Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Lebih dari 90 persen perusahaan (dan juga organisasi nirlaba) kandas di karang
implementasi mungkin strategi tidak pernah ada atau mengalami distorsi atau implementasinya
ternyata jauh lebih mahal dan memakan waktu lebih banyak daripada yang diantisipasi. Tidak
peduli betapa baiknya maksud strategis tersebut, jika tidak menjadi kenyataan hal tersebut adalah
sia-sia. Sebaliknya, perusahaan yang berkinerja tinggi berhasil dalam pelaksanaannya.
PEMBAHASAN
1
Sifat sistem pengendalian manajemen
2.1. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
Menurut Suadi Sistem pengendalian manajemen adalah sebuah sistem yang terdiri dari
beberapa sub sistem yang saling berkaitan, yaitu: pemrograman, penganggaran, akuntansi,
pelaporan, dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi orang lain
dalam sebuah perusahaan, agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu secara
efektif dan efisien (1999:8-9).
2
Sifat sistem pengendalian manajemen
pengendalian manajemen dapat diterapkan pada berbagai bentuk organisasi, sebab hakikatnya
setiap organisasi mempunyai komponen sama, yaitu :
a. W = Work (Pekerjaan)
b. E = Employe (Tenaga Kerja)
c. R = Relationship (Hubungan)
d. E = Environment (Lingkungan)istem pengendalian manajemen dapat dikatakan
sebagai pengetahuan teoritis-praktis. Karena itu dalam SPM akan lebih mudah
mencernanya kalau dalam mempelajarinya senantiasa membayangkan dan
mengakitkannya dengan perilaku manusia dalam kehidupan organisasi / perusahaan.
3
Sifat sistem pengendalian manajemen
Pengendalian manajemen merupakan usaha yang tersistematis dari perusahaan untuk
mencapai tujuannya dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana dan membuat
tindakan yang tepat untuk mengoreksi perbedaan yang penting.
Pengendalian biaya yang efektif akan tergantung pada komunikasi yang baik antara
informasi akuntansi dengan manajemen. Dengan membuat laporan prestasi kerja, controller
memberikan saran kepada berbagai tingkat manajemen mengenai tindakan perbaikan yang
diperlukan dalam suatu kegiatan. Laporan bisa berbentuk pernyataan langsung ataupun tertulis
dari kontroller kepada tingkat manajemen perusahaan yang berisikan laporan penyimpangan dari
rencana yang telah ditentukan, sesuai dengan prinsip manajemen berdasarkan penyimpangan.
Laporan ini selain laporan penyimpangan rencana (jika ada) juga memberikan laporan prestasi
kerja yang telah dicapai oleh para pekerja.
Pengendalian
Suatu organisasi harus dikendalikan dengan baik. yaitu harus ada perangkat-perangkat untuk
memastikan bahwa tujuan strategi organisasi dapat tercapai.
Perangkat kendali
2. Assessor. Perbandingan dengan ukuran stand
4
Sifat sistem pengendalian manajemen
2. Penilai (assessor)- suatu perangkat yang menentukan signifikasi dari peristiwa
aktual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi
dari apa yang seharusnya terjadi.
3. Effector- suatu perangkat (yang sering disebut umpan balik) yang mengubah
perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut.
4. Jaringan komunikasi- perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
assessor dan antara assessor dan effector.
Unsur-unsur ini satu sama lain saling berhubungan dan membentuk suatu proses kerja.
Proses yang terjadi berawal ketika detektor mencari informasi tentang aktivitas. Detektor ini
dapat berupa sistem informasi baik formal maupun informasi, yang menyediakan informasi
kepada pimpinan mengenai apa yang terjadi di dalam suatu aktivitas.
Setelah informasi diperoleh, aktivitas yang terekam didalamnya dibandingkan dengan
standar atau patokan berupa kriteria mengenai apa yang seharusnya dilaksanakan dan seberapa
jauh perlunya pembenaran.
Proses perbaikan dilaksanakan oleh efektif, sehingga penyimpanan-penyimpanan diubah agar
kegiatan kembali mengikuti kriteria yang telah ditetapkan. Begitulah proses pengendalian
manajemen, dinamis dan berkelanjutan.
Contoh Pengendara Mobil
Anggaplah anda sedang mengemudikan mobil di jalan raya dengan peraturan yang menetapkan
kecepatan standar 65 mil per jam. Maka Sistem pengendalian anda berkerja sebagai berikut :
1. Mata anda (sensor) mengukur kecepatan aktual dengan cara mengamati spedometer.
2. Otak anda (assessor) membandingkan kecepatan aktual dengan kecepatan yang
ditetapkanoleh hukum, dan mendeteksi adanya penyimpangan dari standar.
