Anda di halaman 1dari 11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penerapan Metode Prolem Solving Pada Pembelajaran Matematika

2.1.1 Hakekat Metode Problem Solving

a) Hakekat Metode

Metode secara harfiah adalah cara. Dalam pemakaian yang umum, metode

diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipkai untuk mencapai tujuan

tertentu. Malik Fajar (1996:12) Metode adalah upaya atau strategi yang dilakukan

oleh seseorang dalam upaya pencapaian tujuan yang ingin dicapai. T.Raka Joni

(1993:12) mengartikan metode sebagai cara kerja yang bersifat relative umum

yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari kedua pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa metode adalah

cara atau strategi yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

b) Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode

Pada prinsipnya, tidak satupun metode mengajar yang dapat dipandang

sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan yang ada dalam setiap bidang

studi, mengapa?karena, setiap metode pasti memiliki keunggulan dan kelemahan

masinmasing. Karena itu guru tidak boleh sembarangan memilih serta

menggunakan metode. Berikut ini beberapa factor yang mempengaruhi pemilihan

dan penentuan metode

Tujuan yang hendak dicapai

Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar

mengajar.Setiap guru hendaknya memperahatikan tujuan pembelajaran.


Karakteristik tujuan yang akan dicapai sangat mempengaruhi penentuan metode,

sebab metode tunduk pada tujuan, bukan sebaliknya.

Materi pelajaran

Materi pelajaran ialah sejumlah materi yang hendak disampaikan oleh

guru untuk bias dipelajari dan dikuasai oleh siswa

Siswa

Siswa sebagai subyek belajar memiliki karakteristik yang berbedabeda

baik minat, bakat, kebiasaan, motivasi, situasi, social, lingkungan keluarga dan

harapan terhadap masa depannya.

Perbedaan siswa dari aspek psikologis seperti sifat pendiam, super aktif,

tertutup, terbuka, periang, pemurung bahkan ada yang meunjukan prilaku-prilaku

yang sulit untuk dikenal. Semua perbedaan tadi akan berpengaruh terhadap

penentuan metode pembelajaran

Situasi

Situasi kegiatan belajar merupakan setting lingkungan pembelajaran yang

dinamis. Guru harus teliti dalam melihat situasi. Oleh karena itu, pada waktu

tertentu guru melakukan proses pembelajaran diluar kelas atau di alam terbuka.

Fasilitas

Fasilitas dapat mempengaruhi pemilihan penentuan metode mengajar.

Oleh karena itu, ketiadaan fasilitas akan sangat mengganggu pemilihan metode

yang tepat, seperti tidak adanya laboratorium untuk praktek, jelas kurang

mendukung metode eksperimen atau demonstrasi. Jadi, fasilitas ini sangatlah

penting guna berjalannya proses pembelajaran yang efektif.


Guru

Setiap orang memiliki kepribadian, performance syle, kebiasaan dan

pengalaman mengajar yang berbeda-beda.Kompetensi mengajar biasanya

dipengaruhi pul oleh latar belakang pendidikan.Guru yang berlatar belakang

keguruan biasanya lebih terampil dalam memilih metode dan tepat dalam

menerapkannya, sedangkan guru yang latar belakang pendidikannya kurang

relevan, sekalipun tepat dalam menentukan metode, namun sering mengalami

hambatan dalam penerapannya.Jadi, untuk menjadi seorang guru pada intinya

harus memiliki jiwa yang professional. Dengan memiliki jiwa keprofesionalan

dalam menyampaikan pelajaran atau dalam proses pembelajaran itu akan berahasil

sesuai dengan tujuan yang telah diterapkan.

Dengan demikian dalam pemilihan metode guru tidak boleh sembarangan,

karena metode yang digunakan harus disesuaikan dengan materi pembelajaran.

c) Tujuan Penerapan Metode

Tujuan penerapan metode adalah :

1. Mengupayakan variasi kegiatan dan susunan pembelajaran dengan

menggunakan berbagai srtategi/ metode/ tekhnik dalam pembelajaran seperti

varisi pengorganisasian murid dalam pembelajaran (individual atau klasikal,

variasi penggunaan metode (ceramah,Tanya jawab, penugasan, dsb).

2. Menumbuhkan prakasa murid untuk aktif dan kreatif dalam kegiatan

pembelajaran, misalnya dengan memberi peluang untuk bebas berpendapat,

menghargai pendapt yang berbeda, dsb.


3. Megembangkan berbagai pola interaksi dalam pembelajaran, baik antara guru

dan siswa, maupun antara siswa, serta variasi dan interaksi dengan sumber

belajar yang tersedia.

4. Menyediakan dan menggunakan berbagai sumber belajar, baik yang

dirancang maupun yang dimanfaatkan.

