Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Tata krama atau adat sopan santun atau yang biasa disebut etiket telah
menjadi bahan dalam hidup kita, ia telah menjadi persyaratan dalam hidup sehari-
hari, malahan menjadi meningkat dan sangat berperan untuk memudahkan
manusia diterima di masyarakatnya. Pada waktu anda masih kanak-kanak, secara
tidak sadar orang tua anda telah melatih anda agar menerima pemberian orang
dengan tangan kanan, lalu mengucapkan terima kasih.
Tata krama adalah kebiasaan. Kebiasaan ini merupakan tata cara yang lahir
dalam hubungan antar manusia. Kebiasaan ini muncul karena adanya aksi dan
reaksi dalam pergaulan. Sebagai contoh, kalau orang indonesia setuju dengan apa
yang dikemukakan ia akan mengangguk- anggukan kepalanya. Sebaliknya di negeri
lain ada yang menyatakan setuju dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.
Pentingnya Tata Krama diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
contonyaorang tua juga melatih kita cara makan, minum, menyapa, memberi
hormat, berbicara, berpakaian, dan bersikap jika ada tamu yang datang kerumah.
Lama kelamaan prilaku kita terbentuk menjadi suatu kebiasaan, tanpa memikirkan
mengapa harus bertindak seperti yang demikian.
Tata krama yang semula berlaku dalam lingkungan terbatas, lama kelamaan
dapat merambat kelingkungan masyarakat yang lebih luas. Banyak manusia yang
memiliki jenis manusia tipe durian, yaitu orang yang penampilannya tidak menarik,
kasar, dan tidak mengundang simpati, namun berhati emas. Hatinya diliputi sifat-
sifat terpuji, seperti rendah hati, suka memaafkan, suka menolong, dan menghargai
orang, serta tidak menyakiti orang lain. Manusia tipe kedong-dong akan dijauhi
orang setelah merasakan betapa asam sifat-sifatnya.
Disinilah letak betapa pentingnya tata krama. Orang yang mengenal dan
menerapkannya akan melahirkan penampilan yang menarik seperti kulit
kedongdong, dan perhatian itu tepancar dari hati seperti isi durian.
Berdasarkan latar belakang diatas, kelompok 3 ingin mengangkat judul Makalah
Hubungan Etika dengan Tata Krama.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, adapun rumusan masalah nya
adalah apakah hubungan etika dengan tata krama.

1.3 Tujuan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan makalah ini adalah
menjelasan hubungan etika dengan tata krama.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah
sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup
analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab]St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian
filsafat praktis (practical philosophy).
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-
pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain
karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk
itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan
sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam
melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu,
objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu
lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang
normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan
manusia.
2.2 Pengertian Tata Krama
Tata krama terdiri dari kata tata dan krama. Tata berarti aturan, adat,
norma, peraturan. Krama berarti sopan santun, prilaku santun, tingkah laku yang
santun, bahasa yang santun, kelakuan yang santun, tindakan yang santun.
Jadi Tata Krama dalam pergaulan merupakan aturan kehidupan yang
mengalir hubungan antar manusia. Tata krama pergaulan berkaitan erat dengan
etiket atau etika.
Menurut para ahli tata karma/ etika tidak lain adalah prilaku, adat kebiasaan
manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar
dan mana yang buruk, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :

Drs. O. P Simorangkir
Tata karma atau etika sebagai pandangan manusia dalam berpengaruh
dalam berpakaian menurut ukuran dan nilai yang baik

Drs. Sidi Gajalba


Dalam sisitematika filsafat , tata krama adalah teori tentang tingkah
laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik maupun buruk, sejauh yang
dapat ditentukan oleh akal.

Drs. H. Burhanudin Salam


Tata karma atau etika adalah filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma yang
prilaku manusia dalam hidupnya.
Bertens (1999 : 6)

A. Tata karma etika memiliki 3 arti yaitu


a.Etika dalam arti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya.
b.Etika dalam arti kumplan asas atau nilai moral dimaksukan sebagai kode etik.
c.Etiks dalam arti ilmu tentang yang baik atau buruk.
Black (1990: 11)
Etika ilmu yang mempunyai cara manusia memperlakukan sesamanya dan apa
hidup yang baik.
B. Manfaat Tata Krama
Adapun manfaat tata krama atau etika yaitu:
1.Ada membuat seseorang mengambil keputusan dalam suatu masalah dengan
bijak.
2.Memberi pengenalan bagaimana menjalani hidup melalui rangkaian tindak sehari-
hari.
3.Membuat anda menjadi disegani, dihormati.
4.Memudahkan hubungan baik dengan orang lain.
5.Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.
6.Menjadikan anda dapat memelihara suasana yang baik dalam berbagai
lingkungan, baik itu linkungan keluarga, pergaulan, dan dimana anda bekerja.
2.3. Tata Krama Dalam Pergaulan
Tata Krama dalam pergaulan merupakan aturan kehidupan yang mengalir hubungan
antar manusia. Tata krama pergaulan berkaitan erat dengan etiket atau etika. Kata
etiket berasal dari Perancis yaitu Etiquette yang berarti tata cara bergaul yang baik,
dan etika berasal dari bahasa Latin Ehtic merupakan pedoman cara hidup yang
benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan, agama. Dalam setiap pergaulan perlu
adanya komunikasi, karena hal ini akan menghasilkan penyampaian yang baik,
seperti bagaiamana berbicara dengan orang yang lebih tua, berkenalan dengan
sopan. Sopan santun atau tata krama merupakan kesadaran yang sensitive atau
perasaan orang lain. Jika kita memiliki kesadaran tersebut, berarti kita memiliki
sopan santun yang baik. Dalam tata krama juga memilikki dasar- dasar tata krama/
etika yaitu:

