Anda di halaman 1dari 4

6.

Pendekatan Perubahan Tingkah Laku (Behavior Modification)

Pendekatan ini didasarkan kepada prinsip-prinsip psikologi behaviorisme. Prinsip utama


pendekatan ini adalah perilaku merupakan hasil proses belajar. Siswa yang menyimpang
menurut penganut pendekatan ini dikarenakan oleh salah satu dari dua alas an berikut.:

(1)siswa telah belajar berperilaku yang tidak sesuai.

(2) siswa tidak belajar berprilaku yang sesuai.

Pendekatan pengubahan tingkah laku dibangun atas dasar dua asumsi utama:

1. Empat prinsip dasar belajar yaitu penguatan positif, penguatan negative, hukuman dan
penghentian.
2. Pengaruh kejadian-kejadian dalam lingkungan.
Tugas seorang guru adalah menguasai dan menerapkan ke empat prinsip dasar belajar
tersebut.

Penjelasan keempat prinsip dasar belajar sebagai berikut:


1. Penguatan positif
Penguatan positif adalah penghargaan setelah terjadi suatu perbuatan. Penghargaan
menyebabkan perbuatan semakin meningkat diulangi di kemuadian hari.
Contoh: Ais mengerjakan tugas tepat waktu dengan jawaban yang benar, kemudian ia
menyerahkan tugas tersebut kepada guru (perbuatan)Guru memuji Ais, pekerjaanmu
sangat rapid an benar(penguatan positif) untuk tugas berikutnya Ais lebih baik dan
lebih rapi lagi(perbuatan berikutnya lebih meningkat).
2. Penguatan Negatif
Penguatan negatif adalah penarikan rangsangan atau hukuman yang tidak diinginkan
atau tidak disukai sesudah terjadi suatu perbuatan yang menyebabkan frekuensi
perbuatan itu meningkat.
Contoh:
Andi selalu mengerjakan PR kepada guru dalam keadaan belum rapi. Meskipun
gurunya selalu mengomentari pekerjaannya, ia tetap membuat PR seperti itu, Guru kali
ini menerima PR Andi tanpa komentar dan omelan (menarik hukuman) ternyata
kemudian PR Andi menjadi lebih baik (perilaku meningkat)
3. Hukuman
Hukuman adalah pemberian pengalaman atau rangsangan yang tidak disukai atau tidak
diinginkan sesudah terjadi suatu perbuatan.
Contoh: Imas menyerahkan pekerjaan menggambar kepada gurunya dalam keadaan
belum selesai(perbuatan siswa) guru menegur Imas karena gambarnya belum selesai.
Guru menyatakan kepada Imas bahwa gambarmu kurang bagus dan harus kamu ulangi
dari awal (hukuman). Pekerjaan gambar Imas berikutnya lebih baik dan tuntas.
4. Penghentian
Penghentian adalah menahan suatu penghargaan yang diharapkan atau menahan
penguatan positif yang dalam keadian sebelumnya perbuatan seperti itu diberi
penghargaan.
Contoh : Indra yang PR nya selalu dipuji oleh gurunya karena rapi dam selalu benar,
pada saat menyerahkan PRnya kali ini guru sengaja tidak memujinya dan
mengomentarinya.
Penghargaan atau pendorong adalah suatu rangsangan untuk meningkatkan frekuensi
perbuatan yang mendahuluinya. Pendorong dapat dikategorikan kedalam 2 kategori
utama:
a. Pendorong primer : diperlukan untuk mempertahankan kehidupan air, rumah,
makanan.
b. Pendorong bersyarat : pujian, rasa kasih saying dan sebagainya.
c. Pendorong bersyarat:
1. Pendorong social: pujian, tepukan
2. Pendorong perlambang : berupa benda, tanda penghargaan
3. Pendorong nyata : uang, cek
4. Pendorong kegiatan : bermaindi luar, membaca bebas

Strategi lain dalam pendekatan pengubahan perilaku untuk mengelola kelas:

1. Mempergunakan Model
Guru melalui tingkah lakunya menampilkan nilai dan sikap yang dikehendaki dan
ditampilkan siswa. Siswa mengamati cara berprilaku orang lain untuk
mendapatkan perilku baru.

2. Mempergunakan Pembentukan
guru meminta siswa menampilkan serangkaian perilaku yang mendekati atau
mirip dengan perbuatan yang diinginkan.

3. Mempergunakan Sistem Hadiah


System hadiah terdiri dari 3 unsur:
a. Seperangkat interuksi tertulis yang disiapkan dengan teliti yang
menggambarkan perilaku siswa yang hendak dikuatkan oleh guru
b. Suatu system yang dirancang dengan baik untuk menghadiahkan barang
kepada siswa yang menampilkan perilaku sesuai
c. Seperangkat prosedur yang memberikan kesempatan kepada siswa saling
bertukar hadiah yang mereka peroleh sebagai penghargaan.

4. Mempergunakan Kontrak Prilaku


Persetujuan antara guru dengan siswa yang memiliki perilaku menyimpang.
Kontrak merupakan kesepakatan antara guru dan siswa dan ganjaran atau
konsekuensi yang akan diperoleh apabila melakukan hal-hali yang disepakati.

5. Mempergunakan Jatah Kelompok


Penggunaan prosedur dimana konsekuensi penguatan atau hukuman tidak hanya
tergantung kepada perilaku seorang siswa tetapi juga kelopoknya.

6. Penguatan Alternatif yang tidak Serasi


Penguatan yang bertentangan satu dengan lainnya penguatan terjadi pada situasi
dimana guru menghargai perilaku yang tidak dapat terjadi bersamaan dengan
perilaku menyimpang yang hendak dihilangkan oleh guru.

7. Mempergunakan penyuluhan perilaku


Merupakan suatu proses yang meliputi pertemuan pribadi antara guru dan siswa.
Tujuannya membantu siswa yang berprilaku menyimpang mengetahui bahwa
perilakunya tidak sesuai tidak sesuai dan merencangan perubahan.

8. Mempengaruhi pemantauan sendiri


Pemantauan diri sendiri diartikan sebagai pengelolaan diri sendiri dimana siswa
mencatat aspek-aspek perilakunya agar dua dapat merubahnya. Pemantauan iri
sendiri ini akan meningkatkan kesadaran diri sendiri melalui pengamatan atas
dirinya.

9. Mempergunakan isyarat
Proses untuk merangsang berbuat atau tindakan mengingatkan secara verbal atau
non verbal yang digunakan oleh guru kepada siswa.

Anda mungkin juga menyukai