Anda di halaman 1dari 18

PEMANFAATAN KRIM TOMAT UNTUK MENGHILANGKAN

JERAWAT

LAPORAN PENELITIAN

Disusun guna memenuhi tugas akhir


Ekstra Penelitian SMA N 1 Rembang

Oleh : Ariel Pratama


NIS : 2012011670
Jurusan : IPA

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 REMBANG
2014

LEMBAR PENGESAHAN

PEMANFAATAN KRIM TOMAT UNTUK MENGHILANGKAN JERAWAT

Peneliti
Ariel Pratama
2012011670

Telah disetujui oleh Pembimbing dan diketahui oleh


Kepala SMA Negeri 1 Rembang

Rembang, 01 Juli 2014


Mengetahui Menyetujui
Kepala SMA N 1 Rembang Pembimbing

Drs. Setiya Purwoko, M.Pd. Krislina, S.Pd.


NIP 19630328 198803 1 003 NIP`19840507 200903 2 013

[Type text]
LEMBAR MOTTO

Motto :

1. Barang siapa yang bersungguh sungguh pasti akan berhasil.


2. Menjadi pemimpin yang mampu bertanggung jawab atas semua yang dilakukan.
3. Menjalani hidup dengan selalu bekerja dan selalu berdoa

Persembahan :

Dengan rasa syukur dan nikmat penulis mempersembahkan karya tulis ini kepada
orang tua dan keluarga penulis yang telah mendukung penelitian ini, dan kepada guru
pembimbing dan teman teman yang telah membantu dalam menyusun laporan karya
ilmiah remaja ini.

KATA PENGANTAR

[Type text]
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah, rahmat dan karuniaNya
sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul Pemanfaatan Krim Tomat
Untuk Menghilangkan Jerawat.
Karya ilmiah ini diharapkan dapat mengetahui manfaat tomat untuk menghilangkan
jerawat secara alami.
Kami berterima kasih atas segala bantuan. Sehingga dapat tersusun laporan karya
ilmiah ini. Sehubungan dengan hal tersebut, Peneliti menyampaikan penghargaan dan terima
kasih kepada:
1. Kepala SMA Negeri 1 Rembang Bapak Drs. Setiya Purwoko, atas kesempatan yang
diberikan sehingga Peneliti dapat menyelesaikan kegiatan penelitian ini.
2. Bapak Nur Sholihin, M.Si. selaku pembimbing dalam penelitian ini.
3. Bapak, Ibu dan Saudara-saudara kami yang selalu memberi motivasi dan semangat.
4. Teman-teman yang membantu terselesaikannya penelitian ini yang tidak mungkin kami
sebutkan satu persatu.
Karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penelitian di masa
mendatang

Rembang, Juli 2014

Penulis

[Type text]
ABSTRAK

Pemanfaatan Krim Tomat Untuk Menghilangkan Jerawat


Oleh:
Ariel Pratama

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan
pematangan fungsi seksual. Selain itu, seorang anak yang mengalami pubertas akan tumbuh
jerawat. Masyarakat kesulit mencari obat alami penghilang jerawat. Tomat dipercaya bisa
menghilangkan jerawat secara alami akan tetapi produk penghilang jerawat dari tomat belum
bisa ditemukan oleh masyarakat.

Ruang lingkup penelitian ini pada bukti kegunaan krim tomat untuk menghilangkan
jerawat. Sedangkan penelitian ini dilakukan di Kabupaten Rembang, dan rumah peneliti di
Kabupaten Rembang.

Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pemberian kuesioner kepada


responden. Kuesioner adalah teknik yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawab. Tujuannya adalah agar peneliti mendapat sebuah
kesimpulan yang dipadukan dari jawaban para responden.

Dari penelitian berikut dapat disimpulkan krim tomat dapat dijadikan obat alami
penghilang jerawat. Hal ini terlihat dari jawaban para responden yang mengalami perubahan
setelah menggunakan krim tersebut.

