Anda di halaman 1dari 18

1.

Layer Physical

Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan
optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat
ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan
konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan
network card adalah berada pada layer ini.

Network components: Protocols:

Repeater IEEE 802 (Ethernet standard)

Multiplexer IEEE 802.2 (Ethernet standard)

Hubs(Passive and Active) ISO 2110

TDR ISDN

Oscilloscope

Amplifier

a. Network Komponen

Repeater
Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan
dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang
ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya
berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga
sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.

Multiplexer

Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data


digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu, untuk
dikeluarkan pada sisi output. Multiplekser berfungsi sebagai data selector. Data
masukan yang terdiri dari N sumber, di pilih salah satu dan diteruskan kepada
suatu saluran tunggal. Masukan data dapat terdiri dari beberapa jalur dengan
masing-masing jalur dapat terdiri dari satu atau lebih dari satu bit. Suatu
multiplekser dengan 2n saluran masukan memerlukan n sinyal kontrol Keluaran
hanya terdiri dari satu jalur satu atau lebih dari satu bit. MUX juga dapat
dikatakan sebagai sebuah devais digital yang memiliki fungsi memilih salah satu
dari sejumlah saluran input untuk ditransmisikan ke satu output.Dalam hal ini
input, baik instruksi (perintah) maupun informasi (data) diolah dalam bentuk
biner. Karena mesin digital hanya dapat memahami data dalam bentuk biner.

Hubs (Passive and Active)

Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub


adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak
mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang
terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.Hub digunakan pada
Topologi Star

TDR

Time Delay relay (TDR) adalah salah satu komponen yang


digunakan pada instalasi tenaga listrik pada aplikasi yang menggunakan
penundaan. Bagian utama TDR adalah kontak-kontak relay baik NO (normally
open ) dan NC (normally close) yang akan bekerja berdasarkan seting waktu
tertentu.

Pada instalasi motor atau tenaga listrik penggunaan TDR


dikombinasikan dengan komponen instalasi tenaga lain untuk fungsi penundaan
misalnya pada intalasi traffic light, pengendali motor hubungan star-delta
otomatis, motor berurutan dan sebagainya.
Kaki-kaki TDR antara lain untuk jenis soketi OP41 dan OP43 memiliki 8
kaki yang berfungsi sebagai : 2-7 (source / sumber tegangan),1-4 (NC),1-3
(NO),8-5(NC),8-6(NO)

Sedangkan untuk jenis soket OP42 memiliki 11 kaki yang berfungsi


sebagai : 2-10 (source / sumber tegangan),1-4 (NC),1-3 (NO),11-8(NC),11-9(NO).

Cara kerja TDR adalah ( lihat symbol TDR diatas ) pada saat kaki-kaki
source (2-7) diberi tegangan maka timer atau rangkaian pewaktu pada tdr akan
bekerja sesuai waktu yang ditentukan. Saat waktu yang ditentukan maka kontak
NO (1-3 , 8-6) akan menutup dan kontak NC (1-4, 8-5) akan membuka. Lama dan
tidaknya waktu bergantung setting yang kita lakukan pada timer.

OSCILLOSCOPE

Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan


bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan
tabung sinar katode Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron
ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu
rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang
dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga
dapat dipelajari.

AMPLIFIER

Amplifier adalah komponen elektronika yang di pakai untuk menguatkan


daya atau tenaga secara umum. amplifier akan menguatkan signal suara yaitu
memperkuat signal arus I dan tegangan V listrik dari inputnya. Sedangkan
outpunya akan menjadi arus listrik dan tegangan yang lebih besar.
Besarnya pengertian amplifier sering di sebut dengan istilah Gain. Nilai
dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekunsi audio, Gain power
amplifier antara 200 kali sampai 100 kali dari signal output. Jadi gain merupakan
hasil bagi dari daya di bagian output dengan daya di bagian input dalam bentuk
fungsi frekuensi. Ukuran gain biasannya memakai decible (dB).

