Hypothyroidism adalah masalah umum di anjing, tetapi penyakit ini jarang terjadi
pada kucing. Kelenjar tiroid terletak di leher dan memproduksi hormon yang
mempengaruhi banyak fungsi bagian tubuh. Walaupun penyakit tiroid pada kucing sering
menyebabkan kelebihan kerja pada kelenjar tiroid dan menghasilkan terlalu banyak
hormon, namun pada anjing dengan penyakit tiroid biasanya memiliki produksi hormon
tiroid rendah.
Kelenjar tiroid memiliki beberapa fungsi yang berbeda-beda, tetapi kelenjar ini
paling dikenal karena perannya dalam mengatur metabolisme dengan menghasilkan
hormon tiroid. Hypothyroidism adalah kondisi yang terjadi ketika hormon-hormon tiroid
tidak cukup diproduksi. Hypothyroidism menyebabkan berbagai gejala yang luas, tetapi
sering diduga pada anjing yang mengalami masalah dengan berat badan atau obesitas dan
yang menderita akibat rambut rontok dan masalah kulit.
Etiologi
Hypothyroidism adalah akibat dari gangguan produksi dan sekresi hormon tiroid.
Produksi hormon tiroid dipengaruhi oleh kelenjar pituitari, hypothalamus dan kelenjar
tiroid. Walaupun gangguan yang terjadi pada bagian mana saja di jalur hipotalamus-
hipofisis-tiroid dapat mengakibatkan hipotiroidisme, lebih dari 95% dari semua kasus
terjadi sebagai akibat kerusakan kelenjar tiroid. Sebagian besar kerusakan kelenjar tiroid
diduga disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh dari anjing itu sendiri yang membunuh sel-
sel kelenjar tiroid.
Hypothyroidism mungkin juga akibat dari atrofi jaringan tiroid dan resultan
infiltrasi dari jaringan oleh lemak atau diakibatkan oleh kanker. Hypothyroidism juga dapat
dikaitkan dengan adanya penyakit lain dan penggunaan obat tertentu. Kasus langka akibat
hipotiroidism congenital juga telah telah didiagnosa.
(Soewondo P, Cahyanur R., 2008)
Gejala Klinis
Spektrum gambaran klinik hipotiroidism sangat lebar, mulai dari keluhan cepat
lelah atau mudah lupa sampai gangguan kesadaran berat (koma miksedema). Dewasa ini
sangat jarang ditemukan kasus-kasus dengan koma miksedema (Syahbuddin S., 2009).
Gejala yang sering dikeluhkan pada usia dewasa adalah cepat lelah, tidak tahan dingin,
berat badan naik, konstipasi, gangguan siklus haid dan kejang otot. Pengaruh hipotiroidism
pada berbagai sistem organ dapat dilihat pada tabel di bawah :
(Purnamasari D, Subekti I., 2007)
Koma miksedema (gangguan kesadaran berat) merupakan salah satu keadaan klinis
hipotiroidism yang jarang dijumpai dan merupakan merupakan keadaan yang kritis dan
mengancam jiwa. Terjadi pada pasien yang lama menderita hipotiroidism berat tanpa
pengobatan sehingga suatu saat mekanisme adaptasi tidak dapat lagi mempertahankan
homeostasis tubuh. Koma miksedema ditegakkan dengan :
1. Tanda dan gejala klinis keadaan hipotiroidism dekompensata.
2. Perubahan mental, letargi, tidur berkepanjangan (20 jam atau lebih).
3. Defek termoregulasi, hipotermia.
4. Terdapat faktor presipitasi : kedinginan, infeksi, obat-obatan (diuretik, tranguilizer,
sedatif, analgetik), trauma, stroke, gagal jantung, perdarahan saluran cerna (Suhartono,
2012).
Diagnosa
Ada beberapa tes yang berbeda digunakan untuk mendiagnosa hipotiroidism pada
anjing. Tes yang dipilih akan tergantung pada gejala yang timbul (Syahbuddin S., 2005).
Tes T4 dasar: Tes paling umum digunakan adalah tes T4 dasar. Contoh darah diambil dan
diuji oleh radioimmunoassay untuk menentukan tingkat hormon tiroid T4 dalam aliran
darah. Hormon T4 hanya diproduksi di kelenjar tiroid dan anjing dengan kegagalan
kelenjar tiroid akan memiliki penurunan tingkat hormon ini. Namun, ada kondisi lain yang
dapat menyebabkan penurunan T4 jadi jika tes skrining hipotiroidism menunjukan hasil
positif maka tes lain perlu dilakukan untuk memastikan diagnosa.
T3 dasar: Tes skrining lain yang dapat dijalankan adalah uji T3 dasar. T3 merupakan
bentuk lain dari hormon tiroid yang ditemukan dalam aliran darah. Tes ini dapat digunakan
sebagai tes skrining, menggantikan T4. Uji T3 tidak akurat dalam kasus-kasus awal
hipotiroidism dan kadang-kadang akan normal ketika tingkat T4 berkurang. Untuk alasan
ini, tes ini tidak sering digunakan; jikapun digunakan, umumnya dikombinasi dengan
tingkat TSH atau uji stimulasi TSH.
TSH Level: Ini merupakan tes darah untuk mengukur jumlah TSH dalam aliran darah.
Pada anjing hipotiroid, tingkatnya akan tinggi karena tubuh sedang mencoba untuk
merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi lebih banyak hormon tiroid. Jika T4 dasar
dan T3 dasar menunjukan hasil yang rendah dan TSH yang menujukkan hasil yang tinggi,
maka hasil diagnosa adalah positif hypothyroid.
Tes stimulasi TSH: Jika anjing memiliki T3 atau T4 rendah, tes ini dapat dilakukan untuk
mengkonfirmasikan diagnosis hipotiroidism. Sejumlah kecil Tiroid Stimulating Hormone
(TSH) disuntikkan ke dalam vena. Setelah 6 jam, sampel darah diambil dan tingkat T4
diperiksa. Seekor anjing tanpa penyakit tiroid yang mungkin memiliki kondisi lain
menyebabkan T4 rendah akan memiliki tingkat T4 tinggi setelah injeksi TSH. Seekor
anjing dengan hypothyroidism tidak akan memiliki peningkatan T4 setelah injeksi.
CBC: Merupakan salah satu tes yang paling umum dilakukan pada hewan peliharaan
manusia. CBC memberi informasi mengenai status hidrasi, anemia, infeksi, kemampuan
pembekuan darah dan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk merespon penyakit. Tes
ini sangat penting untuk hewan peliharaan dengan gejala demam, muntah, diare,
kelemahan, gusi pucat atau kehilangan nafsu makan. Seperti namanya, CBC digunakan
untuk menentukan jumlah sel darah spesifik berbagai hewan peliharaan. Umumnya
komponen CBC meliputi :
Pengobatan