1.Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja,


2.Memberi perhatian kepada orang lain.
3.Berusaha selalu menjaga perasaan orangn lain.
4.Bersikap ingin membantu.
5.Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam situasi apappun.
6.Memilki rasa toleransi yang tinggi.

Dari dasar-dasar tata krama dalam pergaulan juga memiliki ciri seorang individu
yang memiliki tata krama yang baik, antara lain :

1.Memiliki rasa percaya diri ketika mengadapi masyarakat dari tingkat manapun.
2.Tingkah laku dan ucapannya selalu mempertimbangkan serta mencerminkan
perhatian kepada orang lain.
3.Bersikap sopan, ramah dan selalu menunjukan sikap mempertimbangkan seta
mencerminkan perhatian kepada orng lain.
4.Bisa menguasai diri sendiri dan selalu ber4usaha tidak menyinggung,
mengganggu, menyakiti perasaan dan pikiran orang lain.
5.Selalu berusaha tidak mengecewakan, membuat gusar apalagi membuat orang
marah, walaupun diri sendiri dalam keadaan sedih, kesal, lelah ataupun jenuh.

Dalam menjalalani pergaulan yang penuh denagn tata krama perlu adanya
kesadaran dalam diri. Akakn tetapi, disisi lain , peraturan di dunia ini adalah
kesadaran. Anak usia 1,5 tahun mulai bias mengerti, orang lain mempunyai
perasaan seperti halnya dirinya. Inilah sat yang tepat unutk memulai mendidik anak
mengenai sopan satun atau dengan kata lain mengajarkan padanya mengenai
perasaan orang lain. Untuk itu kita harus mendidiknya.

2.4 Pentingnya Tata krama dalam bergaul


a. Membuat individu mengambil keputusan dalam suatu masalah dengan bijak
b. Memberi pengenalan bagaimana menjalani hidup melalui rangkaian tindakan
sehari- hari
c. Membuat seseorang disegani, dihormati dan disenangi orang lain
d. Mendapat kemudahan dalam hubungan baik dengan orang (better human
relation)
e. Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi

2.5 Contoh Tata Krama di Kehidupan Sehari-hari


TATA KRAMA PERGAULAN SESAMA TEMAN
Hidup tanpa teman sungguh tidak terbayangkan. Hidup tanpa teman berarti hidup
sendiri, sunyi, sepi, tidak ada tempat bersuka cita, tidak ada tempat mengeluh atau
minta pertolongan manakala kesulitan. Oleh karena itu perlu dijaga hubungan baik
dengan teman-teman tetapi tetap terpelihara
TATA KRAMA DI LINGKUNGAN KELUARGA
Kita, manusia, diciptakan Tuhan melalui kedua orang tua kita, yaitu
ayah dan bunda. Oleh karena itu jika kita merasa senang atau bahagia dilahirkan ke
dunia, maka di samping bersyukur kepada Tuhan, kita pun berkewajiban untuk
berterima kasih kepada kedua orang tua kita. Perlu disadari secara mendalam
bahwa orang tua bukan saja melahirkan kita, melainkan juga dengan kasih sayang
telah membesarkan dan mendewasakan kita, memberikan kepada kita makanan,
pakaian, pendidikan, menjaga kesehatan, dan melindungi kita dari berbagai mara
bahaya, betapapun besarnya resiko bagi mereka. Kasih sayang dan pengorbanan
itu dicurahkan dengan segala keikhlasan demi kebahagian kita.
Oleh karena itu, wajarlah apabila kita selalu berterima kasih kepada
orang tua. Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai tanda terima kasih? Bukan
balas budi berupa materi. Orang tua sudah merasa cukup bahagia apabila anaknya
melakukan hal-hal yang dapat menjamin masa depannya sendiri dengan baik
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian Tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam
lingkungan pergaulan antar manusia setempat. Tata krama terdiri atas tata dan
krama. Tata berarti adat, aturan , norma, peraturan. Krama berarti sopan santun,
kelakuan tindakan, perbuatan. Dengan demikian, tata krama berarti adab sopan
santun, kebiasaan sopan santun, atau sopan santun. Etika berisi perbuatan yang
ada nilainya sedangkan tata krama adalah etika yang didalamnya ada unsur adat,
aturan dan norma.
Hubungan etika dan tata krama adalah didalam setiap baik buruknya perilaku yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari terdapat segala bentuk aturan yang harus
ditaati agar terbentuk karakter yang menjunjung tinggi nilai kesopanan.

Anda mungkin juga menyukai