Dalam bagian pengertian amplifier pada proses penguatannya audio ini


terbagi menjadi dua kelompok bagian penting, yaitu bagian penguat signal
tegangan (V) yang kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington, dan
bagian penguat arus susunannya transistor paralel. Masing masing transistor
derdaya besar dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang panas ke udara,
sehingga pada saat ini banyak yang menggunakan transistor simetris
komplementer.

Power amplifier rakitan berfungsi sebagai penguat akhir dan preamplifier


menuju ke drive speaker. Pengertian amplifier pada umumnya terbagi menjadi 2,
yaitu power amplifier dan integrated amplifier. Power Amplifier adalah penguat
akhir yang tidak sertai dengan tone control (volume, bass, treble), sebaliknya
integrated amplifier adalah penguat akhir yang telah disertai dengan tone control.

Jenis-Jenis Amplifier telah bervariasi seperti OTL, BTL dan OCL yang
sudah sering di gunakan di pasaran. Dan setiap jenis komponen dan pengertian
amplifier tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut
kami jelaskan satu persatu :

OTL (Output Transformer Less = keluaran tanpa trafo), yaitu


rangkaian amplifier yang menggunakan elco sebagai ganti transformer, misalkan
nilai 2200uf untuk amplifier yang memiliki watt besar. Umumnya tegangan
rangkaianamplifier ini hanya + (positif) dan (negatif / ground).

BTL (Bridge Transformator Less) , yaitu rangkaian Amplifier OCL


yang digabung dengan metode Bridge (jembatan). Sehingga power outputnya
menjadi 2 kali lipat dari power Rangkaian Amplifier OCL.
OCL (Output Capacitor Less = keluaran tanpa kapasitor), yaitu
rangkaian amplifier yang memiliki skema rangkaian dari transistor/IC penguat
final langsung ke speaker output (tanpa pelantara apapun). Umumnya tegangan
amplifier ini simetris yaitu + (positif), 0 (nol), (negatif).

b. Protocols

IEEE 802 (Ethernet standard)

Pada bulan Maret 1980, beberapa perusahaan, termasuk DEC, HP, IBM, Intel, dan
Xerox mulai mengkristalkan gagasan untuk membentuk sebuah komite
komunikasi data di bawah IEEE. IEEE dipilih karena sifatnya yang netral dan
lebih berfokus pada soal teknis. Komite ini akhirnya dibentuk, dengan Maris
Graube dari Tektronix sebagai ketua.
IEEE 802 adalah Salah satu standar pertama,Komite Standard ini dinamakan
Ethernet. Menariknya, Bob Metcalfe sebagai penemu Ethernet justru menolak
standardisasi Ethernet waktu itu, dengan alasan bisa mengganggu proses inovasi.
Standar lain mulai ditetaskan oleh IEEE 802. Token ring misalnya. Tapi juga ke
dunia wireless. Yang amat dikenal generasi saat ini tentulah WiFi (IEEE 802.11).
Padahal standar WLAN IEEE 802.11 ini sempat tak lancar dikaji: ia memerlukan
nyaris 8 tahun hanya untuk standard dasarnya saja. Yang lebih parah adalah UWB
(ultra wideband) dari kelompok WPAN IEEE 802.15, yang melibatkan dua kubu
yang bersaing mereka gagal mencapai konsensus dan akhirnya menarik proyek
mereka. Contoh lain yang tak pernah mencapai standardisasi adalah Manajemen
Network (dan ini menjelaskan kenapa kita tidak memiliki standar Manajemen
Network yang menarik).
IEEE 802 juga turut mengarahkan tren industri. Contohnya adalah standar WiFi
Gigabit 802.11AD yang mendorong kalangan industri untuk menyiapkannya
mulai mulai tahun 2013, dengan versi 6 GHz dan 60 GHz. Versi 6 GHz akan
digunakan untuk aplikasi bisnis dan industri, karena sinyalnya kuat kuat, namun
berbiaya lebih tinggi untuk pengkodean, penanganan gangguan, antena MIMO,
dan modulasi multilevel. Sebaliknya, versi 60 GHz akan ideal digunakan
konsumen dan kantor kecil karena mudah dibangun, namun sinyalnya terganggu
oleh penyerapan oksigen secara harfiah.
Aplikasi skala industri yang didorong oleh standar 802 juga meliputi WPAN IEEE
802.15 yang mendukung RFID dan smart grid, serta 802.16 yang menjadi standar
WiMAX, WiMAX mobile, hingga WiMAX 4G. Yang juga menarik adalah IEEE
802.15.6 (Body Area Networks) dan VLC IEEE 802.15.7. Yang pertama dapat
digunakan untuk transceiver skala nano yang bisa ditelan pasien dalam bentuk pil;
dan yang kedua untuk jaringan data tingkat tinggi dengan modulasi gelombang
cahaya sebagai lapisan fisik yang akan beroperasi dalam rentang terahertz tanpa
izin dan kebal terhadap gangguan listrik.

