Anda di halaman 1dari 9

KOMUNITAS 1

KONSEP KELUARGA
(DEFINISI KELUARGA DAN KELUARGA SEBAGAI SASARAN
PELAYANAN KESEHATAN)

Ns.Faisal Kholid Fahdi, M.Kep

DISUSUN OLEH

1. Muthia Nanda Sari I1032141001 9. Lily Seftiani I1032141021


2. Siska Putri Utami I1032141007 10. Syahroni I1032141023
3. Avelintina B.C I1032141008 11. Deviliani I1032141026
4. Aulia Safitri I1032141010 12. Iqbal Hambali I1032141032
5. Yossy Claudia Evan I1032141011 13. Rima Putri A I1032141043
6. Jansen Pangkawira I1032141013
7. Makhyarotil Ashfiya I1032141015
8. Nur Indah Wahyuni I1032141016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang Konsep Keluarga (Definisi Keluarga dan Keluarga
Sebagai Sasaran Pelayan Kesehatan)

Terimakasih kepada Bapak Faisal Kholid Fahdi, M.Kep.,Ners selaku dosen pembimbing
yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini. Terimakasih juga kepada teman-teman
yang senantiasa berpartisipasi agar makalah ini dapat terselesaikan

Semoga makalah ini memberi manfaat pada pembaca dan juga menjadi pembelajaran
bagi kami. Tak lepas dari banyak kekurangan untuk itu kami menerima segala kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk pelajaran kami di masa mendatang. Semoga apa yang kami
harapkan dapat di capai dengan sempurna.

Pontianak, 13 September 2016

Penyusun

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG..................................................................................................1
2. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................1
3. TUJUAN......................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORI
1. DEFINISI KELUARGA..............................................................................................2
2. KELUARGA SEBAGAI SASARAN PELAYANAN KESEHATAN.........................3
BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN............................................................................................................5
2. SARAN........................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................6

2
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang terpenting dalam
masyarakat.Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan
organisasi terbatas, dan mempunyai ukuran yang minimum, terutama pihak-pihak yang
pada awalnya mengadakan suatu ikatan. Dengan kata lain, keluarga tetap merupakan
bagian dari masyarakat total yang lahir dan berada didalamnya, yang secara berangsur-
angsur akan melepaskan ciri-ciri tersebut karena tumbuhnya mereka kearah kedewasaan.
Keluarga sebagai organisasi, mempunyai perbedaan dari organisasi-organisasi lainnya,
yang terjadi hanya sebagai sebuah proses (Khairuddin, 1997).
Keperawatan kesehatan komunitas melalui pendekatan keperawatan keluarga
memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga yang mempunyai masalah kesehatan
terutama keluarga dengan resiko tinggi diantaranya keluarga dengan sosial ekonomi
rendah dan keluarga yang anggota keluarganya menderita penyakit menular dan kronis.
Hal ini dikarenakan keluarga merupakan unit utama masyarakat dan lembaga yang
menyakut kehidupan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, keluarga tetap juga berperan
sebagai pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan anggotanya. Sebagai salah
satu pemberi pelayanan kesehatan penting bagi perawat mengetahui apa itu keluarga serta
keluarga yang bagaimana yang menjadi sasaran pelayanan kesehatan.
2. Rumusan Masalah
2.1. Apa definisi keluarga?
2.2. Keluarga yang bagaimana yang menjadi sasaran pelayanan kesehatan?
3. Tujuan
3.1. Mengetahui definisi keluarga.
3.2. Mengetahui keluarga yang bagaimana yang menjadi sasaran pelayanan kesehatan.

