Dari hasil laboratorium, ditemukan bahwa paparan pada mikroglia dan astrosit
untuk M. tuberculosis terkait dengan 244 ROCK ET AL. Clin. Microbiol. Infeksi selektif
mikroglia oleh M. tuberculosis difasilitasi oleh reseptor CD14, meskipun hal ini
tampaknya tidak terjadi pada makrofag monosit. Reseptor ini, bersama dengan 2-
integrin CD-18 dan TNF, juga terlibat dalam perubahan histiologi dimana ditemukan
sel giant berinti banyak terlihat di otopsi dan eksperimental dalam mikroglia
terinfeksi Mycobacterium bovis (152). mikroglia M. tuberculosis yang terinfeksi juga
menghasilkan sejumlah sitokin dan kemokin in vitro, termasuk TNF, interleukin-6 (IL-
6), IL-1, CCL2, CCL5, dan CXCL10 (174). Studi menunjukkan bahwa mikroglia
manusia lebih efisien dalam menelan M. tuberculosis dari strain virulen dan avirulen
dari M. avium dan bahwa setelah infeksi, ada penghambatan dari kedua IL-1 dan IL-
10 produksi. Para peneliti menunjukkan bahwa infeksi mikobakteri menginduksi efek
imunosupresif pada sel mikroglia, yang lebih jelas dengan strain lebih ganas. Dari
pengamatan ini, mikroglia telah muncul sebagai sel kunci untuk memahami
neuropathogenesis tuberkulosis.