PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Bagaiman aspek budaya perawatan masa nifas di masyarakat aceh?
C. Tujuan
Agar mahasiswa mengetahui aspek budaya perawatan masa nifas di
masyarakat Aceh
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa tahapan adat Aceh (pidie) terhadap wanita yang telah
melahirkan, didasarkan pada fitrah manusiawi:
3) Pemagaran di sekitar tempat penanaman ari-ari dan menutup bagian atas pagar
juga dilakukan agar tidak kehujanan dan binatang tidak masuk ke tempat itu dan
juga kepercayaan kepada makhluk mistis yang dikhawatirkan akan memakan ari-
ari itu bila tidak dipagari.
1. Perawatan ibu
Banyak tradisi adat jawa yang memiliki pantangan-pantangan yang ditujukan
terhadap ibu nifas padahal, banyak juga yang berdampak negative dan merugikan
bila ditinjau dari aspek kesehatan diantaranya yang berdampak negative dan
positif yaitu.
1) Masa nifas dilarang makan telur, ikan dan sebagainya yang berbau amis
karena kepercayaan mereka mengatakan bahwa lukanya akan lama sembuh bila
mereka memakan itu.
2) Setelah melahirkan ibu hanya boleh makan dengan bumbu hanya garam saja
juga tanpa bumbu.
Dampak positif : Hal ini dibenarkan karena dalam faktanya masa nifas
setelah maghrib dapat menyebabkan badan masa nifas mengalami penimbunan
lemak,disamping itu organ-organ kandungan pada masa nifas belum pulih
kembali.
Dampak negative : Hal ini tidak perlu karena masa nifas dan bayi baru
lahir (pemberian imunisasi) harus periksa kesehatannya sekurang-kurangnya 2
kali dalam bulan pertama yaitu umur 0-7 hari dan 8-30 hari dan ibu juga butuh
sinar matahari.
6) Ibu setelah melahirkan dan bayinya harus dipijat/ diurut, diberi pilis /
lerongan dan tapel
Dampak positif : Jika pijatannya benar maka peredaran darah ibu dan
bayi menjadi lancar.
2) Pada dahi bayi juga diletakan olesan hitam dari pantat kuali yang bertujuan
untuk mencegah dan menghilangkan cegukan serta sering diberikan pada
menjelang sore hari agar bayi terhindar dari gangguan makhluk mistis.
3) Jikalau bayi sering menangis dan diduga diganggu oleh makhluk mitos,
didahi bayi diberikan kunyit(parutan nya).
4) Sebelum tali pusar lebas atau tercopot maka bayi pun dilarang untuk keluar
dari rumah dikarenakan takut akan gangguan dari makhluk mitos.
Dampak positive : Tidak ada
5) Dibawah kasur bayi diletakan daun putri malu dan 7 batang lidi kelapa
hijau yang bertujuan agar si bayi tidak mudah terkejut atau kagetan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masa nifas adalah dimana dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai
6 minggu berikutnya ( JHPEIGO,2002).
Perawatan masa nifas masyarakat aceh sangat banyak sekali, namun ada yang
menguntungkan dan ada piula yang merugikan. Ini di dasari pada sistem adat
yang mereka ikuti.
Pada masyarakat jawa, unsur-unsur kebudayaan yang terkadang ada yang kurang
menunjang pencapaian status kesehatan yang optimal. Unsur-unsur tersebut antara
lain; ketidaktahuan, pendidikan yang minim sehingga sulit menerima informasi-
informasi dan tekhnologi baru.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Iklan
Bagikan ini:
Terkait
jadilah remaja yang produktifdalam "Tak Berkategori"
bonus demografi di indonesia(pidato)dalam "Tak Berkategori"
pidato kependudukan 2015,yogyakartadalam "Tak Berkategori"