TINJAUAN TEORI
5. Keluarga Kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
5
keluarga dan beberapa sanak keluarga karena adanya hubungan
dengan suami atau istri.
6
(Padila, 2012)
2.1.3 Ciri-ciri Struktur Keluarga
1. Terorganisasi
Saling berhubungan, saling ketergantungan, antara anggota
keluarga.
2. Ada Kekerabatan
Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan
tugasnyaa masing-masing.
3. Ada Perbedaan dan Kekhususan
Setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya
masing-masing.
(Nasrul, E. 2011)
2.1.4 Bentuk Keluarga
1. Keluarga Inti
Adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
2. Keluarga Besar
Adalah keluarga inti ditambah sanak saudara, misalnya
nenek, kakek, keponakan, saudara, paman, bibi dan sebagainya.
3. Keluarga Berantai
Adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang
menikah lebih dari 1 kali dan merupakan suatu keluarga inti.
4. Keluarga Duda atau Janda
Adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian
5. Keluarga Berkomposisi
Adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup
bersama.
6. Kabilas
Adalah 2 orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi tanpa
membentuk satu keluarga.
(Nasrul, E. 2011)
2.1.5 Peranan Keluarga
1. Ayah
Ayah sebagai suami dan ayah bagi anak-anak berperan
sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan memberi rasa
aman, sebagai kepala keluarga dan sebagai anggota dari
kelompoknya (Padila, 2012).
2. Ibu
7
3. Fungsi Sosialisasi
a. Membina sosialisasi pada anak
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sampai dengan
tingkat perkembangan anak
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
4. Fungsi Ekonomi
a. Mencari sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan keluarga
8
b. Suntik KB
Suntik KB ini mencegah lepasnya sel telur dari indung
telur wanita dan mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga
spermatozoa (sel mani) tidak dapat masuk ke dalam rahim
(Glaisier, A. 2011).
1) Keuntungan KB Suntik
a) Praktis, efektif dan aman dengan tingkat keberhasilan
lebih dari 99%.
b) Tidak membatasi umur
c) Tidak terpengaruh faktor lupa dari pemakai
d) Tidak mengganggu hubungan suami istri
e) Tidak mengganggu laktasi (menyusui)
f) Dapat dipakai segera setelah masa nifas maupun
setelah keguguran
g) Membantu mencegah terjadinya kehamilan di luar
kandungan
h) Membantu mencegah kanker endometrium (rahim)
i) Membantu mencegah kejadian mioma uteri (tumor
jinak rahim)
j) Mengurangi kejadian anemia kekurangan zat besi
2) Kerugian KB Suntik
a) Perdarahan bercak
b) Tidak dapat haid (sering setelah pemakaian berulang)
c) Sering menaikkan Berat Badan
11
2) Kerugian Kondom
a) Mudah robek bila tergores kuku atau benda tajam lain
b) Membutuhkan waktu untuk pemasangan
13
1) Keuntungan KB IUD
a) Praktis dan tingkat keberhasilan 99%
b) Jangka panjang dan sangat efektif karena tidak perlu
lagi mengingat-ingat
c) Tidak mengganggu pemberian ASI
d) Kesuburan dapat kembali secara langsung jika dilepas
2) Kerugian KB IUD
a) Tidak dapat dilepas oleh dirinya sendiri (pengguna)
b) Sedikit nyeri setelah pemasangan AKDR
(Handayani, S. 2010)