PENDAHULUAN
1
Situasi yang menekan tersebut menyebabkan pekerja sering mengalami
kecemasan, kejenuhan sehingga mengakibatkan terjadinya stress.
Stress kerja adalah suatu kondisi dimana tuntutan terhadap pekerjaan
melebihi kemampuan dari pekerja sehingga menimbulkan reaksi negative terhadap
fisik, psikologis, maupun prilaku pekerja. Stress lebih sering dihubungkan dengan
tuntutan dan sumber daya. Tuntutan tersebut seperti tanggung jawab, pressure,
kewajiban, atau bahkan ketidakpastian yang dihadapi pekerja di tempat kerja.
Sedangkan sumber daya adalah hal hal atau benda yang dapat difungsikan oleh
individu untuk memenuhi tuntutan.
Linda dalam Ibem dkk (2011) juga mengidentifikasikan bahwa sifat proses
produksi yang terjadi di industri konstruksi menjadikan pekerjaan konstruksi
berbahaya dan penuh dengan resiko sehingga dapat mengakibatkan stress. Selain
itu, jumlah kasus stress kerja yang terjadi di Proyek konstruksi meningkat setiap
tahunnya. Umumnya pada Konstruksi bangunan gedung yang memiliki
kompleksitas pekerjaan yang tinggi dan intensitas kerja yang begitu berat
menimbulkan stress kerja pada pekerja konstruksi. Stress kerja tersebut dapat
mengakibatkan terjadinya hari hilang kerja akibat kecelakaan kerja dan timbulnya
kesakitan. Kerugian yang dialami perusahaan akibat stress kerja juga tidak sedikit.
Kerugian yang begitu besar sebagai akibat dari kecelakaan, absenteisme, turnover
pekerja, dan kompensasi asuransi akibat stress kerja yang dialami pekerjanya.
Proyek konstruksi gedung di Kabupaten Badung saat ini sedang
dalam masa pembangunan, dimana para pekerja dituntut untuk tepat waktu dan
lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga hampir seluruh proyek
konstruksi di daerah ini di kejar deadline. akan tetapi kenyamanan ruang gerak
dan hubungan antar ruang, kondisi udara dalam ruang pandangan serta tingkat
kebisingan di daerah ini menyebabkan pekerja konstruksi rentan sekali mengalami
stress kerja. Selain itu, teknologi yang sangat terbatas dan sumber daya manusia
yang masih rendah juga menyebabkan pekerja konstruksi di Kabupaten Badung
mengalami stress. Hal ini tentu akan berdampak terhadap produktifitas pekerja
dan hasil kinerja dari proyek konstruksi tersebut.
2
Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu diidentifikasi tentang
fakor-faktor apa saja yang mempengaruhi job stress pada pekerja konstruksi
gedung di Kabupaten Badung sehingga pemimpin proyek dapat mengantisipasi
lebih dini permasalahan tersebut.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa sajakah faktor-faktor penyebab stres kerja pada
pekerja konstruksi menggunakan analisis faktor.
2. Untuk mengetahui apa faktor dominan penyebab terjadinya stres kerja pada
pekerja konstruksi.
3
untuk pengembangan ilmu sebagai hasil karya dalam menambah wawasan
pengetahuan yang dapat lebih memperluas wawasan mengenai stress kerja.
4
5