Anda di halaman 1dari 2

Program Terapi Rumatan Metadona (PTRM)

Program Terapi Rumatan Metadona yang selanjutnya disingkat PTRM adalah rangkaian kegiatan
terapi yang menggunakan Metadona disertai dengan intervensi psikososial bagi pasien ketergantungan
opioida sesuai kriteria diagnostik Pedoman Penggolongan dan Diagnostik Gangguan Jiwa ke-III
(PPDGJ-III).
Pada PTRM, penggunaan Metadona dilakukan secara oral, karena Metadona dimetabolisme dengan
sangat baik pada organ pencernaan sehingga memberi peluang besar untuk menekan penggunaan opiat
dengan cara suntik, yang pada akhirnya dapat membantu meminimalisasi penularan HIV pada
populasi pengguna opiat.
Alur Layanan PTRM
PTRM tidak hanya memberikan Metadona semata-mata melainkan juga intervensi medis dan
psikososial lain yang dibutuhkan pasien. Alur layanan adalah sebagai berikut:

Proses inisiasi & Proses rumatan


Proses penerimaan
stabilitas - Asesmen lanjutan,
- Informasi tentang
- Farmakoterapi lain, konseling kepatuhan,
metadon, asesmen,
konseling adiksi, urinalisis sewatu-
rencana terapi,
konseling HIV, waktu, farmakoterapi
pemeriksaan
pengobatan ART bila & konseling lain
penunjang.
perlu. yang dibutuhkan.

Waktu Pelayanan
Pelayanan PTRM buka setiap hari, tujuh hari dalam seminggu, dengan jam kerja berorientasi pada
kebutuhan pasien, untuk menjamin aksesibilitas. Walaupun demikian, penerimaan pasien baru hanya
dapat dilakukan pada hari Senin sampai Rabu, guna penyesuaian pemberian dosis yang terpantau
dengan ketat oleh dokter.
Penerimaan pasien baru di luar hari Senin sampai Rabu, dapat dilakukan sepanjang tersedia dokter
jaga pada akhir pekan. Pelayanan pada hari-hari besar (Idul Fitri/Natal/Galungan/Waisak) dapat
disesuaikan dan diputuskan secara lokal oleh Rumah Sakit Pengampu dan Dinas Kesehatan setempat,
tanpa mengabaikan kebutuhan pasien.

Anda mungkin juga menyukai