Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan
optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat
ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan
konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan
network card adalah berada pada layer ini.
TDR ISDN
Oscilloscope
Amplifier
a. Network Komponen
Repeater
Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan
dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang
ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya
berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga
sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
Multiplexer
TDR
Cara kerja TDR adalah ( lihat symbol TDR diatas ) pada saat kaki-kaki
source (2-7) diberi tegangan maka timer atau rangkaian pewaktu pada tdr akan
bekerja sesuai waktu yang ditentukan. Saat waktu yang ditentukan maka kontak
NO (1-3 , 8-6) akan menutup dan kontak NC (1-4, 8-5) akan membuka. Lama dan
tidaknya waktu bergantung setting yang kita lakukan pada timer.
OSCILLOSCOPE
AMPLIFIER
Jenis-Jenis Amplifier telah bervariasi seperti OTL, BTL dan OCL yang
sudah sering di gunakan di pasaran. Dan setiap jenis komponen dan pengertian
amplifier tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut
kami jelaskan satu persatu :
b. Protocols
Pada bulan Maret 1980, beberapa perusahaan, termasuk DEC, HP, IBM, Intel, dan
Xerox mulai mengkristalkan gagasan untuk membentuk sebuah komite
komunikasi data di bawah IEEE. IEEE dipilih karena sifatnya yang netral dan
lebih berfokus pada soal teknis. Komite ini akhirnya dibentuk, dengan Maris
Graube dari Tektronix sebagai ketua.
IEEE 802 adalah Salah satu standar pertama,Komite Standard ini dinamakan
Ethernet. Menariknya, Bob Metcalfe sebagai penemu Ethernet justru menolak
standardisasi Ethernet waktu itu, dengan alasan bisa mengganggu proses inovasi.
Standar lain mulai ditetaskan oleh IEEE 802. Token ring misalnya. Tapi juga ke
dunia wireless. Yang amat dikenal generasi saat ini tentulah WiFi (IEEE 802.11).
Padahal standar WLAN IEEE 802.11 ini sempat tak lancar dikaji: ia memerlukan
nyaris 8 tahun hanya untuk standard dasarnya saja. Yang lebih parah adalah UWB
(ultra wideband) dari kelompok WPAN IEEE 802.15, yang melibatkan dua kubu
yang bersaing mereka gagal mencapai konsensus dan akhirnya menarik proyek
mereka. Contoh lain yang tak pernah mencapai standardisasi adalah Manajemen
Network (dan ini menjelaskan kenapa kita tidak memiliki standar Manajemen
Network yang menarik).
IEEE 802 juga turut mengarahkan tren industri. Contohnya adalah standar WiFi
Gigabit 802.11AD yang mendorong kalangan industri untuk menyiapkannya
mulai mulai tahun 2013, dengan versi 6 GHz dan 60 GHz. Versi 6 GHz akan
digunakan untuk aplikasi bisnis dan industri, karena sinyalnya kuat kuat, namun
berbiaya lebih tinggi untuk pengkodean, penanganan gangguan, antena MIMO,
dan modulasi multilevel. Sebaliknya, versi 60 GHz akan ideal digunakan
konsumen dan kantor kecil karena mudah dibangun, namun sinyalnya terganggu
oleh penyerapan oksigen secara harfiah.
Aplikasi skala industri yang didorong oleh standar 802 juga meliputi WPAN IEEE
802.15 yang mendukung RFID dan smart grid, serta 802.16 yang menjadi standar
WiMAX, WiMAX mobile, hingga WiMAX 4G. Yang juga menarik adalah IEEE
802.15.6 (Body Area Networks) dan VLC IEEE 802.15.7. Yang pertama dapat
digunakan untuk transceiver skala nano yang bisa ditelan pasien dalam bentuk pil;
dan yang kedua untuk jaringan data tingkat tinggi dengan modulasi gelombang
cahaya sebagai lapisan fisik yang akan beroperasi dalam rentang terahertz tanpa
izin dan kebal terhadap gangguan listrik.
Standarisasi lapisan LLC. Logical Link Control (LLC) adalah salah satu dari dua
buah sub-layer dalam lapisan data-link, selain lapisan Media Access Control
(MAC), yang digunakan dalam jaringan Local Area Network (LAN). LLC
merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802, dan protokolnya dibuat berdasarkan
protokol High-level Data Link Control (HDLC). Kadang-kadang, LLC juga
merujuk kepada protokol IEEE 802.2, yang merupakan protokol LAN yang paling
umum diimplementasikan pada Lapisan LLC. Fungsi lapisan MAC adalah
mengkoordinasikan akses langsung terhadap lapisan fisik dengan tergantung
metode media access controlnya, seperti Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection (CSMA/CD), Token Passing, atau Carrier Sense Multiple
Access with Collision Avoidance (CSMA/CA). LLC kemudian menggunakan
layanan yang disediakan MAC ini untuk menyediakan dua jenis operasi yang
berjalan di atas lapisan data-link ke lapisan jaringan yang berada di atasnya, yakni
LLC1 (atau disebut juga LLC Type 1) yang digunakan untuk komunikasi secara
connectionless dan LLC2 (atau disebut juga LLC Type 2) yang digunakan untuk
komunikasi secara connection-oriented.
ISO 2110
Pengertian ISO
Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri
dari badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140
negara. ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government
Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947. Misi dari ISO adalah untuk
mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya
dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk
membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan
kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai
standar internasional.
Nama ISO
Dari kata sama (equal) menjadi standar inilah ISO dipilih sebagai nama
organisasi yang mudah untuk dipahami. ISO sebagai nama organisasi juga dalam
rangka menghindari penyingkatan kependekannya bila diterjemahkan ke dalam
bahasa lain dari negara anggota, misalnya IOS dalam bahasa Inggris, atau OIN
(Organisation Internationale de Normalisation) dalam bahasa Perancis, atau OSI
(Organsiasi Standardisasi Internasional) dalam bahasa Indonesia. Dengan
demikian apapun bahasa yang digunakan, organisasi ini namanya tetap ISO.
Kebutuhan Standar Internasional
Perkembangan ini diperkirakan semakin pesat antara lain karena hal-hal sebagai
berikut :
Peningkatan mutu dan kesesuaian produksi pada tingkat harga yang layak
Kesesuaian dan keandalan inter-operasi yang lebih baik dari berbagai komponen
untuk menghasilkan barang maupun jasa yang lebih baik
Pengguna (konsumen) lebih percaya pada barang dan jasa yang telah
mendapatkan jaminan sesuai dengan standar internasional. Jaminan terhadap
kesesuaian tersebut dapat diperoleh baik dari pernyataan penghasil barang
maupun melalui pemeriksaan oleh lembaga independen.
ISDN
ISDN diprakarsai oleh H. Shimada pada suatu pertemuan CCITT tahun 1971.
Kemudian, aplikasi ISDN segera terwujud setelah CCITT merekomendasikan
standar Red Book (1985) dan standar Blue Book (1988) dalam wujud Narrow
Band(N-ISDN).
Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas
untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal
TE1 : Terminal dg kemampuan protokol yang relevan dengan interface pada titik
referensi S & T dan dapat dihubungkan langsung ke sistem passive bus NT.
TE2 : Terminal yg tidak dilengkapi dengan protokol ISDN dan hanya dapat
dihubungkan ke NT dengan bantuan terminal adapter.
v Basic Rate Interface (BRI) Terdiri dari 2B + D kanal. Yang mewakili 2 Bearer
kanal dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps
untuk handshaking dan kontrol. Kanal pemisah untuk handshaking dan kontrol
disebut sinyal out of band. Kanal 2B dapat ditahan bersama-sama untuk sebuah
kanal data tunggal dengan transfer rate 128 kbps. Servis utamanya didasarkan
pada keperluan-keperluan individual user, termasuk pelanggan perumahan
maupun kantor-kantor kecil.
v Primary Rate Interface (PRI) Terdiri dari 23B + D kanal. Yang mewakili 23
Bearer dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps
untuk handshaking dan kontrol. Kanal Bearer dapat ditahan pada beberapa
kombinasi yang diperlukan.
Ditujukan untuk user-user user-user yang dengan keperluan kapasitas yang lebih
besar, seperti kantor yang memiliki PBX digital atau sebuah LAN.
4 . MENGAKSES ISDN
SDH, yaitu alat untuk beban 150 Mbps dengan pelayanan yang berbeda dari laju
data yang bervariasi
Bearer Service, yaitu pemberian kanal informasi melalui pita lebar tertentu
TeleService, yaitu pengembangan dari jenis layanan yang pertama, yang bertumpu
pada kemampuan switch dan CPE. TeleServicedibagi menjadi dua kelompok
besar yaituPelayanan Interaktif (mencakupConversational, Message, dan Retrieval
Service), dan Pelayanan Distributif(mencakup distribusi dengan kemampuan
kontrol penerimaan dan tanpa kemampuan kontrol penerimaan)
Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari
sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula
munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung
pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada
tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat.
Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi
dibawah naungan PBB yang menangani bidang standarisasi telekomunikasi.
6 . Cara menggunakan ISDN
7 . Kesimpulan
Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal ut ama yang bertugas
untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment,
terminal Adapter , Network Termination, Line Termination,
dan Local Exchange. Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu Basic
Rate Interface (BRI) yang terdiri dari 2B + D kanal yang mewakili 2 Bearer kanal
dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk
handshaking dan kontrol dan Primary Rate Interface (PRI) yang erdiri dari 23B +
D kanal yang mewakili 23 Bearer dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan
1 kanal D dengan 64 kbps untuk handshaking dan kontrol.