Kata kunci : Kegunaan, Krim alami, Jerawat

[Type text]
DAFTAR ISI

JUDUL....................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................................ iii
ABSTRAK................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah....................................................................................... 3
C. Rumusan Masalah.......................................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian........................................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian.......................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tomat............................................................................................................. 5
B. Krim Tomat.................................................................................................... 7
C. Jerawat............................................................................................................ 7
D. Masa Pubertas................................................................................................ 12
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian.................................................................... 15
B. Waktu dan Tempat Penelitian......................................................................... 15
C. Objek Penelitian............................................................................................. 15
D. Jenis dan Sumber Data................................................................................... 16
E. Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 16
F. Teknik Analisis Data....................................................................................... 16
G. Kerangka Berpikir.......................................................................................... 16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Penyajian Data Hasil Penelitian...................................................................... 18
B. Analisis Data Hasil Penelitian......................................................................... 18
C. Pembahasa....................................................................................................... 19
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................... 20
B. Saran dan Implikasi Penelitian...................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 21
Lampiran.................................................................................................................... 22

[Type text]
BAB I

[Type text]
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Siklus pertumbuhan manusia dimulai dari janin hasil pembuahan dari sel
spema bertemu dengan sel ovum. Kemudian, ibu hamil selama kurang lebih 9 bulan
10 hari. Selanjutnya, seorang bayi lahir ke dunia. Kemudian, manusia tumbuh yang
dimulai dari bayi, anak anak, remaja dan akhirnya dewasa. Pada saat masa remaja,
seorang remaja akan mengalami yang Masa Pubertas atau masa peralihan dari anak
anak menjadi dewasa. Di dalam masa pubertas seorang remaja akan mengalami
perubaha fisik dan perubahan emosi. Seorang remaja pada masa pubertas akan mulai
terjadi perubahan fisik pada tubuh seorang remaja. Perubahan ini berlangsung secara
berangsur angsur. Masa pubertas remaja laki laki dan prempuan berbeda. Pada
seorang remaja laki laki masuknya masa pubertas ditandai dengan perubahan primer
yaitu seorang anak laki laki mengalami mimpi basah. Pada seorang remaja
prempuan masuknya masa pubertas ditandai dengan perubahan primer yaitu seorang
anak prempuan mengalami menstruasi.

Jerawat bisa tumbuh dimana saja, tempat yang sering ditumbuhi adalah di
sekitar wajah. Jerawat bisa tumbuh banyak pada kulit yang memiliki minyak tinggi.
Jerawat dianggap penggangu oleh seseorang. Dengan banyak jerawat di wajah,
membuat seorang remaja menjadi malu. Jerawat sendiri dianggap menurunkan
kecantikan atau ketampanan seseorang. Dengan tumbuhnya jerawat ini, mendorong
seseorang untuk berusaha menghilangkannya dengan cara. Cara yang paling sering
adalah memencet atau menggaruknya. Dengan cara seperti itu akan memperparah
kondisi sebab akan menimbulkan nyeri, tangan yang tidak bersih dan digunakan untuk
memencet jerawat akan memindahkan bakteri ke jerawat. Akibatnya, peradangan pada
jerawat akan menjadi semakin parah dan berujung pada kemerahan selain itu
menggaruk dan memencet jerawata akan menimbulkan bekas hitam yang sulit hilang
atau yang lebih parah bisa menimbulkan lubang di wajah. Selain dengan cara tersebut,
seseorang menggunakan krim penghilang jerawat.

Krim yang digunakan untuk menghilangkan jerawat banyak dijual bebas di


pasaran. Sangat mudah sekali mendapat krim penghilang jerawat. Krim penghilang
jerawat bisa dibeli dimana saja seperti toko kosmetik, toko swalayan dan industri
rumahan. Krim yang dijual bebas di pasaran secara bebas belum tentu terjamin

[Type text]
kebersihan dan kualitasnya. Apalagi krim yang berbahan kimia yang dijual oleh
oknum oknum yang memproduksi secara bebas tanpa adanya surat izin pembuatan
produk dari BPOM mungkin menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kulit.
Jika kita menggunakan krim tersebut akan menimbulkan banyak efek samping seperti
kulit terasa gatal, kulit memerah dan yang paling parah adalah infeksi hingga kanker
kulit. Jika menggunakan krim jerawat yang dijual di toko memang sudah terjamin
kualitasnya dan keamanannya namun tetap saja yang namanya bahan kimiawi akan
menimbulkan efek samping jika kulit pengguna tidak cocok dengan bahan dalam krim
tersebut. Jika tidak cocok bisa saja menambah dan memperbesar jerawat. Dengan
adanya hal semacam ini, membuat seseorang harus waspada dalam menggunkan krim
kimiawi untuk mrnghilangkan jerawat. Melihat resiko menggunakan krim kimiawi
penghilang jerawat mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan krim alami.
Akan tetapi, masyarakat kesuliatan mencari produk alami krim penghilang jerawat
membuat masyarakat tetap menggunakan krim kimiawi. Pengetahuan masyarakat
yang kurang membuat sulitnya masyarakat membuat atau mendapatkan produk di
pasaran bebas krim alami untuk menghilangkan jerawat.

