Anda di halaman 1dari 1

Tahun 1998, tembakau merupakan industri dengan nilai $53 miliar di Amerika, dan

rokok mewakili 94 persen dari jumlah total. Tahun 1998, warga Amerika mengkonsumsi 470
miliar rokok merek Malboro dari Philip Moris yang merupakan merek dengan penjualan
paling tinggi di dunia, Philip Moris menguasai 49,9 persen pasar rokok Amerika. Namun
semenjak tahun 1981, tingkat konsumsi rokok mengalami penurunan 2 persen per tahunnya.
Namun menurut Philip Moris persaingan bukanlah faktor utama yang mengancam bisnis
tembakau. Semenjak tahun 1950-an, industri tembakau telah banyak mendapatkan kritik dan
berbagai hasil penelitian mengaitkan merokok dengan penyakit kanker paru-paru, penyakit
jantung, dan cacat lahir. Tahun 1966, 1969, dan 1985, Kongres mendapatkan peraturan yang
mewajibkan pemasangan peringatan bahaya merokok di setiap bungkus rokok.
Pertimbangan baru muncul tahun 1986 saat U.S. Surgeon General dan National
Academy of Science melaporkan bahwa orang-orang bukan perokok juga berkemungkinan
terkena penyakit kanker paru-paru akibat asap rokok yang dihisap orang lain. Tahu 1991,
U.S. Environmental Protection Agency mengeluarkan laporan tentang risiko yang diterima
oleh orang-orang bukan perokok. Sebagai reaksi terhadap hasil temuan baru tersebut,
beberapa pemerintah lokal menetapkan peraturan dilarang merokok di tempat-tempat umum.
Tahun 1994, pemerintah mengalihkan perhatian pada sifat adiktif rokok. Sebelumnya
pihak U.S. Surgeon General telah mengeluarkan laporan hasil penelitian tahun 1988 yang
menyatakan bahwa zat nikotin menyebabkan kecanduan. Para eksekutif dari semua
perusahaan tembakau dipanggil untuk memberikan kesaksian. William Campbell pimpinan
unit tembakau Philip Moris di bawah sumpah menolak bahwa nikotin adalah zat adiktif dan
mengataan bahwa perusahaan tidak memanipulasi kadar nikotin dalam rokok. Pada tanggal 1
April 1994, anggota Kongres Henry A. Waxman mengumumkan bahwa komisi yang
diketuainya menemukan bukti bahwa Philip Moris menyembunyikan laporan penelitian tahun
1983 oleh Dr. Victor DeNoble yang memberikan bukti definitif tentang tikus percobaan yang
kecanduan tembakau. Temuan ini diperkuat lagi ketika FDA memublikasikan pernyataan dari
dua peneliti dan seorang manajer Philip Moris yang bertentangan dengan kesaksian
Campbell. Akibatnya, Philip Moris banyak mendapatkan masalah mulai dari tuntunan ganti
rugi dari berbagai pihak yang mengkonsumsi rokok karena tidak sedikit para perokok
mangalami kanker paru-paru, sehingga ditarik kesimpulan dari enam juri bahwa perusahaan-
perusahaan rokok memasarkan produk yang cacat sehingga mengakibatkan penyakit kanker
paru-paru, jantung, dan penyakit lainnya. Namun Philip Moris dan sejumlah perusahaan
rokok lainnya menyatakan bahwa para perokok secara sukarela menerima risiko-risiko
merokok dan secara pribadi bertanggung jawab atas masalah kesehatan yang mereka alami.

Anda mungkin juga menyukai