3. Mengarahkan kaki anda (effector) untuk melepas atau menekan pedal gas.
4. Seperti dalam pengaturan suhu tubuh, saraf anda mengubah sistem komunikasi yang
menyebarkan informasi dari mata ke otak dan dari otak ke kaki.
Manajemen
Setiap organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama (dalam suatu organsisasi bisnis tujuan utamanya adalah memperoleh
tingkatan laba yang memuaskan). Organisasi dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief
5
Sifat sistem pengendalian manajemen
executive officer (CEO) pada posisi puncak, dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian
(section), dan subunit lainnya berada di bawah CEO dalam bagan organisasi.
CEO (atau dalam beberapa organisasi, satu tim manajer senior) memutuskan keseluruhan
strategi yang akan memungkinkan organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya. Tunduk kepada
persetujuan CEO, para manajer dari berbagai unit bisnis mamformulasikan strategi tambahan
yang memungkinkan unit mereka masing-masing untuk memperluas tujuan-tujuan ini. Proses
pengendalian manajemen adalah proses di mana manajer di seluruh tingkatan memastikan bahwa
orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.
Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen yang sama
dengan elemen pada sistem pengendalian yang lebih sederhana sebagaimana telah digambarkan
sebelumnya : detector, assessor, effector dan sistem komunikasi. Bagaimanapun terdapat
perbedaan yang signifikan antara proses pengendalian manajemen dengan proses yang lebih
sederhana sebagaimana digambarkan sebelumnya perbandingan dengan proses pengendalian
yang lebih sederhana.
Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen pada sistem
pengendalian yang lebih sederhana. Detector melaporkan apa yang sedang terjadi atas organisasi;
assessor membandingkan informasi ini dengan keadaan yang diinginkan.
1. Tidak sama halnya dengan termostat atau sistem suhu tubuh, standar tidaklah ditetapkan
terlebih dahulu. Dalam proses ini, manajemen memutuskan apa yang seharusnya
dilakukan oleh organisasi, dan sebagian dari proses pengendalian adalah perbandingan
antara pencapaian aktual dengan rencana rencana ini.
2. Seperti halnya mengendalikan mobil, pengendalian manajemen tidaklah bersifat
otomatis. Beberapa detector dalam organisasi mungkin adalah ahli mekanik, tetapi
manajer seringkali mendeteksi informasi dengan mata, telinga, dan indra mereka sendiri.
Manajer secara pribadi harus melakukan fungsi assessor, memutuskan bagi dirinya
sendiri apakah perbedaan hasil aktual dengan standar cukup signifikan untuk
membenarkan tindakan, dan jika demikian, tindakan apa yang akan diambil.
3. Tidak seperti pengendalian sebuah mobil yang merupakan suatu fungsi yang dilakukan
oleh seorang individu, pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antar individu.
Pengendalian manajemen juga harus memastikan bahwa setiap bagian bekerja secara
harmonis dengan bagian lainnya.
6
Sifat sistem pengendalian manajemen
4. Koneksi dari diterimanya kebutuhan akan tindakan ke ditempatkanya tindakan yang
diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas. Tidak seperti
thermostat atau pengendara mobil , sistem pengendalian manajemen merupakan kotak
hitam. Tidak dapat diketahui apa tindakan yang akan diambil oleh manajer tertentu
ketika terjadi sebuah perbedaan yang sangat signifikan antara hasil aktual dengan hasil
yang diharapkan, atau apa tindakan yang akan diambil orang lain sebagai respons
terhadap tanda / sinyal dari manajernya. Sebaliknya, diketahui dengan pasti kapan
thermostat memberikan tanda diperlukannya suatu tindakan dan apa tindakan yang akan
dilakukan.
5. Banyak pengendalian manajemen bersifaty pengendalian diri sendiri, pengendalian tidak
dilakukan oleh para manajer yang menggunakan penialaian mereka sendiri dan
bukannya mengikuti instruksi yang diberikan oleh seorang atasan.
Sistem
Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan
suatu atau sekelompok aktifitas. Thermostat dan proses pengendalian suhu tubuh merupakan
contoh sistem. Penting untuk disadari bahwa proses informal amat dipengaruhi oleh bagaimana
cara sistem pengendalian formal organisasi dirancang dan dioperasikan.