IEEE 802.2 (Ethernet standard)

Standarisasi lapisan LLC. Logical Link Control (LLC) adalah salah satu dari dua
buah sub-layer dalam lapisan data-link, selain lapisan Media Access Control
(MAC), yang digunakan dalam jaringan Local Area Network (LAN). LLC
merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802, dan protokolnya dibuat berdasarkan
protokol High-level Data Link Control (HDLC). Kadang-kadang, LLC juga
merujuk kepada protokol IEEE 802.2, yang merupakan protokol LAN yang paling
umum diimplementasikan pada Lapisan LLC. Fungsi lapisan MAC adalah
mengkoordinasikan akses langsung terhadap lapisan fisik dengan tergantung
metode media access controlnya, seperti Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection (CSMA/CD), Token Passing, atau Carrier Sense Multiple
Access with Collision Avoidance (CSMA/CA). LLC kemudian menggunakan
layanan yang disediakan MAC ini untuk menyediakan dua jenis operasi yang
berjalan di atas lapisan data-link ke lapisan jaringan yang berada di atasnya, yakni
LLC1 (atau disebut juga LLC Type 1) yang digunakan untuk komunikasi secara
connectionless dan LLC2 (atau disebut juga LLC Type 2) yang digunakan untuk
komunikasi secara connection-oriented.
ISO 2110

International Organization for Standardization (ISO) adalah badan penetap standar


internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap
negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan
ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa
Yunani isos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik
atau isonomi.Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar
industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba
internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan
standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara
lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran
dan ketebalan kertas dan lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut
mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam
Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG). Meski ISO
adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang
sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya
lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan
dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan
pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari
setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar. ISO bekerja sama dengan Komisi
Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi
peralatan elektronik.

Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:

Meningkatkan citra perusahaan


Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
Meningkatkan efisiensi kegiatan
Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan,
pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan ( plan, do, check, act)
Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
Mengurangi resiko usaha
Meningkatkan daya saing.
ISO

Pengertian ISO

Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri
dari badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140
negara. ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government
Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947. Misi dari ISO adalah untuk
mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya
dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk
membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan
kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai
standar internasional.

Nama ISO

Banyak pihak melihat adanya suatu ketidakcocokan antara nama lengkap


International Organization for Standardization dengan kependekannya ISO,
dimana IOS dianggap lebih tepat. Anggapan itu benar bila penetapan nama
didasarkan pada kependekannya. Yang sebenarnya, istilah ISO bukan merupakan
kependekan, tapi merupakan nama dari organisasi internasional tersebut. ISO
berasal dari Bahasa Latin (Greek) isos yang mempaunyai arti sama (equal).
Awalan kata iso- juga banyak dijumpai misalnya pada kata isometric,
isomer, isonomy, dan sebagainya.