BAB II

1
TINJAUAN TEORI
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional dimana individu mempunyai peran masing-masing
yang merupakan peran dari keluarga (Marilyn M. Friedman, 1998). Keluarga adalah
sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk
menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga. (Duval & Logan, 1986). Keluarga
adalah dua orang atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya
hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang
lain, mempunyai peran masing-masing, dan menciptakan serta mempertahankan suatu
budaya.(Salvicion G.Bailon &Aracelis Maglaya, 1978).
Menurut Departemen Kesehatan (1988, dalam Effendy 1998) Keluarga adalah
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal dalam satu atap. Dalam keadaan saling ketergantungan.
Sedangkan menurut Setiadi (2008) dalam bukunya yang berjudul Konsep dan Proses
Keperawatan Keluarga mendefinisikan keluarga adalah bagian dari masyarakat yang
peranannya sangat penting untuk membentuk kebudayaan yang sehat. Keluarga adalah
pemberi perawatan terbaik anak. Pengaruh keluarga sangatlah besar dalam upaya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan anak (Supartini, 2004). Keluarga juga
merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat hubungannya dengan anak. Oleh karena
itu, sebaiknya keluarga harus selalu dilibatkan dalam perawatan anak (Notosoedirjo,
2005).
Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1992 pengertian keluarga adalah unit
terkecil masyarakat yang terdiri dari suami isteri, atau suami isteri dan anaknya, atau
ayah dengan anaknya, atau ibu dengan anaknya. Menurut Goldenberg pengertian
keluarga tidak hanya sebagai sekumpulan kumpulan individu yang bertempat tinggal
dalam satu ruang fisik dan psikis yang sama saja, tetapi merupakan sistem sosial alamiah
yang memiliki kekayaaan bersama, mematuhi peraturan, peranan, struktur kekuasaan,
bentuk komunikasi, tatacara negosiasi serta tatacara penyelesaian masalah bersama, yang
memungkinkan berbagai tugas dapat dilaksanakan secara efektif.

2
2. Keluarga Sebagai Sasaran Pelayanan Kesehatan
Alasan keluarga sebagai unit pelayanan kesehatan :
2.1. Keluarga merupakan bagian dari masyarakat yang dapat dijadikan sebagai
gambaran manusia.
2.2. Perilaku keluarga dapat menimbulkan masalah kesehatan, tetapi dapat pula
mencegah masalah kesehatan dan menjadikan sumber daya pemecah masalah
kesehatan
2.3. Masalah kesehatan didalam keluarga akan saling mempengaruhi terhadap
individu dalam keluarga
2.4. Keluarga merupakan lingkungan yang serasi untuk mengembangkan potensi tiap
individu dalam keluarga
2.5. Keluarga merupakan pengambil keputusan dalam mengatasi masalah
2.6. Keluarga merupakan saluran yang efektif dalam menyalurkan dan
mengembangkan kesehatan dalam masyarakat.

Pemberian asuhan keperawatan keluarga harus lebih ditekankan pada keluarga-


keluarga dengan status sosial ekonomi rendah. Alasannya adalah keluarga dengan sosial
ekonomi yan rendah umumnya berkaitan dengan ketidakmampuan , ketidaktahuan, dan
ketidakmauan dlaam mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mereka hadapi.
Masalah kemiskinan akan mengurangi kemampuan kebutuhan kebutuhan keluarga
mereka terhadap gizi, perumahan dan lingkungan yag sehat, pendidikan dan kebutuhan-
kebutuhan laiinya. Semua ini akan menimbulkan masalah kesehatan. Berdasarkan survei
yang dilaksanakan oleh Biro Pusat Statistik akhir desember tahun 1998 menunjukkan
bahwa keluarga misikin Indonesia sekitar 24,2%. Mayoritas masyarakat Indonesia masih
tergolong miskin dan GNP perkapitanya hanya bisa disejajarkan dengan Vietnam. Jika
berpedoman pada criteria pada Bank Dunia dengan berpatokan makan USD 2/orang
perhari, maka jumlah penduduk miskin sebesar 49,5% atau 108 juta dari 220 juta
penduduk Indonesia. Jika berpedoman pada Biro Pusat Stastistik dengan patokan makan
hanya Rp. 170.000/bulan/orang, jumlah penduduk miskin hanya 37,7 juta orang. Namun
ada pendapat lain bahwa angka kemiskinan BPS hanya mencapai 16,5% atau turun
drastis dengan awal tahun 1998. Saat krisis ekonomi, yaitu mencapai 24,2 %. Di jawa
timur berdasarkan persentase penduduk miskin terhadap jumlah penduduk di Jawa Timur
17,9%. Dari total jumlah penduduk 26 juta , dengan demikian Jawa Timur terhadap
penduduk miskin 5 juta jiwa. Kecenderungan tingginya keluarga miskin akibat adanya

3
krisis ekonomi yang melanda Negara-negara asia termasuk Indonesia. Keluarga miskin
adalah keluarga yang dibentuk secara sah, yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar
hidup material yang layak, khususnya bidang kesehatan, pendidikan, sandang dan
pangan.

