Anda di halaman 1dari 3

BAB 15

ORGANISASI MULTINASIONAL
Terdapat tiga masalah khusus dalam organisasi global: perbedaan kebudayaan, harga transfer,
dan perbedaan nilai tukar mata uang. Bab ini akan secara khusus membahas ketiga topiK ini.
Mesipun pembahasan yang kita lakukan dinyatakan dalam kondisi AS dan anak-anak
perusahaannya di luar negeri, masalah umum yang sama dapat ditemukan pada induk
perusahaan dari Negara mana pun beserta anak perusahaannya di luar negeri.
Perbedaan Budaya
Salah satu variabel konteksual yang penting yang memengaruhi pengendalian manajemen di
dalam sebuah perusahaan multinasional adalah perbedaan budaya antar Negara. Menurut
defiinisinya, sebuah organisasi multinasional akan beroperasi di banyak Negara dan harus
siap menghadapi perbedaan budaya seiring dengan koodinasi dan pengendalian yang
dilakukan oleh kantor pusat terhadap anak-anak perusahaannya. Baik dalam konteks sebuah
organisasi atau suatu bangsa, kata budaya akan merujuk kepada nilai-nilai, asumsi dan norma
perilaku yang diakui bersama. Ketika sebuah organisasi merentangkan operasinya melintasi
berbagai Negara, perbedaan budaya yang sangat besar yang berkaitan dengan karakter
nasional dan regional yang ada, mempunyai hubungan yang penting dengan pengendalian
manajemen. Salah satu cara untuk memahami budaya diusulkan oleh Hofstede. Hofstede
membuat sebuah analisis yang sistematis atas perbedaan budaya berdasarkan sebuah
kuesioner yang dijawab oleh kurang lebih 80.000 karyawan IBM yang berlokasi di 64 negara.
Menurut Hofstede, budaya dapat berbeda pada empat dimensi:
1. Jangkauan kekuasaan Merujuk kepada sejauh mana kekuasaan didistribusikan dan
dipusatkan secara tidak seimbang. Budaya dengan jangkauan kekuasaan yang tinggi
termasuk Filipina, Venezuela, dan Meksiko. Budaya dengan jangkauan kekuasaan
yang rendah termasuk Israel, Denmark, dan Austria.
2. Individualisme/ koltivisme Merujuk kepada sejauh mana seseorang mendefinisikan
dirinya sendiri sebagai seorang individu atau sebagai bagian dari kelompok yang lebih
besar. Budaya individualistik yang tinggi termasuk Amerika Serikat, Australia, dan
Inggris. Budaya kolektiitas yang tinggi termasuk Saudi Arabia, Venezuela, dan Peru.
3. Menghindari ketidakpastian Merujuk sampai sejauh mana seseorang akan merasa
terancam oleh situasi yang tidak menentu budaya penghindaran ketidakpastian
tertinggi termasuk Jepang, Portugal, dan Yunani. Budaya penghindaran ketidakpastian
terendah termasuk Singapura, Hongkong, dan Denmark.
4. Maskulinitas/feminitas Merujuk kepada sampai sejauh apakah pengaruh yang dimiliki
oleh salah satu dari kedua nilai dominant tersebut apakah pengaruh yang dimiliki oleh
salah satu dari kedua nilai dominant tersebut berupa :
- Harga Transfer
Harga transfer untuk barang, jasa, dan teknologi merupakan salah satu dari
perbedaan besar yang terjadi antara pengendalian manajemen operasi domestic
dan luar negeri. Namun dalam operasi luar negeri, dibutuhkan beberapa
pertimbangan penting lainnya untuk dapat sampai kepada suatu harga transfer.
Pertibanganpertimbangan tersebut termasuk perpajakan, peraturan pemerintah,
tarif pengendalian devisa, akumulasi dana, dan joint venture.
Perpajakan
Tingkat pajak penghasilan efektif dapat memiliki perbedaan yang sangat jauh di
masing-masing Negara-negara asing, sistem harga transfer yang memungkinkan
pengalihan keuntungan ke Negara-negara dengan tingkat pajak yang rendah dapat
mengurangu jumlah pajak penghasilan perusahaan yang digabungkan dari seluruh
dunia.
Peraturan Pemerintah
Jika tidak diatur oleh pemerintah, perusahaan akan menetapkan harga transfer
untuk meminimalkan laba kena pajak di Negara-negara dengan tingkat pajak
penghasilan yang tinggi. Namun demikian, otoritas pajak pemerintah menyadari
adanya kemungkinan ini dan mengeluarkan peraturan yang menentukan
bagaimana harga transfer dapat dihitung.
Tarif
Tarif sering kali dipungut berdasarkan persentase tertentu dari nilai impor suatu
produk. Semakin rendah harganya senakin rendah pula tarif yang akan dikenakan.
Timbulnya tarif biasanya memiliki hubungan terbalik dengan timbulnya pajak
pendapatan di dalam harga transfer. Meskipun tariff untuk barang-barang yang
dikirimkan ke suatu Negara tertentu akan lebih rendah jika harga transfernya juga
rendah, keuntungan yang dicatat di Negara itu dan karenanya pajak penghasilan
lokal atas laba akan ikut tinggi. Jadi, efek bersih dari faktor-faktor ini harus ikut
diperhitungkan dalam menentukan harga transfer yang tepat. Karena pajak
penghasilan umumnya memiiki jumlahnya yang lebih besar daripada tarif, harga
transfer internasional biasanya lebih banyak didasarkan pada pajak penghasilan
daripada tarif.
Pengendalian Devisa
Beberapa Negara membatasi jumlah devisa yang tersedia untuk mengimpor
beberapa komoditas tertentu. Dalam kondisi ini, harga transfer yang lebih rendah
memungkinkan anak perusahaan untuk memasukkan komoditas tersebut dalam
jumlah yang lebih besar.
Akumulasi Dana
Perusahaan mungkin ingin mengakumulasikan dananya di satu Negara tertenttu
daripada di Negara lain. Harga transfer adalah salah satu cara untuk mengalihkan
dana tersebut ke dalam atau ke luar Negara tertentu.
Joint Venture
Joint venture memberikan komplikasi tambahan dalam harga transfer. Andai kata
sebuah perusahaan AS mempunyai operasi joint venture di Jepang dengan
perusahaan local Jepang. Jika induk perusahaan AS membebankan harga lebih
tinggi bagi komponen yang dikirimkan ke Jepang, mitra joint venture Jepang
kemungkinan besar akan menolak harga tersebut karena harga itu akan
memperkecil laba operasinya dan mengakibatkan bagian keuntungan dari mitra
joint venture Jepang tersebut juga semakin kecil. Ford Motor Company, dengan
sebagian maksudnya untuk menghindari perselisihan tentang harga transfer,
membeli sejumlah besar kepentingan minoritas Inggris di Ford Lid., pada tahun
1961. Untuk alas an yang sama, General Motors tidak pernah melakukan joint
venture sampai perjanjian yang dilakukannya dengan Toyota di akhir tahun 1980-
an.
Penggunaan Metode Harga Transfer
Tampilan 1 memperlihatkan metode harga transfer yang digunakan oleh sebuah
contoh perusahaan multinasional yang memiliki kantor di Kanda, Jepang, Inggris,
dan Amerika Serikat untuk pengiriman antar perbatasan mereka.
Pertimbangan Hukum
Hampir semua Negara melakukan beberapa pembatasan pada fleksibilitas
perusahaan dalam menetapkan harga transfer untuk transaksi dengan anak-anak
perusahaan di luar negeri. Alasannya adalah untuk mencegah perusahaan
multinasional melakukan penghindaran pajak penghasilan di Negara tuan rumah.
Perhatikanlah contoh-contoh berikut ini:
o Untuk meminimalkan pajak, perusahaan-perusahaan multinasional AS
mengalihan asset-asetnya ke Negara dengan pajak penghasilan yang rendah
Misalnya, Cayman Islanda yang memiliki 50 bank.
o Perusahaan multinasional AS memindahkan kantor perusahaan di atas
kertas mereka ke Bermuda, yang tidak mengenakan pajak penghasilan
perusahaan. Sebagai contoh, Ingersoll-Rand, Accenture, dan Tyco
International menempatkan kantor pusat mereka di Bermuda sedangkan
seluruh bisnis mereka dilakukan di Negara-negara lain.
o Perusahaan yang memindahkan property intelektual (paten misalnya) ke
Irlandia, sebuah Negara dengan tingkat pajak yang rendah. Kantor pusat di
AS akan membayar jumlah yang cukup besar untuk membeli hak
penggunaan propert intlektual tersebut, sehingga akan mengalihkan laba kena
pajak dan sebuah Negara dengan tingkat pajak yang tinggi ke Negara dengan
tingkat pajak yang rendah.

Anda mungkin juga menyukai