Pendahulan
Prevalensi 4 dari 100.000 orang, 2/3
pasien a/ perempuan
Epidemiologi
Autoimune disease antibodi bereaksi dengan antigen di korteks adrenal,
enzim 21 hidroksilase reaksi peradangan destruksi adrenal
Etiologi
Berkurangnya glukoneogenesis, penurunan glikogen hati, peningkatan jaringan
Insufisensi perifer terjadap insulin
Tubuh tidak mampu mempertahankan KGD hipoglikemia
Kortisol rendah negatif feed back ke hipotalamus utk me ACTH, MSH jg
kortisol teraktivasi kulit hiperpigmentasi ekstremitas yg terkekspose sinar
matahari, dan daerah 2yg biasa tdk terkespose
Defisiensi Mempengaruhi pertumbuhan rambut ketiak dan pubis., efek ini tertutupi pada
laki2 yg memeliki androgen testis
Pada wanita insufisensi androgen menyebabkan hilangnya rambut ketiak dan
Gejala klinis
Gejala klinis
Gejala klinis : kelemahan, mudah lelah, anorexia, mual,
muntah, kehilangan berat badan, nyeri perut, pigmentasi kulit
dan kutaneus
Laboratorium :
- Insufisiensi adrenal primer : penurunan kortisol dan aldosteron
tetapi peningkatan ACTH dan renin, selain itu infus ACTH
sintetik tidak akan meningkatkan kortisol
- Elektrolit : hiponatremia, hiperkalemia
- AGDA : asidosis metabolik
- KGD : Hipoglikemia
CT scan atau MRI menilai kelainan pada adrenal atau
hipofisis
Diagnosis
Hidrokortisone 20-30 mg/hari dalam dosis terbagi, 2/3
diberikan pagi dan 1/3 di sore hari, untuk menggantikan
Glukokortikoid. Kortikosteroid lain bisa diberikan
dengan dosis yang equivalent.
Bila dosis2 tsb sdh disesuaikan dgn benar status
metabolik pasien akan mengalami perbaikan dan dapat
kembali normal
Suatu analog aldosteron, 9-alfa-fluorokortisol. Dosis 9-
alfa-fluorokortisol perlu ditingkatakan 2-3 kali lipat pada
keadaan stress metabolik (demam, pembedahan, trauma)
Tatalaksana
TERIMAKASIH