Dari kata sama (equal) menjadi standar inilah ISO dipilih sebagai nama
organisasi yang mudah untuk dipahami. ISO sebagai nama organisasi juga dalam
rangka menghindari penyingkatan kependekannya bila diterjemahkan ke dalam
bahasa lain dari negara anggota, misalnya IOS dalam bahasa Inggris, atau OIN
(Organisation Internationale de Normalisation) dalam bahasa Perancis, atau OSI
(Organsiasi Standardisasi Internasional) dalam bahasa Indonesia. Dengan
demikian apapun bahasa yang digunakan, organisasi ini namanya tetap ISO.
Kebutuhan Standar Internasional

Dengan adanya standar-standar yang belum diharmonisasikan terhadap teknologi


yang sama dari beberapa negara atau wilayah yang berbeda, kiranya dapat
berakibat timbulnya semacam technical barriers to trade (TBT) atau hambatan
teknis perdagangan. Industri-industri pengekspor telah lama merasakan perlunya
persetujuan terhadap standar dunia yang dapat membantu mengatasi hambatan-
hambatan tersebut dalam proses perdagangan internasional. Dari timbulnya
permasalahan inilah awalnya organisasi ISO didirikan. Standardisasi internasional
dibentuk untuk berbagai teknologi yang mencakup berbagai bidang, antara lain
bidang informasi dan telekomunikasi, tekstil, pengemasan, distribusi barang,
pembangkit energi dan pemanfaatannya, pembuatan kapal, perbankan dan jasa
keuangan, dan masih banyak lagi. Hal ini akan terus berkembang untuk
kepentingan berbagai sektor kegiatan industri pada masa-masa yang akan datang.

Perkembangan ini diperkirakan semakin pesat antara lain karena hal-hal sebagai
berikut :

Kemajuan dalam perdagangan bebas di seluruh dunia

Penetrasi teknologi antar sektor

Sistem komunikasi di seluruh dunia

Standar global untuk pengembangan teknologi

Pembangunan di negara-negara berkembang

Standardisasi industri adalah suatu kenyataan yang diperlukan di dalam suatu


sektor industri tertentu bila mayoritas barang dan jasa yang dihasilkan harus
memenuhi suatu standar yang telah dikenal. Standar seperti ini perlu disusun dari
kesepakatan-kesepakatan melalui konsensus dari semua pihak yang berperan
dalam sektor tersebut, terutama dari pihak produsen, konsumen, dan seringkali
juga pihak pemerintah. Mereka menyepakati berbagai spesifikasi dan kriteria
untuk diaplikasikan secara konsisten dalam memilih dan mengklasifikasikan
barang, sarana produksi, dan persyaratan dari jasa yang ditawarkan. Tujuan
penyusunan standar adalah untuk memfasilitasi perdagangan, pertukaran, dan alih
teknologi melalui :

Peningkatan mutu dan kesesuaian produksi pada tingkat harga yang layak

Peningkatan kesehatan, keamanan dan perlindungan lingkungan, dan pengurangan


limbah

Kesesuaian dan keandalan inter-operasi yang lebih baik dari berbagai komponen
untuk menghasilkan barang maupun jasa yang lebih baik

Penyederhanaan perancangan produk untuk peningkatan keandalan kegunaan


barang dan jasa

Peningkatan efisiensi distribusi produk dan kemudahan pemeliharaannya

Pengguna (konsumen) lebih percaya pada barang dan jasa yang telah
mendapatkan jaminan sesuai dengan standar internasional. Jaminan terhadap
kesesuaian tersebut dapat diperoleh baik dari pernyataan penghasil barang
maupun melalui pemeriksaan oleh lembaga independen.

ISDN

ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi


di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu
jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang
suatu ruang lingkup pelayanan yang luas.

ISDN diprakarsai oleh H. Shimada pada suatu pertemuan CCITT tahun 1971.
Kemudian, aplikasi ISDN segera terwujud setelah CCITT merekomendasikan
standar Red Book (1985) dan standar Blue Book (1988) dalam wujud Narrow
Band(N-ISDN).

2 . KOMPONEN / alat dalam ISDN

Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas
untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal

Equipment, terminal Adapter , Network Termination, Line Termination, dan Local


Exchange.

TE1 : Terminal dg kemampuan protokol yang relevan dengan interface pada titik
referensi S & T dan dapat dihubungkan langsung ke sistem passive bus NT.

Contoh : Telepon ISDN; Video phone.

TE2 : Terminal yg tidak dilengkapi dengan protokol ISDN dan hanya dapat
dihubungkan ke NT dengan bantuan terminal adapter.

Contoh : Telepon konvensional ( terminal a/b ) Terminal X- 25.

NT1 : Menyediakan fungsi-fungsi yg ekivalen dg fungsi layer 1 model OSI,


memastikan bahwa TE secara pisik & elektrik sesuai dengan jaringan akses
sentralisasi pemeliharaan.

Contoh : titikterminasi fisik 2 kawat ke 4 kawat.

NT2 : Menyediakan fungsi-fungsi yg ekivalen dengan layer 2 dan layer di


atasnya.

Contoh : PABX; LAN

LT : Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN. LT dapat


membentuk fungsi-fungsi seperti NT, test loop, pembangkitan sinyal dan konversi
kode.
ET : Titik terminasi jaringan akses dg sentral ISDN dimana sinyal kontrol
diproses,di mana data informasi dan data pensinyalan diproses. Juga bertugas
untuk menangani data link layer protokol DSS 1, data yg diterima diubah kedalam
format lain misal SS7 sebelum dikirim keluar ET.

TA : Perangkat interface terminal non- ISDN, agar TE2 bisa mengakses ke


ISDN.

Gambar . Model Referensi ISDN

ISDN menspesifikasikan sejumlah point reference yang mendefinisikan logical


interface antara kelompok-kelompok fungsional, seperti TA dan NT. Point-point
reference tersebut adalah sebagai berikut :

- R : Point reference antara perangkat non-ISDN dan TA

- S : Point reference antara terminal pemakai dengan NT2

- T : Point reference antara perangkat NT2 dengan NT1

- U : Point reference antara perangkat NT1 dengan LTE

3 . METODE AKSES ISDN


Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:

v Basic Rate Interface (BRI) Terdiri dari 2B + D kanal. Yang mewakili 2 Bearer
kanal dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps
untuk handshaking dan kontrol. Kanal pemisah untuk handshaking dan kontrol
disebut sinyal out of band. Kanal 2B dapat ditahan bersama-sama untuk sebuah
kanal data tunggal dengan transfer rate 128 kbps. Servis utamanya didasarkan
pada keperluan-keperluan individual user, termasuk pelanggan perumahan
maupun kantor-kantor kecil.

v Primary Rate Interface (PRI) Terdiri dari 23B + D kanal. Yang mewakili 23
Bearer dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps
untuk handshaking dan kontrol. Kanal Bearer dapat ditahan pada beberapa
kombinasi yang diperlukan.

Ditujukan untuk user-user user-user yang dengan keperluan kapasitas yang lebih
besar, seperti kantor yang memiliki PBX digital atau sebuah LAN.
4 . MENGAKSES ISDN

Akses Broadcast-ISDN muncul akibat dari


usahaJerman melengkapi perumahan dan perkantoran. Ada dua cara untuk
memperbesar kapasitas pengiriman data lewat ISDN.

SDH, yaitu alat untuk beban 150 Mbps dengan pelayanan yang berbeda dari laju
data yang bervariasi

ATM, yaitu pengembangan penyambungan paket yang memakai ukuran paket


yang sama yang diesebut dengan istilah sel

Pelayanan Broadcast ISDN hampir mirip dengan pelayanan ISDN, yaitu


mempunyai:.

Bearer Service, yaitu pemberian kanal informasi melalui pita lebar tertentu

TeleService, yaitu pengembangan dari jenis layanan yang pertama, yang bertumpu
pada kemampuan switch dan CPE. TeleServicedibagi menjadi dua kelompok
besar yaituPelayanan Interaktif (mencakupConversational, Message, dan Retrieval
Service), dan Pelayanan Distributif(mencakup distribusi dengan kemampuan
kontrol penerimaan dan tanpa kemampuan kontrol penerimaan)

Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan


biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah
apabila menggunakan sistem yang terpisah.
Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai
jaringan multiguna standar.

ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang


memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia
telekomunikasi.

5 . Pembentukan awal ISDN

Jaringan-jaringan konvensional (PSTN, PDN , PSTX) digabungkan menjadi


jaringan digital yang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan
konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep
Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat
mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan
terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir. Awalnya, telepon
jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.

Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari
sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula
munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung
pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada
tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat.
Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi
dibawah naungan PBB yang menangani bidang standarisasi telekomunikasi.
6 . Cara menggunakan ISDN

Layanan ISDN di Indonesia .

Aplikasi layanan ISDN di Indonesia disediakan oleh PT Telkom .

Direct Dialling In = Telepon yang tersambung ke jaringan PSTN/ISDN


dapat secara langsung memanggil pesawat cabang STLO.
Call Diversion = Pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan
dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain atau ke layanan
penjawab(answeringservice)
Do Not Disturb = Pelanggan yang memang sengaja tidak ingin
menerima panggilan untuk suatu periode waktu tertentu dapat mengalihkan
panggilannya ke nomor lain.
PBX Line Hunting Service = Seleksi otomatis dari suatu bundel saluran yang
melayani pelanggan ke nomor direktori umum pelanggan tersebut.
Three Party Service = Pelanggan yang sedang melakukan percakapan
telepon dapat menahan percakapannya dan melakukan panggilan dengan pihak
ketiga.
Freephone = Sebuah nomor khusus dapat dialokasikan kepada
pelanggan dan beban atas setiap panggilan yang dilakukan kepada nomor ini
biayanya dibebankan kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang memanggil.
Speed Dialling = Pelanggan dapat melakukan panggilan hanya dengan
memutar suatu kode singkat atas sebuah nomor tertentu yang sudah diset dan
tidak perlu memutar seluruh nomor lengkap.
Call Waiting = Pelanggan yang sedang melakukan percakapan
diberikan tanda bahwa ada panggilan masuk lainnya.
Centrex Service = Layanan ini umunya hanya terdpat pada PABX
dengan menggunakan sentral telepon PSTN/IDN yang diperlengkap secarakhusus.

Malicious Call Identification = Pelanggan dapat meminta identifikasi


panggilan yang diterimanya.

7 . Kesimpulan

Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal ut ama yang bertugas
untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment,
terminal Adapter , Network Termination, Line Termination,
dan Local Exchange. Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu Basic
Rate Interface (BRI) yang terdiri dari 2B + D kanal yang mewakili 2 Bearer kanal
dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk
handshaking dan kontrol dan Primary Rate Interface (PRI) yang erdiri dari 23B +
D kanal yang mewakili 23 Bearer dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan
1 kanal D dengan 64 kbps untuk handshaking dan kontrol.

Pelanggan/user dapat mengakses ISDN melalui local interface menuju sebuah


pipa digital dengan bit rate tertentu. Pipa dengan berbagai ukuran akan tersedia
untuk memenuhi berbagai keperluan sistem. Pemakai dapat mengakses pelayanan
circuit switched dan packet switched dengan sama baiknya. Ada beberapa
keunggulan yang dimiliki ISDN seperti High Speed & Quality,
Efficiency,Flexibility dan Cost Effective. Namun ISDN juga memiliki kelemahan
yang mendasar seperti tidak terdapat di semua wilayah, memerlukan catu daya
eksternal, dan ketika ISDN gagal maka telepon juga tidak akan berfungsi. Dengan
memilih kebijakan yang tepat maka akan memudahkan untuk menentukan
penggunaan ISDN .

Anda mungkin juga menyukai