Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.

2, Juli 2009 : 98-104 ISSN : 0854-9524

Artificial Intelligence dalam Proses Industri Manufaktur

Imam Husni Al Amin


Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang
imam_husni@yahoo.co.id

Abstrak

Permasalahan sistim manufaktur dan perencanaan engineering (sistem pabrikasi dan masalah desing
rancang-bangun) pada kenyataanya sangat kompleks dan sulit untuk diselesaikan melalui teknik
konvensional. Dalam beberapa tahun terahir ini teknik kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) atau
disingkat AI mendapat perhatian dan mempunyai potensi sebagai teknik optimasi dalam industri
manufaktur.

Kata kunci: Algorithm Genetic, Simulated Annealing, Tabu Search, Algorithm Immune

1. Pendahuluan persamaan tujuan. Pembatas utama didalam


fasilitas manufaktur adalah waktu. Aplikasi
Optimasi memainkan peran penting dalam pembatas dapat menjadikan penyelesaian yang
system manufaktur dan problem engineering optimal dimungkinkan berbeda dari
design. Seperti diketahui bahwa optimasi penyelesaian secara naluri. Hal ini dilihat bahwa
berhubungan dengan sebuah persoalan yang persoalan cenderung menjadi komplek dan
dapat mempunyai nilai maksimum atau karenanya tinjauan selanjutnya optimasi tidak
minimum dari sebuah fungsi dengan beberapa dapat memberikan penyelesaian terbaik. Prinsip
variable yang biasanya diikuti oleh pembatas utama yang dapat diikuti dalam penyelesaian
kesamaan atau ketidaksamaan. Tujuanya persoalan optimasi adalah melalui fungsi tujuan
memberikan penyelesaian yang efektif pada dengan pembatas-pembatas system.
persoalan system manufaktur dengan utilisasi
Dasar dari optimasi berlandaskan pada
sumber yang efisien semuanya merupakan
pengertian kebenaran sifat dasar dari system
priority waktu.
manufaktur yang dalam istilah umum terdapat
Optimalisasi bertujuan untuk meminimalkan input, proses, dan output. Oleh karenanya
biaya, kelebihan bahan baku, memaksimalkan system manufaktur berpusat pada waktu, dimana
keuntungan dari operasi manufaktur. Teknik performansinya dapat ditingkatkan dengan
matematik dapat diadopsi untuk memberikan mengatur fungsi tujuan seperti minimasi waktu
penyelesaian yang baik berpedoman pada biaya, dan maksimasi keuntungan. Namun demikian
keuntungan atau waktu. Teknik optimasi telah banyak persoalan system manufaktur dan
banyak memberikan pengaruh pada lingkungan perencanaan rekayasa (manufacturing systems
maufaktur, jumlah dan jenis aplikasinya and engineering design problem) dalam
berkembang dengan cepat. realitasnya sangat komplek dan sulit untuk
diselesaikan dengan cara teknik konvensional.
Langkah pertama adalah memahami dan
Dewasa ini teknik kecerdasan buatan (Artificial
mengidentifikasi apa yang harus dioptimasi.
Intelligence) atau biasa disingkat AI telah
Dalam banyak kasus dimana analisa matematik
dipertimbangkan dan mendapatkan perhatian
menjadi persoalan optimal, maka funsi tujuanya
yang berpotensi sebagai teknik optimasi yang
berbentuk persamaan matematik. Sekali
baik. Tipe dari teknik optimasi ini adalah
persamaan tujuan telah didefinisikan maka
Genetic Algorithm, Simulated Annealing, Tabu
beberapa urutan pembatas digunakan untuk
Search dan Immunue Algotithm.
mencapai tujuan tersebut, langkah selanjutnya
adalah mengaplikasi urutan pembatas pada

98 Artificial Intelligence Dalam Proses Industri Manufaktur


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.2, Juli 2009 : 98-104 ISSN : 0854-9524

