Anda di halaman 1dari 167

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN LOMBOK BARAT


TAHUN 2015
TIM PENYUSUN

Pengarah Drs. H. Rachman Sahnan Putra,M.Kes

Penanggung Jawab Dr. A A N. P. Suryanatha

Penyunting H. Ahmad Saefullah, S.Kep


Moh. Abdullah,S.KM., MQIH
Ahmad Zaeni,S.KM.,M.Kes
Drg. Arbain Ishak, MM

Pengumpul data H u s n i,S.KM


Anni Wahyu N,S.KM
Faridah,S.KM
H. R.Maladi Zakir
Ida Royati,S.Si
I Dewa Nyoman Karmayoga,Amd
Dyah Hesti N,Apt.
Fri Noviani, Amd.Keb.

Perwajahan Fakhrun Yusdi Haswadi,S.Kom

Kontributor Sekretariat dan bidang dilingkungan


Dinas Kesehatan Lombok Barat, TIM
SIKDA Dikes Kab Lobar, UPTD IFK,
Dikes Propinsi NTB, BPS Lombok
Barat, BKBPP Lombok Barat, RSUD
Patut Patuh Patju, UPT Puskesmas se
Kab.Lobar.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 ii


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas


rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Lombok
Barat Tahun 2015 dapat kami selesaikan dengan baik. Profil Kesehatan
Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu sarana penyajian informasi
kesehatan yang diharapkan menjadi acuan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pembangunan kesehatan serta pengambil keputusan dibidang
kesehatan. Oleh karena itu kualitas Profil Kesehatan selalu diupayakan
peningkatannya dari waktu ke waktu dalam hal ketepatan data, ketepatan
waktu dan kesesuaian dengan kebutuhan pembangunan kesehatan.
Penyusunan Profil Kesehatan ini mencakup kegiatan yang ada di Dinas
Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah maupun lintas sektor terkait di
Kabupaten Lombok Barat, yang penyusunannya didasarkan pada Juknis
Pedoman Profil Kesehatan tahun 2014 edisi data terpilah, Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dan Informasi lain yang diperlukan.
Untuk meningkatkan mutu penyajian Profil Kesehatan Kabupaten
Lombok Barat berikutnya, kami sangat mengharapkan sumbang saran,
tanggapan dan peran serta dari semua pihak terkait sebagai sumber data,
utamanya para pengelola program kesehatan di semua tingkatan, sehingga
penyusunan Profil Kesehatan akan menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Kepada Tim Penyusun Profil Kesehatan dan semua pihak yang telah
menyumbangkan pikiran dan tenaganya hingga tersusunnya Profil Kesehatan
Kabupaten Lombok Barat tahun 2015 ini, kami sampaikan penghargaan yang
setinggi-tingginya dan kami sampaikan terimakasih.

Gerung, Juli 2016


KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LOMBOK BARAT

Drs. H. Rachman Sahnan Putra, M. Kes


Pembina Utama Muda IV/c
NIP. 19610512 198203 1 009

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 iii


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
TIM PENYUSUN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR ISTILAH ix
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. TUJUAN 3
C. SISTEMATIKA 3
BAB II GAMBARAN UMUM 5
A. GAMBARAN UMUM 5
B. VISI DAN MISI 7
C. SARANA KESEHATAN 8
D. TENAGA KESEHATAN 10
E. FAKTOR FAKTOR YG BERPENGARUH PADA 11
KESEHATAN
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 15
A.ANGKA KEMATIAN 15
B.ANGKA KESAKITAN 21
C.STATUS GIZI MASYARAKAT 29
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 35
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 35
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN 41
PENUNJANG
C. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 43
D. PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR 43
E. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN 44
SANITASI DASAR

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 iv


F. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 46
G. PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI 47
BENCANA
H. PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT 47
KESEHATAN
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 52
A.SARANA KESEHATAN 52
B.TENAGA KESEHATAN 53
C.PEMBIAYAAN KESEHATAN 62
D.SUMBER DAYA KESEHATAN LAINNYA 62
BAB VI KESIMPULAN 64
LAMPIRAN

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 v


DAFTAR ISTILAH

No Singkatan ARTI
1 AFP Acute Flaccid Paralysis
2 AE Air Susu Ibu Eksklusif
3 AIDS Acquired Immunodeficiency Syndrome atau
Acquired Immune Deficiency Syndrome
4 API Annual Paracit Index
5 AKB Angka Kematian Bayi
6 AKI Angka Kematian Ibu
7 ASKES Asuransi Kesehatan
8 BBLR Berat Badan Lahir Rendah
9 BCG Bacillus Calmitte Guirin
10 BGM Bawah Garis Merah
11 BUMIL RISTI Ibu Hamil yang memiliki Resiko Tinggi
12 CNR Case Notification Rate
13 DBD Demam Berdarah Dengue
14 DO Drop Out
15 DPT Defteri Pertusis Tetanus
16 HB Hepatitis B
17 HIV Human Immunodeficiency Virus
18 IMS Infeksi Menular Sexual
19 IPKM Index Pembangunan Kesehatan Masyarakat
20 IPM Index Pembangunan Manusia
21 IUD Intra Uterus Divice
22 JKN Jaminan Kesehatan Nasional
23 Jamkesda Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah

24 JAMSOSTEK Jaminan sosial tenaga kerja


25 K1 dan K4 Kunjungan ibu hamil ke tenaga kesehatan
(kontak 1 sampai 4 ki)
26 KLB Kejadian Luar Biasa

27 KN Kunjungan Neonatal
28 MB Multi Basiler (Kusta Basah)
29 MKJP Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
30 MOP Metode Operasi Pria

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 x


No Singkatan ARTI
31 MOW Metode Operasi Wanita
32 MP- ASI Makanan Pendamping Air Susu Ibu
33 ODF Open Defecation Free (terbebas dari buang air
besar sembarangan)
34 NEONATAL Bayi usia 0 - 28 hari yang memiliki Resiko
RISTI Tinggi
35 PAH Penampungan Air Hujan
35 PB Pausi Basiler (Kusta Kering)
36 PBI Penerima Bantuan Iuran
37 PD3I Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi
38 PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
39 PUS Pasangan Usia Subur
40 RFT Release From Treatment
41 SGL Sumur Gali
42 SPM Standar Pelayanan Minimum
43 SPT Sumur Pompa Tangan
44 STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
45 TT Tetanus Toksoid
46 UCI Universal Child Immunization

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 xi


DAFTAR TABEL (LAMPIRAN)

Tabel 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK,


JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT
KECAMATAN
Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK
UMUR
Tabel 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS
KELAMIN
Tabel 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,
DAN PUSKESMAS
Tabel 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT
JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK,
DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU
BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS
KELAMIN
Tabel 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV
MENURUT JENIS KELAMIN
Tabel 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT
JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA
MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN
PUSKESMAS
Tabel 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE
FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,
DAN PUSKESMAS
Tabel 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN
PUSKESMAS
Tabel 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN
IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN
PUSKESMAS

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 vi


Tabel 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN
IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN
PUSKESMAS - Lanjutan
Tabel 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT
JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK 18 TAHUN
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN
METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN
KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Tabel 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG
DITANGANI < 24 JAM
Tabel 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG
TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA
SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN
FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI
KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI,
KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN
PUSKESMAS
Tabel 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA
BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 vii


Tabel 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB3/DPT-HB-Hib3, POLIO, CAMPAK,
DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK
BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN
PUSKESMAS
Tabel 45 JUMLAH ANAK 0 23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT
PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN
PUSKESMAS
Tabel 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD
DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN
PUSKESMAS
Tabel 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD
DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN
PUSKESMAS
Tabel 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT
JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN
DAN JENIS KELAMIN
Tabel 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
Tabel 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
Tabel 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
Tabel 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT (BERPHBS) MENURUT KECAMATAN DAN
PUSKESMAS
Tabel 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN
PUSKESMAS
Tabel 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR
MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN
PUSKESMAS
Tabel 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR
MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
Tabel 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI
YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT
Tabel 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT
KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS
HIGIENE SANITASI
Tabel 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 viii
Tabel 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
Tabel 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
Tabel 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN
KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
Tabel 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN
PUSKESMAS
Tabel 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUM BERDAYA MASYARAKAT
(UKBM) MENURUT KECAMATAN
Tabel 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
Tabel 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN
LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS
KESEHATAN
Tabel 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI
FASILITAS KESEHATAN
Tabel 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 ix


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sesuai Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Lombok Barat 2014-


2019, visi pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat adalah
terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Tujuan tersebut
didasarkan pada tujuan pembangunan kesehatan nasional.
Profil Kesehatan merupakan produk Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
yang diharapkan dapat mencerminkan gambaran keadaan/situasi kesehatan
masyarakat di suatu wilayah berdasarkan indikator Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota. Sebagai produk Sistem
Informasi Kesehatan, Profil Kesehatan dapat dimanfaatkan sebagai bahan
dasar dalam menyusun perencanaan, mengontrol pelaksanaan kegiatan dan
sebagai alat evaluasi apakah pembangunan kesehatan telah berjalan sesuai
dengan rencana. Selain itu, Profil Kesehatan dapat juga dimanfaatkan
sebagai informasi umum tentang kesehatan bagi instansi lain dan
masyarakat. Oleh karena itu, informasi dalam Profil Kesehatan haruslah
bersifat representatif, artinya dapat benar-benar mengambarkan kondisi
dan situasi kesehatan yang sebenarnya. Hal ini mengisyaratkan beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan Profil Kesehatan yaitu
pertama; data yang dikumpulkan harus benar-benar valid dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan kondisi di lapangan (evidence based),
kedua; penyusunan Profil Kesehatan harus tepat waktu agar dapat
dijadikan landasan bagi penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan,
ketiga; meningkatkan kualitas data pada setiap level pelayanan kesehatan
maupun instansi di luar kesehatan, keempat; cara penyajian dan jenis data
yang disajikan harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab I - 1


Berkaitan dengan hal tersebut maka kualitas data dan informasi
kesehatan menjadi sangat prioritas dalam mendukung kebijakan
pembangunan kesehatan seperti dalam menetapkan Rencana Strategis
maupun dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan yang seharusnya dapat
menyajikan data yang akurat dan berkualitas, serta dapat melakukan
evaluasi kegiatan yang tersusun dalam Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) dan Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015 disusun untuk
kepentingan Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten dan memuat berbagai
data tentang kesehatan yang meliputi; keadaan derajat kesehatan
masyarakat, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Profil Kesehatan
juga menyajikan data pendukung lainnya seperti data kependudukan,
pendidikan, keadaan sarana kesehatan, keadaan lingkungan dan
sebagainya. Semua data tersebut diukur berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) untuk menggambarkan tingkat penyelenggaraan pelayanan
kesehatan.
Profil ini disajikan dalam bentuk tabel sesuai dengan pedoman profil
Tahun 2013 edisi revisi Tahun 2014, dan untuk data Tahun 2015, telah
diupayakan memperoleh data terpilah meskipun masih ada yang belum
memenuhi kebutuhan data terpilah. Untuk analisa dalam profil ini selain
membandingkan antar puskesmas, antar indikator yang terkait kami juga
menyertakan perbandingan hasil pelaksanaan program tahun 2012 sampai
dengan 2014 untuk melihat adanya trend suatu cakupan.
Perlu dimaklumi untuk jumlah penduduk yang digunakan dalam profil
ini menggunakan estmasi proyeksi (2014 -2035) yang diperoleh dari Provinsi
Nusa Tenggara Barat yang dihitung berdasarkan hasil sensus penduduk
2010 oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dan
sasaran tersebut diedarkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara
Barat pada awal tahun 2014. Sementara itu, dalam Lombok Barat Dalam
Angka Tahun 2012, yang terbit pada tahun 2013, disebutkan LPP untuk
Lombok Barat adalah 1,49.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab I - 2


B. TUJUAN
Tujuan Umum :
Tersedianya data/informasi dalam bentuk Profil Kesehatan Kabupaten
Lombok Barat Tahun 2015.

Tujuan Khusus :

Tersedianya data/informasi dalam profil untuk program :


1. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
2. Bina Kesehatan Masyarakat
3. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
4. Bina Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
5. Sumber Daya Kesehatan
6. Pendanaan Pelaksanaan Program

C. SISTEMATIKA

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan


Kabupaten/Kota Edisi Data Terpilah menurut Jenis Kelamin yang
diterbitkan Kemenkes RI Tahun 2014, maka sistematika dalam penyajian
Profil Kesehatan ini adalah sebagai berikut :
Bab-1 : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan
dan sistematika penyajiannya.
Bab-2 : Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain
uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum
lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesehatan dan faktor-faktor lain misalnya kependudukan,
ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.
Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian,
angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab I - 3
Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,
pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan
kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang
diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota.
Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
Bab-6 : Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak
dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di
tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang
perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap
masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan
kesehatan.
Lampiran
Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian
kabupaten/kota dan 81 tabel data kesehatan dan yang terkait
kesehatan yang responsif gender.
Profil Kesehatan disajikan dalam bentuk tercetak (berupa buku) atau
dalam bentuk lain (softcopy, tampilan di situs internet, dan lain-lain).

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab I - 4


BAB II

GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

A. GAMBARAN UMUM
Berdasarkan sumber BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat 2016,
tentang informasi IPM Nusa Tenggara Barat Tahun 2015, IPM Lombok
Barat naik 1,10 point dari 63,52 tahun 2014 menjadi 64,62 tahun 2015,
menempati urutan ke-4 setelah Mataram, Kota Bima dan Kabupaten
Sumbawa Barat. Pertumbuhan IPM Lobar 1,73 dan Shortfall 3,02
menempati urutan ke-2 setelah Kabupaten Sumbawa Barat.

Nilai komponen pembentuk IPM Lobar: Umur Harapan Hidup 65,1


tahun, Harapan Lama Sekolah 12,66 tahun, Rata-rata Lama Sekolah 5,69
tahun dan Paritas Daya Beli Rp.10.588.000;.

Indeks Pendapatan (71,88) dan Indeks Kesehatan (69,38) jauh


melampaui Indeks Pendidikan (54,13) (website lombokbaratkab.go.id)

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab II - 5


Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu dari 10
Kabupaten/Kota di Provinsi NTB dengan luas wilayah 1053,92 Km2 atau
105.392 Ha, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut;

Sebelah Utara : Kabupaten Lombok Utara (KLU)


Sebelah Timur : Kabupaten Lombok Tengah
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Sebelah Barat : Selat Lombok dan Kota Mataram,
Gambar 1. Peta Lombok Barat

Sumber : DDA Lombok Barat Tahun 2014

Secara administratif Kabupaten Lombok Barat terdiri atas 10


wilayah kecamatan, dengan 122 desa dan terdapat 841 dusun. Kecamatan
terluas adalah wilayah Kecamatan Sekotong Tengah dengan luas 529.4
km2 atau lebih dari separuh keseluruhan Wilayah Kabupaten Lombok
Barat. Ke-10 (sepuluh) Kecamatan tersebut yaitu :
1. Kecamatan Gunungsari
2. Kecamatan Batulayar
3. Kecamatan Lingsar
4. Kecamatan Narmada
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab II - 6
5. Kecamatan Labuapi
6. Kecamatan Kediri
7. Kecamatan Kuripan
8. Kecamatan Gerung
9. Kecamatan Lembar
10. Kecamatan Sekotong Tengah
Wilayah di Kabupaten Lombok Barat merupakan kombinasi antara
daerah daratan serta pesisir pantai dan pegunungan (perbukitan) di
wilayah utara dan selatan. Berdasarkan ketinggian, wilayah Kabupaten
Lombok Barat yang berada pada ketinggian 0 - 100 meter diatas
permukaan laut dengan luas 35.798 Ha atau 41,49 % dari luas wilayah
Kabupaten Lombok Barat, kemudian pada ketinggian 100 - 500 meter
dengan luas wilayah 42.193 Ha atau 48,93 % dari luas wilayah Kabupaten
Lombok Barat, sedangkan pada ketinggian 500 - 1000 meter dengan luas
7.760 Ha atau 8,99 % dari luas wilayah Kabupaten Lombok Barat, dan
ketinggian di atas 1000 meter seluas 511 Ha atau 0,59 % dari luas
wilayah Kabupaten Lombok Barat.

Secara demografis, jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Barat


pada tahun 2010 mencapai 599.986 jiwa (Sensus penduduk 2010 ;BPS
LOBAR ). Dan data ini menjadi dasar sasaran pembangunan kesehatan
pada Tahun 2011. Sedangkan untuk Tahun 2015 data ini dijadikan dasar
untuk perhitungan proyeksi sasaran sehingga diperoleh jumlah penduduk
proyeksi Tahun 2015 adalah 654.892 jiwa.

B. VISI dan MISI


Visi Kabupaten Lombok Barat yaitu Terwujudnya Masyarakat
Lombok Barat Yang Unggul, Mandiri, Sejahtera Dan Bermartabat
Dilandasi Nilai-Nilai Patut Patuh Patju. Berdasarkan visi ini dan visi
Depkes RI maka Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat mempunyai
visi :
TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG
MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab II - 7


Sedangkan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat adalah
sebagai berikut:

1. Memelihara dan Meningkatkan Derajat Kesehatan Individu,


Keluarga dan Masyarakat beserta Lingkungan
2. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas, Adil,
Merata dan Terjangkau oleh Seluruh Lapisan Masyarakat
3. Mendorong Terciptanya Peran Serta Masyarakat dan Lintas
Sektor dalam rangka Mendukung Pembangunan yang
Berwawasan Kesehatan

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan


Kabupaten Lombok Barat didukung oleh sarana dan prasarana yang
terdiri dari 1 unit Rumah Sakit (SKPD tersendiri), 12 unit Puskesmas non
Perawatan dan 5 unit Puskesmas Perawatan, 59 unit Puskesmas
Pembantu, 21 Puskesmas Keliling dan 117 unit Poskesdes operasional.
Dukungan partisipasi masyarakat dalam bentuk posyandu berjumlah 868
buah.
C. SARANA KESEHATAN
Jika dibandingkan antara jumlah penduduk Tahun 2015 dengan
jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang ada, maka didapatkan hal-
hal sebagai berikut:
a. Rumah Sakit Umum Patut Patuh Patju yang merupakan rumah sakit
type C dan satu-satunya rumah sakit di Kabupaten Lombok Barat
dilengkapi dengan 120 buah tempat tidur beserta peralatan kesehatan
lainnya. Sejak Tahun 2014 - 2015 Pemerintah Kabupaten Lombok
Barat tengah membangun rumah sakit pratama di Kecamatan
Narmada, dengan sumber biaya dari Kemenkes RI. Pembangunan
Rumah Sakit Pratama ini juga ditujukan sebagai salah satu rujukan
pertama bagi wilayah timur dan sekitarnya. Tahun 2016 ini telah
dilakukan proses rekrutmen tenaga serta proses pengisian alat dan
sarananya. Diperkirakan akan beroperasi sekitar akhir Tahun 2016.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab II - 8
b. Standard Dep Kes RI perbandingan jumlah Puskesmas dengan jumlah
penduduk adalah 1 : 30.000. Berdasarkan standar tersebut, dengan
jumlah penduduk proyeksi Tahun 2015, 654.892 idealnya di Kabupaten
Lombok Barat terdapat 21 sampai 22 unit puskesmas. Saat ini
Puskesmas di Lombok Barat tersedia 17 unit, berarti ratio puskesmas
dengan jumlah penduduk 1: 38.523 jiwa, artinya di Kabupaten Lombok
Barat setidaknya masih membutuhkan 3-4 unit puskesmas baru untuk
memenuhi ratio ideal tersebut. Untuk itu Pemerintah Kabupaten
Lombok Barat telah mengupayakannya untuk membangun puskesmas
baru secara bertahap selain membangun Rumah Sakit Pratama dan
relokasi Puskesmas Narmada.
c. Perbandingan jumlah puskesmas pembantu ( Pustu ) dengan jumlah
penduduk bila mengacu pada Standart Nasional dengan ratio 1 :
10.000. Sedangkan ratio pustu di Kabupaten Lombok Barat pada
Tahun 2015, 1 : 11.100, secara kuantitatif kebutuhan jumlah Pustu di
Kabupaten Lombok Barat saat ini kurang memadai, dengan 59 buah
Pustu yang tersebar di 122 desa. Jumlah ini dihitung berdasarkan
jumlah bangunan pustu yang diidentikan dengan pelayanan. Jika
mengacu pada jumlah penduduk yang ada maka jumlah pustu yang
ideal adalah 62 pustu (berarti kurang 3 buah pustu), tetapi apabila
dilihat dari jumlah desa dan keadaan geografis maka dibutuhkan lebih
banyak lagi guna mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Pada Tahun 2015, telah dilakukan rehab dan pembangunan Pustu di
sejumlah Puskesmas, sehingga dengan adanya upaya ini diharapkan
pelayanan kesehatan lebih dekat aksesnya dengan masyarakat.
d. Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) dengan tenaga Bidan Desa adalah
bentuk partisipasi masyarakat secara aktif (UKBM) dengan tujuan
untuk membantu persalinan di desa, dengan harapan dapat mengambil
alih peran dukun secara bertahap dengan pola pendampingan
persalinan oleh dukun bayi, sehingga Angka Kematian Bayi (AKB)
dapat ditekan seminimal mungkin. Poskesdes Tahun 2015 berjumlah
117 buah tersebar di 122 Desa. Bila dibandingkan target 1 poskesdes 1

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab II - 9


desa, maka masih dibutuhkan sekitar 5 buah Poskesdes baru. Tetapi
jika dikaitkan dengan ketersediaan tenaga bidan disetiap desa, maka
Lombok Barat telah memenuhi syarat, bahkan untuk desa terpencil
jumlah tenaga bidan mencapai 2 sampai 3 orang.
e. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibentuk masyarakat (UKBM)
juga merupakan sarana yang dimanfaatkan kesehatan untuk
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini jumlah Posyandu
di Kabupaten Lombok Barat adalah 868 buah tersebar pada tiap-tiap
dusun. Pengembangan Posyandu didasarkan atas jumlah sasaran yang
dilayani, bila sasaran ada ditempat yang agak jauh dari posyandu
induk maka dapat dibentuk posyandu satelit dengan dukungan dari
masyarakat (Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama termasuk peran
Kader kesehatan).
f. Sarana lainnya seperti puskesmas keliling pada Tahun 2015 tidak ada
penambahan (22 Unit), namun kendaraan Dinas Kesehatan yang
bertambah 1 unit. Sedangkan untuk kendaraan puskesmas keliling
yang sudah rusak berat ditarik ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan
pemeliharaan dan penghapusan. Puskesmas Pelangan dan Sekotong
merupakan puskesmas dengan wilayah perairan, sehingga memiliki
Puskesmas Keliling Air, yang dihibahkan dari Pusat, saat ini masih
dalam kondisi baik.
g. Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat dilengkapi oleh UPTD
Teknis yaitu UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten, Laboratorium dan
Data Informasi Kesehatan. Ketiga UPTD ini bertugas membantu Dinas
Kesehatan dalam mengelola hal teknis tersebut.
D. TENAGA KESEHATAN
Secara umum, data tenaga kesehatan ada yang mengalami
peningkatan dan juga penurunan. Pada Tahun 2015, semua desa telah
memiliki bidan desa bahkan ada beberapa desa yang memiliki bidan desa
lebih dari 1 orang.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab II - 10


Untuk tenaga dokter umum, juga terjadi peningkatan karena data
sarana swasta dapat tercatat dan dilaporkan dalam data kepegawaian
Tahun 2015. Selain itu juga Tahun 2015 mulai pemberlakuan system
BLUD pada puskesmas, sehingga semua tenaga yang dirasakan kurang
diusulkan untuk direkrut oleh puskesmas. Tenaga dokter juga merupakan
tenaga yang menjadi dasar perhitungan kapitasi system JKN sehingga
minimal dokter di puskesmas harus 2 orang.
Jumlah tenaga kesehatan seluruhnya di Kabupaten Lombok Barat
sampai Tahun 2015 adalah 1054 orang (total dengan struktural 1257)
dengan rincian Tenaga Medis 108 orang yaitu 13 orang dokter spesialis,
76 orang dokter umum, 18 orang dokter gigi dan 1 orang dokter gigi
spesialis. Sementara paramedis sebanyak 722 orang dengan Perawat 391
orang, Perawat Gigi berjumlah 27 orang dan Bidan berjumlah 304 orang.
Tenaga Gizi 48 orang, Sanitarian 32 orang, Tenaga Kesehatan Masyarakat
38 orang, Farmasi sejumlah 44 orang. Tenaga Teknisi medis sejumlah 62,
Tenaga struktural 67 orang dan tenaga non kesehatan 136 orang.
E. FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KESEHATAN
1. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk di Lombok Barat Tahun 2015 menduduki
rangking ke 3 setelah Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur
yaitu 654.892 jiwa. Dengan kepadatan penduduk 621,39 jiwa per km 2,
Lombok Barat masih lebih renggang dari pada Kota Mataram.
Untuk tingkat Kabupaten Lombok Barat, kecamatan di Lombok
Barat yang paling banyak jumlah penduduknya adalah Kecamatan
Narmada dengan 100.620 jiwa dan penduduk paling sedikit di
Kecamatan Kuripan (37.098 Jiwa). Sedangkan untuk tingkat
kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Kediri dengan kepadatan
penduduk rata-rata 2.621 Jiwa per km2, dan yang paling renggang
kepadatannya pada Kecamatan Sekotong yaitu 121 jiwa per km2.
Sementara untuk perbandingan penduduk berdasarkan jenis
kelamin, lebih banyak penduduk perempuan dibandingkan dengan
laki-laki. Dan lebih banyak usia produktif (25 -29) dari pada kelompok

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab II - 11


usia lainnya. Berikut grafik perbandingan Rasio Jenis Kelamin Tahun
2015.
Grafik 1. Perbandingan Rasio Jenis Kelamin Tahun 2015 (proyeksi)
78.60
85.34
91.73
93.57
91.15
93.81
95.34
92.57
87.73
83.36
86.80
95.04
105.55
105.53
104.84
104.57

Sumber : Rekap Proyeksi Penduduk Tahun 2014-2035


Jenis Sex
Laki-laki Perempuan Jumlah
Kelamin Ratio
Total 320.103 334.789 654.892 104.59

Kelompok 15 -19 105.55 Setiap 100


Umur Rasio Tahun penduduk
tertinggi perempuan
terdapat 105
penduduk laki-laki

Sumber : Proyeksi Penghitungan umur tunggal (BPS Tahun 2010)


Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan pada
Tahun 2015 dihitung berdasarkan penghitungan umur tunggal pada
kecamatan dengan Laju Pertumbuhan Penduduk masing-masing
kecamatan. Dari grafik diatas, pada kelompok usia tertentu, laki-laki
lebih banyak dibandingkan dengan perempuan, yaitu dari usia 0- 19
tahun. Namun pada kelompok usia 20 > 75 tahun, jenis kelamin
perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Ini kemungkinan terjadi
karena banyak penduduk laki-laki menjadi Tenaga Kerja Indonesia di
luar negeri. Tahun 2013 saja terdapat 4.050 orang yang menjadi TKI.
Bukan tidak mungkin bahwa Tahun 2014 -2015 terjadi peningkatan TKI

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab II - 12


ini. Jika dihubungkan dengan pengaruhnya terhadap bidang kesehatan,
dimana usia muda tersebut lebih banyak wanitanya, dan ternyata banyak
diantara mereka yang telah menikah dini, maka menjadi perhatian
khusus karena kemungkinan istri yang ditinggal bekerja ke luar negeri
juga banyak.