Pengendalia
Penerapan
n
strategi
manajemen
Aktivitas ketiga adalah pengendalian tugas, dimana aktivitas pengendalian tugas ini
menghasilkan kinerja yang efisien dan efektif dari masing-masing tugas individu.
1. Pengendalian Manajemen
a) Pengendalian manajemen merupakan proses dengan mana para manajer mempengaruhi
anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Beberapa
aspek dari proses ini dijelaskan sebagai berikut.
Kegiatan Pengendalian Manajemen meliputi :
Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi.
Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi.
Mengomunikasikan informasi.
Mengevaluasi informasi.
Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada.
Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka
Pengendalian manajemen tidak berarti mengharuskan agar semua tindakan sesuai dengan
rencana yang ditentukan sebelumnya, seperti anggaran. Rencana tersebut diformulasikan.
Dengan kata lain, mematuhi anggaran tidaklah selalu baik, dan penyimpangan dari
anggaran tidaklah selalu buruk.
b) Keselarasan Tujuan
Proses pengendalian manajemen tidak bersifat mekanis. Pengendalian manajemen
meliputi interaksi antar invidividu yang tidak dapat digambarkan secara mekanis.
Masalah dari pengendalian manajemen yang utama adalah bagaimana mempengaruhi
individu untuk bertindak demi pencapaian tujuan pribadi para manajer dengan cara
sedemikian rupa sehingga sekaligus juga membantu pencapaian tujuan organisasi.
c) Perangkat Penerapan Strategi
8
Sifat sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen membantu para manajer untuk menjalankan organisasi
ke arah tujuan strategisnya. Dengan demikian, pengendalian manajemen terutama
memfokuskan pada pelaksanaan strategi. Pengendalian manajemen merupakan satu
satunya perangkat manajer yang digunakan dalam mengimplementasikan strategi yang
diinginkan. Strategi juga di implementasikan melalui struktur organisasi, manajemen
sumber daya manusia (SDM), dan budayanya.
Pengendalia
n
Kebudayaan
Struktur organisasi menetapkan peranan, hubungan pelaporan, dan pembagian
tanggungjawab yang membentuk pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Manajemen SDM merupakan kegiatan seleksi, pelatihan, evaluasi, promosi, dan
pemecatan karyawan guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi organisasi. Budaya mengacu pada sekelompok,
sikap, dan norma umum yang secara eksplisit maupun implisit mengarahkan tindakan
manajerial.
d) Tekanan Finansial dan Nonfinansial
Dimensi finansial memfokuskan pada hasil hasil moneter, yaitu laba bersih
pengembalian atas modal ( return on investment) , seterusnya. Tetapi sebenarnnya seluruh
subunit organisasi memiliki tujuan nonfinansial, yaitu mutu produk, pangsa pasar,
kepuasan pelanggan, pengantaran tepat waktu, dan semangat kerja karyawan.
e) Bantuan Dalam Mengembangkan Strategi Baru
Peranan utama pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan strategi
yang telah dipilih. Dalam industri berbeda dalam lingkungan yang cepat berubah,
informasi pengendalian manajemen, terutama yang bersifat nonfinansial, juga dapat
menyediakan dasar bagi pertimbangan strategi baru. Fungsi ini disebut sebagai
pengendalian interaktif. Mengundang perhatian manajemen pada pengembangan baik
9
Sifat sistem pengendalian manajemen
negatif (misalnya kehilangan pangsa pasar) maupun positif (misalnya pembukaan pasar
baru) yang menunjukan perlu adanya inisiatif strategi baru.
2) Perumusan Strategi
Formula strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan stretegi untuk
mencapai tujuan tujuan ini. Istilah tujuan digunakan untuk menggambarkan tujuan keseluruhan
dari suatu organisasi, dan istilah sasaran untuk menggambarkan langkah langkah khusus guna
mancapai tujuan dalam kerangka waktu yang diberikan.
Tujuan tidak memiliki jangka waktu;tujuan akan tetap ada hingga tujuan tersebut diubah.
Strategi merupakan perencanaan yang besar dan penting. Strategi menetapkan secara umum arah
tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior. Suatu keputusan dari satu
pabrik mobil untuk memproduksi dan menjual mobil listrik akan menjadi suatu keputusan
strategis.
Sesungguhnya siapapun memiliki sebuah gagasan cemerlang, yang setelah dianalisis
dan didiskusikan dapat menjadi dasar bagi strategi yang baru. Tanggung jawab lengkap dalam
formulasi strategi seharusnya tidak pernah dibebankan kepada seseorang atau satu unit organisasi
saja.
Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian Manajemen
Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru; sementara
pengendalian manajemen adalah proses implentasi strategi tersebut. Dari sudut pandang desain
sistem, perbedaan yang paling penting antara formulasi strategi pada dasarnya tidaklah
sistematis. Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada jangka waktu yang tetap;
dengan demikian, keputusan strategis mungkin dapat dibuat kapan pun.
3) Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian tugas berorientasi pada transaksi
10
Sifat sistem pengendalian manajemen
melibatkan kinerja dari tugas individual sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam proses
pengendalian manajemen. Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat ilmiah; yaitu,
keputusan optimal atau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa kondisi di luar
kendali kembali kondisi yang diinginkan dapat diprediksikan dalam menghasilkan produk,
jumlah jam kerja karyawan, dan jumlah kas yang dikeluarkan.
11
Sifat sistem pengendalian manajemen
Menerapkan kebijakan yang Menerapkan program rekruitmen Memelihara dokumen
telah disepakati minoritas kepegawaian
Revolusi informasi dipercepat dengan ditemukannya komputer dan internet pada tahun 1990 an.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya teknologi internet dewasa ini.
1. Akses secara mudah dan cepat, perpindahan data dengan menggunakan internet dapat
dilakukan oleh setiap orang dalam hitungan detik.
2. Komunikasi multi target, memiliki pengertian bahwa internet memiliki jangkauan
yang luas dan dapat menjangkau jutaan orang.
3. Komunikasi berbiaya rendah, dengan menggunakan internet dapat menghemat biaya
seperti biaya telepon
4. Kemampuan untuk menampilkan citra tertentu, konsumen dapat melihat produk yang
ditawarkan melalui internet, hal ini berbeda dengan jika menggunakan telepon
5. Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu, konsumen berlaku seperti raja
dengan menggunakan web yang ada.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, internet secara dramatis telah mengubah aturan
permainan dalam bisnis ke sector konsumen individual.
Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi
yang efektif dan efisien, tetapi internet tidak menggantikan fundamental yang
melibatkan pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena penerapan strategi
melalui pengendalian manajemen secara esensial merupakan sebuah proses sosial
sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara penuh.
Ketersediaan akses data secara elektronis kedata base hanya memberikan kontribusi kecil
pada penilaian yang diperlukan untuk mendisain dan mengoperasikan suatu sistem pengendalian
yang optimal. Penilaian tersebut meliputi:
12
Sifat sistem pengendalian manajemen
1. Memahami nilai relatif dari pentingnya keanekaragaman dan terkadang bersaing dalam
tujuan yang mendorong individu untuk bertindak pribadi dibandingkan prestasi bersama,
penciptaan nilai bagi pelanggan, dan pemegang saham daripada diri sendiri.
3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan departemen-
departemen yang akan dinilai.
5. Menjelaskan variable kunci yang akan diukur dalam penilaian kontribusi individual
terhadap tujuan organisasi.
6. Mengevaluasi kinerja actual relative terhadap ukuran standar dan pembuatan kesimpulan
tentang kinerja manajer.
Wal-Mart
Sampai tahun 2002, Wal-Mart dengan penjualan lebih dari $200 miliar merupakan
perusahaan ritel terbesar di dunia, berkat keunggulan strateginya yang menjual produk bermerek
dengan biaya rendah. Dengan melakukan perubahan yang mendasar, sistim pengendalian
manajemen perusahaan diarahkan pada manajemen operasi toko yang efisen, yang pada akhirnya
memberi keunggulan biaya pada keseluruhan perusahaan.
Data dari 4.400 toko untuk pos-pos penjualan, pengeluaran serta laba dan rugi yang
dikumpulkan, dianalisis, dan disebarkan secara elektronis dengan real-time basis, secara cepat
mengungkapkan bagaimana suatu wilayah, distrik, toko, departemen dalam toko, atau barang
dalam departemen tertentu yang berkinerja baik. Informasi ini memungkinkan perusahaan untuk
13
Sifat sistem pengendalian manajemen
mengurangi kemungkinan kehabisan barang dan kebutuhan untuk menandai pergerakan stok
yang lambat, dan memaksimalkan perputaran persediaan.
Data dari toko yang unggul diantara semua toko merupakan informasi untuk memperbaiki
operasional toko lain yang bermasalah. Perusahaan telah mengurangi kerugian yang diakibatkan
pencurian dengan kebijakan pembagian 50 persen penghematan dari penurunan pencurian dalam
sebuah toko tertentu.
World.com
CEO World.Com, Bernard Ebbers, akhirnya dinyatakan bersalah dalam skandal akuntansi
terbesar dalam sejarah AS. Skandal akuntansi WorldCom yang merupakan perusahaan
telekomunikasi terbesar kedua di AS ini sempat membuat Bursa saham di Wall Street mengalami
anjlok. Ebbers dinyatakan bersalah atas 9 tuduhan termasuk kecurangan, konspirasi dan
berbohong kepada regulator dengan ancaman hukuman hingga 85 tahun.
World.Com merupakan perusahaan telekomunikasi yang menyediakan berbagai macam
produk di seluruh dunia seperti data, Internet, komunikasi telepon, layanan telekonferens melalui
video, sampai penjualan kartu telepon prabayar untuk sambungan internasional. Perusahaan
dengan kode saham Wcom di bursa Nasdaq ini memiliki 73.000 pegawai yang tersebar di
seluruh dunia. Sebanyak 8.300 di antaranya adalah pegawai yang tinggal di Eropa, Timur
Tengah, dan Afrika.
Skandal World.Com mencuat setelah perusahaan ini mengaku telah mengembungkan
keuntungannya hingga US$ 3,9 milyar pada periode Januari 2001 dan Maret 2002. Pada tahun
2001 hingga awal 2002, World.Com memasukan US$ 3,9 milyar dollar AS yang merupakan
biaya operasi normal ke dalam pos investasi. Hal ini memungkinkan perusahaan tersebut
menekan biaya selama bertahun-tahun. Dengan hilangnya pos biaya operasional ini, maka pos
keuntungan menjadi lebih besar karena biaya yang seharusnya mengurangi keuntungan sudah
diperkecil. Dengan keuntungan yang terlihat besar, maka akan menunjukkan bahwa kinerja
World. Com sangat bagus. Saham World.Com yang dicatatkan di bursa tahun 1999 pada harga
US$ 62, langsung anjlok 94 persen sejak Januari 2002 akibat mencuatnya skandal tersebut.
Selain itu setelah perginya pendiri dan chief executive officer WorldCom, Bernie Ebbers,
pada bulan April 2002, skandal lainnya mencuat. Diketahui Ebbers meminjam jutaan dollar AS
dari perusahaan tersebut untuk menanggung kelebihan harga yang harus dibayarnya untuk
14
Sifat sistem pengendalian manajemen
saham-saham perusahaan itu sendiri. Jaksa menuding Ebbers tergoda menjaga saham Worldcom
tetap tinggi dan memperolah US$ 400 juta pinjaman pribadi yang dijamin dengan saham
Worldcom. Sedangkan juri mengetahui kecurangan itu ditimbulkan dari manajemen tingkat
menengah hingga eksekutif puncaknya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Suatu sistem merupakan cara tertentu untuk melaksanakan suatu atau serangkaian
aktivitas. Sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mengendalikan aktivitas suatu
organisasi disbeut sistem pengendalian manajemen. Pengendalian manajemen adalah proses
dimana seseorang manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk melaksanakan
strategi organisasi. Pengendalian manajemen difasilitasi oleh suatu sistem formal yang
merupakan siklus akitfitas yang terus berulang.
Pengendalian manajemen adalah satu dari tiga fungsi perencanaan dan pengendalian yang
ada dalam hampir setiap organisasi. Diantaranya adalah: formulasi strategi, yaitu proses
mengidentifikasikan ancaman dan kesempatan yang sebagian besar tidak sistematis dan
memutuskan suatu strategi baru sebagai wujud responnya; dan pengendalian tugas: yaitu proses
memastikan bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efisien.
15
Sifat sistem pengendalian manajemen
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul dkk. 2003. Sistem Pengendalian Manajemen Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
http://bisnis.liputan6.com/read/656462/10-kasus-penipuan-keuangan-terbesar-sepanjang-sejarah
(diakses pada tanggal 15/11/2016)
http://finance.detik.com/read/2012/06/11/073614/1937612/6/1/8-kasus-penipuan-saham-terbesar-
sepanjang-sejarah#bigpic (diakses, tgl 15/11/2016)
http://learnourworld.wordpress.com/2011/08/24/sifat-sistem-pengendalian-manajemen/ (diakses,
tanggal 15/11/2016)
http://andhana.wordpress.com/2010/03/05/52/ (diakses, tanggal 15/11/2016)
16
Sifat sistem pengendalian manajemen