5. Pemantauan yang intensif dalam kegiatan pembelajaran dan diikuti dengan

pemberian balikan yang spesifik dan dengan segera.

d) Hakekat Problem Solving

Problem solving adalah proses yang ditempuh oleh seseorang untuk

meyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi

menjadi masalah baginya (Hudojo, 1988).

e) Metode Problem Solving

Suatu model yang dijadikan dasar untuk proses pemecahan masalah

masalah tersebut adalah model empat tahap yang diusulkan oleh George Polya

(dalam Hudojo, 1988), yaitu:

a) Memahami masalah

b) Membuat rencana untuk menyelesaikannya

c) Melaksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua

d) Memeriksa ulang jawaban yang diperoleh.


e) Tujuan Penggunaan Metode Problem Solving

Polya (dalam Hudojo, 1988), Metodeproblem solving digunakan dengan

tujuan

1. Mengerjakan suatu proses atau prosedur yang harus dikuasai oleh siswa

2. Mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada siswa

3. Menggembangkan kemampuan pengamatan kepada para siswa secara

bersama-sama

f) Alasan Penggunaan Metode Problem Solving

Polya (dalam Hudojo, 1988), Guru menggunakan metode problem solving

karena :

1. Tidak semua topik dapat dijelaskan secara gamblang dan kongkrit melalui

penjelasan guru

2. Tujuan dan sifat materi pembelajaran yang menuntut dilakukan peragaan

berupa penerapan metode problem solving

3. Memudahkan mengerjakan suatu proses atau cara kerja

g) Kelebihan Dan Kelemahan Metode Problem Solving

a) Kelebihan Metode Problem Solving

Apa kelebihan metode problem solving dibandingkan metode yang

lainya? Kelebihan metode problem solving dibandingkan dengan metode

yang lain adalah :

1. Pelajaran menjadi lebih jelas dan konkrit sehingga tidak terjadi verbalisme

2. Siswa akan mudah memahami materi pelajaran yang di problem

solvingkan itu.
3. Proses pembelajaran akan sangat menarik, sebab siswa tak hanya

mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi

4. Siswa akan lebih aktif mengamati dan tertarik untuk mencobanya sendiri

5. Menyajikan materi yang tidak bisa disajikan oleh metode lain

b) Kelemahan Metode Problem Solving

Apa kelemahan dari metode problem solving? Adapun kelemahan dari

metode problem solving antara lain :

1. Tidak semua guru dapat melakukan problem solving dengan baik

2. Terbatasnya sumber belajar, alat pelajaran, media pembelajaran, situasi yang

sering tidak mudah diatur dan terbatasnya waktu.

3. Problem solving memerlukan waktu yang lebih banyak disbanding metode

ceramah dan Tanya jawab

4. Metode problem solving memerlukan persiapan dan perancangan yang

matang

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2116421-kelebihan-dan-

kekurangan-metode-problem/

h) Cara Mengatasi Keterbatasan Metode Problem Solving

Polya (dalam Hudojo, 1988), Kelemahan metode problem solving dapat

diatasi melalui cara berikut :

1. guru harus terampil melakukan problem solving

2. melengkapi sumber, alat dan media pembelajaran yang di perlukan untuk

problem solving

3. mengatur waktu sebaik mungkin


4. membuat rancangan dan persiapan problem solving sebaik mungkin.

2.1.2 Hakekat Pembelajaran Matematika

a)Definisi Pembelajaran

Nabisi Lapono (2008:119) mengemukakan bahwa pembelajaran yang

dikelola oleh guru di sekolah merupakan suatu aktivitas yang dilakukan secara

sadar. Disebut sebagai aktivitas yang dilakukan secara sadar karena pembelaaran

tersebut harus direncanakan terleih dahulu oleh pengelolannya, yaitu guru.

Dengan demikian, berarti sebuah kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh seorang pembelajar atau dalam hal ini guru, maka seorang guru hendaknya

melakukan perencanaan sebelum melakukan tindakan pembelajaran.

b) Definisi matematika

Johnson dan Rising (1972:56) menyatakan, matematika adalah pola pikir,

pola mengorganisasikan, pembuktian yang logic; matematika itu adalah bahasa

yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat,

representasinya dengan symbol dan padat, lebih berupa ahasa symbol mengenai

ide (gagasan) dari pada mengenai bunyi ; matematika adalah pengetahuan struktur

yang terorganisasikan sifat sifat atau teori teori itu dibuat secara deduktif

berdasarkan kepada unsur unsur yang didefinisikan atau tidak didefinisikan,

aksioma- aksioma, sifat sifat, teori teori yang telah dibuktikan kebenarannya.

Dengan demikian, dikatakan matematika adalah suatu medan eksplorasi

dalam pola pikir yang digunakan untuk memecahkan jenis persoalan dalam ilmu

pengetahuan dan menentukan kebenaran dalam ideide yang mungkin bersifat

kabur.
c) Pembelajaran Matematika

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu yang relative tetap

sebagai hasil pengalaman, sedangkan pembelajaran merupakan pemanfaatan

lingkungan yang memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang

secara optimal.

Gagne menjelaskan bahwa dalam belajar matematika ada dua objek yang

dapat diperoleh siswa, yaitu obyek langsung dan tak langsung. Obyek lngsung

antara lain kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah, belajar mandiri,

bersikap positif terhadap matematika, dan tahu bagaimana semestinya belajar.

