Abstrak
Angular cheilitis merupakan inflamasi khusus yang terjadi pada kedua sudut komisura bibir.
Angular cheilitis biasanya bersifat kronis, terutama pada usia tua, dan yang disebabkan oleh
infeksi atau trauma mekanis. Angular cheilitis yang terdiagnosa secara klinis dapat dirawat
dengan antifungal dan antibakterial topikal. Tujuan utama dari laporan kasus dan review
literatur ini adalah untuk menjelaskan angular cheilities (kelainan jaringan lunak) pada
rongga mulut yang biasanya diamati pada pasien dengan kondisi diabetes dan pembahasan
tampilan klinis yang berhubungan dengan penyebab dan rencana perawatan dari angular
cheilities tersebut.
Pendahuluan Kasus 1
Angular cheilities merupakan peradangan Pada juli 2014, seorang pasien lai-laki
yang terjadi baik pada salah satu sudut datang ke bagian klinik penyakit mulut
mulut ataupun keduanya. Awalnya, ujung kedokteran gigi Sir Syed Hospital dengan
mulut berwarna putih keabu abuan dan keluhan rasa sakit pada gigi sebelah atas
mengalami ketebalan serta kemerahan kanan, khususnya bagian molar 3 sejak 25
(redness). Selanjutnya, penampilan hari lalu. Rasa sakit yang parah dan
biasanya berbentuk segitiga dengan intermiten, menjalar hingga kepala,
permukaan kasar, mengalami eritema, sehingga mengganggu makan dan
bengkak dan maserasi pada ujung mulut. diredakan menggunakan analgesik. Selama
Lesi memberikan gejala dan tanda khusus pemeriksaan intraoral ditemukan karies
seperti radang, sakit, kemerahan atau rasa yang besar pada gigi molar 3. Didiagnosis
terbakar pada tahap selanjutnya. Angular sebagai pulpitis reversibel dan dilakukan
cheilitis biasanya mewakili infeksi pengambilan foto rontgen panoramik.
oportunistik dari jamur atau bakteri dengan Pasien disarankan untuk dilakukan
faktor predisposisi multipel lokal dan ekstraksi gigi karena karies tersebut.
sistemik yang terlibat dalam inisiasi dan Selama pemeriksaan rongga mulut dan
persistensi dari lesi. Beberapa faktor fasial, pasien juga dideteksi mengalami
diantaranya yaitu, defisiensi nutrisi, angular cheilitis namun tidak menyadari
overclosure dari mulut, mulut kering, hal tersebut. Pasien memiliki riwayat
kebiasaan menjilat lidah, ileran, dan diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi sejak
konsumsi imunosupresan. Perawatan dari 15 tahun lalu. Pasien mengungkapkan
angular cheilitis didasarkan dari penyebab, mengukur diabetes dengan glukosa meter
namun seringnya digunakan obat dirumah dan mengukur pagi ini sebesar
antifungal. 250mg/dl. Pasien menjelaskan bahwa
angular cheilitis tersebut tidak
Laporan kasus
menyebabkan gejala berarti. Selama
pemeriksaan lesi simetris terdapat pada
kedua sisi pada sudut mulut. Sudut mulut
menjadi putih keabu abuan dan menebal
disertai dengan eritema (kemerahan), yang
mana hal tersebut menandakan lesi masih
berada pada tahap awal (gambar 1). Tahap
selanjutnya lesi dapat mengalami eritema,
edem, dan maseras pada sudut mulut yang
memberikan gejala berupa rasa radang,
sakit, kemerahan, dan burning sensation.
Pasien kemudian diberikan informasi
mengenai kondisi angular cheilitis yang
Gambar2. Angular cheilitis pada sudut
disebabkan oleh infeksi jamur karena
kanan mulut dan geographic tongue.
diabetes yang tidak terkontrol, kebersihan
rongga mulut yang buruk dan komplikasi
mulut lainnya. Kesempatan timbulnya
komplikasi rongga mulut lainnya dapat
dikurangi bila penyakit dapat dikontrol.
Sebagai tambahan, pasien diminta untuk
mengunjungi dokter gigi secara periodik
(penting bagi pasien dengan kondisi
diabetes untuk mencegah dan merawat
komplikasi mulut) dan pasien diberikan
resep miconazolegel 25mg/ml qds selama
14 hari. Pada kunjungan kedua terdapat
peningkatan dari kondisi pasien. Gambar 3. Angular cheilitis pada sisi
kanan dari sudut mulut.
Kasus 2