Aplikasi AI dalam manufaktur telah menjadi penggantian secara probabilitas penyelesaian


perhatian penelitian yang intensif dalam dua yang telah diterima namun lebih lemah dari
decade ini. Gelombang aplikasi AI menurut penyelesaian yang lebih kuat.
Mazaine (2000) disebabkan meningkatnya
Teknik SA pertama kali diperkenalkan oleh
kemampuan komputer. Pembahasan ini adalah
Kirkpetriek (1982). Ide ini berdasarkan pada
contoh teknik kecerdasan buatan sebagai alat
algoritma metropolis (Metropolis, 1953). Teknik
optimasi dalam system manufaktur.
SA melakukan proses simulasi pendinginan dari
bahan padat dan keras yang dikenal dengan
2. Tipe Teknik Optimasi AI
istilah Annealing. Walau demikian analogi ini
dibatasi dengan gerak fisik dari molekul tanpa
2.1. Algorithma Genetik
melibatkan kompleksitas system thermo
Genetic Algorithm mempunyai prosedur dinamik. SA telah mendapatkan perhatian
dengan mengadaptasi proses seleksi alam. karena dapat diaplikasikan pada lingkup yang
Proses Algoritma Genetik diawali dengan luas suatu persoalan optimasi diskrit dan
sebuah penyelesaian dengan pembentukan kontinyu.
populasi secara acak. Setiap individu dalam
SA merupakan salah satu algoritma untuk
populasi disebut dengan kromosom, yang
optimisasi yang bersifat generik. Berbasiskan
mengambarkan suatu penyelesaian. Sebuah
probabilitas dan mekanika statistik, algoritma ini
kromosom biasanya digambarkan sebagai suatu
dapat digunakan untuk mencari pendekatan
simbol string yang biasanya berbentuk biner,
terhadap solusi optimum global dari suatu
namun tidak selalu demikian. Kromosom-
permasalahan. Masalah yang membutuhkan
kromosom ini melakukan regenerasi melalui
pendekatan SA adalah masalah-masalah
urutan iterasi. Selama regenerasi kromosom
optimisasi kombinatorial, di mana ruang
dievaluasi menggunakan ukuran yang disebut
pencarian solusi yang ada terlalu besar, sehingga
dengan nilai kekuatan (fitness value) (Gen dan
hampir tidak mungkin ditemukan solusi eksak
Cheng 1997). Untuk membentuk generasi
terhadap permasalahan itu. Publikasi tentang
selanjutnya kromosom baru disebut anak
pendekatan ini pertama kali dilakukan oleh S.
kromosom (offspring) diperoleh dengan cara
Kirkpatrick, C. D. Gelatt dan M. P. Vecchi,
mengawinkan dua kromosom dengan
diaplikasikan pada desain optimal hardware
persilangan (Crossover) atau memodifikasi
komputer, dan juga pada salah satu masalah
melalui operator mutasi. Genersi baru yang
klasik ilmu komputer yaitu Traveling Salesman
terbentuk dipilih mengikuti nilai kekuatan atau
Problem.
tetap mempertahankan populasi. Kromosom
disebut layak untuk diterima menjadi Annealing adalah satu teknik yang dikenal
penyelesaian optimal jika kromosom tersebut dalam bidang metalurgi, digunakan dalam
kuat dan memiliki peluang tinggi. Setelah mempelajari proses pembentukan kristal dalam
beberapa generasi maka algoritma terpusat pada suatu materi. Agar dapat terbentuk susunan
kromosom terbaik, yang dapat menyelesaikan kristal yang sempurna, diperlukan pemanasan
suatu penyelesaian yang optimal. Aspek penting sampai suatu tingkat tertentu, kemudian
dari GA adalah inisialisasi populasi, representasi dilanjutkan dengan pendinginan yang perlahan-
kromosom, persilangan, mutasi, seleksi, lahan dan terkendali dari materi tersebut.
terminasi dan fungsi evaluasi. GA telah Pemanasan materi di awal proses annealing,
membuktikan sebagai optimalisasi yang efektif memberikan kesempatan pada atom-atom dalam
yang dapat memberikan penyelesaian terbaik materi itu untuk bergerak secara bebas,
atau mendekati optimal. mengingat tingkat energi dalam kondisi panas
ini cukup tinggi. Proses pendinginan yang
2.2. Simulated Annealing
perlahan-lahan memungkinkan atom-atom yang
Simulated Annealing (SA) adalah tadinya bergerak bebas itu, pada akhirnya
penyelesaian secara heuristic untuk mencari menemukan tempat yang optimum, di mana
penyelesaian optimal dari sebuah persoalan energi internal yang dibutuhkan atom itu untuk
dengan beberapa kali melakukan pencarian lokal mempertahankan posisinya adalah minimum.
optimal, dan secara dinamis melakukan

