Anda di halaman 1dari 4

TEORI PEMBANGUNAN BERBASIS EKSPOR

A. EKSPORT- LED GROWTH HYPOTHESIS (ekspor bisa mendorong pertumbuhan


ekonomi)
B. EKSPORT-REDUCING GROWTH HYPOTHESIS (ekspor bisa menurunkan
pertumbuhan ekonomi)
C. INTERNALLY GENERATED EXPORT HYPOTHESIS (pertumbuhan ekonomi dalam
negeri mendorong ekspor)
D. GROWTH-REDUCING EXPORT HYPOTHESIS (pertumbuhan ekonomi menurunkan
ekspor)

Penjelasan :

a. EKSPORT- LED GROWTH HYPOTHESIS ( ekspor bisa mendorong pertumbuhan

ekonomi)

Sektor ekspor dapat pula memperluas pembangunan ekonomi karena

memungkinkan perekonomian impor. Akhirnya perkembangan impor ini bisa memperbesar

jumlah jenis barang-barang dalam masyarakat. Dengan meningkatnya ekspor maka

pendapatan devisa dari hasil perdagangan luar negeri sangat besar , dengan devisa yang

didapat dari perdagangan luar negeri maka pemerintah sekala makro dapat menggunakan

untuk belanja kebutuhan masyarakat secara makro sifat dari pemerintah sendiri adalah

ingin mensejahterakan masyarakat. Pemerintah dalam suatu Negara dapat membeli bahan

produksi dasar ( basic Goods) untuk memproduksi barang atau jasa di suatu Negara melalui

perusahaanperusahaan secara mikro baik barang maupun jasa.

Dalam perusahaan- perusahaan secara makro yang menghasilkan barang-

barang dan jasa untuk memperoleh devisa maka perusahaan-perusahaan memproduksi

barang-barang dan jasa yang dibutuhkan oleh pasar luar negeri dengan harga yang banyak

http://azise.blogspot.com
dan jumlah yang besar, karena dengan jumlah yang besar dan harga yang murah maka

permintaan akan barang tersebut akan banyak dan kita akan mendapatkan devisa yang

besar untuk kelanjutan perekonomian selanjutnya yang berkesinambungan akan

menigkatkan pertumbuhan ekonomi.

b. EKSPORT-REDUCING GROWTH HYPOTHESIS (ekspor bisa menurunkan pertumbuhan

ekonomi)

Penurunan pertumbuhan ekonomi dapat disebabkan karena ekspor yang

over produksi dengan tidak mengetahui mekanisme perdagangan luar negeri hal ini dapat

terjadi karena minimnya informasi akan permintaan luar negeri, harga yang ditawakan

tidak dapat bersaing dengan eksportir lain yang menggunakan harga lebih rendah, dan lain

sebagainya. Jika hal tersebut terus terjadi namun peroduksi yang dilakukan maka akan

terjadi over produksi dimana perusahaan terus membuat damun permintaan pasar tidak

ada. Jika hal ini terus terjadi maka perusahaan akan hancur karena perusahaan tidak dapat

berproduksi lagi karena untuk membeli bahan baku produksi perusahaan tidak mampu.

Maka PHK dalam sekala besar tidak dapat dihindari.

Dengan pengganguran yang besar yang terjadi maka pendapatan masyarakat

akan berkurang dan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi akan berkurang karena

banyaknya lapangan usaha yang hancur. Maka dengan banyaknya penganguran yang

terjadi maka pendapatan secara makro akan berkurang.

http://azise.blogspot.com
c. INTERNALLY GENERATED EXPORT HYPOTHESIS (pertumbuhan ekonomi dalam

negeri mendorong ekspor)

Pertumbuhan ekonomi dalam negeri dapat mendorong ekspor barang dan

jasa keluar negeri. Hal ini disebabkan karena semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi

dalam negeri dalam sektor barang dan jasa maka kemamupan Negara untuk mengekspor

barang dan jasa semakin besar. Semakin berkembangnya perekonomian dalam suatu

wilayah Negara maka perdagangan internasional semakin besar barang ekspor yang di

keluarkan keluar negeri dengan mengetahui tujuan pasar yang potensial dan memahami

struktur pasar.

Halangan- halangan yang menyebabkan berkurangnya ekspor barang dan

jasa dapat di minimalisir dengan besarnya pendapatan berupa devisa. Banyak hasil

produksi barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu Negara dapat menigkatkan pendapatn

nasional secara menyeluru dengan menigkatkan pertumbuhan ekonomi melalui melalui

segala sector baik berupa barang dan jasa yang di produksi oleh suatu Negara.

Banyak Negara-negara maju berkembang perekonomianya dengan jalan

memajukan perekonomian dalam negerinya sendiri dengan jalan menigkatkan SDM dan

mengambil secara impor bahan baku untuk diolah ke dalam negeri. Karena kemampuan

SDM dalam negeri yang mampu memproduksi dengan lebih efesien. Contonya Negara

jepang yang 90% bahan bakunya berasal dari Negara lain, dimana Negara tersebut

membuat bahan dasar produksi menjadi barang jadi yang di ekspor ke luar negeri dengan

memperoleh devisa.

Perkembangan ekspor ini akan mendorong perkembangan sektor domestik

juga karena:

http://azise.blogspot.com
Berbagai fasilitas yang digunakan untuk memperlancar kegiatan ekspor (

sistem komunikasi, trasportasi, dan sebagainya) dapat digunakan oleh sector

domestic,dan

Dengan cara menarik tenaga kerja dari sector domestic maka sector ekspor

akan mendorong sektor domestik menciptakan inovasi yang bertujuan untuk

menigkatkan produktifitas.

d. GROWTH-REDUCING EXPORT HYPOTHESIS (pertumbuhan ekonomi menurunkan

ekspor)

Pertumbuhan ekonomi dalam negeri dapat juga menurunkan ekspor hal ini dapat

terjadi pada perekonomian tetutup. Dimana seluruh perekonomianya tanpa ada ekspor

atau impor dimana secara makro dapat di tulis S=I ( seving sama dengan Investasi) dimana

pemerintah sendiri yang banyak mengatur perekonomian dalam negeri Negara.

Sistem yang biasa pemerintah gunakan dalam hal ini adalah sosialis dimana semua

kekayaan adalah milik Negara. Banyak yang berangapan jika perekonomian ini dirubah

menjadi sistem liberalis maka akan terjadi perdagangan luar negeri dimana pemerintah yang

dulunya menganit faham sosialis akan merasa kesulitan untuk beradaptasi karena tidak

mengetahui pasar internasional yang berakibat perekonomian dalam negeri suatu Negara

yang terus menurun sehingga terjadinya kekacauna perekonomian dalam negeri. Meskipun

pertumbuhan ekonomi didalam negeri besar namun hal ini akan membawah perubahan

yang cukup besar bahkan jika pertumbuhan ekonomi besar dapat menurunkan ekspor,

karena pemerintah tidak mengetahui pasar internasional secara riil.

http://azise.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai