Wasbangg
Wasbangg
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah
sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup
analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab]St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian
filsafat praktis (practical philosophy).
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-
pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain
karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk
itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan
sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam
melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu,
objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu
lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang
normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan
manusia.
2.2 Pengertian Tata Krama
Tata krama terdiri dari kata tata dan krama. Tata berarti aturan, adat,
norma, peraturan. Krama berarti sopan santun, prilaku santun, tingkah laku yang
santun, bahasa yang santun, kelakuan yang santun, tindakan yang santun.
Jadi Tata Krama dalam pergaulan merupakan aturan kehidupan yang
mengalir hubungan antar manusia. Tata krama pergaulan berkaitan erat dengan
etiket atau etika.
Menurut para ahli tata karma/ etika tidak lain adalah prilaku, adat kebiasaan
manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar
dan mana yang buruk, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
Drs. O. P Simorangkir
Tata karma atau etika sebagai pandangan manusia dalam berpengaruh
dalam berpakaian menurut ukuran dan nilai yang baik
Dari dasar-dasar tata krama dalam pergaulan juga memiliki ciri seorang individu
yang memiliki tata krama yang baik, antara lain :
1.Memiliki rasa percaya diri ketika mengadapi masyarakat dari tingkat manapun.
2.Tingkah laku dan ucapannya selalu mempertimbangkan serta mencerminkan
perhatian kepada orang lain.
3.Bersikap sopan, ramah dan selalu menunjukan sikap mempertimbangkan seta
mencerminkan perhatian kepada orng lain.
4.Bisa menguasai diri sendiri dan selalu ber4usaha tidak menyinggung,
mengganggu, menyakiti perasaan dan pikiran orang lain.
5.Selalu berusaha tidak mengecewakan, membuat gusar apalagi membuat orang
marah, walaupun diri sendiri dalam keadaan sedih, kesal, lelah ataupun jenuh.
Dalam menjalalani pergaulan yang penuh denagn tata krama perlu adanya
kesadaran dalam diri. Akakn tetapi, disisi lain , peraturan di dunia ini adalah
kesadaran. Anak usia 1,5 tahun mulai bias mengerti, orang lain mempunyai
perasaan seperti halnya dirinya. Inilah sat yang tepat unutk memulai mendidik anak
mengenai sopan satun atau dengan kata lain mengajarkan padanya mengenai
perasaan orang lain. Untuk itu kita harus mendidiknya.