Artificial Intelligence Dalam Proses Industri Manufaktur 99


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.2, Juli 2009 : 98-104 ISSN : 0854-9524

Simulated Annealing berjalan berdasarkan prosedur metaheuristik tingkat tinggi untuk


analogi dengan proses annealing yang telah penyelesaian permasalahan optimisasi
dijelaskan diatas. Pada awal proses SA, dipilih kombinatorial. TS ini dirancang untuk
suatu solusi awal, yang merepresentasikan mengarahkan metode-metode lain (atau
kondisi materi sebelum proses dimulai. Gerakan komponen proses TS itu sendiri) untuk keluar
bebas dari atom-atom pada materi, atau menghindari dari masuk dalam solusi
direpresentasikan dalam bentuk modifikasi optimal yang bersifat lokal. Kemampuan TS
terhadap solusi awal/solusi sementara. Pada dalam menghasilkan solusi yang mendekati
awal proses SA, saat parameter suhu (T) diatur optimal telah dimanfaatkan dalam beragam
tinggi, solusi sementara yang sudah ada permasalahan klasik dan praktis dari berbagai
diperbolehkan untuk mengalami modifikasi bidang mulai bidang penjadwalan hingga bidang
secara bebas. telekomunikasi .
Kebebasan ini secara relatif diukur Glover mengatakan bahwa prosedur TS ini
berdasarkan nilai fungsi tertentu yang dapat ditemukan dalam tiga pola (scheme)
mengevaluasi seberapa optimal solusi sementara utama. Pola pertama adalah adanya penggunaan
yang telah diperoleh. Bila nilai fungsi evaluasi struktur memori berbasiskan atribut-atribut
hasil modifikasi ini membaik (dalam masalah fleksibel yang dirancang untuk membolehkan
optimisasi yang berusaha mencari minimum sebuah kriteria evaluasi dan hasil pencarian di
berarti nilainya lebih kecil/downhill) solusi hasil masa lalu dieksploitasi lebih mendalam. Pola ini
modifikasi ini akan digunakan sebagai solusi menjadikan TS berbeda dengan aplikasi lain
selanjutnya. Bila nilai fungsi evaluasi hasil yang menggunakan struktur memori yang rigid
modifikasi ini memburuk, pada saat temperatur (kaku) atau tanpa menggunakan struktur memori
annealing masih tinggi, solusi yang lebih buruk (seperti simulated annealing). Pola kedua adalah
(uphill) ini masih mungkin diterima. Dalam penggunaan mekanisme atau kondisi yang dapat
tahapan selanjutnya saat temperatur sedikit demi membatasi atau membebaskan suatu proses
sedikit dikurangi, maka kemungkinan untuk pencarian yang sedang berlangsung. Pola kedua
menerima langkah modifikasi yang tidak ini dikenal sebagai mekanisme tabu restriction
memperbaiki nilai fungsi evaluasi semakin dan aspiration criteria. Pola ketiga adalah
berkurang. Sehingga kebebasan untuk pelibatan suatu fungsi memori dengan rentang
memodifikasi solusi semakin menyempit, waktu yang berbeda yakni berupa memori
sampai akhirnya diharapkan diperoleh solusi jangka pendek (short term memory) dan memori
yang mendekati solusi optimal. jangka panjang (long term memory) untuk
menjalankan strategi intensifikasi dan
2.3. Tabu Search
diversifikasi dalam proses pencarian solusi.
Tabu Search (TS) adalah teknik yang Strategi intensifikasi adalah strategi pencarian
mnggunakan petunjuk metal heuristic pencarian yang mengarahkan / mengfokuskan pencarian
local untuk mengeksplorasi ruang penyelesaian pada suatu area tertentu, sedangkan strategi
yang dilakukan secara berulang. Seperti halya diversifikasi adalah strategi pencarian yang
SA maka TS sanggup melakukan pencarian mengarahkan pencarian pada area baru.
berulang (pencarian local). TS sebagai teknik
Skema umum TS disajikan pada gambar di
intelligent pencarian yang berhubungan dengan
bawah ini. Pemilihan kandidat terbaik
beberapa pembatas sebagai petunjuk proses
didasarkan nilai fungsi tujuan. Pemeriksaan nilai
pencarian. Semula TS tidak banyak dikenal
fungsi tujuan lebih didahulukan sebelum
dibanding dengan AG dan SA, namun pada saat
pemeriksaan status tabu. Apabila nilai fungsi
ini TS telah sukses diaplikasikan pada sejumlah
tujuan sebuah kandidat lebih baik dari yang lain,
persoalan dan mulai banyak dipakai, Aplikasi
maka kandidat tersebut berpotensi untuk
pemakaian TS telah dipublikasikan mulai tahun
diterima sehingga perlu diperiksa status tabunya.
1990.
Urutan pemeriksaan nilai fungsi tujuan
Tabu search (TS) pertama kali kemudian status tabu memberikan kemungkinan
diperkenalkan oleh Glover sekitar tahun 1986. proses penyelesaian program yang lebih cepat.
Glover menyatakan bahwa TS adalah salah satu