a. Tidak bisa makan 2 kali sehari atau lebih


b. Tidak bisa menyediakan daging/ikan atau telur sebagai lauk pauk sekurang-kurangnya
satu minggu sekali.
c. Tidak bisa memiliki pakaian yang berbeda untuk setiap aktivitas
d. Tidak bisa memperoleh pakaian baru minimal satu setel setahun sekali
e. Bagian terluas lantai rumah dari tanah
f. Luas lantai rumah kurang dari 8m2 untuk setiap penghuni rumah.
g. Tidak ada anggota keluarga yang berusia 15 taahun mempunyai penhasilan tetap
h. Bila anak sakit atau PUS ingin ber KB tidak bisa ke fasilitas kesehatan
i. Anak berumur 7-15 tahun tidak bersekolah.

Menurut Tinkham, voorhies (1984) keluarga mempuyai peran yang penting dalam
keperawatan karena keluarga menyediakan sumber-sumber yang penting untuk
memberikan pelaanan kesehetan/keperawatan bagi dirinya bagi orang lain dan orang lain
dalam keluarga. Mereka mengacu pada keluarga sebagai pasien dari perawat komunitas
dengan focus utamanya pada kebutuhan keluarga dan resolusinya. Dalam sebuah unit
keluarga, disfungsi apasaja (penyakit, cedera, pemeriksaan) akan mempengaruhi satu atau
lebih anggota keluarga dalam hal tertentu.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang terdiri dari suami isteri, atau suami
isteri dan anaknya, atau ayah dengan anaknya, atau ibu dengan anaknya. ). Keluarga
adalah dua orang atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya
hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang

4
lain, mempunyai peran masing-masing, dan menciptakan serta mempertahankan suatu
budaya. Pemberian asuhan keperawatan keluarga harus lebih ditekankan pada keluarga-
keluarga dengan status sosial ekonomi rendah. Alasannya adalah keluarga dengan sosial
ekonomi yan rendah umumnya berkaitan dengan ketidakmampuan , ketidaktahuan, dan
ketidakmauan dlaam mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mereka hadapi.
Masalah kemiskinan akan mengurangi kemampuan kebutuhan kebutuhan keluarga
mereka terhadap gizi, perumahan dan lingkungan yag sehat, pendidikan dan kebutuhan-
kebutuhan laiinya.
2. Saran
Sebagai tenaga pemberi pelayanan kesehatan perlu untuk mengetahui konsep
keluarga terutama definisi keluarga serta bagaimana keluarga sebagai sasaran pelayanan
kesehatan agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat dan tujuan peningkatan
derajat kesehatan dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC

Effendy, Ferry dan Makhfudli. 2013. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori Dan Praktik
Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Handayani, Fitri. 2015. Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Melalui Upaya
Promosi Kesehatan Pada Pasien Diabetes Mellitus di Lingkungan XI Kelurahan Gedung
Johor Medan Kecamatan Medan Johor.

5
http://repository.usu.ac.id/xmlui/handle/123456789/47246. Di akses tanggal 13 September
2016.

Keliat, Pera Susilabeka Andreana. 2015. Pengaruh Program Penguatan Keluarga terhadap
Kesejahteraan Sosial Warga Binaan Yayasan SOS Desa Taruna Medan di Desa Tanjung
Anom Kecamatan Pancur Baru Kabupaten Deli Serdang.
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/43268. Di akses tanggal 13 September 2016.

Mubarak, Wahit Iqbal, Nurul Chayatin, Bambang Adi Santoso. 2012. Ilmu Keperawatan
Komunitas Konsep Dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika

Pasaribu, Indah Septiani. 2016. Pengelolaan Asuhan Keperawatan Dan Penatalaksanaan


Pencegahan Ulkus Diabetik Pada Klien Diabetes Millitus Dengan Terapi Senam Kaki di
Dusun VIII Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/59824/3/. Di akses tanggal 13 September
2016.

Riza, Zulfah. 2012. Dukungan Keluarga dalam Hospitalisasi Anak Prasekolah di Rumah Sakit
Umum Daerah Langsa. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/31622. Di akses
tanggal 13 September 2016.

Anda mungkin juga menyukai