Melihat latar belakang diatas mendorong peneliti untuk mengatasi


permasalahan tersebut. Peneliti berinisiatif untuk menghasilkan sebuah produk krim
yang terbaut dari bahan alami. Oleh karena itu, peneliti membuat krim alami
penghilang jerawat dari tomat.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka dapat


diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

a. Masyarakat kesulitan mencari krim alami untuk menghilangkan jerawat.


b. Cara mengolah tomat untuk dibuat menjadi krim yang berguna
menghilangkan jerawat.

1.3 Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka timbul beberapa


pertanyaan yang merupakan rumusan masalah penelitian yakni sebagai berikut :

a. Bagaimana menghilangkan jerawat secara alami?


b. Bagaimana cara mengolah tomat menjadi krim penghilangkan jerawat?

[Type text]
1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dapat dirumuskan untuk :

a. Untuk mendapat sebuah krim tomat alami dan mengetahui hasil yang
didapat setelah menggunakan krim tomat.
b. Untuk mengetahui metode atau cara membuat krim tomat untuk
menghilangkan jerawat.

1.5 Manfaat penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yaitu dapat
mengetahui kandungan tomat yang berguna menghilangkan jerawat secara alammi dan
mengetahui cara mengolah tomat untuk dijadikan obat alamiah menghilangkan
jerawat.

BAB II

LANDASAN TEORI

[Type text]
2.1 Pengertian Tomat

Menurut situs WIKIPEDIA, Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum


esculentum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika
Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus
hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga
dekat dari kentang. Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomatl
(dilafazkan: /t.mat/). Kandungan dari tomat yaitu memiliki Vitamin C dan Vitamin A
dosis tinggi serta antioksidan (lycopene). Menurut tulisan karangan Andrew F. Smith
"The Tomato in America", tomat kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat
Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan
tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa
tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh
benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan
mudah di wilayah beriklim Mediterania. Terdapat ratusan kultivar tomat yang
dibudidayakan dan diperdagangkan. Pengelompokan hampir selalu didasarkan pada
penampilan atau kegunaan buahnya. Berdasarkan penampilan, terdapat buah tomat
dengan kisaran warna dari hijau ketika masak, kuning, jingga, merah, ungu (hitam),
serta belang-belang. Dari ukuran dan bentuk, orang mengenal kelompok tomat :

a. Granola yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan


mencakup yang biasanya dikenal sebagai tomat buah (karena dapat dimakan
langsung),
b. Gondol yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya
yang ditanam di Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau' dan 'Gondol Putih', dan
keturunan dari kultivar impor 'Roma') dan termasuk pula tomat buah,
c. Sayur adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk
diolah dalam masakan,
d. Ceri (tomat ranti) yang berukuran kecil dan tersusun berangkai pada
tangkai buah yang panjang.
Berdasarkan kegunaan, orang mengenal tomat buah, tomat sayur, serta tomat
lalapan. Berdasarkan hal ini, fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun
sayuran, walaupun struktur tomat adalah struktur buah.

Kandungan pada 100 gram tomat :

a. Vitamin A: 1000 internasional unit (IU)


b. Vitamin B: thiamine sebanyak 0.56 miligram
c. Vitamin C: 23 miligram
[Type text]
d. Vitamin K: jumlahnya tidak tentu
e. Kalsium: 11 miligram
f. Besi: 6 miligram
g. Fosfor: 27 miligram
h. Kalium: 360 miligram
i. Protein: 1 gram
j. Kalori: 20 Likopen efektif untuk melawan kanker prostat dan usus besar.

2.2 Krim Tomat

Krim tomat adalah krim alami yang terbuat dari tomat dengan campuran bahan
alami lain yang berguna untuk menghilangkan jerawat. Krim tomat ini merupaka
campuran dari tomat.

2.3 Jerawat

Menurut situs WIKIPEDIA, Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori


pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat
adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya.

Penyebab munculnya jerawat antara lain :

a. Produksi Minyak Berlebih, jerawat tidak melulu muncul karena kotor


melainkan lebih disebabkan factor dari dalam tubuh. Jerawat adalah
kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar
minyak (Sebaceus gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel
rambut dan pori pori kulit. Penyebab jerawat yang paling umum adalah
hormon, tumpukan minyak atau sabun di kulit berkolaborasi dengan
bakteri.

b. Sel sel kuli mati, jerawat disebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak
karena giat diproduksi hormon androgen. Jerawat timbul karena kelenjar
minyak yang berlebih tersebut bercampur dengan selkulit mati. Ketika sel-
sel kulit itu bercampur dengan jumlah debu atau kotoran yang sudah
meningkat itu, campuran yang tebal dan lengket itu dapat membentuk
penyumbat yang menjadi bintik hitam atau putih. Banyak yang
beranggapan, bahwa jerawat hanya menyerang muka, tetapi jerawat bisa

[Type text]
juga menyerang bagian tubuh lain, seperti di bagian punggung, dada dan
lengan atas.

c. Bakteri, yang membuat masalah semakin rumit adalah bakteri biasanya ada
di kulit yang disebut p.acne, yang cenderung berkembang biak di dalam
kelenjar sebaceous yang tersumbat, yang menghasilkan zat zat yang
menimbulkan iritasi daerah sekitarnya. Kelenjar tersebut terus
membengkak dan mungkin akan pecah kemudian menyebarkan radang ke
kulit daerah sekitarnya. Inilah yang menyebabkan jerawat batu jenis yang
paling mungkin, yaitu meninggalkan pigmentasi jangka panjang dan bekas
luka seperti cacar yang permanen.

d. Kosmetik, penyumbatan pori-pori seringkali terjadi karena penggunaan


kosmetik yang mengandung banyak minyak atau penggunaan bedak yang
menyatu dengan foundation. Foundation yang terkandung pada bedak
menyebabkan bubuk bedak mudah menyumbat pori-pori.

e. Obat obatan, konsumsi obat kortikosteroid baik oral (obat minum)


maupun topical (obat oles) dapat mengakibatkan daya tahan tubuh
menurun juga meningkatkan potensi timbulnya jerawat karena aktivitas
bakteri patogen yang meningkat.

f. Telepon genggam, permukaan telepon genggam bisa jadi media subur


untuk tumbuhnya bakteri. Untuk mencegahnya, bersihkan permukaan
telepon secara rutin dengan alkohol, dan usahakan jangan menempelkan
telepon genggam ke pipi ketika menelepon.

g. Stres, stres secara tidak langsung menyebabkan jerawat. Masalahnya, ada


hormon tertentu yang keluar saat seseorang stres yang memungkinkan
tumbuhnya jerawat. Tidak hanya itu, stres membuat orang tersebut
mempunyai pola makan yang cenderung banyak mengkonsumsi makanan
manis dan berlemak, sebagai " Pelarian " dari stres.

Tipe tipe jerawat :

a. Komedo

[Type text]
Komedo sebenarnya adalah pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau
tertutup. Komedo yang terbuka (blackhead), terlihat seperti pori-pori yang
membesar dan menghitam. Komedo yang tertutup (whitehead) memiliki kulit
yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan
putih kecil. Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan
sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit.

b. Jerawat Biasa

Jenis jerawat ini mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau
kemerahan. Terjadi karena pori-pori yang tersumbat terinfeksi oleh bakteri
jenis propionibacterium acne. Bakteri ini biasanya hidup di saluran kelenjar
sebaceous yang tersumbat, yaitu di daerah tempat beradanya asam lemak pada
kantung kelenjar sebaceous yang tersembunyi di dalam pori-pori kulit. Diberi
nama propionibacterium karena mampu memproduksi asam propionik
(propionic acid). Bakteri ini merupakan jenis anaerobik sehingga dapat hidup
tanpa butuh oksigen, dan mempunyai ciri-ciri aerotolerant yang menimbulkan
iritasi pada daerah sekitarnya. Bakteri yang menginfeksi bisa dari waslap, kuas
make up, jari tangan, juga telepon. Stres, hormon dan udara yang lembap,
dapat memperbesar kemungkinan terbentuknya jerawat.

c. Jerawat batu (Cystic acne)

Cystic acne adalah jerawat yang besar-besar, dengan peradangan hebat,


berkumpul diseluruh muka. Penderita cystic acne biasanya juga memiliki
keluarga dekat yang menderita jerawat jenis ini. Secara genetik penderitanya
memiliki:

1. Kelenjar minyak yang over aktif yang membanjiri pori-pori dengan


kelenjar minyak,
2. Pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal yang tidak bisa
beregenerasi secepat kulit normal,
3. Memiliki respon yang berlebihan terhadap peradangan sehingga
meninggalkan bekas di kulit.

Hal yang terpenting selain menggunakan produk dan bahan untuk


menghilangkan jerawat, adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat [12].