100 Artificial Intelligence Dalam Proses Industri Manufaktur


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.2, Juli 2009 : 98-104 ISSN : 0854-9524

Skema Tabu Search, Sumber: Glover (1990) dan Gendreau et.al (1998)

Pemilihan kandidat solusi terbaik yang Gendreau et.al (1998) menyatakan bahwa
dilakukan oleh TS menggunakan prinsip global- TS adalah pendekatan yang paling efektif untuk
best strategy (GB) bukan first-best strategy pemecahan masalah penentuan rute kendaraan.
(FB). GB adalah strategi dimana algoritma akan Kelebihan TS terletak pada struktur memori
mengganti solusi terbaik saat ini dengan solusi yang fleksibel. Struktur memori itu akan
terbaik yang ada pada neighborhood. Adapun membolehkan pencarian terus dilakukan
FB adalah strategi dimana algoritma akan meskipun solusi yang diperoleh saat ini tidak
mengganti solusi terbaik saat ini secara langsung ada yang lebih baik dari solusi terbaik yang telah
jika solusi yang lebih baik ditemukan. diperoleh. Struktur memori tersebut juga mampu

Artificial Intelligence Dalam Proses Industri Manufaktur 101


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.2, Juli 2009 : 98-104 ISSN : 0854-9524

menjaga agar proses pencarian tidak jatuh pada Respon dari sistem imune merepresentasikan
lokal optimal yang pernah muncul pada solusi dan antigen merepresentasikan masalah
pencarian sebelumnya. Adanya strukur memori yang harus diselesaikan. Lebih tepatnya, Sel B
fleksibel ini yang membedakan TS dengan adalah sebagai agen-agen buatan yang
branch and bound yang menggunakan struktur menjelajahi dan mengeksplorasi lingkungan
memori kaku atau simulated annealing yang buatan. Patogen adalah sebagai masalah
tidak menggunakan struktur memori (Glover, optimasi, dalam kasus ini, masalah optimasi
1990) digambarkan oleh antigen pada patogen.
Mekanisme seleksi positif dan seleksi negatif
TS umumnya tidak menggunakan
digunakan untuk mengontrol perbanyakan agen
pembentukan kandidat solusi secara acak
dengan mengeliminasi solusi yang buruk atau
sebagaimana simulated annealing dan genetic
tidak berguna. Jadi, aturan seleksi positif dan
algorithm. Pemilihan kandidat solusi dalam TS
seleksi negatif dapat dipertimbangkan sebagai
juga tidak dilakukan secara probabilistik
mekanisme yang tidak hanya memilih solusi
sebagaimana ant colony system, simulated
yang tepat, tetapi juga mengatur jumlah populasi
annealing dan genetic algorithm. Karakteristik
agen yang tumbuh pada proses kloning .
ini menjadikan solusi yang dihasilkan TS akan
sama setiap kali dilakukan proses pencarian
Tabel 1. Analogi Sistem Kekebalan Tubuh pada
solusi terhadap suatu permasalahan. Karakterstik
Masalah Optimasi
ini juga menjadi salah satu keunggulan TS
dibanding ant colony system, simulated Sistem Kekebalan Tubuh Masalah Optimasi
annealing dan genetic algorithm.
2.4. Algoritma Immune Patogen Permasalahan

Algoritma Immune adalah algoritma evolosi Respon Tubuh Solusi


berdasarkan pada system psikologi immune.
System psikologi immune mempunyai Sel-B Agen pencari
mekanisme yang mampu untuk mengeliminasi Menciptakan agen
subtansi asing yang masuk dalam tubuh. Clonal Selection
pencari baru
Mekanisme kerja system immune pertama Penyeleksian agen yang
adalah mengenal subtasi asing sebagai antigen. Seleksi Positif dan Seleksi buruk/tidak berguna
Kemudian system immune membentuk Negatif untuk membunuh dirinya
sekumpulan antibodi untuk mengeliminasi sendiri (apoptosis )
antigen-antigen tersebut. Antibodi-antibodi
berinteraksi dengan antigen untuk memproduksi Ingat bahwa pada sistem imune jumlah sel
hasil yang berbeda. Mekanisme demikian yang melawan antigen meningkat (melalui
sanggup untuk mengenal antibodi yang lebih proses kloning / proliferasi) ketika antigen
baik pada eliminasi antigen dan memproduksi muncul di dalam tubuh, dan berkurang ketika
variasi-variasi lebih banyak antibodi tersebut antigen ini sudah dimatikan. Selama proses ini,
pada generasi berikutnya. Proses ini dibentuk sebuah sel merubah sifat tubuhnya seperti
secara rekursif sampai semua antigen bergantinya waktu hidupnya. Jadi proses
tereliminasi. Untuk menigkatkan efisiensi proliferasi meningkatkan jumlah agen yang
dari proses eliminasi maka mekanisme tersebut dapat melawan antigen agar dapat menghambat
sanggup untuk mengidentifikasi antibodi- dan menghancurkannya. Dengan kata lain,
antibodi yang terlalu dominan. Antibodi- proliferasi berkorespondensi dengan pembuatan
antibodi tersebut mengekang pertumbuhan agen baru. Agen baru yang dibuat mempunyai
antibodi yang dominan sehingga terjadi struktur dan sifat yang mirip dengan induknya
perubahan tipe antibody yang dicoba untuk tetapi tidak sama persis untuk memungkinkan
melawan antigen dalam pencarian eliminasi proses adaptasi pada sistem. Apoptosis
antigen. berkorespondensi dengan program untuk
Analogi antara sistem kekebalan tubuh dan mematikan sel. Mekanisme ini terjadi ketika sel
masalah optimasi adalah sebagai berikut. tidak dapat beradaptasi untuk proses

102 Artificial Intelligence Dalam Proses Industri Manufaktur


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.2, Juli 2009 : 98-104 ISSN : 0854-9524

pengeliminasian antigen. Jadi sel yang tidak Pada penelitian sebelumnya Adil et al.,
berguna dihancurkan. Menggunakan sifat dasar (1997) telah mempelajari assignment allocation
dari sistem kekebalan tubuh yaitu clonal dan algoritma SA untuk pembentukan sel. Pada
selection melalui mekanisme seleksi positif dan penelitian ini telah dibangun sebuah model
seleksi negatif, jumlah agen di dalam sistem nonlinear mathematical programming untuk
diatur secara dinamik untuk mencari solusi pembentukan sel manufaktur yang
optimal pada masalah yang diberikan. Faktanya, mengidentifikasi part families dan kelompok
agen yang diprediksi tidak cocok dapat mesin secara serentak tanpa adanya intervensi
dimatikan sebelum dilakukan kloning pada agen secara manual atau pertimbangan subyektif.
tersebut.
Fink and Fob (2003) telah menyelesaikan
3. Applikasi Dalam Sistem Manufaktur persoalan penjadwalan continous flow-shop
dengan meta heuristic (simulated annealing and
3.1. Applikasi AG
tabu search). Persoalan yang dipertimbangkan
Beberapa penelitian dengan AG sebagai alat disini adalah mencari permutasi urutan jobs
optimasi pada ruang lingkup sistem manufaktur yang akan diproses pada sejumlah mesin yang
dapat diikuti pada penelitian Maridou dan dibatasi proses pada setiap job harus kontinyu
Pardolos (1997) yang telah menggunakan AG sesuai dengan tujuan minimasi total waktu
untuk optimasi fasilitas dan tata letak pabrik. proses (flow-time).
Baskoro (1999) mendemokan aplikasi AG
3.3. Applikasi TS
menyelesaikan persoalan konseptual traveling
salesman problem. Hasan (2000) memberikan Dengiz and alabas (2000) telah
teknik pencarian identifikasi dari optimalisasi menggunakan algoritma TS dalam
urutan operasi dalam lingkungan perencanaan penggabungan dengan model simulasi JIT untuk
dinamis menggunakan aplikasi AG. mencari optimum jumlah kanban. Lutz (1995)
juga telah membangun model simulasi proses
Khoo et.al.. (2000) telah menggunakan
manufaktur dan menggunakan TS sebagai
prototype GA-enhanced multy-obyektive
prosedur heuristic, untuk mengoptimalisasi
scheduler untuk system manufaktur. Sebuah
buffer dan ukuran penyimpanan dalam system
toolbox penjadwalan model untuk job shop, flow
manufaktur, selain itu juga digunakan regresi
shop and cellular manufakturing, pembentukan
metamodel untuk mengoptimalisasi batch pada
part dari prototype scheduler, dan pembangunan
lini perakitan (Printed Circuit Board).
penjadwalan yang mentransformasikan near-
optimal solution sampai pada penjadwalan shop Pada penelitian lain juga telah digunakan
floor yang valid. System prototype telah fungsi penalti dan TS untuk menyelesaikan
divalidasi untuk berbagai macam kasus dengan persoalan dengan biaya sel tetap yaitu sebuah
dan tanpa batasan dan multi fungsi obyektif pendekatan integrasi untuk pembentukan sel
bersama-sama secara serempak dilakukan manufaktur dengan biaya tetap. Penyelesaian
dengan pembatas. pada persolan ini tidak hanya pada persoalan
pembentukan sel tapi termasuk juga keputusan
3.2. Applikasi SA
set-up sel. Sebuah model mixed integer non
Chen et al., (1995) Mengembangkan SA linear programming diformulasikan untuk
berbasis heuristic untuk pembentukan sel menyelesaikan persoalan. Persoalan yang sukar
manufaktur. Mereka mengaplikasi SA berbasis diselesaikan (non linear programming hard)
heuristic untuk beberapa contoh popular pada membuat perhitungan penyelesaian secara
persoalan pembentukan sel manufaktur. Hasil langsung terhalang untuk aplikasi yang nyata.
dari optimalisasi memperlihatkan bahwa SA Sebuah algoritma heuristic telah dikembangkan
berbasis heuristic memberikan hasil sangat baik untuk meyelesaikan persoalan efisiensi berbasis
pada semua contoh yang diberikan. Selain itu model dual analis. Dalam hal ini TS telah
SA berbasis heuristic juga juga memberikan digunakan untuk mencari persoalan optimum
beberapa keuntungan yang hampir tidak dimiliki dan sub optimum.
oleh algoritma lain.
Chen and Cao mengajukan penjadwalan job-
shop dengan alternative proses, perluasan dari

Artificial Intelligence Dalam Proses Industri Manufaktur 103


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.2, Juli 2009 : 98-104 ISSN : 0854-9524

penjadwalan job-shop dimana job routing secara Daftar Pustaka


langsung membentuk grafik siklus yang dapat
memodelkan partial orders dari operasi dan [1] Adil. G. Kumar; Rajamani, Divakar, 1997,
mengandung sekumpulan alternative sub grafik Assingment Allocation and Simulated
setiap operasi. Dua algoritma heuristic telah Annealing Algorithms for Cell
dibangun yaitu Tabu Search dan Genetic Formation, vol 29, no1.
Algorithms. Kedua heuristic berbasis kepada
[2] Cao D. and Chen M, 2003, Using Penalty
dua subrautes yang umum yaitu satu
Function and Tabu Search to Selve Cell
dimasukkan pada sebuah kumpulan operasi
Formation Problems with Fixed Cell
sampai pada jadwal terpisah (partial), operai ini
Cost, computer & operations Research
menekankan pada efisiensi teknik insersi, yang
vol 31.
kedua untuk meningkatkan penjadwalan dengan
alternative fixed routing, operasi ini untuk [3] Chairul S, Azmi Hassan, 2000,
menyamakan metode standar untuk Penentuan Ruting Optimal Penjadwalan
penjadwalan. Produksi pada System Manufaktur
Bertingkat dengan Pendekatan Algoritma
3.4. Aplikasi Algoritma Immune
Genetik, Jurnal Teknik dan Manajemen
Seperti ketiga aplikasi Artificial Intelligence Industri ITB , vol 19.
diatas, maka aplikasi Algoritma Immune pada
[4] Dengiz B. and Alabas C, 2000,
saat ini mulai populer untuk digunakan sebagai
Computer Simulation of a PCB
alat optimasi dalam system manufaktur.
Production Line Journal of Production
Alisantoso, et.al., telah membuktikan aplikasi
Research, vol 33.
algoritma ini pada system manufaktur.
Algoritma ini diaplikasi pada penjadwalan flow
shop pembuatan fleksibel PCB. Hasil yang
dicapai dibandingkan dengan algoritma genetic,
ternyata algoritma immune memberikan
performansi lebih baik, dimana nilai standarisasi
yang diperoleh lebih kecil. Disamping itu
diperoleh hasil bahwa algoritma genetic
cenderung konvergensinya premature, hal ini
disebabkan mendominasinya penyelesaian
terbaik. Analisis selanjutnya menyatakan bahwa
algoritma immune memperlihatkan hasil
penurunan jadwal lebih mempunyai alasan dan
logika.

4. Kesimpulan

Sejak beberapa decade ini, AI telah


dijadikan alat yang sangat berguna untuk
menyelesaikan persoalan optimasi dalam system
manufaktur. Dalam tulisan diatas
dipresentasikan empat teknik-teknik AI yaitu
Genetik Algorithms, Simulated Annealing, Tabu
Search dan Algoritma Immune. Aplikasi dari
teknik-teknik tersebut dalam system manufaktur
akan menjadi lebih luas pada intelligent design,
quality management dan intelligent control. Hal
ini disebabkan karena kemampuan komputer
yang semakin meningkat.

104 Artificial Intelligence Dalam Proses Industri Manufaktur

Anda mungkin juga menyukai