Sedangkan obyek tak langsung berupa fakta, keterampilan, konsep dan aturan.

Dengan demikian dalam belajar matematika siswa dapat memecahkan

masalah dan mempunyai keterampilan serta konsep matematika.

2.2 Metode Problem Solving Dalam Pembelajaran Matematika

2.2.1 Pentingnya Metode Prolem Solving Pada Pembelajaran Matematika

Pemecahan masalah pada dasarnya adalah proses yang ditempuh oleh

seseorang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai masalah itu

tidak lagi menjadi masalah baginya (Hudojo,1988). Masalah dalam matematika

dapat dikelompokan menjadi beberapa macam. Polya (dalam Hudoyo, 1990)

mengelompokan masalah ditinjau dari cara menganalisis masalah tersebut

menjadi dua macam, yaitu :

Masalah menemukan

Masalah menemukan dapat teoritis atau praktis, abstrak, termasuk teka-

teki.Dengan demikian kita harus mencari semu variable masalah tersebut, kita
harus mencoba untuk mendapatkan, menghasilkan, atau mengkonstruksi semua

jenis objek yang dapat dipergunakan untuk menyelesikan masalah.

Bagaimana landasan untuk dapat menyelesaikan maslah ini adalah :

a) Apa yang dicari?

b) Bagaimana data yang diketahui?

c) Bagaimana syaratnya?

Masalah membuktikan

Masalah membuktikan digunakan untuk menunjukan suatu pernyataan itu

benar atau salah tetapi tidak keduanya. Bagian utama yang dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah membuktikan adalah

a) Hipotesis

b) Konklusi dari atau suatu teorema

Menurut Pandoyo (Muklis, 1999:10) dikatakan bahwa masalah dalam

pelajaran matematika adalah suatu soal matematika menjadi masalah bagi siswa

apabila siswa tidak mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan ditinjau dan

kematangan ilmu, siswa belum mempunyai algoritma atas prosedur untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

Materi matemtika yang diberikan kepada siswa dalam bentuk masalah

akan memberi motivasi kepada mereka untuk mempelajari pelaaran tersebut.

Hudoyo (Muklis 1999:10).Para siswa merasa puas jika mereka dapat

menyelesaikan masalah yang dihadapi.


Berdasarkan uraian diatas bahwa metode problem solving dalam

matematika perlu dikembangkan dan merupakan metode yang sangat tepat untuk

siswa dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan matematika.

2.2.2 Penerapan Metode Problem Soving Pada Pembelajaran Matematika

Langkah-langkah pelaksanaan metode problem solving

Apa saja langkah-langkah persiapan metode problem solving? Langkah-

langkah pelaksanaan metode problem solving meliputi hal-hal berikut:

a) Kegiatan persiapan

1. Merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa

2. Menyusun materi yang akan diajarkan untuk mencapai tujuan yang telah

dirumuskan

3. Menyimpan garis besar langkah-langkah problem solving yang akan dilakukan

untuk mempermudah penguasaan materi yang telah disimpan

4. Melakukan latihan pemproblem solvingan temasuk cara penggunaan peralatan

yang diperlukan

b) Kegiatan pelaksanaan metode problem solving

Kegiatan pembukaan

Sebelum kegiatan problem solving, ada beberapa hal yang harus dilakukan

dalam pembukaan pelajaran:

1. Aturan tempat duduk yang mungkin setiap siswa dapat memperhatikan apa

yang diproblem solvingkan guru

2. Tanyakan pelajaran sebelumnya


3. Timbulkan motivasi siswa dengan mengemukakan anekdok atau kasus

dimasyarakat yang ada kaitannya dengan pelajaran yang akan di bahas.

4. Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa dan juga tugas-tugas pa

yang harus dilakukan disamping dalam problem solving nanti

Kegitan inti pembelajaran

1. Mulailah melakukan problem solving sesuatu yang telah direncanakandn

dipersiapkan oleh guru

2. Pusatkan perhatian siswa kepada hal-hal yang penting yang harus dikuasai

diproblem solving yang dilakukan oleh guru sehingga semua siswa mengikuti

jalannya prolem solving dengan sebaik-baiknya

3. Ciptakan suasana konduktif dan hindari suasana yang menegangkan

4. Berikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dan kritis mengikuti proses dan

problem solving termasuk memberi kesempatan bertanya.

Kegiatan mengakhiri pembelajaran

Jika problem solving telah selesai, yang akan dilakukan guru selanjutnya

adalah :

1. Meminta siswa merangkum atau menyimpulkan pokok-pokok atau langkah-

lngkah kegiatan problem solving

2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang

belum di pahami

3. Melakukan evaluasi, baik evaluasi hasil belajar maupun evaluasi bersama

tentang jalannya proses problem solving.

Tindak lanjut baik tugas-tugas berikutnya maupun tugas-tugas untuk mendalami


materi yang baru diajarkan.

Anda mungkin juga menyukai