[Type text]
Karena metabolisma tubuh dan proses ekskresi yang baik, akan membantu
pembuangan zat-zat sisa. Pola hidup sehat yang sebaiknya dilakukan adalah :

1. Minum air secukupnya tidak kurang, tidak lebih.


2. Menjauhi stress dan selalu rileks
3. Makan sayuran dan buah-buahan supaya BAB lebih lancar
4. Cuci muka dgn air bersih (pakailah air mineral), karena bisa jadi air
ledeng di rumah mengandung kadar besi yang terlalu tinggi
5. Rutin mencuci handuk, helmet dan bantal
6. Jangan memencet paksa, kecuali oleh alat yang tepat
7. Cuci muka dengan sabun khusus cukup 2x/hari agar bisa mengurangi
kelebihan minyak. Jangan terlalu sering karena justru bisa
menghilangkan kelembaban yang dibutuhkan oleh kulit
8. Hindari sugary and iodized foods, kopi juga minuman berkarbonisasi
9. Rajin berolahraga secukupnya, namun jangan berlebihan
10. Facial wajah secara rutin akan mempercepat penyembuhan jerawat.
Facial wajah rutin setiap 2 minggu sekali. Pakailah produk facial yang
sudah terdaftar di badan pom. Keliru memilih produk facial malah bisa
membuat problem sahabat menjadi tambah parah.
11. Cara lainnya juga bisa dilakukan dengan bahan-bahan herbal.
Habbatussauda serta madu sangat baik untuk dikonsumsi.

Cara mengatasi jerawat :

Dengan menggunakan tomat

1. Siapkan 1 buah tomat segar,


2. Blender tomat dengan menambah sedikit air, jangan sampai encer,
3. Tambahkan 1 buah perasan jeruk nipis,
4. Tambahkan 1 sendok makan oat meal,
5. Campur hingga rata,
6. Oleskan pada wajah secara merata,
7. Tunggu hingga 10 menit,
8. Bilas menggunakan air hangat
Adapun cara lain menggunakan tomat :
1. Haluskan 2 buah tomat dengan menggunakan blender

2. Setelah buah halus seperti bubur, bubuhkan ke area wajah anda (baik
area wajah yang terdapat jerawat maupun yang tidak)

3. Jangan dibasuh dulu (biarkan sampai masker tomat menempel kurang


lebih 1 jam,an sehingga nutrisi yang terkandung dalam buah tomat
dapat terserap oleh wajah secara maksimal.
[Type text]
4. Basuh muka menggunkan air hangat

5. Keringkan wajah menggunakan lap atau kain halus, dengan cara


menepuk-nepuk saja.

6. Untuk hasil yang maksimal kerjakan cara ini rutin selama kurang lebih
satu minggu.

Adapun selain itu menggunakan tomat :


1. Siapkan satu buah tomat dan satu buah mentimun
2. Blender kedua bahan hingga berbentuk bubur
3. Oleskan tomat dan mentimun yang sudah kita haluskan ke area wajah
anda
4. Diamkan sebentar sekitar 10-15 menit
5. Kemudian cuci wajah menggunakan air hangat/ air bersih dan
keringkan dengan handuk halus dengan cara ditepuk-tepuk sampai air
hilang semua.

[Type text]
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Peneliti menggunakan penelitian kualitatif sebagai jenis penelitian.


Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Penelitian kualitatif lebih
menonjolkan proses dan makna.

Sesuai dengan penelitian tersebut peneliti menganalisis data dengan


menggunakan pendekatan induktif. Selain itu peneliti juga memberikan data
yang sesuai dengan landasan teori yang digunakan peneliti. Sehingga
penelitian dapat menjadi penelitian yang benar dan tepat.

Dalam menganalisis dan menggambarkan mengenai krim tomat untuk


menghilangkan jerawat, peneliti menggunakan landasan teori sebagai pemandu
supaya penelitian menjadi focus.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 juni 2013 pada puku 10.30


12.30 bertempat di halaman belakang rumah peneliti.

3.3 Objek penelitian


[Type text]
Populasi yang digunakan peneliti adalah tomat.

Sampel yang digunakan peneliti adalah tomat yang telah matang.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan peneliti adalah data kualitatif yaitu jenis data
yang dinyatakan dalam bentuk kata atau symbol yang mengandung makna.
Sumber data penelitian berasal dari hasil observasi.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi


yaitu kegiatan menggunakan panca indra untuk memperoleh informasi yang
diperlukan.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan peneliti dengan cara


mengumpulkan data yang diperlukan, kemudian menyajikan data yang telah
dikumpulkan, selanjutnya mereduksi data lalu menyimpulkan data.

3.7 Kerangka Berpikir

Dengan munculnya masalah ini peneliti terdorong melakukan


pembuatan krim tomat untuk menghilangkan jerawat. Tomat yang mempunyai
kandungan Vitamin C dan Vitamin A dengan dosis yang tinggi juga
mempunyai antioksidan dapat menyehatkan kulit. Sehingga, tomat mampu
menghilangkan jerawat.

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai