Anda di halaman 1dari 2

LIMA BLUNDER AHOKERS pada Foto "Ahok Salaman dengan Raja Salman"

Oleh: @jonru

Blunder #01:

Selama ini mereka berkoar-koar anti Arab. Tapi dengan konyolnya berbangga-bangga saat Raja Arab salaman
dengan Ahok. Padahal kalo emang konsisten anti Arab, harusnya mereka malu karena junjungannya berjabat
tangan dengan orang yang selama ini mereka juluki raja onta.

Makin ketahuan, bahwa opini-opini mereka selama ini cuma membebek perilaku junjungan mereka.

Makin ketahuan, bahwa koar-koar Anti Arab mereka selama ini, bisa dengan mudah ditaklukkan oleh UANG.
Hehehe... Ternyata hanya sehina itu harga diri mereka.

Blunder #02:

Adegan pada foto tersebut cuma PROTOKOLER, tapi mereka membangga-banggakannya secara sangat
berlebihan. Itulah gara-gara junjungan mereka tidak punya prestasi apapun yang bisa dibanggakan, sehingga
adegan sepele seperti ini pun diheboh-hebohnya secara sangat lebay..

Blunder #03:

Silahkan tonton video ini > https://www.youtube.com/watch?v=2OmTq99k2_U. Di situ terlihat dengan


sangat jelas bahwa Ahok hanya satu di antara sekian orang yang bersalaman dengan Raja Salman, dan
durasinya hanya beberapa detik. Dan terlihat jelas bahwa Ahok NYELIP di antara rombongan Menteri (dugaan ini
makin kuat dari intonasi sang reporter mulai menit ke 11.40. Terdengar dia kaget, seperti TIDAK MENDUGA jika
Ahok ada di antara rombongan yang menyambut King Salman).

Hm... Cuma salaman sebentar aja, itu pun pake acara nyelip, kok dibangga-banggakan sedemikian rupa?

Blunder #04:

Adegan ini mereka jadikan argumen untuk memuji-muji junjungan mereka. "Inilah hebatnya Ahok, Raja Salman
aja mau salaman dengan dia."

Hehehe...

Padahal dari video yang link-nya saya share di atas, terlihat jelas bahwa justru Ahok yang maju untuk salaman
dengan Raja Salman. Dan Raja Salman hanya berusaha berbuat baik, menyambut siapa saja yang salaman
dengannya.

Justru adegan tersebut menjadi BUKTI NYATA bahwa Raja Salman sangat luar biasa kharismanya. Sampai-
sampai orang yang selama ini anti Arab dan menistakan agama Islam pun ingin bertemu dan berjabat tangan
dengan Sang Raja Arab.

Blunder #05:

Mereka pun meledek dan nyinyir terhadap kita, "Cie... yang salaman kok justru Ahok, bukan Habib Rizieq sang
pujaan kalian?"

Hehehe... Itulah gara-gara cinta buta terlalu berlebihan. Otak mereka pun jadi konslet. Mereka sepertinya perlu
diajari ILMU PROTOKOLER NEGARA, sehingga jadi paham bahwa yang menyambut tamu negara adalah para
pejabat negara pula, bukan yang lain.

Dan seperti biasa, mereka pasti menjadikan adegan-adegan seperti ini untuk mengolok-olok kita, seolah-olah kita
iri, seolah-olah kita ingin ikut salaman dengan Raja Salman.
Hehehe... makin ketahuan deh, konsletnya otak mereka. Mereka pasti tidak tahu bahwa kita jauh lebih paham ilmu
protokoler negara ketimbang mereka.

Walau kita tidak suka pada junjungan mereka, namun secara hukum kita juga paham bahwa Ahok adalah
gubernur DKI yang resmi saat ini. Tentu yang ikut acara protokoler seperti itu adalah gubernur yang sah juga,
bukan tokoh masyarakat di luar pemerintahan.

Kita bukan orang seperti mereka, yang asal bunyi asal nyinyir tanpa ilmu.

Jakarta, 2 Maret 2017


JONRU

Anda mungkin juga menyukai