Teori Pembangunan Berbasis Ekspor 2
Teori Pembangunan Berbasis Ekspor 2
Penjelasan :
ekonomi)
pendapatan devisa dari hasil perdagangan luar negeri sangat besar , dengan devisa yang
didapat dari perdagangan luar negeri maka pemerintah sekala makro dapat menggunakan
untuk belanja kebutuhan masyarakat secara makro sifat dari pemerintah sendiri adalah
ingin mensejahterakan masyarakat. Pemerintah dalam suatu Negara dapat membeli bahan
produksi dasar ( basic Goods) untuk memproduksi barang atau jasa di suatu Negara melalui
barang-barang dan jasa yang dibutuhkan oleh pasar luar negeri dengan harga yang banyak
http://azise.blogspot.com
dan jumlah yang besar, karena dengan jumlah yang besar dan harga yang murah maka
permintaan akan barang tersebut akan banyak dan kita akan mendapatkan devisa yang
ekonomi)
over produksi dengan tidak mengetahui mekanisme perdagangan luar negeri hal ini dapat
terjadi karena minimnya informasi akan permintaan luar negeri, harga yang ditawakan
tidak dapat bersaing dengan eksportir lain yang menggunakan harga lebih rendah, dan lain
sebagainya. Jika hal tersebut terus terjadi namun peroduksi yang dilakukan maka akan
terjadi over produksi dimana perusahaan terus membuat damun permintaan pasar tidak
ada. Jika hal ini terus terjadi maka perusahaan akan hancur karena perusahaan tidak dapat
berproduksi lagi karena untuk membeli bahan baku produksi perusahaan tidak mampu.
banyaknya lapangan usaha yang hancur. Maka dengan banyaknya penganguran yang
http://azise.blogspot.com
c. INTERNALLY GENERATED EXPORT HYPOTHESIS (pertumbuhan ekonomi dalam
jasa keluar negeri. Hal ini disebabkan karena semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi
dalam negeri dalam sektor barang dan jasa maka kemamupan Negara untuk mengekspor
barang dan jasa semakin besar. Semakin berkembangnya perekonomian dalam suatu
wilayah Negara maka perdagangan internasional semakin besar barang ekspor yang di
keluarkan keluar negeri dengan mengetahui tujuan pasar yang potensial dan memahami
struktur pasar.
jasa dapat di minimalisir dengan besarnya pendapatan berupa devisa. Banyak hasil
produksi barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu Negara dapat menigkatkan pendapatn
segala sector baik berupa barang dan jasa yang di produksi oleh suatu Negara.
memajukan perekonomian dalam negerinya sendiri dengan jalan menigkatkan SDM dan
mengambil secara impor bahan baku untuk diolah ke dalam negeri. Karena kemampuan
SDM dalam negeri yang mampu memproduksi dengan lebih efesien. Contonya Negara
jepang yang 90% bahan bakunya berasal dari Negara lain, dimana Negara tersebut
membuat bahan dasar produksi menjadi barang jadi yang di ekspor ke luar negeri dengan
memperoleh devisa.
juga karena:
http://azise.blogspot.com
Berbagai fasilitas yang digunakan untuk memperlancar kegiatan ekspor (
domestic,dan
Dengan cara menarik tenaga kerja dari sector domestic maka sector ekspor
menigkatkan produktifitas.
ekspor)
Pertumbuhan ekonomi dalam negeri dapat juga menurunkan ekspor hal ini dapat
terjadi pada perekonomian tetutup. Dimana seluruh perekonomianya tanpa ada ekspor
atau impor dimana secara makro dapat di tulis S=I ( seving sama dengan Investasi) dimana
Sistem yang biasa pemerintah gunakan dalam hal ini adalah sosialis dimana semua
kekayaan adalah milik Negara. Banyak yang berangapan jika perekonomian ini dirubah
menjadi sistem liberalis maka akan terjadi perdagangan luar negeri dimana pemerintah yang
dulunya menganit faham sosialis akan merasa kesulitan untuk beradaptasi karena tidak
mengetahui pasar internasional yang berakibat perekonomian dalam negeri suatu Negara
yang terus menurun sehingga terjadinya kekacauna perekonomian dalam negeri. Meskipun
pertumbuhan ekonomi didalam negeri besar namun hal ini akan membawah perubahan
yang cukup besar bahkan jika pertumbuhan ekonomi besar dapat menurunkan ekspor,
http://azise.blogspot.com