2. EKONOMI
PDRB ADHK (Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Konstan) Lombok Barat naik Rp.0,56 Trilyun dari Rp.8,69 Trilyun tahun
2014 menjadi Rp.9,25 Trilyun Tahun 2015 dengan pertumbuhan ekonomi
6,39% atau 6,5% diluar sektor pertambangan dan penggalian.
Pertumbuhan ekonomi Lombok Barat (6,39%) berhasil membayangi Kota
Mataram (8,1%) dan Sumbawa (6,6%) serta di atas Provinsi NTB (5,62%)
dan Indonesia (4,79%).

Jika melihat unsur IPM, untuk bidang ekonomi yaitu Paritas Daya
Beli mencapai Rp.10.588.000 pada tahun 2015 (website
lombokbaratkab.go.id)
3. PENDIDIKAN
Sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwa dalam Nilai
komponen pembentuk IPM Lobar untuk pendidikan, Harapan Lama
Sekolah 12,66 tahun, Rata-rata Lama Sekolah 5,69 tahun untuk kondii
tahun 2015.

Hal ini yang menyebabkan IPM Lombok Barat sedikit meningkat


meski masih berada dipering rendah dibaat ke 4. Dengan rata rata
pendidikan yang masih rendah ini, menjadi tantangan bagi kesehatan
dalam memberikan pendidikan kesehatan baik melalui kelas ibu balita,
kelass gizi, dan penyuluhan media film. Karena itu, penyuluhan tidak
hanya dilakukan di posyandu saja tapi disekolah dan di kelas khusus.
4. SOSIAL BUDAYA
Dalam social budaya yang berkaitan dengan kesehatan adalah pola
asuh, dimana banyak mitos tentang makanan yang menjadi penghambat
misalnya saja makanan yang tidak boleh dimakan ibu hamil dan bayi.
Karena itu, penyuluhan dalam kelas gizi dan kelas ibu hamil sangat
membantu merubah paradigm terhadap mitos tersebut. Kelas gizi dan
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab II - 13
kelas ibu hamil ini telah diupayakan sejak tahun 2009, sehingga untuk
pergeseran paradigma mitos tersebut baru dirasakan dampaknya saat ini,
meski demikian pemberian penyuluhan tentang pola asuh atau pola
makan tidak hanya melaui media kelas ibu dan kelas gizi saja. Namun
bekerja sama dengan pihak-pihak yang terdekat dengan masyarakat
seperti tokoh agama, PKK dan tokoh masyarakat.
5. PERILAKU DAN LINGKUNGAN
Sebagaimana social budaya tadi, demikian pula dengan perilaku
dan lingkungan. Perilaku yang dulu menjadi sasaran utama penyuluhan
yaitu cuci tangan sebelum makan, saat ini sudah baik. Kemudian, yang
saat ini menjadi sasaran penyuluhan yaitu bebas buang air besar
sembangan, karena masih banyak masyarakat yang melakukan bebas
buang air besar sembarangan. Melalui program penyehatan lingkungan
yaitu STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dimana terdapat 5 pilar
didalamnya yang harus dibangun oleh masyarakat melalui pemicuan dari
pemerintah.
5 pilar STBM tersebut yaitu :
1. Bebas Buang Air Besar Sembarangan
2. Cuci Tangan Pakai Sabun
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan yang sehat
4. Pengelolaan sampah yang benar
5. Mengelola limbah cair yang aman
Meskipun untuk mencapai desa dengan STBM sangat sulit, namun
dengan dimulainya desa yang mengdeklerasikan dirinya tidak buang air
besar sembarangan, maka paling tidak pilar pertama sudah di gerakkan
setidaknya oleh 65 desa di Lombok Barat dari 122 desa yang ada. Ini
merupakan titik point untuk memulai pilar lainnya didesa tersebut.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab II - 14


BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah tujuan pokok dari


pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat. Peningkatan tersebut
ditandai dengan penurunan angka kematian dan kesakitan sehingga
masyarakat akan menjadi lebih sehat dan produktif.
Untuk memperoleh uraian tentang indikator komposit IPM, diperlukan
indikator lain yaitu IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) yang
merupakan indikator komposit yang menggambarkan kemajuan pembangunan
kesehatan, dirumuskan dari data kesehatan berbasis komunitas yaitu:
Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar), Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional),
Survei Podes (Potensi Desa)
Untuk mencapai hal tersebut maka ditetapkan berbagai strategi dan
kebijakan pokok pembangunan kesehatan jangka menengah yang difokuskan
pada Upaya Penurunan Kematian Ibu dan Anak, Upaya Penurunan kasus gizi
buruk, Upaya Penurunan Kasus Penyakit potensial wabah, dan Upaya
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.

A. Angka Kematian
Untuk mencapai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang baik maka
harus memperhatikan Umur Harapan Hidup (UHH) masyarakat karena
UHH menggambarkan derajat kesehatan masyarakatnya. Pada Tahun 2012,
UHH Kabupaten Lombok Barat mencapai 61,28 tahun sedangkan tahun
2015 ini mencapai 65,1 tahun. UHH yang tinggi berarti warga masyarakat
mendapatkan jaminan hidup yang lebih baik. Kelompok masyarakat yang
paling rentan terhadap resiko kesakitan dan kematian sehingga harus
mendapatkan perhatian yang serius adalah bayi, ibu hamil dan balita.
Ukuran-ukuran yang digunakan untuk menilainya adalah Angka Kematian
Bayi, Angka Kematian Ibu dan prevalensi gizi buruk pada Balita.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 15


Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Development Goals, 2000)
pada Tahun 2015 diharapkan angka kematian bayi menurun sebesar dua
pertiga dalam kurun waktu 1990-2015. Berdasarkan hal tersebut Indonesia
mempunyai komitmen untuk menurunkan angka kematian bayi dari
68/1.000 KH menjadi 23/1.000 KH pada tahun 2015. Namun demikian, tidak
dipungkiri bahwa masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi
perubahan. Dalam hal ini yang juga perlu mendapat perhatian adalah
upaya merubah perilaku individu dan masyarakat dalam merawat bayi,
yang memerlukan peningkatan pemberdayaan dan pendidikan dari tenaga
kesehatan, yang memerlukan dukungan dan peran aktif masyarakat serta
sektor terkait lainnya, diperlukan motivasi dan peningkatan pengetahuan
baik dari petugas maupun dari masyarakat / kader kesehatan yang ada.
Di Kabupaten Lombok Barat terjadi penurunan kasus kematian bayi
sejak 5 tahun terakhir. Tahun 2015 jumlah kasus kematian bayi sebanyak
42 kasus, data ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya sebanyak 60
kasus. Penyebab kematian neonatal terbanyak masih disebabkan oleh
BBLR yakni 12 kasus sedangkan pada usia bayi penyebab terbanyak adalah
lain-lain yaitu 4 kasus. Penurunan kasus kematian ini merupakan usaha
dan kerjasama yang berkesinambungan dari semua pihak, baik lintas
program maupun lintas sektoral. Beberapa upaya yang telah dilakukan
diantaranya melalui penguatan pelayanan neonatal dan bayi sesuai standar
di tingkat pelayanan dasar, dan penyelamatan kasus komplikasi di tingkat
pelayanan lanjutan yang semakin optimal.
Sementara itu, Indonesia masih menghadapi tantangan besar, yaitu
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Hasil Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2012 menunjukkan AKI di Indonesia
masih cukup tinggi, yaitu sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Apabila
dibandingkan dengan kondisi pada tahun 1990 sebesar 390 per 100.000
kelahiran hidup, maka terlihat AKI sudah berhasil kita turunkan. Namun,
target MDG tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup
diperkirakan sulit tercapai tanpa kerja ekstra keras.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 16


Menurut laporan maternal Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat
kasus kematian ibu 3 tahun terakhir mengalami penurunan. Pada tahun
tahun 2013 tercatat jumlah kematian ibu sebanyak 10 orang, dan tahun
2014 menurun menjadi 7 kasus, terakhir tahun 2015 jumlah kasus menurun
menjadi 5 kasus. Faktor penyebab kematian adalah kasus Hipertensi dalam
kehamilan terutama Pre ekalmpsia dan Eklampsia, perdarahan dan emboli.

Penurunan kasus kematian ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerja
cerdas program KIA bekerjasama dengan lintas program dan lintas sektor
baik dari tingkat desa sampai tingkat kabupaten.
Upaya yang telah dilakukan untuk menekan kematian ibu yakni
dengan meningkatkan kualitas pelayanan KIA di pelayanan kesehatan
dasar melalui program-program diantaranya pelayanan ANC terpadu,
peningkatan kegiatan supervisi fasilitatif, penguatan menajemen program
KIA di tingkat bidan desa, peningkatan kompetensi bidan dalam
penanganan kasus maternal perinatal berupa pelatihan-pelatihan dan OJT/
Magang Bidan di RSUD.
Hampir 90% Bidan desa sudah memperoleh kegiatan OJT(on the job
trainning)/ Magang. Sedangkan kegiatan bersama lintas program dan lintas
sektor diantaranya melalui kegiatan kelas ibu hamil berintegrasi dengan
desa siaga dalam penerapan program P4K, disini peran lintas program dan
lintas sektor sangat mendukung peningkatan akses pelayanan KIA di
Kabupaten Lombok Barat. Selain itu penerapan sistem manual rujukan
yang telah disusun juga merupakan faktor pendukung dalam upaya
menurunkan AKI, komitmen dari pusat pelayanan dasar sampai lanjutan
seperti Rumah Sakit sudah dilaksanakan dengan konsisten.
Terobosan lainnya adalah penandatanganan fakta integritas oleh
Kepala Puskesmas dan Bidan memberi dampak pada penurunan AKI,
dimana setiap Bidan memiliki komitment yang kuat dan menempuh segala
upaya untuk menekan AKI di wilayah kerjanya.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 17


Pemberian reward bagi tenaga kesehatan berprestasi berupa wisata
rohani/ Umroh juga memotivasi tenaga kesehatan untuk meningkatkan
kinerjanya.
Berbicara angka kematian, tentunya angka-angka ini akan berbeda
jumlahnya dengan yang dilaporkan oleh BPS yang didasarkan pada hasil
survey karena angka dalam profil adalah jumlah kejadian kasus kematian
yang tercatat dan dilaporkan oleh puskesmas dan jaringannya termasuk
swasta dengan mekanisme Pemantauan Wilayah Setempat (PWS).
Untuk memudahkan dalam visluasisasi, berikut adalah gambaran
dalam bentuk grafik tentang kematian bayi, kematian ibu dan penyebabnya.
Grafik 1. Trend Kematian Ibu dan Bayi Tahun 2012 2015
di Kabupten Lombok Barat

Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2012 - 2015


Dari Grafik 1. di atas menunjukkan bahwa jumlah kematian bayi
menurun secara signifikan. Tahun 2014 menurun sebesar 30% pada Tahun
2015. Dengan perincian penyebab kematian sebagaimana digambarkan pada
grafik dibawah ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 18


Grafik 2. Penyebab kematian bayi (0 hari - < 1th) tahun 2014

Sumber : Laporan Kegiatan Neonatal dan Bayi (0 hari 1 Tahun)


Kab.Lobar Tahun 2014
Grafik di atas memperlihatkan dengan jelas bahwa penyebab kematian
bayi paling besar adalah BBLR (berat bayi lahir rendah) yaitu sebanyak 12
(menurun dari tahun sebelumnya 51 kasus),nyak yaitu 13 kasus, namun
harus dilihat lebih spesifik lagi terhadap kasusnya. Penyebab kematian
kedua yaitu kasus Asfiksia sebanyak 6 kasus dan kelainan congenital 6
kasus.
Grafik 4. Penyebab kematian ibu Tahun 2015 di Kabupaten Lombok Barat

Sumber : Laporan Kegiatan Maternal Kab. LOBAR Tahun 2014

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 19


Dari grafik diatas untuk kematian ibu dapat dikatakan fluktuatif,
terjadi penurunan yang tajam pada Tahun 2012 dan 2015. Tahun 2015
terbanyak ibu mati saat bersalin (5 orang) dan semuanya pada kelompok
usia 20 34 tahun. Sedangkan untuk tahun 2015 ini penyebab kematian ibu
paling tinggi tahun ini karena eklamsia/preeklamsia (HDK) 2 (40%),
kemudian perdarahan 2(40%) dan emboli 1 (20%)
Meskipun kematian ibu dapat ditekan jumlahnya namun menurut
laporan yang terkumpul, jumlah kasus abortus dan kasus lahir mati cukup
meningkat dan menuntut perhatian yang lebih. Analisa tentang abortus ini
menjadi hal penting yang terus dilaporkan oleh puskesmas ke Dinas
Kesehatan. Kasus abortus memberikan kontribusi kepada peningkatan
kunjungan ibu hamil ke 4 (K4). Abortus biasanya terjadi pada usia
kehamilan dibawah 12 minggu, sehingga mempengaruhi kesenjangan K1
dan K4, sedangkan dari K4 ke Linakes di pengaruhi karena adanya sasaran
yang tidak tercatat ketika melahirkan diluar wilayah puskesmas tempat
pemeriksaan awal. Kasus abortus Tahun 2014 mencapai 793 kasus dan
kondisi Tahun 2015 menurun menjadi 672, dan tidak ada kematian yang
terjadi karena abortus tersebut.
Berbagai faktor yang mempengaruhi secara tidak langsung terhadap
kematian tersebut, antara lain masih banyaknya bumil dengan anemia yang
disebabkan rendahnya konsumsi Fe, terlambatnya pengambilan keputusan
merujuk ke tempat pelayanan kesehatan, terlambatnya transportasi ke
tempat pelayanan, terlambatnya penangangan di tempat pelayanan
kesehatan dan karena belum tersedianya darah yang cukup. Selama 2 tahun
ini, penyebab yang paling banyak adalah eklamsi/preeklassia dimana
penyebab pasti dari eklamsia ini belum diketahui secara pasti sehingga
untuk menekan kasus ini diperlukan kajian mendalam dari yang
berkompeten.
Kematian karena perdarahan telah dapat ditekan dengan baik yaitu
dari 187 kasus 2 yang meninggal, hal ini didukung oleh upaya antara lain
dengan kebijakan desa siaga dimana salah satu kegiatannya adalah cepat
tanggap terhadap ibu melahirkan dan menyiapkan pendonor darah didesa
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 20
tersebut. Konsep desa siaga yang juga termasuk untuk siaga persalinan,
dimana diharapkan ada kontribusi dari masyarakat desa untuk
menyediakan angkutan sebagai ambulan desa yang diharapkan bisa
membantu masyarakat dalam mengantarkan ibu hamil dan melahirkan ke
lokasi pelayanan kesehatan.
Kemudian program persalinan aman juga sangat menunjang dalam
penurunan kematian ibu ini. Karena setiap ibu hamil akan dipantau melalui
program ini dengan menggunakan kartu persalinan aman. Persalinan aman
ini bertujuan bahwa setiap ibu bersalin akan ditangani oleh tenaga
kesehatan yang berkompeten dibidangnya, sehingga dengan demikian kasus
kematian dapat ditekan. Program ini berpengaruh pada capaian cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten cukup meningkat dari
cakupan tahun sebelumnya.

B. Angka Kesakitan
Angka kesakitan yang dapat dilaporkan adalah sebagai berikut :
1. AFP non Polio <15 tahun
AFP (acute flacid paralise) rate non polio pada penduduk berusia <15
tahun adalah jumlah kasus AFP non polio yang dilaporkan dibagi jumlah
penduduk usia < 15 tahun dikalikan seratus ribu. Target dalam SPM
adalah 2 per 100.000. Pada Tahun 2015 ini, capaian Kabupaten Lombok
Barat hanya 1 kasus, menurun dari Tahun 2014 (6 kasus) artinya kasus
yang ditemukan atau yang dilaporkan menurun dari tahun sebelumnya
dan tidak memenuhi target (0,52 per 100.000 penduduk <15 Tahun).
Meskipun demikian Sistem surveilans AFP Rumah Sakit (hospital based
sueveilans / HBS) dan sistem surveilans AFP Masyarakat, (Community
based surveilans system /CBS) sudah berjalan dengan baik.
Sedangkan tujuan penemuan kasus AFP antara lain :
Melacak dan menemukan semua kasus AFP yang ada disuatu
daerah

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 21


Mengumpulkan dua spesimen semua kasus AFP selambat-
lambatnya 14 hari setelah kelumpuhan, dengan tenggang waktu
pengumpulan spesimen I dan II adalah 24 jam.
Mengidentifikasikan kemungkinan adanya virus-polio liar disuatu
wilayah melalui pemeriksaan spesimen tinja semua kasus AFP
yang ditemukan dalam wilayah tersebut.

2. TBC (Tuberculosis)
a. Angka CDR /Case Detection Rate (target >70%)
Angka penjaringan suspek pada Tahun 2015 sebanyak 7.058 orang
dari perkiraan suspek sebesar 15.199 orang ( 37,6 % dari target > 50 %),
sedangkan angka penemuan kasus TB Paru BTA (+) adalah 560 kasus
dari perkiraan sebanyak 1.337 atau 41,9% dari 70% penemuan
penderita.
Pencapaian angka CNR ini Tahun 2015 mencapai 85,51 %. Hal ini
disebabkan karena upaya untuk meningkatkan penjaringan suspek dan
penemuan kasus baru TB Paru BTA(+) terus dilakukan baik melalui
pemeriksaan kontak serumah maupun kegiatan CBA di masyarakat.
Namun pencapaian tersebut masih kurang dari target CNR secara
nasional yaitu menemukan kasus TB Paru BTA ( + ) sebanyak 70% dari
perkiraan, sehingga perlu dilakukan analisa lebih lanjut untuk mencari
akar permasalahan serta menemukan kegiatan-kegiatan inovatif dalam
upaya meningkatkan penemuan kasus TB Paru BTA (+) di masyarakat.
b. Angka Success Rate (SR yaitu angka keberhasilan pengobatan dengan
target >85%)
Angka SR TB Tahun 2015 mencapai 92,46%, meningkat dari Tahun
2014 yaitu 83,66%. dimana dari 557 TB Paru BTA (+) yang diobati pada
tahun 2014 dinyatakan sembuh sebanyak 487 orang dan pengobatan
lengkap sebanyak 16 orang.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 22


Grafik 5. Grafik kasus Pneumonia Balita pada tahun 2014 2015 di
Kabupaten Lombok Barat

Sumber : Profil Kesehatan 2014,2015

Berdasarkan tabel diatas, setiap tahun 2014, kasus terbanyak terjadi


di wilayah kerja Puskesmas Gerung dan mengalami penurunan yang
sangat tajam pada Tahun 2015. Sedangkan kasus tertinggi Tahun 2015
terjadi diwilayah Meninting. Kasus Pneumonia yang terendah Tahun
2015 terjadi di Puskesmas Sekotong. Jika dilihat berdasarkan jenis
kelamin, balita laki-laki lebih rentan (53,23%) daripada balita perempuan
(46,77%).

3. HIV / AIDS
Untuk data HIV dan AIDS merupakan data kumulatif dari tahun
1992 sampai dengan tahun 2012, dan ini merupakan kebijakan dari
propinsi agar mengetahui jumlah secara keseluruhan penderita HIV -
AIDS. Kasus baru 2015 di Lombok Barat sebanyak 6 kasus HIV dan 1
kasus baru AIDS. Maka secara kumulatif dilaporkan sampai saat ini di
Kabupaten Lombok Barat terdapat 67 orang kasus HIV dan 79 kasus

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 23


AIDS. Sedangkan menurut pencatatan Tahun 2015, tidak ada kematian
karena AIDS.
Jumlah kasus HIV-AIDS yang ada di Kabupaten Lombok Barat
bagaikan fenomena gunung es yang tampak diidentifikasi sedikit namun
dalam kenyataannya di masyarakat terdapat banyak kasus yang belum
terdeteksi.

4. Kasus Diare yang ditangani


Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek, cair bahkan
seperti air yang frekwensinya lebih sering dari biasanya, pada umumnya
3 kali atau lebih dalam sehari.
Kasus diare biasanya terjadi peningkatan pada musim kemarau
disebabkan karena terbatasnya air bersih dan pada saat bulan pertama
musim hujan karena sumber air bersih yang digenangi air hujan atau air
tanah permukaan ikut tercemar.
Target cakupan penemuan penderita Diare yaitu 214 per 1000 dikali
jumlah penduduk dikali 20 %, dimana :
Target cakupan penemuan penderita Diare oleh SARKES adalah :
20% dari taget penemuan dan diupayakan tidak ditemukan
kematian akibat Diare (CFR = 0 %).
Target cakupan penemuan penderita Diare oleh Kader Diare adalah :
90% dari target penemuan dan diupayakan tidak ditemukan
kematian akibat Diare (CFR = 0 %).
Jumlah kasus diare yang terlaporkan pada Tahun 2015 di Kabupaten
Lombok Barat sebanyak 28.726 orang dan 100% tertangani, penemuan
kasus diare pada balita tahun 2015 menurun dari Tahun 2014, 29.662
kasus. Kasus ini melebihi dari target perkiraan yaitu 697 kasus..
Peningkatan penemuan kasus diare ini menandakan kegiatan surveilance
di masyarakat dapat berjalan optimal. Dan tentunya menjadi bahan
evaluasi bagi pelaksana program lainnya agar meningkatkan promosi
kesehatan tentang hidup bersih dan sehat.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 24


Jika dilihat dari kondisi puskesmas tertinggi terjadi diwilayah
Puskesmas Sedau sebanyak 2763 kasus dan kasus terendah di wilayah
Puskesmas Dasan Tapen sebanyak 1039 kasus. Penanganan diare tidak
hanya arena faktor lingkungan saja namun juga karena perilaku hidup
dari masyarakat. Oleh karena itu dalam penanganannya harus
melibatkan program dan lintas sektor yang terkait, agar kasus diare ini
tidak terus meningkat.

Grafik 6. Tren Penderita Diare Pada Tahun 2012 s.d 2015


di Kabupaten Lombok Barat

Sumber : Profil Kesehatan 2012 -2015

5. Kusta
a. Prevalensi ( Kusta Terdaftar ) target < 1/10.000 penduduk
Prevalensi kusta Tahun 2015 dan 2014 masih sama yaitu 0,2 per
10.000 penduduk, dan Kabupaten Lombok Barat sudah termasuk
dalam kelompok Low Endemik Kusta (Prevalensi < 0,5/10.000
penduduk). Kasus baru kusta terdaftar per 31 Desember Tahun 2015
sebanyak 16 orang, dan tertinggi di Puskesmas Dasan Tapen (6
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 25
orang). Sedangkan dari jenis kelamin, 75 % laki-laki sedangkan
Perempuan 25% orang. Dengan klasifikasi kusta, kusta Kering
sebanyak 2 kasus, kasus Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah 14 kasus.
b. RFT (Release From Treatment) Rate yaitu Penderita Kusta selesai
Minum Obat dengan target >90%.
RFT Rate Tahun 2015 adalah 6 orang dengan tipe MB (kusta
basah) dan 2 orang dengan tipe PB (kusta kering).

6. Kasus Difteri, Pertusis dan Tetanus


Pada Tahun 2015 tidak ditemukan di Kabupaten Lombok Barat,
demikian pula tahun sebelumnya.

7. Jumlah Kasus Campak


Jumlah kasus campak di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015 ini
tidak ada kasus yang dilaporkan, sedangkan pada tahun sebelumnya
dilaporkan sebanyak 4 orang suspeck.

8. Jumlah Kasus Polio


Sama dengan tahun sebelumnya pada tahun 2015 ini, tidak ada kasus
polio di Kabupaten Lombok Barat.

9. Jumlah Kasus Hepatitis B


Dari tahun 2008 hingga tahun 2015 lalu tidak ditemukan kasus
hepatitis B di Kabupaten Lombok Barat.

10.Demam Berdarah Dengue


Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit endemis di sebagian
besar wilayah Indonesia atau wilayah tropis dengan sumber penularan
manusia dan nyamuk Aedes Aegypti sebagai vektornya. Target yang
diharapkan dalam penanganan DBD adalah pada upaya mencegah
kematian, menekan penyebaran kasus dan penanganan secara
keseluruhan penderita DBD.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 26
Jika pada Tahun 2014 ini terdapat 48 kasus, maka Tahun 2015 ini
meningkat tajam menjadi 142 kasus dengan 1 kasus meninggal dunia.
Dan kasus terbanyak ditemukan di wilayah Puskesmas Gunungsari
sebanyak 25 kasus, dan jika dilihat dari segi jenis kelamin, kasus DBD ini
lebih banyak diderita oleh perempuan (80 kasus) daripada laki-laki (62
kasus).

11.Angka Kesakitan Malaria


Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan di
Kabupaten Lombok Barat. Kasus malaria klinis Tahun 2015 ini sebanyak
11.688 kasus dan positif malaria sebanyak 201, meningkat dari tahun
sebelumnya 198 kasus. Tidak ada kasus meninggal yang dilaporkan
karena penyakit malaria ini. Pemantauan kasus malaria menggunakan
API (Annual Paracyte Incidence) yaitu jumlah kasus positif dalam 1.000
orang penduduk setiap tahun. Kasus malaria positif terbanyak masih
ditemukan di daerah kawasan pantai dan pegunungan yaitu wilayah
Puskesmas Sekotong dan dan Meninting. Angka kesakitan dihitung
berdasarkan standar API (Annual Parasite Incidence ) tahun lalu
mencapai angka 0,31 per mill dan saat ini (2015) tetap dapat
dipertahankan pada 0,31 per mill.
Dengan demikian Kabupaten Lombok Barat berada pada kategori LCI
(Low Case Incidence), yaitu pada range < 1 . Akan tetapi angka API ini
kurang bermakna jika tidak didukung angka ABER yang mencapai 10%
dimana Tahun 2015 ini, ABER sebesar 1,78%. ABER adalah Annual Blood
Examination Rate yaitu prosentase jumlah penduduk yang diperiksa
sediaan darahnya.

12.Filariasis
Sejak 5 tahun terakhir, tidak ditemukan kasus filariasis di Kabupaten
Lombok Barat. Namun terdapat kasus lama yang terdapat diwilayah
kerja Puskesmas Jembatan Kembar sebanyak 1 kasus.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 27


13.Infeksi Menular Seksual (IMS) ditangani
Untuk tahun 2015, permasalahan data IMS ini diperoleh data dari
laporan LB1, dan ditemukan kasus Syphilis sebanyak 2 kasus dan untuk
pemeriksaan kasus IMS dilayani oleh program kesehatan reproduksi.
Kasus IMS ini merupakan fenomena gunung es. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh keengganan penderita yang mengalami keluhan pada
alat reproduksinya untuk memeriksakan diri ke tempat pelayanan publik
seperti puskesmas. Oleh sebab itu sangat mendesak untuk segera
melakukan pengumpulan data pada klinik/tempat praktek
swasta/pribadi. Data yang lengkap akan menjamin penyusunan program
yang lebih baik untuk memberantas penyakit tersebut.
Hal ini telah ditindaklanjuti oleh seksi Pengamatan Penyakit dimana
Tahun 2014 dilakukan pembelajaran dan pelatihan bagi petugas
puskesmas dengan wilayah resiko tinggi terhadap IMS ini. Sehingga,
diharapkan data dapat diperoleh dengan baik Tahun 2015 terutama di 6
puskesmas yang telah dilatih. Dengan adanya pencatatan tersebut maka
intervensi yang dilakukan dapat semakin terarah jelas, meskipun saat ini
kenyataannya data yang dapat diperoleh kurang optimal.

14.Penyakit Tidak Menular (PTM)


Pembangunan dibidang kesehatan saat ini dihadapkan pada beban
ganda, disamping penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat, terjadi peningkatan kasus penyaklit tidak
menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit
kangker, penyakit diabetes militus dan penyakit degeneratif serta
gangguan akibat kecelakaan dan cidera. Kencendrungan ini dipacu oleh
berubahnya gaya hidup masyarakat, adanya modernisasi serata
urbanisasai penduduk antar kawasan atau negara sehingga terjadi
globalisasi hampir di semua aspek kehidupan sosial budaya, ekonomi,
politik, ilmu pengetahuan, dan tekhnologi. Komitmen global WHO pada
tahun 2004 telah menetapkan salah satu solusi yaitu pencegahan dan
penanggulangan Penyakit Tidak Menular (PTM)
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 28
Hasil deteksi faktor resiko PTM menunjukkan cakupan pemeriksaan
Hipertensi sebesar 79,86% pada penduduk umur 18 tahun dan sebesar
1,41% mengalami hipertensi. Sedangkan obesitas terdapat 48 kasus pada
penduduk umur 15 tahun. Cakupan IVA Positif pada perempuan usia
30-50 tahun sebesar 1,63% dan tumor/benjolan pada payudara sebesar
0,16%.

C. Status Gizi Masyarkat


1. Kunjungan Neonatus (KN3)
AKB di Kabupaten Lombok barat masih didominasi oleh fenomena
2/3, yaitu kematian yang terjadi pada usia neonatal. Dengan menekan
kasus kematian pada usia neonatal maka mampu menurunkan AKB
diwilayah ini. Program peningkatan kualitas pelayanan untuk indikator
cakupan pelayanan neonatal telah banyak dilakukan yaitu peningkatan
kompetensi petugas dalam penatalaksanaan neonatal melaui MTBM,
pemantauan KN yang terstandar kepada bidan desa. Upaya ini mampu
memberikan dampak pada cakupan KN3, pada Tahun 2015 cakupan
pelayanan KN 3 sudah mencapai target yaitu sebanyak 96,56%. Angka ini
mengalami peningkatan dibanding tahun 2014 sebesar 82,68%

Kunjungan neonatus merupakan kegiatan untuk memantau


kondisi kesehatan neonatus sekaligus memberikan pelayanan kesehatan
kepada ibu nifasnya, dimana pelayanan ini dilakukan dirumah oleh
bidan. Neonatus adalah bayi berumur 0 sampai 28 hari. Kegiatan ini
sangat strategis untuk menurunkan kematian bayi terutama usia 0 -7
hari.

Dari grafik di bawah ini, diperoleh gambaran tentang trend


cakupan program KIA khusus untuk kegiatan neonatal, bayi dan anak
balita. Semua capaian cakupan tersebut mengalami penurunan dari
kondisi tahun 2012, kecuali untuk kunjungan anak balita. Meskipun
semua cakupan meningkat pada Tahun 2015. Hal ini merupakan kerja
berat untuk meningkatkan capaian kinerja ini, mengingat banyak upaya

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 29


yang telah diusahakan guna mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak
ini. Permasalahan yang utama adalah tenaga bidan yang tadinya masih
kurang, namun dengan adanya advokasi maka bidan saat ini telah
mencukupi untuk pelayanan di desa maupun di puskesmas

Grafik 7. Persentase Cakupan Program KIA (anak) tahun 2015 di


Kabupaten Lombok Barat

Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2012 -2015


Pada grafik di atas, terlihat cakupan pelayanan anak Tahun 2015
meningkat secara tajam, hal ini disebabkan karena persepsi definisi
operasional yang berbeda antar pemegang program dalam hal ini bidan,
sehingga pencatatan untuk pelayanan anak masih belum optimal. Jika
dilihat dalam pedoman, cakupan pelayanan anak balita mencakup semua
hal pelayanan kesehatan termasuk pemberian vitamin A yang diberikan
pada anak balita.

2. Kunjungan Bayi
Salah satu upaya kesehatan untuk menekan kematian bayi adalah
dengan melakukan kunjungan bayi. Dengan adanya indikator ini,

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 30


diharapkan bayi dapat dideteksi tumbuh kembangnya dan mendapat
pelayanan kesehatan. Bayi minimal dikunjungi sebanyak 4 kali dalam
rentang usia > 29 hari sampai 12 bulan. Sebagaimana disampaikan
diatas, bahwa cakupan untuk kegiatan ini juga mengalami peningkatan.
Tentunya diperlukan kerja keras tim dan pembinaan diperlukan agar
pencapaian kualitas dan kuantitas dapat terwujud pada tahun 2015.
Cakupan kunjungan pada tahun 2015 sudah mencapai target yang
ditentukan yaitu 96,34%. Capaian ini diperoleh karena telah dilakukan
upaya-upaya kerjasama lintas program dan lintas sektor baik di fasilitas
kesehatan maupun di masyarakat yaitu dalam pelaksanaan DDTKA.
Penguatan managemen program KIA di tingkat Bidan desa telah
dilaksanakan sehingga pelayanan kesehatan bayi yang standar telah
dipahami oleh bidan desa, ini berdampak pada kualitas pencatatan dan
pelaporan program KIA.

3. Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)


BBLR merupakan cermin dari perawatan ibu pada waktu hamil.
Jika tidak memperhatikan makanan atau gizi dari ibu yang sedang hamil,
maka kemungkinan akan terjadi bayi lahir dengan berat badan rendah,
Sehingga, perlu upaya petugas dan dukungan masyarakat / kader serta
sektor terkait lainnya dalam memotivasi ibu / masyarakat agar terus
memperhatikan kesehatan dan makanannya agar bayi yang dilahirkan
dalam keadaan sehat.

Di sisi lain keadaan sosial ekonomi serta pendidikan masyarakat


juga perlu terus ditingkatkan, karena keadaan ini dapat menjadi faktor
utama yang memepengaruhi rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.
Tahun 2015 jumlah BBLR 529 kasus. Bila dibandingkan dengan tahun
2014 jumlah BBLR 566 kasus maka terjadi sedikit peningkatan sebanyak
3 kasus. Hal ini dipengaruhi oleh masih banyak ibu hamil yang
mengalami Kek dan Anemia. Oleh sebab itu pemahaman dan
pengetahuan terhadap ibu hamil melalui kelas ibu hamil dan gizi harus

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 31


lebih ditingkatkan sehingga ibu hamil mengetahui asupan gizi yang
mestinya dikonsumsi sehingga tidak terjadi kelahiran bayi dengan berat
badan rendah. Keterlibatan keluarga yang berpengaruh pada pengambil
keputusan dalam keluarga harus dilibatkan dalam kegiatan kelas ibu
hamil, sehingga keluarga bisa ikut memperhatikan kesehatan ibu hamil.
Selain itu upaya meningkatkan giji ibu hamil terutama yang mengalami
KEK dan anemia sudah dilakukan dengan memberikan
multimicronutrien (MMN) selama kehamilan dan nifas. Dengan adanya
kegiatan ini diharapkan dapat menekan kasus ibu dengan KEK dan
anemi, sehingga diikuti dengan menurunnya bayi yang lahir dengan berat
badan dibawah 2500 gram.

4. BBLR ditangani
Pelayanan kesehatan untuk penanganan bayi dengan BBLR yang
terlapor adalah 100 % artinya semua bayi yang lahir dengan berat badan
lahir rendah telah mendapat penanganan sesuai dengan protap yang
berlaku.

5. Balita ditimbang
Perbandingan antara jumlah balita yang datang menimbang di
posyandu (D) dengan jumlah balita yang ada (S) digunakan sebagai
Indikator Tingkat Partisipasi Masyarakat. Semakin tinggi hasil D/S
menunjukkan tingginya kepedulian masyarakat untuk datang dan
menimbang balitanya di posyandu, begitu juga sebaliknya.
Pada Juknis Profil Tahun 2013, ditetapkan bahwa untuk mengetahui
jumlah balita yang ditimbang maka digunakan sasaran yang dilaporkan,
bukan yang diproyeksikan, Sehingga untuk tahun 2013 sampai 2015
menggunakan laporan riil jumlah balita hasil laporan posyandu (F3 gizi).
Untuk menunjang data ini telah dilakukan beberapa hal adalah dengan
diadakannya pendataan Riel dan di update setiap bulan, transport kader
melalui ADD, BOK dan PNPM GSC, pemberian multivitamin pada balita

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 32


yang datang ke Posyandu, PMT Penyuluhan, Penyuluhan melalui media
film, bekerjasama dengan CSR, JMS, bulan penimbangan (Februari, Mei,
Agustus, Nopember), Workshop Gerakan Peduli Posyandu. Untuk
workshop ini melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Pemerintah Daerah Lombok Barat, 10 Kecamatan dan seluruh
Kepala Desa se Kabupaten Lombok Barat serta Tokoh Agama dan Tokoh
Masyarakat se-Kabupaten Lombok Barat. Disamping beberapa kegiatan
tersebut diatas, pertemuan rutin hasil surveilance gizi bersama lintas
sektor terkait juga telah dilaksanakan.
Dan Tahun 2015 ini mencapai tahun 2014 ini telah mencapai 92,94 %
untuk D/S yang menggunakan data riil demikian juga untuk D/S proyeksi
juga sudah mencapai 90,78%.
Grafik 8. Capaian Cakupan Program Gizi Tahun 2012- 2015 di
Kabupaten Lombok Barat

Sumber : Profil Kesehatan 2012 -2015


6. Bawah Garis Merah (BGM)
Jumlah balita bawah garis merah (BGM) di suatu wilayah
menggambarkan jumlah balita yang mengalami rawan gizi. Hasil
cakupan balita BGM di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 rata-rata
sebesar 1,56 % dan Tahun 2015 menjadi 1,3 %. Hal ini menunjukkan
masih ada balita yang mengalami malnutrisi, meskipun hasil cakupan
tersebut sudah di bawah batas target yaitu 3%. Kondisi ini menandakan
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 33
telah dilakukan berbagai upaya seperti kelas gizi balita, pemberian PMT
dan pemantauan pertumbuhan di posyandu, koordinasi Lintas Program
terkait misalnya dengan petugas penyehatan lingkungan dan promosi
kesehatan agar dilakukan penyuluhan tentang diare, TB dan lain-lain.

7. Balita Gizi Buruk


Penanggulangan gizi buruk dilaksanakan mulai dari penjaringan,
pelacakan sampai dengan perawatan gizi serta pengobatan penyakit
penyerta yang diderita oleh balita gizi buruk. Jumlah balita gizi buruk
yang terjaring Tahun 2015 terdapat 49 kasus gizi buruk dan menurun
dibandingkan tahun 2014 sebanyak 92 kasus dan semuanya (100%) telah
ditangani baik dengan perawatan dirumah sakit maupun di puskesmas
perawatan (terutama dengan adanya TFC atau) serta dengan pemberian
PMT Pemulihan. Dari 49 kasus yang ditemukan dan ditangani, 34
menjadi normal, 9 tetap gizi buruk ( sangat kurus) dan 6 meninggal,
dimana penyebab meninggal karena adanya penyakit penyerta dan
kelainan bawaan antara lain limpomanalisma, downsindrom, infeksi.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab III - 34


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. Pelayanan Kesehatan Dasar


Pelayanan kesehatan dasar merupakan hal yang paling pokok
dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemberian
pelayanan kesehatan dasar harus dilakukan secara cepat dan tepat serta
menyeluruh untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan yang
ada. Berikut ini diuraikan beberapa indikator yang termasuk dalam
pelayanan kesehatan dasar.
Kesehatan Ibu dan anak merupakan salah satu isu penting dalam
peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan menjadi focusing program
pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat. Indikator untuk
menilai kinerja program ini adalah dengan melihat K1 (kontak pertama ibu
hamil pada trimester I dengan petugas kesehatan), K4 (kontak ke 4 ibu
hamil yang dilakukan pada trimester ke 3 dengan petugas kesehatan),
Linakes (persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan), KN (kunjungan
petugas kesehatan kepada bayi usia 0 28 hari), Kunjungan Bayi
(kunjungan petugas kesehatan kepada bayi usia 29 hari s.d 1 tahun),
Kunjungan Balita dan lain sebagainya. Kesehatan ibu dan anak pada tahun
2015 menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi. Peningkatan
disebabkan adanya penyeragaman pemahaman tentang definisi operasional
kunjungan balita itu sendiri. Penurunan disini bisa disebabkan oleh
beberapa hal salah satunya pencatatan oleh petugas yang belum optimal,
namun pada Tahun 2014 semua indicator mengalami peningkatan. Berikut
gambaran cakupan program Kesehatan Ibu dan Anak khusus untuk
pelayanan ibu hamil.

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-35


Grafik 9. Capaian Cakupan Program KIA (ibu) Tahun 2012 s.d 2015 di
Kab.Lombok Barat

Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2012 2015

Grafik 10. Capaian Cakupan Program KIA (anak) Tahun 2012 s.d 2015
di Kab.Lombok Barat

Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2012 2015

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-36


Cakupan K1 dan K4 adalah indikator kunci pelayanan kesehatan ibu
hamil. Kunjungan ini sangat penting untuk memantau kesehatan ibu hamil
dan pertumbuhan janin. Pengertian K1 kehamilan adalah Cakupan ibu
hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama
kali pada masa kehamilan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Standar pelayanan K1 yang tepat adalah pemeriksaan ibu hamil pada usia
kehamilan trimester pertama dengan menerapkan prinsip 10 T standar
pemeriksaan ANC. Namun pada pelaksanaannya cakupan K1 masih
menggunakan konsep PWS, dimana semua ibu hamil terdata, mempunyai
buku KIA (atau KMS ibu hamil) dan dilakukan pemeriksaan sesuai standar
untuk pertama kalinya tanpa melihat usia kehamilan, kemudian dicatat ini
yang disebut dengan istilah K1 akses. Cakupan K1 akses Tahun 2015 di
Kabupaten Lombok Barat sudah mencapai target yaitu sebesar 98,61 %.
Dalam masa kehamilannya seorang ibu hamil harus memeriksakan
kehamilannya ke tenaga kesehatan sebanyak minimal 4 kali. Indikator
kunjungan pemeriksaan kesehatan ibu hamil adalah cakupan K1 dan K4.
Biasanya pada kunjungan pertama cakupannya cukup tinggi, kemudian
drop out akan terjadi pada kunjungan berikutnya. Hal ini disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain keterlambatan penjaringan ibu hamil pada
trimester pertama (TM 1), terjadinya kasus abortus dan persalinan belum
cukup bulan/ prematur. Ibu hamil yang K1 nya terjaring setelah TM 1
disebabkan oleh beberapa hal antara lain kondisi masalah wilayah serta
transportasi di daerah. Untuk meningkatan akses pelayanan ANC dan
mengurangi Droup Out telah dilakukan berbagai upaya terobosan dalam
bentuk program-progam yang melibatkan lintas program dan lintas sektoral,
diantaranya penjaringan ibu hamil baru bekerjasama dengan kader dan
petugas P3NTR di desa dilakukan dengan cara pemeriksaan tes kehamilan
pada PUS pengantin baru. Selain itu pendataan PUS bekerjasama dengan
PLKB dilakukan secara periodik untuk memantau kasus-kasus Do peserta
KB yang berencana untuk hamil. Sehingga dari data yang diperoleh pada
Tahun 2015 ini, cakupan K4 sebesar 93,92 % sudah melebihi target yang
ditentukan sebesar 90%.

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-37


Sementara cakupan K-4 mencapai 93,40% dari taget 90% pada Tahun
2015 sehingga kedua cakupan tersebut dikatakan telah mencapai target
secara nasional, kabupaten maupun propinsi.
Untuk jumlah ibu melahirkan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
(bidan, dokter, dokter specialis) tahun ini meningkat dari tahun 2014 (90,42
%.) menjadi 94,43%, sedikit lebih tinggi dibanding K4. Ini disebabkan
adanya perbaikan data pencatatan pada Bulan September, dimana ada data
yang belum dilaporkan oleh puskesmas termasuk luar wilayah dan swasta,
sehingga divalidasi pada Bulan September.
Kelas ibu dan kelompok peduli kesehatan ibu dan anak merupakan
salah satu upaya untuk memberikan pengertian dan pemahaman ibu hamil
serta keluarganya terhadap kehamilan, persalinan dan pengetahuan
kesehatan lainnya,sehingga diharapkan ibu hamil tersebut akan bersalin itu
fasilitas kesehatan dan ditolong oleh tenaga kesehatan yang berkompeten.
Kedua kegiatan tersebut merupakan wadah yang efektif digunakan
untuk memberikan peningkatan pengetahuan baik bagi ibu hamil, suami
dan juga orang tua. Diketahui bahwa pengambil keputusan di tingkat
keluarga di masyarakat Kabupaten Lombok Barat adalah orang tua si ibu
hamil atau mertua, sehingga perlu dilakukan pula pendekatan kepada
keduanya. Kegiatan kemitraan dengan dukun yang telah dirintis
sebelumnya juga memberikan andil yang cukup besar dalam mengurangi
persalinan di dukun.
Kasus-kasus komplikasi Maternal yang terjadi pada masa kehamilan,
persalinan dan nifas masih cukup tinggi di wilayah Kabupaten Lombok
Barat. Kasus perdarahan pada kehamilan muda yang mengancam
keguguran masih mendominasi penyebab tingginya kasus komplikasi
maternal. Penjaringan kasus komplikasi pada ibu hamil sudah sangat
maksimal dilakukan dengan melibatkan peran multisektor, KIE tentang
tanda bahaya pada ibu hamil kepada masyarakat terus dioptimalkan,
sehingga kasus-kasus komplikasi maternal cepat ditemukan dan dirujuk ke
tenaga kesehatan. Pada tahun 2015 cakupan komplikasi maternal sudah
mencapai 121% melebihi target yang ditetapkan sebesar 80%. Penanganan

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-38


yang adekuat harus dilakukan mengingat kondisi ibu hamil yang beresiko
tinggi ini berpotensi menyumbang kasus kematian maternal. Selain itu,
upaya-upaya preventif seperti kelas ibu, diharapkan dapat memberikan
kontribusi positif pada semua sasaran ibu hamil dan keluarganya.
Persentase Peserta KB Baru di Kabupaten Lombok Barat jika dilihat
dari Pasangan Usia Subur yang di perkirakan yaitu 146.904 pada tahun
2015 ini, baru mencapai 12%. Meskipun demikian capaian berdasarkan
target sasaran KB Baru mencapai 100%. Sedangkan cakupan peserta KB
aktif menurun dari tahun kemarin 76,7% saat ini 75% (2015). Jika dilihat
dari wilayah puskesmas, paling tinggi cakupan KB aktif adalah Puskesmas
Kediri (88%) padahal jika dibandingkan dengan jumlah PUS (pasangan
Usia Subur ) paling tinggi terdapat di Puskesmas Jembatan Kembar
sebanyak 13.498. Sedangkan yang paling rendah adalah Puskesmas
Pelangan (59,91%). Kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah KB
Suntik (67,8%) dan cakupan penggunaan alkon terendah yang terlaporkan
adalah MOP (0,02%).
Upaya Penyuluhan Kesehatan yang dilakukan pada Tahun 2015
khususnya untuk penyuluhan kelompok jauh meningkat dibandingkan
Tahun 2014, karena data yang dikumpulkan berdasarkan data penyuluhan
yang dilakukan oleh semua petugas, bukan hanya dilakukan oleh petugas
promkes, dan pendanaan juga lebih banyak dari BOK. Pengertian
Penyuluhan Kesehatan adalah kegiatan intervensi sosial melalui proses
belajar bersama yang partispatif dengan melibatkan penggunaan
komunikasi informasi pada perseorangan atau kelompok untuk membantu
masyarakat sadar, mengerti, dan bisa melakukan perubahan perilaku dalam
bidang kesehatan. Karena itu, klasifikasi penyuluhan kelompok seperti
kelas ibu dan kelas gizi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, termasuk
dalam data penyuluhan ini. Pada Juknis Profil revisi tahun 2014 tidak lagi
dicantumkan mengenai data penyuluhan yang dilakukan oleh petugas
kesehatan, meskipun demikian bukan berarti data tentang penyuluhan
tidak tercatat, kegiatan penyuluhan terus dilakukan pencatatan oleh
petugas puskesmas maupun kabupaten melalui laporan penyuluhan.

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-39


Sementara itu, terdapat program lansia yang dilakukan pencatatan
secara kohort dan dalam 1 tahun dilaporkan 20,60% lansia telah mendapat
pelayanan secara rutin baik di karang lansia maupun di puskesmas.
Kegiatan penjaringan kesehatan siswa SD/MI merupakan indikator
SPM yang bertujuan menjaring siswa SD/MI yang mengalami gangguan
kesehatan antara lain status gizi, gangguan penglihatan, gangguan
pendengaran, tenggorokan, anemia, kebugaran dan lain sebagainya. Untuk
siswa yang perlu rujukan ke puskesmas akan diberikan kartu rujukan
tersendiri agar mendapat perawatan. Kasus yang paling sering ditemukan
adalah status gizi yang tidak normal yaitu kurus sekali dan kurus.
Kegiatan penjaringan kesehatan tahun 2015 mengalami penurunan
dari tahun sebelumnya yaitu dari 100% menjadi 97,4% tahun ini dari 12.509
siswa kelas I yang ada. Kendala yang ditemui pada saat penjaringan
tersebut adalah adanya siswa yang tidak masuk sekolah pada hari
pelaksanan penjaringan, dapat ditangani dengan sweeping atau mengulangi
kegiatan pada waktu lain.
Sejak 1 Januari 2014 pemerintah telah meluncurkan program Jaminan
Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Program
ini dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan melalui mekanisme asuransi
social yang bertujuan agar seluruh penduduk Indonesia terlindung dalam
system asuransi sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar
kesehatan. Perlindungan ini diberikan kepada setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayarkan oleh pemerintah.
Kepesertaan program JKN pada tahap awal mencakup sekitar 86,4 juta
jiwa, yang meliputi kepesertaan dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari
peserta Jamkesmas, peserta Askes PNS, peserta TNI, POLRI, dan peserta
JPK Jamsostek. Dengan dilaksanakannya program Jaminan Kesehatan
Nasional, maka program Jamkesmas tidak lagi dikelola Dinas, sehingga
data jumlah kunjungan peserta Jamkesmas tidak lagi dilaporkan ke Dinas
Kesehatan, karena pelaporan Puskesmas semua telah melalui mekanisme P-
Care yang dikelola BPJS kesehatan.

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-40


Cakupan Program Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2015 telah
mencapai 64,25% dari target 100% atau universal health coverage pada
tahun 2019 yang terdiri dari peserta PBI Pusat 53,19%, peserta Askes, PNS,
TNI/POLRI dan peserta Jamsostek, 5,36%, PBI APBD I, 2,48%, APBD II
0,88% dan peserta BPJS Kesehatan secara mandiri 1,37%.
Untuk meningkatkan cakupan kepesertaan JKN menuju universal
health coverage telah dilaksanakan sosialisasi tingkat camat, kepala desa,
kepala dusun, tokoh agama dan tokoh masyarakat, kader kesehatan dan
kelompok Lembaga Swadaya Masyarakat yang tersebar disemua kecamatan
di Kabupaten Lombok Barat. Agar peserta Jaminan Kesehatan Nasional
dapat memperoleh manfaat pelayanan kesehatan maka telah dilaksanakan
peningkatan kompetensi petugas, peningkatan sarana dan prasarana
kesehatan serta melakukan monitoring dan pembinaan secara berkala agar
pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional dapat dilaksanakan
dengan baik sesuai pedoman pelaksanaan, serta dapat dirasakan
manfaatnya oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional sehingga universal
health coverage dapat tercapai pada 1 Januari 2019.

B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang


Sistem rujukan di Kabupaten Lombok Barat sebetulnya cukup berjalan
dengan baik, meskipun masih adanya keluhan terhadap rujukan balik yang
belum terlaksana optimal. Sistem ini telah dilakukan pembinaan dan
koordinasi antara Puskesmas dan Jaringannya, Puskesmas dengan Rumah
Sakit Daerah, Rumah Sakit Propinsi bahkan sampai ke Rumah Sakit di luar
daerah, yang terkait dengan rujukan Jamkesmas. Bahkan pembagian rayon
dalam rujukan juga telah disepakati, hal ini terkait dengan letak Rumah
Sakit Umum Daerah Lombok Barat yang terletak di ibu kota Kabupaten,
sehingga untuk kecamatan yang berada dekat dengan Rumah Sakit
Propinsi, diberikan kebijakan untuk dapat merujuk langsung ke RS
Propinsi. Sementara itu, untuk kebijakan gawat darurat, semua sarana
pelayan kesehatan di 17 puskesmas di wilayah Kabupaten Lombok Barat

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-41


sudah memenuhi kriteria pelayanan gawat darurat level 1 yaitu melakukan
jaga 24 jam dengan kualifikasi perawat yang telah dilatih BTCLS.
Desa Siaga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
kewaspadaan masyarakat baik masalah kesehatan, ataupun bencana.
Dalam desa siaga, juga diupayakan salah satunya ambulan desa, yang
merupakan salah satu bentuk penunjang dalam sistem rujukan.
Selain itu, akses ketersediaan darah juga merupakan hal yang
diperlukan untuk ibu hamil dan neonatus. Kesiapan pendonor baik yang ada
di desa siaga ataupun relawan yang ada diluar desa siaga sangat diperlukan
dalam system ini. Upaya ini sebenarnya sangat mendukung penurunan
kematian ibu yang disebabkan oleh perdarahan. Namun, banyak juga faktor
yang menghambat ketersediaan darah ini, misalnya tidak adanya tempat
dilakukannya pengambilan darah di desa, kurang terkoordinirnya pendonor
pada saat terjadinya kasus, atau pada saat akan dilakukan pengambilan
darah, para pendonor tidak berani untuk diambil darahnya. Untuk
mengatasi hal ini, sosialisasi tentang pentingnya donor darah dan
pembentukan kelompok pendonor darah yang ada di desa, agar upaya
penyediaan darah berhasil.
Berdasarkan data dalam tabel lampiran profil ini, jumlah kunjungan
Rawat Inap di puskesmas perawatan tercatat tahun 2014 adalah 5.152,
sementara tahun 2013 adalah 5.656 dari data tersebut, dapat dilihat
cakupan rawat inap mengalami penurunan. Penurunan cakupan rawat inap
ini lebih disebabkan karena semakin banyaknya pilihan masyarakat
terhadap sarana pelayanan kesehatan swasta, karena peningkatan jumlah
klinik pratama di Lombok Barat. Sedangkan Rumah Sakit Tripat tahun
2014 mencatat sebanyak 9.183 kunjungan meningkat dibandingkan tahun
2013 yaitu sebanyak 8.987, sehingga cakupan kunjungan menjadi 2,2 % jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk.
Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium
Kesehatan telah mencapai 100%. Dan sejak pertengahan tahun 2009, telah
dibentuk pula UPTD Laboratorium Kabupaten yang melayani pemeriksaan
sample air dan terus dikembangkan pelayanannya hingga saat ini.

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-42


C. Pemberantasan penyakit menular
Penurunan penyakit berpotensi wabah merupakan salah satu program
yang menjadi fokus di Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat. Untuk
kasus Demam Berdarah terjadi peningkatan kasus dari 48 kasus Tahun
2014 menjadi 142 kasus Tahun 2015 ini dengan 1 kasus meninggal dunia.
Upaya pencegahan penyebaran penyakit berpotensi wabah juga terus
dilakukan misalnya dengan komunikasi dan edukasi (KIE), surveilans
penyakit. Penanganan kasus sesuai dengan protap juga menjadi hal penting,
karena dapat menghambat penyebaran penyakit.
Upaya pencegahan penyakit juga dilakukan melalui peningkatan
cakupan imunisasi dimana persentase desa yang mencapai Universal Child
Immunization (UCI) meningkat dari 98,36% di Tahun 2014 menjadi 100%
pada Tahun 2015. Peningkatan hasil juga diikuti oleh cakupan Imunisasi
Dasar Lengkap (IDL) pada bayi dari 94,4% tahun 2014 menjadi 103,3%
tahun 2015.

D. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)


Upaya pengendalian PTM dilakukan melalui deteksi dini faktor resiko
yang dilakukan melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu). Faktor resiko
tersebut antara lain : hipertensi, obesitas, kurang aktifitas, perilaku
merokok dan minuman beralkohol, dll. Di Kabupaten Lombok Barat,
Posbindu sudah terbentuk sebanyak 110 pos pada tahun 2015 yang tersebar
di seluruh puskesmas.
Pengendalian PTM juga didukung oleh adanya Perda KTR (Kawasan
Tanpa Rokok) no.4 tahun 2013 yang mengatur tidak boleh merokok pada
tempat-tempat tertentu seperti: fasilitas pelayanan kesehatan, tempat
pendidikan, tempat bermain anak, tempat ibadah, tempat kerja dan tempat
lain yang ditentukan (di dalam rumah,ruangan ber AC,dll). Disamping itu,
semua puskesmas juga menyediakan layanan deteksi dini kanker mulut
rahim secara gratis dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan
deteksi faktor resiko kanker payudara dengan metode Sadari (Periksa
Payudara Sendiri.

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-43


E. Pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar
Persentase Rumah Sehat Tahun 2015 menjadi 71,62% dari Tahun
2014 70,85%. Perubahan ini disebabkan karena masyarakat mulai sadar
akan pentingnya rumah sehat termasuk perilaku hidup bersih dan sehatnya
meningkat.
Akses air bersih meningkat menjadi 85,17% pada tahun 2015
dibandingkan dengan tahun 2014 (84%). Peningkatan ini karena adanya
pembangunan Sarana Air Bersih yang dilaksanakan dilakukan oleh
masyarakat dan didukung oleh bantuan Pemerintah Pusat (PAM-STBM) ini
berkaitan dengan sarana air bersih di 3 (tiga) desa di Kabupaten Lombok
Barat serta pembangunan sarana air bersih oleh Pemerintah Daerah
melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok Barat.
Untuk Sarana Sanitasi (Jamban) meningkat dari 75% di Tahun 2014
meningkat menjadi 78,84% pada Tahun 2015. Peningkatan ini disertai juga
dengan peningkatan jumlah Desa ODF di Kabupaten Lombok Barat dari 65
Desa. Meskipun demikian di Lombok Barat belum ada satu pun desa yang
melaksanakan STBM secara menyeluruh.
Grafik.11. Capaian Desa ODF di Kab. Lobar tahun 2010 s.d 2015

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-44


Tahun 2015 dilakukan survey Rumah Tangga Sehat dengan capaian
59% dari total responden yang dipantau. Namun, karena hal ini merupakan
data survey cepat dimana responden yang dipantau juga berbeda dari tahun
ke tahun, maka hal yang wajar jika terjadi peningkatan. Survey ini
bertujuan memperoleh data perubahan perilaku RT terhadap pembinaan dan
penyebaran informasi yang telah dilaksanakan. Upaya penyuluhan melalui
media cetak yang terus gencar dilakukan oleh petugas selain metode
penyuluhan lainnya (film, kelompok, keliling dsb) yang juga memberikan
andil pada peningkatan pengetahuan sampai perubahan sikap dan perilaku
masyarakat. Upaya peningkatan RT sehat dilakukan dengan pembinaan
rumah tangga sehat melalui pemberdayaan kader kesehatan dan
pendamping desa.
Salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) adalah Posyandu, t erus menerus mengalami peningkatandimana
tahun 2014, Lombok Barat memiliki 850 posyandu dan tahun 2015 ini
meningkat menjadi 868 unit posyandu. Apabila dibandingkan dengan
jumlah dusun 841 maka semua dusun memiliki posyandu. Sedangkan jika
dibandingkan dengan balita, rasionya mencapai 1,31 per 100 Balita. Dalam
posyandu inilah pelayanan kesehatan seperti imunisasi, pemeriksaan gizi
balita dan juga ibu hamil dilakukan, selain itu upaya penyuluhan juga
dilakukan. Kriteria sebuah posyandu dikatakan strata purnama dan
mandiri adalah posyandu paling tidak mempunyai 4-5 kader aktif dan
mempunyai dana sehat bagi posyandu mandiri. Dalam petunjuk
teknis,dikatakan Posyandu Aktif adalah penjumlahan dari dua strata yaitu
purnama dan mandiri yang saat ini mencapai 77,65%.
Sedangkan UKBM lainnya seperti POSKESDES, dimana salah satu
syaratnya harus memiliki kader yang telah dilatih desa siaga, mencapai 117
poskesdes, jika dibandingkan untuk setiap desa memiliki poskesdes, maka,
kekurangannya sebanyak 5 poskesdes. Sedangkan untuk desa siaga aktif
Tahun 2013 mencapai 73 desa (59,84%) menurun jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya yang mencapai 122 desa (100%), ini disebabkan karena
perbedaan standar, tahun sebelumnya menggunakan pedoman desa siaga

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-45


Tahun 2006, sedangkan untuk Tahun 2013 menggunakan pedoman tahun
2010, dimana ada 8 indikator yang menjadi persyaratannya.

F. Perbaikan gizi masyarakat


Untuk kasus kekurangan vitamin A pada Tahun 2015 tidak ditemukan,
kemungkinan hal ini dipengaruhi dari hasil cakupan distribusi vitamin A
pada tahun sebelumnya yang cukup tinggi. Saat ini, distribusi vitamin A,
dilakukan secara langsung di teteskan kepada sasaran di posyandu,
sehingga kemungkinan untuk tidak tertelan cukup kecil. Tahun 2015 ini,
cakupan distribusi Vitamin A pada anak balita adalah 98,63%. Sedangkan
untuk bayi (6 11 bulan) adalah 99,69%.
Pada Tahun 2014 ini gizi buruk mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya, sebagaimana telah dibahas pada bab III. Penanganan untuk
kasus gizi ini memerlukan upaya yang melibatkan lintas sektor dan
program karena pada dasarnya permasalahan gizi maupun permasalahan
kesehatan lainnya tidak dapat diselesaikan oleh orang kesehatan saja
melainkan secara bersama-sama dengan lintas sektor maupun lintas
program.
Pemberian tablet Fe pada Ibu Hamil juga merupakan salah satu protap
pelayanan ibu hamil yang diberikan bidan dalam kunjungan 1 sampai 4.
Pencatatan dilakukan adalah ibu hamil menerima tablet Fe-nya, terlepas
dari apakah tablet tersebut di minum atau tidak. Untuk cakupan Fe3 Tahun
2015 sebesar 94,30% meningkat dari tahun sebelumnya. Sedangkan capaian
pelayanan imunisasi pada ibu hamil TT2 plus mencapai 71,91 % jauh
meningkat dari tahun lalu (41,5%) kendala tahun lalu adalah karena vaksin
yang tidak tersedia.
Cakupan Asi Eksklusif 0 (AE0) sama dengan cakupan Asi Eksklusif 6
(AE6) dan dicatat lulus AE6. Sedangkan jika ada satu kali saja diberikan
makanan pendamping, maka tidak lagi masuk dalam pencatatan cakupan
Asi Eksklusif selanjutnya. Untuk cakupan Asi Eksklusif Tahun 2015
mencapai 94,92 % meningkat dari Tahun 2014 yaitu 93,06%. Peningkatan
ini menandakan upaya yang dilakukan telah menunjukkan hasil positif

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-46


diantaranya upaya kampanye ASI Eksklusif, penyuluhan rutin di posyandu
tentang pentingnya AE, dan adanya kelas ibu hamil, yang memberikan
pengetahuan pentingnya ASI dan juga kebijakan dari pemerintah pusat
tentang larang promosi susu formula dibawah usia 6 bulan.

G. Pelayanan kesehatan dalam situasi bencana


Penanganan bencana yang terjadi sangat terkait dengan pelayanan
kesehatan baik pada saat kejadian maupun pasca kejadian. Diperlukan
kesiapsiagaan dalam setiap penanganannya. Di Kabupaten Lombok Barat
sarana kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat adalah 100%, karena
kebijakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat tahun 2013,
bahwa semua puskesmas menjadi siaga bencana, dan semua tenaga serta
alat sudah disiapkan untuk kondisi gawat darurat tersebut. Hal ini untuk
mendukung kondisi daerah di wilayah Kabupaten Lombok Barat yang cukup
rawan bencana dan bencana disini bukan hanya bencana alam namun juga
bencana kesehatan.
Sementara itu, untuk tahun 2015, ada kejadian luar biasa yang dapat
dikategorikan berdasarkan kejadian penyakit di Lombok Barat yaitu suspect
mers. Penanganan pada saat kejadian dan pasca kejadian musibah ini
melibatkan pihak kesehatan paling tidak tenaga puskesmas. Oleh sebab itu,
diperlukan pula koordinasi yang baik antara Dinas Kesehatan, Rumah Sakit
Puskesmas,dan Dinas Kesehatan Provinsi.

H. Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan


Berdasarkan penggunaan obat di puskesmas, dapat diketahui 10 item yang
paling banyak digunakan yaitu parasetamol tablet 500 mg yaitu 3.579.688
mengalami peningkatan sebanyak 205,3% dibandingkan Tahun 2014
(1.743.842). Hal ini dikarenakan adanya kekosongan obat penghilang rasa
sakit dalam hal ini adalah asam mefenamat, sehingga ada terapi alternatif
untuk penghilang rasa sakit dalam hal ini adalah parasetamol. Sehingga
terjadi peningkatan parasetamol sampai 205,3%. Berikut tabel 10
penggunaan obat terbanyak tahun 2015;

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-47


Tabel.2. 10 Pemakaian Obat terbanyak Tahun 2015

NO NAMA OBAT JUMLAH


1 Paracetamol 3.579.688
2 Amoxilin 500 mg 3.090.688
3 Tablet Tambah Darah Komb 2.185.607
4 Vitamin B. Complex Tablet 2.157.729
5 CTM 4 mg Tablet 1.492.008
6 Ambroxol 100 mg 1.234.682
7 Antasida DOEN Tablet 1.116.795
8 Ibuprofen 400 mg 1.047.750
Asam Mefenamat 500 mg
9 798.729
Tablet
10 Captopril 25 mg Tablet 502.921
Sumber : UPTD IFK Kab.Lombok Barat

Tabel. 2.11 10 Penyakit Terbanyak


NO. KODE NAMA PENYAKIT JUMLAH
PENYAKIT
(ICD X)
1. J17 ISPA 75.115
2. J74 PENYAKIT KULIT INFEKSI 27.365
3. J92 GASTRITIS 27.053
4 J79 PENY. PADA SISTEM OTOT 26.900
DAN JAR.
5. J18 PENY.LAIN PD SAL. 20.626
PERNAFASAN ATAS
6. J10 PENYAKIT DARAH TINGGI 18.996
PRIMER
7. A09 DIARE (TERMASUK 18.505
TERSANGKA KOLERA)
8. J75 PENY. KULIT ALERGI 13.477
9. J109 DEMAM KARENA SEBAB LAIN 13.286
10. J26 ASMA 11.903

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-48


Dari tabel di atas menunjukan ada korelasi antara 10 macam penyakit
terbanyak dimana Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( 75.115 ), Penyakit
Kulit Infeksi (27.365 ), Gasteritis (27.053 ) Penyakit Pada System Pada Otot
Dan Jaringan Pengikat ( 26.900 ) Penyakit Lain Pada Saluran Pernafasan
Atas ( 20.606 ), Penyakit Darah Tinggi Primer ( 18.996 ), Diare (Termasuk
Tersangka Kolera) ( 18.505 ). Penyakit Kulit Alergi ( 13.477 ), Demam
karena sebab lain ( 13. 286 ), dan Asma ( 11.903).
Dari 10 pemakaian obat terbanyak se-Kabupaten Lombok Barat
terlihat korelasi dengan 10 penyakit terbanyak. Seperti pada pemakaian
paracetamol dalam jumlah besar, hal ini dikarenakan paracetamol di
gunakan untuk terapi, ISPA Non Pneumoni, Penyakit Lain Pada Saluran
Pernafasan Atas, Diare Yang Disertai Deman, Penyakit Pada System Otot
Dan Jaringan Pengikat, serta Demam Karena Sebab Lain. Demikian juga
pada pamakaian Amoxilin 500 mg tablet, Amoxilin yang digunakan untuk
terapi penyakit kulit infeksi, dan penyakit lain pada saluran pernafasan
atas. Dari sisi ketersedian obat sesuai ketentuan pada tahun 2015 sebesar
98,7% hal ini disebabkan :
Sudah semakin membaiknya sistem pada E- Catalog
Jumlah anggaran yang tersedia meningkat yakni sebesar Rp. 7,8 M
(dana kapitasi)
Pengadaan obat telah dilaksanakan dai awal tahun, sehingga
ketersediaan obat bisa terpenuhi.

Berikut ini kami juga sampaikan gambaran cakupan Standar


Pelayanan Minimal untuk Kabupaten Lombok Barat sesuai dengan KepMen
741/2008 kondisi tahun 2013 s.d 2015.

Indikator 2013 2014 2015 Target

1 Cakupan Kunjungan Ibu


84.21 90.21 94.49 95
Hamil K4.
2 Cakupan Ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani.
111.81 99.99 99.46 80

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-49


Indikator 2013 2014 2015 Target
3 Cakupan pertolongan
persalinan oleh bidan atau
tenaga kesehatan yang 85.57 90.42 94.63 90
memiliki kompetensi
kebidanan.
4 Cakupan pelayanan Ibu
82.20 89.01 93.27 90
Nifas
5 Cakupan neonatal dengan
49.87 100.00 103.06 80
komplikasi yang ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi. 88.24 90.12 99.53 90
7 Cakupan Desa/Kelurahan
Universal Child 95.08 98.36 100 100
Immunization (UCI).
8 Cakupan pelayanan anak
55.00 77.30 83.44 90
balita.
9 Cakupan pemberian
makanan pendamping ASI 0
3.18 10.11 100
pada anak usia 6-24 bulan
keluarga miskin.
10 Cakupan Balita gizi buruk
100.00 100.00 100.00 100
mendapat perawatan
11 Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD dan 90.07 91.48 96.44 100
setingkat
12 Cakupan peserta KB Aktif 75.00 75.95 75.02 70
13 Cakupan Penemuan dan
penanganan penderita
penyakit
A. Acute Flacid Paralysis
(AFP) rate per 100.000 3.141 3.141 0.52 100
penduduk < 15 tahun
B. Penemuan Penderita
108.25 85.74 87.29 100
Pneumonia Balita
C. Penemuan Pasien Baru
41.20 41.63 39.91 100
TB BTA Positif
D. Penderita DBD yang
100 100 100 100
Ditangani
E. Penemuan Penderita Diare 224.56 108.77 102.49 100

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-50


Indikator 2013 2014 2015 Target
14 Cakupan pelayanan
kesehatan dasar 85.25 57.62 88.73 100
masyarakat miskin
15 Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien 3.76 100
3.30 2.97
masyarakat miskin.
16 Cakupan pelayanan gawat
darurat level 1 yg harus
diberikan sarana 100 100 100 100
kesehatan (RS) di
Kab/Kota.
17 Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan 0 0 100 100
epidemiologi <24 jam

18 Cakupan Desa Siaga Aktif 59.84 100 80 100

Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-51


BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Sarana kesehatan
Berdasarkan rasio jumlah puskesmas dengan jumlah penduduk di
Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2015, Lombok Barat masih
membutuhkan minimal 3 unit puskesmas lagi agar dapat memenuhi standar
ideal Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Gambar 3. Peta Letak Puskesmas Tahun 2015 di Kab. Lombok Barat

Sumber : Hasil Update data puskesmas Tahun 2014 UPTD Data dan Informasi

Pada Tahun 2015, ada 1 puskesmas yang mengalami relokasi


(Narmada) dan hanya ada 1 puskesmas yang di rekontstruksi (Kuripan).
Kondisi puskesmas rata-rata cukup baik, namun berbeda dengan tahun
sebelumnya, tahun 2015 ini ada 4 puskesmas yang kondisinya cukup parah
(rusak sedang dan rusak berat) yang mau tidak mau harus dilakukan

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 52


rehabilitasi dalam waktu dekat yaitu Puskesmas Jembatan Kembar,
Perampuan, Sedau, dan Penimbung.
Tahun 2015 telah dilakukan 21 paket pembangunan fisik sebagai
upaya meningkatkan pelayanan kesehatan. Data pembangunan tersebut
adalah sebagai berikut :
Data Hasil Pembangunan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015
Lokasi
No Uraian
Desa Kecamatan
1 Penataan lingkungan RS Pratama Nyiur Lembang Narmada
2 Rekonstruksi/ pembangunan Pustu Krama Jaya Krama Jaya Narmada
3 Rekonstruksi Pustu Dasan Baru Dasan Baru Kediri
4 Rekonstruksi Poskesdes Telaga Waru Telaga Waru Labuapi
5 Rekonstruksi Pustu Teloke Teloke Batu Layar
6 Penataan lingkungan Puskesmas Gunungsari Gunung Sari Gunung Sari
7 Rekonstruksi/ Pembangunan Ruang perawatan Kediri Kediri
Puskesmas Kediri

8 Rekonstruksi ruang administrasi dan aula Pusk Perampuan Labuapi


Perampuan
9 Pamagaran RS Pratama Nyiur Lembang Narmada
Penembokan dan Penataan lingk. Pusk Meninting Batu Layar
10 Meninting
11 Rekonstrusi Pustu Midang Midang Gunung Sari
12 Pemagaran Puskesmas Pelangan Pelangan Sekotong
Pemagaran dan penataan linkungan rmh dinas Sekotong Sekotong
13 Pusk Sekotong Tengah
Rehab rumah dinas dokter Puskesmas Pelangan Sekotong
14 Pelangan
15 Rekonstruksi/Pembangunan Pustu Blongas Blongas Sekotong
16 Rehab berat Poskesdes Bengkang Bengkang Sekotong
17 Rekosntruksi / Pembangunan Puskesmas Kuripan Kuripan
Kuripan
18 Rekosntruksi /Pembangunan Dinas Kesehatan Gerung Utara Gerung
19 Pemagaran Puskesmas Gerung Gerung Selatan Gerung
20 Rehab Berat Poskesdes Bagek Polak Bagek Polak Labuapi
21 Pembangunan atau relokasi Puskesmas Mekar Sari Narmada
Narmada

B. Tenaga kesehatan
Dalam profil kesehatan tahun 2015 ini, kami mengambil sumber data
tenaga berdasarkan jumlah Tenaga kesehatan yang tercatat sebagai PNS,

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 53


CPNS, kontrak dan swasta yang bersumber dari profil PPSDM Kabupaten
Lombok Barat, sehingga kemungkinan akan terjadi perbedaan dengan data
tahun sebelumnya. Jumlah tenaga kesehatan seluruhnya di Kabupaten
Lombok Barat sampai Tahun 2015 adalah 1259 orang yang jumlah ini sudah
termasuk total struktural dengan rincian 13 orang dokter spesialis, 76 orang
dokter umum, 18 orang dokter gigi dan 1 orang dokter gigi spesialis.
Sementara Perawat 391 orang, Perawat Gigi masih tetap berjumlah 27
orang dan Bidan berjumlah 304 orang. Tenaga Gizi 48 orang, Sanitarian
32 orang, Tenaga Kesehatan Masyarakat 38 orang, Farmasi sejumlah 44
orang. Tenaga Teknisi medis sejumlah 62 orang, Tenaga Penunjang 205
orang. Jika dibandingkan dengan target rasio yang ditetapkan dalam
Indikator Indonesia Sehat 2010, maka Kabupaten Lombok Barat masih jauh
kekurangan tenaga kesehatan terutama dokter umum. Sedangkan untuk
tenaga bidan telah dapat dipenuhi baik tenaga kotrak maupun PTT pusat.
Selain itu perubahan definisi operasional dan pengelompokan dari
tenaga kesehatan juga membuat pergeseran jumlah tenaga kesehatan ini.
Dalam petunjuk teknis profil kesehatan yang direvisi tahun 2014 yang
dimaksud dengan tenaga kesehatan masyarakat : tenaga promosi kesehatan
dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan
kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga
administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan.
Untuk pejabat struktur yang sejak tahun 2012 mulai dikukuhkan,
maka secara fungsional kepala puskesmas yang merupakan seorang dokter,
tidak lagi termasuk sebagai tenaga medis, namun karena jumlah yang tidak
memadai dan tanggung jawab sebagai dokter, terkadang mereka juga ikut
andil dalam tindakan medis..
Proporsi jumlah tenaga kesehatan baik yang berada di lingkungan
puskesmas maupun rumah sakit apabila dibandingkan dengan standart
yang ada adalah sebagai berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 54


1. Medis ( dr spesialis, dr, drg, )
Tenaga medis di Kabupaten Lombok Barat sampai tahun 2015
berjumlah 98 orang terdiri dari: 13 orang dokter spesialis, 76 orang
dokter umum, 1 orang dokter spesialis gigi dan 18 orang dokter gigi.
Tenaga medis yang bertugas di RSUD Tripat sejumlah 28 orang yang
terdiri dari 13 orang dokter spesialis dan 13 orang dokter umum, 1 orang
dokter spesialis gigi serta 1 orang dokter gigi. Tenaga medis yang
bertugas di puskesmas sebanyak 38 orang yaitu 37 orang dokter umum
dan 16 orang dokter gigi. Sedangkan ntuk pelayanan kesehatan di swasta
berjumlah tetap yakni 26 orang dokter umum dan 1 orang dokter gigi.
Ratio dokter spesialis 1,9 per 100.000 penduduk, juga masih sangat
jauh dibandingkan standar yaitu 6 per 100.000 penduduk. Sedangkan
ratio dokter umum dengan jumlah penduduk di Kabupaten Lombok
Barat sampai tahun 2015 adalah 9,6 per 100.000 penduduk, masih jauh
dibawah target ratio berdasarkan Indikator Indonesia Sehat 2010 yaitu
40 per 100.000 penduduk. Dengan demikian diperlukan tambahan
jumlah dokter (tenaga medis) yang cukup banyak (sekitar 152 dokter)
untuk dapat memberikan pelayanan medis yang optimal. Jika
menggunakan standar ratio nasional ini, maka akan sulit terpenuhi
kebutuhannya mengingat terbatasnya kemampuan fiskal daerah. Namun
sebagai gambaran jika ditinjau berdasarkan beban kerja, terutama
dipuskesmas, idealnya puskesmas membutuhkan 2 sampai 3 dokter
umum, maka dengan demikian Kabupaten Lombok Barat masih
kekurangan minimal 8 orang dokter umum ditingkat puskesmas saja.
Untuk pemenuhan tenaga ini, telah dilakukan adokasi ke tingkat DPRD
Kabupaten Lombok Barat agar diperbolehkan mengontrak 10 orang
tenaga dokter yang sudah disebarkan di Puskesmas. Tenaga dokter ini di
kontrak sejak Tahun 2015 agar bisa memenuhi kebutuhan pelayanan
SJSN di Puskesmas.
Untuk tenaga medis berdasarkan beban kerja idealnya, 1
puskesmas terdiri dari 2 sampai 3 dokter umum, dan kondisi ini cukup
mendekati, meski distribusinya masih belum merata. JIka kondisi
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 55
kekurangan tenaga ini dibreakdown lagi ke kecamatan atau puskesmas,
akan terlihat tidak tersebar dengan baik, karena terdapat daerah
pinggiran kota yang cukup banyak tenaganya, sementara yang letaknya
jauh dari kota kabupaten mengalami kekurangan tenaga. Tetapi minimal,
puskesmas perawatan memiliki 3 orang dokter umum. Sehingga pada
Tahun 2015 telah diupayakan untuk menambah tenaga dokter pada
puskesmas dengan status kontrak. Kebutuhan ini direalisasi mengingat
kondisi puskesmas yang mengalami kekurangan tenaga dokter agar
memenuhi klasifikasi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).
Gambar 5. Peta Sebaran Tenaga dokter dan dokter gigi di
Puskesmas Se- Kabupaten Lombok Barat

Untuk ratio dokter gigi di Kabupaten Lombok Barat, baru


mencapai 2,5 per 100.000 penduduk juga masih jauh dari standar yaitu 11
per 100.000 penduduk. Apabila dibandingkan dengan beban kerja, untuk
dokter gigi belum dilakukan analisa khusus, namun kondisi di Lombok
Barat saat ini, semua puskesmas telah memiliki tenaga dokter gigi, baik
dengan status pegawai negeri maupun kontrak. Sebagaimana tenaga
dokter umum, kondisi tenaga dokter gigi juga tidak nampak perubahan

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 56


yang signifikan terhadap jumlahnya baik di puskesmas maupun di rumah
sakit.
2. Keperawatan (Perawat, Bidan)
Tenaga paramedis Tahun 2015 berjumlah 722 orang. Sedangkan
untuk khusus tenaga perawat saja sebanyak 418. Ratio perawat dengan
jumlah penduduk baru mencapai 58,48 per 100.000 penduduk, sedangkan
ratio perawat gigi dengan jumlah penduduk mencapai 4,12 per 100.000
penduduk (total 27 perawat gigi tahun 2015). Untuk ratio bidan 90,80 per
100.000 penduduk (total 304 bidan di Lombok Barat). Dengan demikian
kebutuhan akan tenaga perawat, bidan dan perawat gigi di Kabupaten
Lombok Barat masih perlu penambahan lagi, mengingat sebaran
penduduk dan kondisi geografis yang berbeda antara satu wilayah
(Kecamatan, Desa, Dusun).
Gambaran sebaran tenaga paramedis (perawat dan bidan), di
puskesmas dan jajaranya dapat dilihat pada peta dibawah ini. Untuk
tenaga bidan, sudah ada di semua desa bahkan ada 1 desa yang
mempunyai 2 sampai 3 bidan. Untuk tenaga perawat, yang saat ini masih
terdapat beberapa tenaga yang sedang menempuh pendidikan D3,melalui
kegiatan pendidikan program khusus.
Gambar 6. Peta Sebaran Tenaga Paramedis (Perawat dan Bidan) di
Puskesmas Se- Kabupaten Lombok Barat

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 57


3. Tenaga Gizi (Akzi dan SPAG)
Tenaga gizi berjumlah 48 orang, 5 orang bertugas di Rumah Sakit
Umum Tripat, 40 orang berada di 17 Puskesmas, dan 3 orang di Dinas
Kesehatan.
Mengacu pada hasil perhitungan kebutuhan tenaga dengan
menggunakan metode WISN (Workload Indicator of Staffing Need) jumlah
tenaga gizi yang dibutuhkan masih banyak (idealnya 3 sampai 4 petugas
gizi di puskesmas) yaitu 27 orang tenaga gizi. Begitu pula jika mengacu
pada target rasio jumlah tenaga gizi Kemenkes RI yang mencapai 22
orang per 100.000 penduduk maka jumlah tambahan tenaga yang
dibutuhkan mencapai 98 orang, karena ratio rielnya hanya 7,33 per
100.000 jiwa (penghitungan ratio, tidak termasuk tenaga di Dinas
Kesehatan).
Gambar 7. Peta Sebaran Tenaga Gizi di Puskesmas Se- Kabupaten
Lombok Barat

Sementara itu, selain beban kerja sebagai petugas gizi, dalam


kenyataannya sehari-hari, mereka merangkap sebagai tenaga
administrasi, perencana serta keuangan, bahkan sampai ada yang
merangkap sebagai bendahara material, sehingga tugas pokok mungkin
akan sedikit terabaikan. Hal ini perlu menjadi bahan pertimbangan
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 58
khusus untuk mengatasinya. Dan tahun 2016 diupayakan mengusulkan
tenaga gizi untuk target 1 desa 1 tenaga gizi ke pihak Pemerintah Daerah
guna meningkatkan pelayanan dibidang gizi darn memperkecil kasus gizi
buruk.

4. Sanitasi
Tenaga sanitarian berjumlah 32 orang, sebanyak 4 orang bertugas
di RSUD Tripat, 27 orang berada di 17 Puskesmas dan 1 orang lagi
berada di Dinas Kesehatan. Tenaga ini banyak berperan pada
pemeliharaan sanitasi lingkungan sebagai upaya pecegahan terhadap
penyakit berbasis lingkungan seperti penyakit Diare, Malaria, ISPA /
Pnemonia, TB Paru.
Jumlah tenaga sanitarian rata-rata 1-2 orang per Puskesmas, tapi
bila kita mengacu pada konsep wilayah kerja tenaga sanitarian yang
harus menjangkau seluruh desa untuk pelaksanaan kegiatan penyehatan
lingkungan seperti penyuluhan, perbaikan kualitas air bersih/air minum,
rumah sehat, pengawasan industri dan sebagainya. Selain itu jika kita
melihat semakin banyaknya kerusakan lingkungan yang berdampak
peningkatan resiko kejadian penyakit maka seyogyanya tenaga sanitarian
haruslah mencukupi baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

Ratio tenaga sanitarian pada tahun 2015 mencapai 4,89 per


100.000 penduduk termasuk diantaranya tenaga sanitarian yang ada di
rumah sakit, ini masih sangat jauh bila dibandingkan dengan ratio ideal
Indonesia Sehat 2010 yaitu 40 : 100.000 penduduk. Dengan demikian,
untuk memenuhi target ratio tersebut paling tidak Kabupaten Lombok
Barat masih tetap membutuhkan sekitar 200 orang lebih tenaga
sanitarian.

5. Tenaga Kesehatan Masyarakat


Tenaga Kesehatan Masyarakat berjumlah 38 orang, 3 orang
bertugas di RSUD, 17 orang di Puskesmas. Ratio tenaga ahli kesehatan
masyarakat dibanding jumlah penduduk 654.892 adalah 5,80 per 100.000

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 59


penduduk hal ini masih jauh jika dibandingkan dengan target ratio untuk
menuju Indonesia Sehat 2010 adalah 40 ahli kesehatan masyarakat per
100.000 penduduk sehingga jumlah tenaga kesehatan masyarakat yang
ada sekarang sangat tidak memadai. Tenaga Kesehatan Masyarakat ini
sesungguhnya yang bertugas mengkoordinir penyuluhan kesehatan di
wilayah puskesmas, meskipun tugas penyuluhan bukan hanya tugas dari
kesmas, namun pada prinsipnya semua tenaga kesehatan adalah
penyuluh.

Gambar 8. Peta Sebaran Tenaga Kesehatan Masyarakat dan


Sanitarian di Puskesmas Se- Kabupaten Lombok Barat

6. Tenaga Kefarmasian
Tenaga kefarmasian berjumlah 38 orang. Diantaranya 19 orang
bertugas di RSUD Tripat, 17 orang berada di Puskesmas, 3 orang diklinik
dan 2 orang di Sarana Pelayanan Kesehatan lain, dengan latar belakang
pendidikan Apoteker, S1 Farmasi dan SMF. Ratio tenaga farmasi dengan
penduduk adalah 6,72 per 100.000 penduduk . Idealnya ratio tenaga
kefarmasian adalah 10 per 100.000 penduduk. Jadi jika dilihat dari ratio
ini, maka diperkirakan Lombok Barat masih membutuhkan 43 orang
tenaga apoteker.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 60
Gambar 9. Peta Sebaran Tenaga Kefarmasian dan Teknis Medis di
Puskesmas Se- Kabupaten Lombok Barat

7. Tenaga Teknisi Medis


Sebaran tenaga teknis medis belum begitu merata untuk semua
jenis tenaganya, kecuali tenaga analis kesetan. Tenaga teknis medis
berjumlah 62 orang. Tenaga teknis medis terdiri dari tenaga analis
kesehatan, radiografer, teknik elektromedik, teknisi gigi, refraksionis
optisien, rekam medis dan teknisi transfusi darah yang tersebar di RSUD
Tripat, Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Tenaga teknis medis yang
dimaksud disini adalah tenaga teknis medis yang bertugas di Fasilitas
Kesehatan (RS, Puskesmas dan Klinik Swasta) dan yang bertugas di
Dinas Kesehatan.
8. Tenaga Non Kesehatan
Analisa mengenai kebutuhan terhadap tenaga umum atau
penunjang untuk menangani permasalahan keuangan dan administrasi
sangat dibutuhkan segera, dan juga memerlukan advokasi secara terus
menerus kepada pengambil kebijakan dalam hal ini Bupati agar dalam
perekrutan Pegawai Negeri Sipil atau kontrak untuk Dinas Kesehatan,
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 61
diberikan alokasi tenaga administrasi atau keuangan, agar tenaga
kesehatan dapat bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Telah
dirangkum bahwa seluruh tenaga penunjang sebanyak 205, termasuk
disini adalah pejabat structural. Pada tahun 2015 ini juga telah dilakukan
rekruitmen tenaga akuntansi yang ditempatkan di puskesmas dan Dinas
Kesehatan, untuk memenuhi persyaratan BLUD,sehingga solusi terhadap
tenaga keuangan diharapkan dapat terpecahkan dan tenaga teknis
kesehatan bisa bekerja sesuai bidangnya.
C. Pembiayaan kesehatan
Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun sebelumnya, dana untuk
kesehatan sangatlah fluktuatif. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi keuangan
Kabupaten Lombok Barat. Pada tahun 2015, tidak terlalu jauh berbeda
dengan tahun 2014. Namun, meskipun dengan terbatasnya dana pada tahun
ini, pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan tidak banyak mengalami
hambatan, hal ini disebabkan adanya bantuan dana BOK yang cukup besar
untuk membantu pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Total anggaran yang dikelola Dinas Kesehatan mengalami peningkatan
dari 98.281.534.345 (2014) menjadi 121.735.163.483 termasuk dengan gaji
pegawai. Sedangkan total untuk anggaran kesehatan (termasuk rumah
sakit) di Lombok Barat yaitu 207.300.182.891.
Untuk angka sementara anggaran kesehatan perkapita tahun 2014 Rp.
255.456,82,- dan semakin meningkat pada tahun 2015 ini yaitu Rp.
316.541,02 (penghitungan tidak termasuk SKPD terkait). Perlu menjadi
catatan bahwa penghitungan ini, merupakan gambaran umum saja, karena
jika ingin mengkaji lebih dalam, maka data yang diperoleh harusnya bukan
hanya anggaran Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit saja, melainkan data
anggaran SKPD lain yang juga berkontribusi untuk kesehatan.

D. Sumber daya kesehatan lainnya.


Dalam kegiatan tahun 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok
Barat memiliki beberapa program bantuan dari LSM atau NGO dan juga

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 62


dari LOAN. Adapun LSM yang bekerja sama untuk bidang kesehatan
adalah sebagai berikut :
1. MCA Indonesia (Millenium Chalenge Account Indonesia) untuk Gizi
2. BOK (APBN)
3. GF (Global Found) untuk kegiatan malaria,HIV dan SIK (melalui
PUSDATIN)
4. MI (Micronutrient Initiative) untuk kegiatan diare.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 63


BAB VI
KESIMPULAN

Upaya strategis dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok


Barat telah ditetapkan dalam Rakerkesda Tahun 2008. Upaya ini cukup
memberikan daya ungkit, dimana kondisi fragmentasi program sudah dapat
dirubah sedikit demi sedikit menjadi komprehensif. Meski secara garis besar
RPJMD berubah namun upaya strategis ini terus menjadi fokusing program
dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat. Dengan adanya
kerja sama antara lintas program dan lintas sektor ini, Dinas Kesehatan
mengalami peningkatan dibeberapa hal misalnya penurunan jumlah kematian
bayi yang semula 60 menjadi 42, kematian ibu dari 7 menjadi 5, demikian pula
kasus gizi buruk yang mengalami penurunan (dari 92 menjadi 49), kemudian
peningkatan jumlah fasilitas kesehatan dari tahun ke tahun baik itu
puskesmas, pustu maupun poskesdes.
Berikut beberapa hal yang dapat disimpulkan dari Profil Kesehatan ini:

1. Keadaan Sarana Kesehatan


Sebagai upaya untuk pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat
seyogyanya ditambah jumlah Puskesmas dari 17 unit menjadi 21 unit lagi
sehingga kekurangan sekitar 4 unit Puskesmas baru. Sedangkan
kebutuhan jumlah Pustu tersedia 59 unit bila dilihat berdasarkan letak
geografis pembangunan Pustu juga memerlukan penambahan pada desa-
desa yang secara geografis sulit. Sama halnya dengan pembangunan
Poskesdes yang dibangun berdasarkan swadaya masyarakat juga masih
kurang karena dari 122 desa poskesdes tersedia 117 buah.
2. Tenaga
Kondisi ketengaaan teknis kesehatan terutama yang masih dibutuhkan
adalah tenaga dokter umum, dokter gigi dan perawat. Namun jika ditinjau
kembali kondisi kapasitas fiskal Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
sendiri yang memperihatinkan, maka kemungkinan perekrutan cukup kecil.
Sementara untuk tenaga bidan telah memadai karena sejak tahun 2011 ini
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab VI - 64
semua desa telah terisi oleh bidan desa. Saat ini tercatat 304 bidan yang ada
di Lombok Barat, termasuk yang bekerja di RS Tripat dan juga pelayanan
swasta. Diharapkan dengan adanya bidan yang ada di desa, dapat
membantu menurunkan angka kematian baik ibu bersalin maupun bayi.

3. Pelayanan Kesehatan Masyarakat


Dilihat dari segi pemanfaatan sarana kesehatan, kunjungan rawat jalan
puskesmas pada Tahun 2015, 88,70% menurun dari tahun sebelumnya
yaitu,98,91%. Pencatatan kunjungan rawat jalan ini berdasarkan kunjungan
ke dalam gedung dan luar gedung puskesmas (puskel dan pustu). Untuk
kegiatan diluar gedung, kemungkinan pelaporan yang belum optimal juga
terjadi karena tidak semua puskesmas melaporkan LB4 secara lengkap. LB4
disini yang menjadi sumber data dari profil kesehatan tentang kunjungan
puskesmas. Selain itu, mestinya klinik swasta juga menjadi salah satu
sumber data untuk kunjungan rawat jalan karena konsep wilayah
puskesmas. Namun sampai saat ini, baru beberapa klinik saja yang
melaporkan kunjungannya.
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan juga sangat diperlukan, selain
memperhatikan kepuasan pasien tetapi juga memperhatikan kepatuhan
petugas.
Kemudian, untuk mendapatkan data yang menyeluruh, perlu adanya
terobosan atau kebijakan dalam pendataan pemanfaatan sarana kesehatan
swasta yang sampai saat ini belum terkoordinir dengan baik, sehingga data
yang diperoleh nantinya menjadi lebih valid.
Pemeliharaan dan inventarisasi alat kesehatan oleh PAM Center juga
telah berjalan dengan baik pada tahun 2013, sehingga Kabupaten dapat
segera mengetahui alat yang rusak dan segera diperbaiki. Karena di PAM
center sendiri telah dipersiapkan tenaga ATEM 2 orang untuk memperbaiki
peralatan dan pemeliharaannya sendiri.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab VI - 65


4. Bina Kesehatan Masyarakat
Kinerja bidang Binkesmas pada Tahun 2015, mengalami peningkatan
yang cukup significan, hal ini tidak terlepas dari peran semua program yang
terus ikut serta melakukan upaya yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan
anak serta masalah gizi. Melalui kegiatan promosi kesehatan juga semua
program kesehatan di Kabupaten Lombok Barat berjalan dengan dan
terkoordinir.

Kasus gizi buruk pada tahun 2015 sebanyak 49 kasus. Jumlah kematian
bayi mengalami penurunan yaitu 42 bayi sedangkan kematian ibu sebanyak
5 ibu. Jika dihitung AKI dan AKB berdasarkan jumlah kasus terlapor
tersebut adalah 36,11 per 100.000 kelahiran hidup (AKI) dan 3 per 1000
kelahiran hidup (AKB).

Berdasarkan hasil survey PHBS tercatat bahwa rumah tangga sehat


tahun 2015 sebesar 59,03%, meningkat cukup tinggi dibandingkan tahun
2013 yaitu 53%. Dan Tahun 2014 tidak melakukan survey pemantauan
rumah tangga sehat sehingga data yang diperoleh menjadi nihil.

Sedangkan untuk posyandu aktif Tahun 2015 meningkat menjadi


77,65% dari Tahun 2014 yaitu 68,35%. Sedangkan untuk capaian Desa Siaga
aktif telah mencapai 100% dari 122 desa siaga yang telah terbentuk.

5. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan


Kasus Penyakit Menular yang diamati Puskesmas antara lain Malaria,
TB Paru, AFP, DBD, ISPA dan Diare. Walaupun rata-rata penyakit tersebut
mengalami peningkatan namun hal ini semata-mata karena adanya
perbaikan pencatatan yang tadinya hanya mencatat kasus yang ditangani
dipuskesmas saja, tahun ini termasuk yang dirawat dirumah sakit.
Meskipun dilaporkan KLB namun telah ditangani 100%.
Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi tahun 2015 ini
tidak ada dilaporkan. Namun kemungkinan muncul pada tahun mendatang
tetap ada karena adanya faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti
keturunan dan ketahanan tubuh.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab VI - 66
Cakupan rumah sehat mengalami peningkatan pada tahun 2015 yaitu
71,62%. Demikian pula dengan kepemilikan jamban sebesar 78,84%. Akses
air bersih yang layak tahun 2015 mencapai 85,17%.

6. Bina Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan


Sejak 1 Januari 2014 pemerintah telah meluncurkan program Jaminan
Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Program
ini dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan melalui mekanisme asuransi
social yang bertujuan agar seluruh penduduk Indonesia terlindung dalam
system asuransi sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar
kesehatan. Perlindungan ini diberikan kepada setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Pada Tahun
2015 ini tercatat peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat sebanyak 420.793
atau sebesar 64,25%.

7. Pendanaan Pelaksanaan Program


Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan Daerah yang dirintis sejak
tahun 2005 dan mulai berjalan sejak tahun 2008 memberikan kontribusi
dalam hal penyediaan data dan informasi untuk kepentingan pelaporan dan
kebijakan perencanaan baik di tingkat puskesmas maupun di tingkat
Kabupaten. Oleh karena itu tahun 2009, telah dibentuk Unit Pelaksana
Teknis Dinas Balai Data dan Informasi Kesehatan yang melayani
penyediaan data dan informasi di bidang kesehatan.
Pada tahun 2012, telah disepakati pengiriman laporan menggunakan
jaringan internet dan dalam bentuk softcopy, sehingga puskesmas harus
melakukan pencatatan dan pelaporan secara elektronik. Dan November
2014 telah disepakati untuk penggunaan Jaringan Internet serta
penggunaan aplikasi P-Care yaitu aplikasi BPJS yang wajib digunakan oleh
puskesmas dalam rangka data individual pelayanan kesehatan peserta JKN.
Sejak tahun 2011, 100% puskesmas telah melakukan pencatatan
elektronik hanya saja belum dilengkapi dengan kegiatan luar gedung,
sehingga banyak data yang diluar gedung yang menggunakan aggregat data.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab VI - 67
Total anggaran yang dikelola Dinas Kesehatan hanya mengalami
peningkatan dari 98.281.534.345 (2014) menjadi 121,735,163,483.94
(2015) atau 12,16 % dari APBD termasuk dengan gaji pegawai. Sedangkan
total untuk anggaran kesehatan (termasuk rumah sakit) di Lombok Barat
yaitu 207,300,182,891.24.

Jika dihitung anggaran kesehatan perkapita maka sesungguhnya data


mencakup semua dana yang digunakan untuk kesehatan baik yang ada di
Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit dan semua SKPD yang terkait,
sementara data yang ada di profil ini hanya mencakup anggaran alokasi dari
2 SKPD yaitu Dinas Kesehatan serta jajarannya dan Rumah sakit, sehingga
jika dihitung menjadi Rp.316.541.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab VI - 68


RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 1,054 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 122 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 320,103 334,789 654,892 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.6 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 621.4 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 51.5 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 95.6 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 0 0 13,846 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 22 12 34 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 26 16 42 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 3.0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 27 17 44 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 3.2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 5 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 36.11 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 346 214 560 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 61.79 38.21 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 108.09 63.92 85.51 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 504 321 825 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 157.45 95.88 125.97 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 2.55 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 9.60 6.20 7.93 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 86.50 94.04 89.52 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 3.37 2.29 2.94 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 89.88 96.33 92.46 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 5.31 2.09 3.66 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 142.52 130.97 136.87 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 2 4 6 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 0 1 1 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 2 0 2 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.21 0.03 0.19 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 106.46 98.68 102.49 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 12 4 16 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 3.75 1.19 2.44 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 6.25 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 25.00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.61 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.37 0.12 0.24 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 0.52 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Jumlah Kasus Campak 0 0 0Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak #DIV/0!% Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 19.37 23.90 21.68 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 1.61 0.00 0.70 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.37 0.25 0.31 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 1.30 1.49 1.41 % Tabel 24
35 Persentase obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!% Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 1.63 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.16 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 99 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 93.92 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 94.43 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 93.27 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 94.43 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 71.76 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 94.30 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 131.41 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal - - 101.38 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 12.55 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 75.02 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 0 0 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) - - 3.82 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) - - 97.02 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) - - 96.56 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 95.06 94.77 94.92 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi - - 96.34 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 100.00 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 106.73 96.36 101.43 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 105.85 95.43 100.52 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 99.72 99.69 99.70 % Tabel 44
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 98.63 98.62 98.63 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 95.25 95.22 95.23 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.03 0.89 0.96 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita - - 90.03 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 92.83 93.05 92.94 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.33 1.31 1.32 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat #DIV/0! #DIV/0! 97.43 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 1.05 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 64 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 444 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! 97.48 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! 104.30 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut #DIV/0! #DIV/0! 104.30 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 20.35 20.82 20.60 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


Persentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 55.04 53.15 64.25 % Tabel 53


76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 79.08 97.90 88.70 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 1.95 1.45 1.69 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 3.58 1.99 2.88 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 14.36 14.61 14.47 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 53.56 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 65.08 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 2.60 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat


87 Rumah Tangga ber-PHBS 59.03 % Tabel 57
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 71.62 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 85.17 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 77.22 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 78.84 % Tabel 61
92 Desa STBM - % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 86.12 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 92.90 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 100.00 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 15.95 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 5.00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 12.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 22.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 59.00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 31.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 868.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 77.65 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1.31 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 117.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu 110.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 122.00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 100.00 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan


106 Jumlah Dokter Spesialis 10.00 3.00 13.00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 24.00 26.00 50.00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 9.62 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 4.00 14.00 18.00 Orang Tabel 72
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 2.75 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 304.00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 90.80 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 170.00 221.00 391.00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 58.48 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 10.00 17.00 27.00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 12.00 32.00 44.00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 25.00 13.00 38.00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 12.00 20.00 32.00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 20.00 28.00 48.00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan


120 Total Anggaran Kesehatan 207,300,182,891.24 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 12.16 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 316,541.02 Rp Tabel 81
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
2 DESA KELURAHAN PENDUDUK 2
(km ) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sekotong 529.38 9 0 9 64,276 17,276 3.72 121.42

3 Lembar 62.66 10 0 10 47,142 14,090 3.35 752.35

4 Gerung 62.3 11 3 14 81,176 23,186 3.50 1302.99

6 Labuapi 28.33 12 0 12 69,603 18,344 3.79 2456.87

8 Kediri 21.64 10 0 10 56,733 15,313 3.70 2621.67

10 Kuripan 21.56 6 0 6 37,098 10,371 3.58 1720.69

11 Narmada 107.62 21 0 21 100,620 27,235 3.69 934.96

13 Lingsar 96.58 15 0 15 64,566 20,651 3.13 668.52

15 Gunungsari 89.74 16 0 16 81,904 23,360 3.51 912.68

17 Batu Layar 34.11 9 0 9 51,774 14,075 3.68 1517.85

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,053.9 119 3 122 654,892 183,901 3.56 621.39

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Lombok Barat


TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 33,940 32,457 66,397 104.57


2 5-9 32,676 31,167 63,843 104.84
3 10 - 14 32,094 30,413 62,507 105.53
4 15 - 19 32,779 31,054 63,833 105.55
5 20 - 24 28,459 29,944 58,403 95.04
6 25 - 29 26,372 30,384 56,756 86.80
7 30 - 34 24,427 29,304 53,731 83.36
8 35 - 39 23,746 27,067 50,813 87.73
9 40 - 44 20,983 22,668 43,651 92.57
10 45 - 49 17,568 18,427 35,995 95.34
11 50 - 54 14,058 14,985 29,043 93.81
12 55 - 59 10,840 11,893 22,733 91.15
13 60 - 64 8,348 8,922 17,270 93.57
14 65 - 69 5,880 6,410 12,290 91.73
15 70 - 74 3,969 4,651 8,620 85.34
16 75+ 3,964 5,043 9,007 78.60

JUMLAH 320,103 334,789 654,892 95.61


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 52

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota


Dinas Kesehatan Provinsi NTB
TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
d. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota


TABEL 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sekotong Sekotong 0 0 617 4 621

2 Pelangan 0 0 705 6 711

3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 1,054 8 1,062

4 Gerung Gerung 0 0 841 8 849

5 Dasan Tapen 0 0 864 12 876

6 Labuapi Labuapi 0 0 784 9 793

7 Perampuan 0 0 631 5 636

8 Kediri Kediri 0 0 842 11 853

9 Banyumulek 0 0 429 5 434

10 Kuripan Kuripan 0 0 808 10 818

11 Narmada Narmada 0 0 926 0 926

12 Sedau 0 0 1,091 6 1,097

13 Lingsar Lingsar 0 0 667 8 675

14 Sigerongan 0 0 649 6 655

15 Gunungsari Gunungsari 0 0 1,243 4 1,247

16 Penimbung 0 0 579 1 580

17 Batu Layar Meninting 0 0 1,116 2 1,118

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 13,846 105 13,951


ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) #DIV/0! #DIV/0! 7.5

Sumber: Laporan PWS Anak

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH KEMATIAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN


a ANAK a ANAK ANAK
NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYIa BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sekotong Sekotong 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 2

#### 0 Pelangan 2 2 0 2 2 2 0 2 4 4 0 4

3 Lembar Jembatan Kembar 1 3 0 3 0 1 0 1 1 4 0 4

4 Gerung Gerung 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1

5 0 Dasan Tapen 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1

6 Labuapi Labuapi 1 1 0 1 0 1 0 1 1 2 0 2

7 0 Perampuan 2 2 1 3 1 2 0 2 3 4 1 5

8 Kediri Kediri 3 3 0 3 1 1 0 1 4 4 0 4

9 0 Banyumulek 0 1 0 1 1 2 0 2 1 3 0 3

10 Kuripan Kuripan 1 1 0 1 3 3 0 3 4 4 0 4

11 Narmada Narmada 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 Sedau 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1

13 Lingsar Lingsar 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 2

14 0 Sigerongan 1 2 0 2 2 2 0 2 3 4 0 4

15 Gunungsari Gunungsari 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 2

16 0 Penimbung 2 2 0 2 0 0 1 1 2 2 1 3

17 Batu Layar Meninting 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 22 26 1 27 12 16 1 17 34 42 2 44
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.46 3.03 0.14 3.18

Sumber: Laporan PWS Anak

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Sekotong Sekotong 617 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 Pelangan 705 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Lembar Jembatan Kembar 1,054 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

4 Gerung Gerung 841 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 2

5 0 Dasan Tapen 864 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Labuapi Labuapi 784 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 0 Perampuan 631 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Kediri Kediri 842 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

9 0 Banyumulek 429 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Kuripan Kuripan 808 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Narmada Narmada 926 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 Sedau 1,091 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Lingsar Lingsar 667 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 Sigerongan 649 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Gunungsari Gunungsari 1,243 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 Penimbung 579 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Batu Layar Meninting 1,116 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1


JUMLAH (KAB/KOTA) 13,846 0 2 0 2 1 1 0 2 0 0 1 1 1 3 1 5
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 36.11

Sumber: Laporan PWS Ibu


Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sekotong Sekotong 13,965 13,486 27,451 13 56.52 10 43.48 23 17 54.84 14 45.16 31 1 3.23
2 0 Pelangan 17,097 19,728 36,825 10 58.82 7 41.18 17 20 71.43 8 28.57 28 1 3.57
3 Lembar Jembatan Kembar 24,047 23,095 47,142 16 50.00 16 50.00 32 33 53.23 29 46.77 62 3 4.84
4 Gerung Gerung 18,663 21,020 39,683 17 53.13 15 46.88 32 35 58.33 25 41.67 60 4 6.67
5 0 Dasan Tapen 19,793 21,700 41,493 21 56.76 16 43.24 37 30 55.56 24 44.44 54 3 5.56
6 Labuapi Labuapi 19,850 19,502 39,352 25 56.82 19 43.18 44 29 56.86 22 43.14 51 0 0.00
7 0 Perampuan 14,550 15,701 30,251 19 67.86 9 32.14 28 26 68.42 12 31.58 38 1 2.63
8 Kediri Kediri 18,983 18,587 37,570 31 60.78 20 39.22 51 42 59.15 29 40.85 71 3 4.23
9 0 Banyumulek 9,873 9,290 19,163 4 26.67 11 73.33 15 9 33.33 18 66.67 27 2 7.41
10 Kuripan Kuripan 18,407 18,691 37,098 21 75.00 7 25.00 28 42 71.19 17 28.81 59 0 0.00
11 Narmada Narmada 20,501 24,774 45,275 24 53.33 21 46.67 45 35 53.85 30 46.15 65 0 0.00
12 0 Sedau 28,214 27,131 55,345 17 89.47 2 10.53 19 23 92.00 2 8.00 25 0 0.00
13 Lingsar Lingsar 16,370 16,192 32,562 24 66.67 12 33.33 36 31 63.27 18 36.73 49 0 0.00
14 0 Sigerongan 15,813 16,191 32,004 21 67.74 10 32.26 31 29 69.05 13 30.95 42 1 2.38
15 Gunungsari Gunungsari 25,245 30,233 55,478 48 76.19 15 23.81 63 56 72.73 21 27.27 77 0 0.00
16 0 Penimbung 12,421 14,005 26,426 16 72.73 6 27.27 22 24 66.67 12 33.33 36 1 2.78
17 Batu Layar Meninting 26,311 25,463 51,774 19 51.35 18 48.65 37 23 46.00 27 54.00 50 1 2.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 320,103 334,789 654,892 346 61.79 214 38.21 560 504 61.09 321 38.91 825 21 2.55

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 108.09 63.92 85.51

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 157.45 95.88 125.97

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 654,892
TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sekotong Sekotong 135 115 250 13 10 23 9.63 8.70 9.20

2 0 Pelangan 111 107 218 10 7 17 9.01 6.54 7.80

3 Lembar Jembatan Kembar 95 97 192 16 16 32 16.84 16.49 16.67

4 Gerung Gerung 220 203 423 17 15 32 7.73 7.39 7.57

5 0 Dasan Tapen 192 183 375 21 16 37 10.94 8.74 9.87

6 Labuapi Labuapi 157 166 323 25 19 44 15.92 11.45 13.62

7 0 Perampuan 165 135 300 19 9 28 11.52 6.67 9.33

8 Kediri Kediri 220 259 479 31 20 51 14.09 7.72 10.65

9 0 Banyumulek 97 203 300 4 11 15 4.12 5.42 5.00

10 Kuripan Kuripan 110 97 207 21 7 28 19.09 7.22 13.53

11 Narmada Narmada 430 434 864 24 21 45 5.58 4.84 5.21

12 0 Sedau 391 355 746 17 2 19 4.35 0.56 2.55

13 Lingsar Lingsar 239 166 405 24 12 36 10.04 7.23 8.89

14 0 Sigerongan 171 134 305 21 10 31 12.28 7.46 10.16

15 Gunungsari Gunungsari 401 366 767 48 15 63 11.97 4.10 8.21

16 0 Penimbung 225 192 417 16 6 22 7.11 3.13 5.28

17 Batu Layar Meninting 247 240 487 19 18 37 7.69 7.50 7.60

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,606 3,452 7,058 346 214 560 9.60 6.20 7.93

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA KEBERHASILAN
(COMPLETE RATE) JUMLAH KEMATIAN
BTA (+) DIOBATI PENGOBATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELAMA PENGOBATAN
L P L+P L P L+P (SUCCESS RATE/SR)
JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA
L P L+P % % % % % % L P L+P L P L+P
H H H H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Sekotong Sekotong 19 9 28 19 100.00 9 100.00 28 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100 100 100 0 0 0

2 0 Pelangan 10 5 15 4 40.00 4 80.00 8 53.33 3 30.00 0 0.00 3 20.00 70.00 80.00 73.33 0 0 0

3 Lembar Jembatan Kembar 19 8 27 18 94.74 6 75.00 24 88.89 0 0.00 0 0.00 0 0.00 94.74 75.00 88.89 0 0 0

4 Gerung Gerung 11 16 27 10 90.91 15 93.75 25 92.59 0 0.00 0 0.00 0 0.00 90.91 93.75 92.59 1 1 2

5 0 Dasan Tapen 16 14 30 12 75.00 13 92.86 25 83.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 75.00 92.86 83.33 1 0 1

6 Labuapi Labuapi 28 10 38 28 100.00 9 90.00 37 97.37 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100 90.00 97.37 0 0 0

7 0 Perampuan 25 10 35 20 80.00 7 70.00 27 77.14 1 4.00 2 20.00 3 8.57 84.00 90.00 85.71 1 1 2

8 Kediri Kediri 26 18 44 25 96.15 18 100.00 43 97.73 0 0.00 0 0.00 0 0.00 96.15 100 97.73 1 0 1

9 0 Banyumulek 7 9 16 7 100.00 8 88.89 15 93.75 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100 88.89 93.75 0 0 0

10 Kuripan Kuripan 20 16 36 16 80.00 13 81.25 29 80.56 0 0.00 0 0.00 0 0.00 80.00 81.25 80.56 1 1 2

11 Narmada Narmada 17 12 29 14 82.35 10 83.33 24 82.76 1 5.88 0 0.00 1 3.45 88.24 83.33 86.21 2 1 3

12 0 Sedau 14 7 21 11 78.57 6 85.71 17 80.95 2 14.29 1 14.29 3 14.29 92.86 100 95.24 1 0 1

13 Lingsar Lingsar 29 10 39 21 72.41 8 80.00 29 74.36 3 10.34 0 0.00 3 7.69 82.76 80.00 82.05 4 1 5

14 0 Sigerongan 18 15 33 17 94.44 13 86.67 30 90.91 0 0.00 0 0.00 0 0.00 94.44 86.67 90.91 0 2 2

15 Gunungsari Gunungsari 23 33 56 19 82.61 33 100.00 52 92.86 0 0.00 0 0.00 0 0.00 82.61 100 92.86 4 0 4

16 0 Penimbung 16 9 25 16 100 18 200 34 136.00 0 0.00 1 11.11 1 4.00 100 211.11 140.00 0 0 0

17 Batu Layar Meninting 28 17 45 25 89.29 15 88.24 40 88.89 1 3.57 1 5.88 2 4.44 92.86 94.12 93.33 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 326 218 544 282 86.50 205 94.04 487 89.52 11 3.37 5 2.29 16 2.94 89.88 96.33 92.46 17 7 24
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 5.31 2.09 3.66

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

PNEUMONIA PADA BALITA


JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sekotong Sekotong 1,481 1,308 2,789 94 83 178 37 39.16 48 57.52 85 47.77

2 0 Pelangan 1,812 1,912 3,724 116 122 238 194 167.81 159 130.34 353 148.6

3 Lembar Jembatan Kembar 2,549 2,238 4,787 163 143 305 201 123.6 172 120.5 373 122.1

4 Gerung Gerung 1,979 2,037 4,016 126 130 256 82 64.9 62 47.7 144 56.2

5 0 Dasan Tapen 2,098 2,104 4,202 134 134 268 232 173.3 203 151.2 435 162.3

6 Labuapi Labuapi 2,105 1,891 3,996 134 121 255 97 72.2 78 64.7 175 68.64231

7 0 Perampuan 1,543 1,522 3,065 98 97 196 117 118.9 159 163.7 276 141.1

8 Kediri Kediri 2,013 1,802 3,815 128 115 243 195 151.8 217 188.7 412 169.3

9 0 Banyumulek 1,047 901 1,948 67 57 124 116 173.7 85 147.9 201 161.7

10 Kuripan Kuripan 1,951 1,813 3,764 124 116 240 159 127.7 152 131.4 311 129.5

11 Narmada Narmada 2,174 2,400 4,574 139 153 292 275 198.3 241 157.4 516 176.8

12 0 Sedau 2,992 2,630 5,622 191 168 359 314 164.5 217 129.3 531 148.0

13 Lingsar Lingsar 1,736 1,570 3,306 111 100 211 272 245.6 255 254.6 527 249.9

14 0 Sigerongan 1,677 1,570 3,247 107 100 207 176 164.5 126 125.8 302 145.8

15 Gunungsari Gunungsari 2,676 2,932 5,608 171 187 358 119 69.7 69 36.9 188 52.5

16 0 Penimbung 1,317 1,359 2,676 84 87 171 149 177.3 150 173.0 299 175.1

17 Batu Layar Meninting 2,790 2,468 5,258 178 157 335 351 197.2 319 202.6 670 199.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 33,940 32,457 66,397 2,165 2,071 4,236 3,086 142.52 2,712 130.97 5,798 136.87

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

HIV AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS


NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P L P L+P KELOMPOK
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 4 TAHUN 0 1 1 16.67 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0.00

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0.00

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0.00

4 20 - 24 TAHUN 0 2 2 33.33 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0.00

5 25 - 49 TAHUN 2 1 3 50.00 0 1 1 100.00 0 0 0 2 0 2 100.00

6 50 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 4 6 0 1 1 0 0 0 2 0 2

PROPORSI JENIS KELAMIN 33.33 66.67 0.00 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00 0.00

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PMI Lombok Barat 18,419 2,894 21,313 18,419 100.00 2,894 100.00 21,313 100.00 39 0.21 1 0.03 40 0.19

JUMLAH 18,419 2,894 21,313 18,419 100.00 2,894 100.00 21,313 100.00 39 0.21 1 0 40 0.19

Sumber: PMI Lombok Barat


TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sekotong Sekotong 13,965 13,486 27,451 598 577 1,175 797 133.3 729 126.3 1,526 129.9

2 0 Pelangan 17,097 19,728 36,825 732 844 1,576 875 119.6 908 107.5 1,783 113.1

3 Lembar Jembatan Kembar 24,047 23,095 47,142 1,029 988 2,018 973 94.5 992 100.4 1,965 97.4

4 Gerung Gerung 18,663 21,020 39,683 799 900 1,698 510 63.8 529 58.8 1,039 61.2

5 0 Dasan Tapen 19,793 21,700 41,493 847 929 1,776 974 115.0 968 104.2 1,942 109.4

6 Labuapi Labuapi 19,850 19,502 39,352 850 835 1,684 599 70.5 571 68.4 1,170 69.5

7 0 Perampuan 14,550 15,701 30,251 623 672 1,295 764 122.7 739 110.0 1,503 116.1

8 Kediri Kediri 18,983 18,587 37,570 812 796 1,608 984 121.1 928 116.7 1,912 118.9

9 0 Banyumulek 9,873 9,290 19,163 423 398 820 524 124.0 571 143.6 1,095 133.5

10 Kuripan Kuripan 18,407 18,691 37,098 788 800 1,588 798 101.3 782 97.8 1,580 99.5

11 Narmada Narmada 20,501 24,774 45,275 877 1,060 1,938 1,127 128.4 1,119 105.5 2,246 115.9

12 0 Sedau 28,214 27,131 55,345 1,208 1,161 2,369 1,456 120.6 1,307 112.6 2,763 116.6

13 Lingsar Lingsar 16,370 16,192 32,562 701 693 1,394 749 106.9 742 107.1 1,491 107.0

14 0 Sigerongan 15,813 16,191 32,004 677 693 1,370 786 116.1 672 97.0 1,458 106.4

15 Gunungsari Gunungsari 25,245 30,233 55,478 1,080 1,294 2,374 1,016 94.0 933 72.1 1,949 82.1

16 0 Penimbung 12,421 14,005 26,426 532 599 1,131 568 106.8 550 91.8 1,118 98.8

17 Batu Layar Meninting 26,311 25,463 51,774 1,126 1,090 2,216 1,086 96.4 1,100 100.9 2,186 98.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 320,103 334,789 654,892 13,700 14,329 28,029 14,586 106.5 14,140 98.7 28,726 102.5
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sekotong Sekotong 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 Pelangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Gerung Gerung 0 1 1 1 0 1 1 1 2

5 0 Dasan Tapen 0 0 0 3 3 6 3 3 6

6 Labuapi Labuapi 0 0 0 5 0 5 5 0 5

7 0 Perampuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Kediri Kediri 1 0 1 0 0 0 1 0 1

9 0 Banyumulek 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Kuripan Kuripan 0 0 0 2 0 2 2 0 2

11 Narmada Narmada 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 Sedau 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Lingsar Lingsar 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 Sigerongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Gunungsari Gunungsari 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 Penimbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Batu Layar Meninting 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 11 3 14 12 4 16
PROPORSI JENIS KELAMIN 50.00 50.00 78.57 21.43 75.00 25.00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 3.75 1.19 2.44

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


TABEL 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sekotong Sekotong - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 0 Pelangan - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Lembar Jembatan Kembar - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 Gerung Gerung 2 1 50.00 0 0

5 0 Dasan Tapen 6 - 0.00 0 0

6 Labuapi Labuapi 5 - 0.00 2 40

7 0 Perampuan - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Kediri Kediri 1 - 0.00 1 100

9 0 Banyumulek - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Kuripan Kuripan 2 - 0.00 1 50

11 Narmada Narmada - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 0 Sedau - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 Lingsar Lingsar - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 0 Sigerongan - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 Gunungsari Gunungsari - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 0 Penimbung - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 Batu Layar Meninting - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 16 1 6.25 4 25


ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 1

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sekotong Sekotong 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 Pelangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Gerung Gerung 0 1 1 1 0 1 1 1 2

5 0 Dasan Tapen 0 0 0 3 3 6 3 3 6

6 Labuapi Labuapi 0 0 0 5 0 5 5 0 5

7 0 Perampuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Kediri Kediri 1 0 1 0 0 0 1 0 1

9 0 Banyumulek 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Kuripan Kuripan 0 0 0 2 0 2 2 0 2

11 Narmada Narmada 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 Sedau 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Lingsar Lingsar 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 Sigerongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Gunungsari Gunungsari 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 Penimbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Batu Layar Meninting 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 11 3 14 12 4 16

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.37 0.12 0.24

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


RFT PB RFT MB
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PBa PENDERITA MBa
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Sekotong Sekotong 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 0 Pelangan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
4 Gerung Gerung 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
5 0 Dasan Tapen 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
6 Labuapi Labuapi 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 0 Perampuan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Kediri Kediri 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100 2 0 2 2 100 0 #DIV/0! 2 100
9 0 Banyumulek 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Kuripan Kuripan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 Narmada Narmada 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 0 Sedau 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Lingsar Lingsar 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 0 Sigerongan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 Gunungsari Gunungsari 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 0 Penimbung 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Batu Layar Meninting 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0 4 2 6 4 100 2 100 6 100

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5

1 Sekotong Sekotong 21,543 0

2 0 Pelangan 0

3 Lembar Jembatan Kembar 13,966 0

4 Gerung Gerung 22,204 0

5 0 Dasan Tapen 0

6 Labuapi Labuapi 18,700 0

7 0 Perampuan 0

8 Kediri Kediri 17,215 0

9 0 Banyumulek 0

10 Kuripan Kuripan 10,657 1

11 Narmada Narmada 26,649 0

12 0 Sedau 0

13 Lingsar Lingsar 19,615 0

14 0 Sigerongan 0

15 Gunungsari Gunungsari 26,921 0

16 0 Penimbung 0

17 Batu Layar Meninting 15,276 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 192,747 1

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0.52

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
192,747
TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sekotong Sekotong 0 0 0 0

2 0 Pelangan 0 0 0 0

3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 0 0

4 Gerung Gerung 0 0 0 0

5 0 Dasan Tapen 0 0 0 0

6 Labuapi Labuapi 0 0 0 0

7 0 Perampuan 0 0 0 0

8 Kediri Kediri 0 0 0 0

9 0 Banyumulek 0 0 0 0

10 Kuripan Kuripan 0 0 0 0

11 Narmada Narmada 0 0 0 0

12 0 Sedau 0 0 0 0

13 Lingsar Lingsar 0 0 0 0

14 0 Sigerongan 0 0 0 0

15 Gunungsari Gunungsari 0 0 0 0

16 0 Penimbung 0 0 0 0

17 Batu Layar Meninting 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH KASUS PD3I

NO KECAMATAN PUSKESMAS CAMPAK


POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Sekotong Sekotong 0 0 0

2 0 Pelangan 0 0 0

3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 0

4 Gerung Gerung 0 0 0

5 0 Dasan Tapen 0 0 0

6 Labuapi Labuapi 0 0 0

7 0 Perampuan 0 0 0

8 Kediri Kediri 0 0 0

9 0 Banyumulek 0 0 0

10 Kuripan Kuripan 0 0 0

11 Narmada Narmada 0 0 0

12 0 Sedau 0 0 0

13 Lingsar Lingsar 0 0 0

14 0 Sigerongan 0 0 0

15 Gunungsari Gunungsari 0 0 0

16 0 Penimbung 0 0 0

17 Batu Layar Meninting 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sekotong Sekotong 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 0 Pelangan 4 5 9 0 0 0 0.0 0.0 0.0

3 Lembar Jembatan Kembar 5 14 19 0 0 0 0.0 0.0 0.0

4 Gerung Gerung 1 5 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0

5 0 Dasan Tapen 5 5 10 0 0 0 0.0 0.0 0.0

6 Labuapi Labuapi 3 5 8 0 0 0 0.0 0.0 0.0

7 0 Perampuan 3 1 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0

8 Kediri Kediri 8 8 16 0 0 0 0.0 0.0 0.0

9 0 Banyumulek 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

10 Kuripan Kuripan 6 8 14 0 0 0 0.0 0.0 0.0

11 Narmada Narmada 4 4 8 0 0 0 0.0 0.0 0.0

12 0 Sedau 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 Lingsar Lingsar 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 0 Sigerongan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 Gunungsari Gunungsari 10 15 25 1 0 1 10.0 0.0 4.0

16 0 Penimbung 2 2 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0

17 Batu Layar Meninting 10 8 18 0 0 0 0.0 0.0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 62 80 142 1 0 1 1.6 0.00 0.7


INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 19.4 23.9 21.7

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK KLINIS MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Sekotong Sekotong 281 188 469 281 188 469 49 17.44 37 20 86 18.34 0 0 0 0 0.00 0

2 0 Pelangan 194 130 324 194 130 324 17 8.76 8 6 25 7.72 0 0 0 0.00 0.00 0.00

3 Lembar Jembatan Kembar 52 35 87 52 35 87 2 3.85 2 6 4 4.60 0 0 0 0.00 0.00 0.00

4 Gerung Gerung 284 190 474 284 190 474 2 0.70 - - 2 0.42 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

5 0 Dasan Tapen 773 516 1,289 773 516 1,289 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 Labuapi Labuapi 365 248 613 365 248 613 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 0 Perampuan 160 107 267 160 107 267 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 Kediri Kediri 618 413 1,031 618 413 1,031 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 0 Banyumulek 274 183 457 274 183 457 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Kuripan Kuripan 3 2 5 3 2 5 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 Narmada Narmada 228 153 381 228 153 381 1 0.44 - - 1 0.26 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

12 0 Sedau 118 79 197 118 79 197 1 0.85 - - 1 0.51 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

13 Lingsar Lingsar 517 346 863 517 346 863 2 0.39 - - 2 0.23 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

14 0 Sigerongan 425 284 709 425 284 709 3 0.71 4 1 7 0.99 0 0 0 0.00 0.00 0.00

15 Gunungsari Gunungsari 845 564 1,409 845 564 1,409 14 1.66 9 2 23 1.63 0 0 0 0.00 0.00 0.00

16 0 Penimbung 236 158 394 236 158 394 3 1.27 3 2 6 1.52 0 0 0 0.00 0.00 0.00

17 Batu Layar Meninting 1,631 1,088 2,719 1,631 1,088 2,719 23 1.41 21 2 44 1.62 0 0 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,004 4,684 11,688 7,004 4,684 11,688 117 1.67 84 2 201 1.72 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 320,103 334,789 654,892

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.37 0.25 0.31

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Sekotong Sekotong 0 0 0 0 0 0

2 0 Pelangan 0 0 0 0 0 0

3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 0 1 0 1

4 Gerung Gerung 0 0 0 0 0 0

5 0 Dasan Tapen 0 0 0 0 0 0

6 Labuapi Labuapi 0 0 0 0 0 0

7 0 Perampuan 0 0 0 0 0 0

8 Kediri Kediri 0 0 0 0 0 0

9 0 Banyumulek 0 0 0 0 0 0

10 Kuripan Kuripan 0 0 0 0 0 0

11 Narmada Narmada 0 0 0 0 0 0

12 0 Sedau 0 0 0 0 0 0

13 Lingsar Lingsar 0 0 0 0 0 0

14 0 Sigerongan 0 0 0 0 0 0

15 Gunungsari Gunungsari 0 0 0 0 0 0

16 0 Penimbung 0 0 0 0 0 0

17 Batu Layar Meninting 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 0 1
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI


JUMLAH PENDUDUK 18 TAHUN LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sekotong Sekotong 19,051 20,184 39,235 1,164 6.11 1,189 5.89 2,353 6.00 33 2.84 36 3.03 69 2.93

2 0 Pelangan 0 2,431 #DIV/0! 2,322 #DIV/0! 4,753 #DIV/0! 73 3.00 73 3.14 146 3.07

3 Lembar Jembatan Kembar 14,465 16,075 30,540 7,529 52.05 8,953 55.69 16,482 53.97 75 1.00 72 0.80 147 0.89

4 Gerung Gerung 23,369 28,048 51,417 6,185 26.47 8,830 31.48 15,015 29.20 72 1.16 79 0.89 151 1.01

5 0 Dasan Tapen 0 9,552 #DIV/0! 11,743 #DIV/0! 21,295 #DIV/0! 47 0.49 80 0.68 127 0.60

6 Labuapi Labuapi 19,403 21,472 40,875 6,951 35.82 11,317 52.71 18,268 44.69 3 0.04 4 0.04 7 0.04

7 0 Perampuan 0 9,728 #DIV/0! 17,250 #DIV/0! 26,978 #DIV/0! 19 0.20 56 0.32 75 0.28

8 Kediri Kediri 16,068 18,018 34,086 5,101 31.75 8,120 45.07 13,221 38.79 14 0.27 12 0.15 26 0.20

9 0 Banyumulek 0 6,937 #DIV/0! 13,783 #DIV/0! 20,720 #DIV/0! 77 1.11 104 0.75 181 0.87

10 Kuripan Kuripan 10,903 11,996 22,899 15,001 137.59 15,347 127.93 30,348 132.53 66 0.44 55 0.36 121 0.40

11 Narmada Narmada 27,671 30,910 58,581 13,475 48.70 14,398 46.58 27,873 47.58 57 0.42 67 0.47 124 0.44

12 0 Sedau 0 7,405 #DIV/0! 8,484 #DIV/0! 15,889 #DIV/0! 162 2.19 260 3.06 422 2.66

13 Lingsar Lingsar 21,157 23,461 44,618 10,989 51.94 11,897 50.71 22,886 51.29 76 0.69 102 0.86 178 0.78

14 0 Sigerongan 0 4,362 #DIV/0! 5,975 #DIV/0! 10,337 #DIV/0! 120 2.75 175 2.93 295 2.85

15 Gunungsari Gunungsari 26,454 28,199 54,653 11,398 43.09 24,509 86.92 35,907 65.70 354 3.11 640 2.61 994 2.77

16 0 Penimbung 0 7,283 #DIV/0! 9,388 #DIV/0! 16,671 #DIV/0! 24 0.33 50 0.53 74 0.44

17 Batu Layar Meninting 16,057 16,713 32,771 8,056 50.17 20,104 120.29 28,160 85.93 470 5.83 1011 5.03 1481 5.26

JUMLAH (KAB/KOTA) 194,598 215,076 409,674 133,547 68.63 193,609 90.02 327,156 79.86 1,742 1.30 2,876 1.49 4,618 1.41

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


LB1 Yankesmas untuk kolom 7 - 12
Laporan PTM untuk kolom 13 - 18
TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS


DAN JARINGANNYA BERUSIA 15
NO KECAMATAN PUSKESMAS TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sekotong Sekotong 20,902 21,922 42,824 0.00 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 #DIV/0!

2 0 Pelangan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Lembar Jembatan Kembar 15,901 17,429 33,330 0.00 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 Gerung Gerung 25,933 30,736 56,669 0.00 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 0 Dasan Tapen 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 Labuapi Labuapi 21,364 23,406 44,771 0.00 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 0 Perampuan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Kediri Kediri 18,434 20,173 38,607 0.00 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 #DIV/0!

9 0 Banyumulek 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Kuripan Kuripan 12,124 13,087 25,211 0.00 0.00 0 0.00 4 #DIV/0! 39 #DIV/0! 43 #DIV/0!

11 Narmada Narmada 30,382 33,440 63,822 0.00 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 0 Sedau 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 Lingsar Lingsar 23,112 25,341 48,453 0.00 0.00 0 0.00 1 #DIV/0! 2 #DIV/0! 3 #DIV/0!

14 0 Sigerongan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 Gunungsari Gunungsari 29,183 30,960 60,143 0.00 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 0 Penimbung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 Batu Layar Meninting 17,655 18,192 35,847 0.00 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 214,990 234,686 449,676 0 0.00 0 0.00 0 0.00 5 #DIV/0! 43 #DIV/0! 48 #DIV/0!

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


Laporan PTM 2015
TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM


PEREMPUAN IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DAN PAYUDARA
USIA 30-50 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sekotong Sekotong 9,065 69 0.76 1 1.45 2 2.90

2 0 Pelangan 237 #DIV/0! 4 1.69 1 0.42

3 Lembar Jembatan Kembar 7,774 68 1 0 0.00 0 0.00

4 Gerung Gerung 12,907 120 0.9 3 2.50 0 0.00

5 0 Dasan Tapen 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 Labuapi Labuapi 9,716 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 0 Perampuan 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Kediri Kediri 7,652 203 3 3 1.48 0 0.00

9 0 Banyumulek 19 #DIV/0! 1 5.26 0 0.00

10 Kuripan Kuripan 5,315 47 1 0 0.00 0 0.00

11 Narmada Narmada 13,687 247 2 11 4.45 0 0.00

12 0 Sedau 225 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00

13 Lingsar Lingsar 10,427 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 0 Sigerongan 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 Gunungsari Gunungsari 12,196 217 2 0 0.00 0 0.00

16 0 Penimbung 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 Batu Layar Meninting 7,816 448 6 8 1.79 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 96,556 1,900 2 31 1.63 3 0.16

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
Laporan Deteksi Dini Kanker payudara dan leher rahim, untuk sasaran diperiksa diambil umur 30 - 50, demikian jumlah kasus
Total kasus dalam laporan adalah IVA Positif, 54 dan tumor 8 kasus
TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN TERANCAM
NO JUMLAH JUMLAH
LUAR BIASA
KEC DESA/KEL DIKETAHUI DITANGGU- AKHIR L P L+P
0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Keracunan Cilok 31 - Jan - 30 - Jan - 31 - Jan -


1 1 7 3 10 0 0 0 9 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
( Kuripan ) 2015 2015 2015
Keracunan Tongkol 10-Mei- 10 - Mei - 13 - Mei -
2 1 2015 60 0 60 0 0 0 0 0 51 9 0 0 0 0 0 0 0 0 270 145 415 22.22 - 14.46 - #DIV/0! -
( Kediri ) 2015 2015
Suspeck Merscov
3 1 11-Feb-15 ####### ####### 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0
(Sekotong)
Suspeck Merscov 07-Okt- 08-Okt- 08-Okt-
4 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
(Kuripan) 2015 2015 2015

Total 4 68 4 72 0 0 1 9 0 52 9 0 0 0 0 1 0 0 0 270 145 415 25.19 2.76 17.35 - - -

Sumber: Bidang Dalkit & PL


TABEL 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6

1 Sekotong Sekotong 1 1 100.00

2 0 Pelangan 0 0 #DIV/0!

3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 #DIV/0!

4 Gerung Gerung 0 0 #DIV/0!

5 0 Dasan Tapen 0 0 #DIV/0!

6 Labuapi Labuapi 0 0 #DIV/0!

7 0 Perampuan 0 0 #DIV/0!

8 Kediri Kediri 1 1 100.00

9 0 Banyumulek 0 0 #DIV/0!

10 Kuripan Kuripan 2 2 100.00

11 Narmada Narmada 0 0 #DIV/0!

12 0 Sedau 0 0 #DIV/0!

13 Lingsar Lingsar 0 0 #DIV/0!

14 0 Sigerongan 0 0 #DIV/0!

15 Gunungsari Gunungsari 0 0 #DIV/0!

16 0 Penimbung 0 0 #DIV/0!

17 Batu Layar Meninting 0 0 #DIV/0!


JUMLAH (KAB/KOTA) 4 4 100.00

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


TABEL 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sekotong Sekotong 644 644 100.0 639 99.2 614 614 100.0 590 96.1 614 100.00

2 0 Pelangan 863 794 92.0 777 90.0 823 702 85.3 704 85.5 702 85.30

3 Lembar Jembatan Kembar 1105 1105 100.0 1069 96.7 1052 1052 100.0 1,051 99.9 1,052 100.00

4 Gerung Gerung 929 920 99.0 879 94.6 887 841 94.8 832 93.8 841 94.81

5 0 Dasan Tapen 972 955 98.3 876 90.1 928 864 93.1 837 90.2 864 93.10

6 Labuapi Labuapi 922 880 95.4 796 86.3 881 784 89.0 776 88.1 784 88.99

7 0 Perampuan 709 686 96.8 642 90.6 676 631 93.3 615 91.0 631 93.34

8 Kediri Kediri 880 897 101.9 859 97.6 842 842 100.0 806 95.7 842 100.00

9 0 Banyumulek 449 450 100.2 430 95.8 429 429 100.0 432 100.7 429 100.00

10 Kuripan Kuripan 869 890 102.4 810 93.2 832 806 96.9 785 94.4 806 96.88

11 Narmada Narmada 1,060 1,019 96.1 1,012 95.5 1,012 926 91.5 930 91.9 926 91.50

12 0 Sedau 1,297 1,266 97.6 1,168 90.1 1,239 1,091 88.1 1,091 88.1 1,091 88.05

13 Lingsar Lingsar 764 744 97.4 727 95.2 727 667 91.7 659 90.6 667 91.75

14 0 Sigerongan 750 719 95.9 676 90.1 713 649 91.0 657 92.1 649 91.02

15 Gunungsari Gunungsari 1,300 1,330 102.3 1,300 100.0 1,243 1,243 100.0 1,251 100.6 1,243 100.00

16 0 Penimbung 619 619 100.0 589 95.2 593 579 97.6 556 93.8 579 97.64

17 Batu Layar Meninting 1,213 1,213 100.0 1,163 95.9 1,161 1,116 96.1 1,094 94.2 1,116 96.12

JUMLAH (KAB/KOTA) 15,345 15,131 98.61 14,412 93.92 14,652 13,836 94.43 13,666 93.3 13,836 94.43

Sumber: Laporan PWS Ibu


TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Sekotong Sekotong 644 25 3.9 99 15.4 217 33.7 80 12.4 20 3.1 416 64.6

2 0 Pelangan 863 295 34.2 273 31.6 245 28.4 82 9.5 30 3.5 630 73.0

3 Lembar Jembatan Kembar 1,105 76 6.9 187 16.9 308 27.9 313 28.3 115 10.4 923 83.5

4 Gerung Gerung 929 70 7.5 101 10.9 214 23.0 188 20.2 52 5.6 555 59.7

5 0 Dasan Tapen 972 0 - 31 3.2 132 13.6 299 30.8 144 14.8 606 62.3

6 Labuapi Labuapi 922 594 64.4 530 57.5 0 - 0 - 0 - 530 57.5

7 0 Perampuan 709 224 31.6 146 20.6 154 21.7 66 9.3 58 8.2 424 59.8

8 Kediri Kediri 880 29 3.3 41 4.7 364 41.4 262 29.8 78 8.9 745 84.7

9 0 Banyumulek 449 35 7.8 55 12.2 79 17.6 61 13.6 42 9.4 237 52.8

10 Kuripan Kuripan 869 478 55.0 342 39.4 123 14.2 111 12.8 97 11.2 673 77.4

11 Narmada Narmada 1,060 80 7.5 93 8.8 433 40.8 306 28.9 127 12.0 959 90.5

12 0 Sedau 1,297 2 0.2 2 0.2 71 5.5 231 17.8 148 11.4 452 34.8

13 Lingsar Lingsar 764 0 - 0 - 0 - 339 44.4 317 41.5 656 85.9

14 0 Sigerongan 750 40 5.3 31 4.1 127 16.9 89 11.9 15 2.0 262 34.9

15 Gunungsari Gunungsari 1,300 311 23.9 391 30.1 520 40.0 293 22.5 88 6.8 1,292 99.4

16 0 Penimbung 619 154 24.9 163 26.3 167 27.0 58 9.4 47 7.6 435 70.3

17 Batu Layar Meninting 1,213 40 3.3 118 9.7 322 26.5 417 34.4 360 29.7 1,217 100.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 15,345 2,453 16.0 2,603 17.0 3,476 22.7 3,195 20.8 1,738 11.3 11,012 71.8

Sumber: Laporan PWS Ibu


LAPORAN IMUNISASI
TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Sekotong Sekotong 327 25 7.6 99 30.3 217 66.4 80 24.5 20 6.1

2 0 Pelangan 863 295 34.2 273 31.6 245 28.4 82 9.5 30 3.5

3 Lembar Jembatan Kembar 563 76 13.5 187 33.2 308 54.7 313 55.6 115 20.4

4 Gerung Gerung 437 70 16.0 101 23.1 214 49.0 188 43.0 52 11.9

5 0 Dasan Tapen 463 0 - 31 6.7 132 28.5 299 64.6 144 31.1

6 Labuapi Labuapi 923 594 64.4 530 57.4 0 - 0 - 0 -

7 0 Perampuan 340 224 65.9 146 42.9 154 45.3 66 19.4 58 17.1

8 Kediri Kediri 446 29 6.5 41 9.2 364 81.6 262 58.7 78 17.5

9 0 Banyumulek 231 35 15.2 55 23.8 79 34.2 61 26.4 42 18.2

10 Kuripan Kuripan 431 478 110.9 342 79.4 123 28.5 111 25.8 97 22.5

11 Narmada Narmada 479 80 16.7 93 19.4 433 90.4 306 63.9 127 26.5

12 0 Sedau 1,298 2 0.2 2 0.2 71 5.5 231 17.8 148 11.4

13 Lingsar Lingsar 384 0 - 0 - 0 - 339 88.3 317 82.6

14 0 Sigerongan 370 40 10.8 31 8.4 127 34.3 89 24.1 15 4.1

15 Gunungsari Gunungsari 593 311 52.4 391 65.9 520 87.7 293 49.4 88 14.8

16 0 Penimbung 293 154 52.6 163 55.6 167 57.0 58 19.8 47 16.0

17 Batu Layar Meninting 618 40 6.5 118 19.1 322 52.1 417 67.5 360 58.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 9,059 2,453 27.1 2,603 28.7 3,476 38.4 3,195 35.3 1,738 19.2

Sumber: Laporan PWS Ibu


TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
IBU HAMIL JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sekotong Sekotong 644 644 100.00 639 99.22

2 0 Pelangan 863 794 92.00 777 90.03

3 Lembar Jembatan Kembar 1,105 1,105 100.00 1,069 96.74

4 Gerung Gerung 929 920 99.03 879 94.62

5 0 Dasan Tapen 972 955 98.25 876 90.12

6 Labuapi Labuapi 922 880 95.44 796 86.33

7 0 Perampuan 709 686 96.76 669 94.36

8 Kediri Kediri 880 897 101.93 859 97.61

9 0 Banyumulek 449 450 100.22 430 95.77

10 Kuripan Kuripan 869 890 102.42 810 93.21

11 Narmada Narmada 1,060 1,019 96.13 1,012 95.47

12 0 Sedau 1,297 1,266 97.61 1,168 90.05

13 Lingsar Lingsar 764 744 97.38 727 95.16

14 0 Sigerongan 750 719 95.87 676 90.13

15 Gunungsari Gunungsari 1,300 1,330 102.31 1,300 100.00

16 0 Penimbung 619 619 100.00 589 95.15

17 Batu Layar Meninting 1,213 1,213 100.00 1,194 98.43

JUMLAH (KAB/KOTA) 15,345 15,131 98.61 14,470 94.30

Sumber : Lap. Gizi


TABEL 33

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH BAYI
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Sekotong Sekotong 644 129 120 93.17 297 288 585 45 43 88 0.0 0.0 77 87.7

2 0 Pelangan 863 173 219 126.9 364 420 784 55 63 118 0.0 0.0 124 105.4

3 Lembar Jembatan Kembar 1,105 221 432 195.5 512 490 1,002 77 74 150 0.0 0.0 168 111.8

4 Gerung Gerung 929 186 173 93.1 397 448 845 60 67 127 0.0 0.0 98 77.3

5 0 Dasan Tapen 972 194 202 103.9 421 463 884 63 69 133 0.0 0.0 109 82.2

6 Labuapi Labuapi 922 184 281 152.4 423 416 839 63 62 126 0.0 0.0 150 119.2

7 0 Perampuan 709 142 143 100.8 309 335 644 46 50 97 0.0 0.0 89 92.1

8 Kediri Kediri 880 176 263 149.43 405 397 802 61 60 120 0.0 0.0 145 120.5

9 0 Banyumulek 449 90 156 173.72 210 199 409 32 30 61 0.0 0.0 46 75.0

10 Kuripan Kuripan 869 174 294 169.2 392 400 792 59 60 119 0.0 0.0 122 102.7

11 Narmada Narmada 1,060 212 212 100.0 435 529 964 65 79 145 0.0 0.0 173 119.6

12 0 Sedau 1,297 259 277 106.8 601 579 1,180 90 87 177 0.0 0.0 169 95.5

13 Lingsar Lingsar 764 153 180 117.8 349 343 692 52 51 104 0.0 0.0 66 63.6

14 0 Sigerongan 750 150 260 173.3 336 343 679 50 51 102 0.0 0.0 103 101.1

15 Gunungsari Gunungsari 1,300 260 345 132.7 539 645 1,184 81 97 178 0.0 0.0 257 144.7

16 0 Penimbung 619 124 146 117.9 266 298 564 40 45 85 0.0 0.0 67 79.2

17 Batu Layar Meninting 1,213 243 330 136.0 562 543 1,105 84 81 166 0.0 0.0 159 95.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 15,345 3,069 4,033 131.41 6,818 7,136 13,954 1,023 1,070 2,093 - 0.0 - 0.0 2,122 101.4

Sumber: Laporan PWS Ibu


TABEL 34

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP %
NO KECAMATAN PUSKESMAS MKJP +
MKJP +
KON OBAT LAIN NON
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % NON
DOM VAGINA NYA MKJP
MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Sekotong Sekotong 314 6.9 68 1.5 38 0.8 1,118 24.6 1,538 33.8 48 1.1 1,752 38.6 1,206 26.5 0 0.0 0 0.0 3,006 66.2 4,544 100.0

2 0 Pelangan 427 8.1 8 0.2 33 0.6 2,022 38.1 2,490 47.0 5 0.1 1,776 33.5 1,030 19.4 0 0.0 0 0.0 2,811 53.0 5,301 100.0

3 Lembar Jembatan Kembar 1,562 15.8 15 0.2 48 0.5 2,205 22.3 3,830 38.7 30 0.3 4,366 44.1 1,671 16.9 0 0.0 0 0.0 6,067 61.3 9,897 100.0

4 Gerung Gerung 673 9.0 4 0.1 84 1.1 931 12.5 1,692 22.7 12 0.2 4,842 64.9 914 12.3 0 0.0 0 0.0 5,768 77.3 7,460 100.0

5 0 Dasan Tapen 272 3.6 0 0.0 40 0.5 1,001 13.2 1,313 17.3 27 0.4 4,806 63.3 1,451 19.1 0 0.0 0 0.0 6,284 82.7 7,597 100.0

6 Labuapi Labuapi 749 14.4 7 0.1 83 1.6 838 16.1 1,677 32.2 68 1.3 2,721 52.2 749 14.4 0 0.0 0 0.0 3,538 67.8 5,215 100.0

7 0 Perampuan 639 10.5 5 0.1 68 1.1 1,635 26.8 2,347 38.5 180 2.9 2,669 43.7 907 14.9 0 0.0 0 0.0 3,756 61.5 6,103 100.0

8 Kediri Kediri 922 13.8 8 0.1 89 1.3 1,093 16.4 2,112 31.7 86 1.3 3,659 54.8 814 12.2 0 0.0 0 0.0 4,559 68.3 6,671 100.0

9 0 Banyumulek 269 10.8 1 0.0 13 0.5 491 19.7 774 31.0 64 2.6 1,169 46.9 488 19.6 0 0.0 0 0.0 1,721 69.0 2,495 100.0

10 Kuripan Kuripan 501 9.0 1 0.0 58 1.0 1,496 27.0 2,056 37.1 32 0.6 2,842 51.2 616 11.1 0 0.0 0 0.0 3,490 62.9 5,546 100.0

11 Narmada Narmada 1,195 17.4 44 0.6 170 2.5 817 11.9 2,226 32.5 30 0.4 3,986 58.2 609 8.9 0 0.0 0 0.0 4,625 67.5 6,851 100.0

12 0 Sedau 1,202 14.7 10 0.1 142 1.7 1,223 14.9 2,577 31.4 115 1.4 4,774 58.2 737 9.0 0 0.0 0 0.0 5,626 68.6 8,203 100.0

13 Lingsar Lingsar 1,164 17.6 6 0.1 151 2.3 984 14.9 2,305 34.9 52 0.8 3,554 53.8 695 10.5 0 0.0 0 0.0 4,301 65.1 6,606 100.0

14 0 Sigerongan 502 7.8 28 0.4 129 2.0 1,143 17.7 1,802 27.8 65 1.0 3,706 57.2 902 13.9 0 0.0 0 0.0 4,673 72.2 6,475 100.0

15 Gunungsari Gunungsari 713 8.4 3 0.0 185 2.2 1,009 11.9 1,910 22.6 137 1.6 5,631 66.7 768 9.1 0 0.0 0 0.0 6,536 77.4 8,446 100.0

16 0 Penimbung 331 6.4 5 0.1 97 1.9 909 17.5 1,342 25.8 34 0.7 3,089 59.5 729 14.0 0 0.0 0 0.0 3,852 74.2 5,194 100.0

17 Batu Layar Meninting 449 5.9 12 0.2 91 1.2 916 12.1 1,468 19.3 59 0.8 4,588 60.4 1,483 19.5 0 0.0 0 0.0 6,130 80.7 7,598 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 11,884 10.8 225 0.2 1,519 1.4 19,831 18.0 33,459 30.4 1,044 0.9 59,930 54.4 15,769 14.3 0 0.0 0 0.0 76,743 69.6 110,202 100.0

Sumber: Lap.KB
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Sekotong Sekotong 9 0.7 0 0.0 3 0.2 123 9.3 135 10.2 8 0.6 1,128 85.1 54 4.1 0 0.0 0 0.0 1,190 89.8 1,325 100.0

2 0 Pelangan 7 0.7 0 0.0 3 0.3 187 19.7 197 20.7 4 0.4 699 73.6 50 5.3 0 0.0 0 0.0 753 79.3 950 100.0

3 Lembar Jembatan Kembar 53 5.0 0 0.0 0 0.0 303 28.8 356 33.8 15 1.4 602 57.2 79 7.5 0 0.0 0 0.0 696 66.2 1,052 100.0

4 Gerung Gerung 95 6.4 0 0.0 62 4.2 314 21.3 471 32.0 4 0.3 907 61.5 92 6.2 0 0.0 0 0.0 1,003 68.0 1,474 100.0

5 0 Dasan Tapen 54 3.3 0 0.0 6 0.4 221 13.7 281 17.4 15 0.9 1,237 76.4 86 5.3 0 0.0 0 0.0 1,338 82.6 1,619 100.0

6 Labuapi Labuapi 99 14.3 0 0.0 0 0.0 107 15.4 206 29.7 10 1.4 447 64.4 31 4.5 0 0.0 0 0.0 488 70.3 694 100.0

7 0 Perampuan 61 6.3 0 0.0 0 0.0 264 27.4 325 33.8 22 2.3 544 56.5 71 7.4 0 0.0 0 0.0 637 66.2 962 100.0

8 Kediri Kediri 149 10.9 0 0.0 4 0.3 173 12.7 326 23.9 0 0.0 1,016 74.4 24 1.8 0 0.0 0 0.0 1,040 76.1 1,366 100.0

9 0 Banyumulek 59 8.1 0 0.0 4 0.6 130 18.0 193 26.7 7 1.0 493 68.1 31 4.3 0 0.0 0 0.0 531 73.3 724 100.0

10 Kuripan Kuripan 48 7.5 0 0.0 0 0.0 160 24.9 208 32.4 0 0.0 352 54.8 82 12.8 0 0.0 0 0.0 434 67.6 642 100.0

11 Narmada Narmada 137 13.7 1 0.1 4 0.4 139 13.9 281 28.2 0 0.0 707 70.8 10 1.0 0 0.0 0 0.0 717 71.8 998 100.0

12 0 Sedau 97 5.9 2 0.1 8 0.5 390 23.7 497 30.2 19 1.2 1,019 62.0 109 6.6 0 0.0 0 0.0 1,147 69.8 1,644 100.0

13 Lingsar Lingsar 126 13.8 0 0.0 1 0.1 147 16.1 274 29.9 2 0.2 634 69.3 5 0.5 0 0.0 0 0.0 641 70.1 915 100.0

14 0 Sigerongan 127 16.1 0 0.0 0 0.0 149 18.9 276 35.0 1 0.1 510 64.7 1 0.1 0 0.0 0 0.0 512 65.0 788 100.0

15 Gunungsari Gunungsari 102 7.0 0 0.0 2 0.1 231 15.8 335 23.0 16 1.1 1,036 71.1 71 4.9 0 0.0 0 0.0 1,123 77.0 1,458 100.0

16 0 Penimbung 42 5.4 0 0.0 0 0.0 132 17.1 174 22.6 2 0.3 513 66.5 82 10.6 0 0.0 0 0.0 597 77.4 771 100.0

17 Batu Layar Meninting 167 15.9 0 0.0 8 0.8 198 18.9 373 35.6 5 0.5 659 62.8 12 1.1 0 0.0 0 0.0 676 64.4 1,049 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,432 7.8 3 0.02 105 0.6 3,368 18.3 4,908 26.6 130 0.7 12,503 67.8 890 4.8 0 0.0 0 0.0 13,523 73.4 18,431 100.0

Sumber: Lap.KB
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sekotong Sekotong 6,257 1,325 21.2 4,544 72.62

2 0 Pelangan 8,849 950 10.7 5,301 59.91

3 Lembar Jembatan Kembar 13,498 1,052 7.8 9,897 73.32

4 Gerung Gerung 9,582 1,474 15.4 7,460 77.85

5 0 Dasan Tapen 9,798 1,619 16.5 7,597 77.54

6 Labuapi Labuapi 8,190 694 8.5 5,215 63.68

7 0 Perampuan 7,122 962 13.5 6,103 85.69

8 Kediri Kediri 7,553 1,366 18.1 6,671 88.32

9 0 Banyumulek 3,828 724 18.9 2,495 65.18

10 Kuripan Kuripan 7,692 642 8.3 5,546 72.10

11 Narmada Narmada 9,443 998 10.6 6,851 72.55

12 0 Sedau 10,902 1,644 15.1 8,203 75.24

13 Lingsar Lingsar 7,870 915 11.6 6,606 83.94

14 0 Sigerongan 8,263 788 9.5 6,475 78.36

15 Gunungsari Gunungsari 11,516 1,458 12.7 8,446 73.34

16 0 Penimbung 6,321 771 12.2 5,194 82.17

17 Batu Layar Meninting 10,220 1,049 10.3 7,598 74.34

JUMLAH (KAB/KOTA) 146,904 18,431 12.5 110,202 75.02

Sumber: Lap.KB
TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sekotong Sekotong 0 0 617 0 0 0 0 617 100.0 5 0 14 0 19 3.1

2 0 Pelangan 0 0 705 0 0 0 0 705 100.0 10 0 8 0 18 2.6

3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 1,054 0 0 0 0 1,054 100.0 27 0 24 0 51 4.8

4 Gerung Gerung 0 0 841 0 0 0 0 841 100.0 14 0 12 0 26 3.1

5 0 Dasan Tapen 0 0 864 0 0 0 0 864 100.0 9 0 8 0 17 2.0

6 Labuapi Labuapi 0 0 784 0 0 0 0 784 100.0 15 0 14 0 29 3.7

7 0 Perampuan 0 0 631 0 0 0 0 631 100.0 16 0 8 0 24 3.8

8 Kediri Kediri 0 0 842 0 0 0 0 842 100.0 26 0 23 0 49 5.8

9 0 Banyumulek 0 0 429 0 0 0 0 429 100.0 14 0 12 0 26 6.1

10 Kuripan Kuripan 0 0 808 0 0 0 0 808 100.0 26 0 26 0 52 6.4

11 Narmada Narmada 0 0 926 0 0 0 0 926 100.0 3 0 4 0 7 0.8

12 0 Sedau 0 0 1,091 0 0 0 0 1,091 100.0 23 0 26 0 49 4.5

13 Lingsar Lingsar 0 0 667 0 0 0 0 667 100.0 14 0 12 0 26 3.9

14 0 Sigerongan 0 0 649 0 0 0 0 649 100.0 28 0 11 0 39 6.0

15 Gunungsari Gunungsari 0 0 1,243 0 0 0 0 1,243 100.0 20 0 13 0 33 2.7

16 0 Penimbung 0 0 579 0 0 0 0 579 100.0 13 0 13 0 26 4.5

17 Batu Layar Meninting 0 0 1,116 0 0 0 0 1,116 100.0 15 0 23 0 38 3.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 13,846 0 0.0 0 0.0 13,846 100.0 278 0.0 251 0.0 529 3.8

Sumber: Laporan PWS Anak


TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sekotong Sekotong 297 288 585 0.0 0.0 576 98.5 0.0 0.0 576 98.5

2 0 Pelangan 364 420 784 0.0 0.0 703 89.7 0.0 0.0 708 90.3

3 Lembar Jembatan Kembar 512 490 1,002 0.0 0.0 991 98.9 0.0 0.0 991 98.9

4 Gerung Gerung 397 448 845 0.0 0.0 833 98.6 0.0 0.0 815 96.4

5 0 Dasan Tapen 421 463 884 0.0 0.0 856 96.8 0.0 0.0 851 96.3

6 Labuapi Labuapi 423 416 839 0.0 0.0 789 94.0 0.0 0.0 784 93.4

7 0 Perampuan 309 335 644 0.0 0.0 623 96.7 0.0 0.0 618 96.0

8 Kediri Kediri 405 397 802 0.0 0.0 802 100.0 0.0 0.0 801 99.9

9 0 Banyumulek 210 199 409 0.0 0.0 409 100.0 0.0 0.0 409 100.0

10 Kuripan Kuripan 392 400 792 0.0 0.0 792 100.0 0.0 0.0 782 98.7

11 Narmada Narmada 435 529 964 0.0 0.0 926 96.1 0.0 0.0 922 95.6

12 0 Sedau 601 579 1,180 0.0 0.0 1,087 92.1 0.0 0.0 1,086 92.0

13 Lingsar Lingsar 349 343 692 0.0 0.0 658 95.1 0.0 0.0 649 93.8

14 0 Sigerongan 336 343 679 0.0 0.0 640 94.3 0.0 0.0 636 93.7

15 Gunungsari Gunungsari 539 645 1,184 0.0 0.0 1,184 100.0 0.0 0.0 1,184 100.0

16 0 Penimbung 266 298 564 0.0 0.0 564 100.0 0.0 0.0 557 98.8

17 Batu Layar Meninting 562 543 1,105 0.0 0.0 1,105 100.0 0.0 0.0 1,105 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,818 7,136 13,954 0 0.0 0 0.0 13,538 97.02 0 0.0 0 0.0 13,474 96.56

Sumber: Laporan PWS Anak


TABEL 39

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


JUMLAH BAYI USIA 0-6 BULAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sekotong Sekotong 306 258 564 282 92.2 235 91.1 517 91.7

2 0 Pelangan 322 319 641 296 91.9 292 91.5 588 91.7

3 Lembar Jembatan Kembar 573 511 1,084 572 99.8 511 100.0 1,083 99.9

4 Gerung Gerung 482 382 864 441 91.5 359 94.0 800 92.6

5 0 Dasan Tapen 468 419 887 461 98.5 415 99.0 876 98.8

6 Labuapi Labuapi 373 384 757 356 95.4 358 93.2 714 94.3

7 0 Perampuan 318 294 612 309 97.2 284 96.6 593 96.9

8 Kediri Kediri 367 372 739 335 91.3 351 94.4 686 92.8

9 0 Banyumulek 209 211 420 204 97.6 206 97.6 410 97.6

10 Kuripan Kuripan 370 396 766 364 98.4 394 99.5 758 99.0

11 Narmada Narmada 404 400 804 371 91.8 378 94.5 749 93.2

12 0 Sedau 554 483 1,037 524 94.6 444 91.9 968 93.3

13 Lingsar Lingsar 249 259 508 242 97.2 240 92.7 482 94.9

14 0 Sigerongan 366 316 682 349 95.4 308 97.5 657 96.3

15 Gunungsari Gunungsari 595 647 1,242 561 94.3 589 91.0 1,150 92.6

16 0 Penimbung 330 282 612 325 98.5 275 97.5 600 98.0

17 Batu Layar Meninting 621 602 1,223 574 92.4 554 92.0 1,128 92.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,907 6,535 13,442 6,566 95.1 6,193 94.8 12,759 94.9

Sumber : Lap. Gizi


Jumlah Bayi disini adalah umur 0-6 bulan
TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sekotong Sekotong 297 288 585 0.0 0.0 535 91.5

2 0 Pelangan 364 420 784 0.0 0.0 746 95.2

3 Lembar Jembatan Kembar 512 490 1,002 0.0 0.0 991 98.9

4 Gerung Gerung 397 448 845 0.0 0.0 769 91.0

5 0 Dasan Tapen 421 463 884 0.0 0.0 816 92.3

6 Labuapi Labuapi 423 416 839 0.0 0.0 839 100.0

7 0 Perampuan 309 335 644 0.0 0.0 605 93.9

8 Kediri Kediri 405 397 802 0.0 0.0 790 98.5

9 0 Banyumulek 210 199 409 0.0 0.0 409 100.0

10 Kuripan Kuripan 392 400 792 0.0 0.0 750 94.7

11 Narmada Narmada 435 529 964 0.0 0.0 943 97.8

12 0 Sedau 601 579 1,180 0.0 0.0 1,106 93.7

13 Lingsar Lingsar 349 343 692 0.0 0.0 577 83.4

14 0 Sigerongan 336 343 679 0.0 0.0 677 99.7

15 Gunungsari Gunungsari 539 645 1,184 0.0 0.0 1,184 100.0

16 0 Penimbung 266 298 564 0.0 0.0 643 114.0

17 Batu Layar Meninting 562 543 1,105 0.0 0.0 1,063 96.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,818 7,136 13,954 0 0.0 0 0 13,443 96.3

Sumber: Laporan PWS Anak


TABEL 41

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6

1 Sekotong Sekotong 4 4 100.0

2 0 Pelangan 5 5 100.0

3 Lembar Jembatan Kembar 10 10 100.0

4 Gerung Gerung 7 7 100.0

5 0 Dasan Tapen 7 7 100.0

6 Labuapi Labuapi 6 6 100.0

7 0 Perampuan 6 6 100.0

8 Kediri Kediri 6 6 100.0

9 0 Banyumulek 4 4 100.0

10 Kuripan Kuripan 6 6 100.0

11 Narmada Narmada 11 11 100.0

12 0 Sedau 10 10 100.0

13 Lingsar Lingsar 8 8 100.0

14 0 Sigerongan 7 7 100.0

15 Gunungsari Gunungsari 7 7 100.0

16 0 Penimbung 9 9 100.0

17 Batu Layar Meninting 9 9 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 122 122 100.0

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sekotong Sekotong 0 0 617 282 #DIV/0! 324 #DIV/0! 606 98.22 286 #DIV/0! 285 #DIV/0! 571 92.54

2 0 Pelangan 0 0 705 371 #DIV/0! 332 #DIV/0! 703 99.72 379 #DIV/0! 277 #DIV/0! 656 93.05

3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 1,054 547 #DIV/0! 494 #DIV/0! 1041 98.77 555 #DIV/0! 481 #DIV/0! 1036 98.29

4 Gerung Gerung 0 0 841 425 #DIV/0! 378 #DIV/0! 803 95.48 390 #DIV/0! 355 #DIV/0! 745 88.59

5 0 Dasan Tapen 0 0 864 471 #DIV/0! 379 #DIV/0! 850 98.38 432 #DIV/0! 405 #DIV/0! 837 96.88

6 Labuapi Labuapi 0 0 784 385 #DIV/0! 384 #DIV/0! 769 98.09 343 #DIV/0! 367 #DIV/0! 710 90.56

7 0 Perampuan 0 0 631 309 #DIV/0! 306 #DIV/0! 615 97.46 335 #DIV/0! 299 #DIV/0! 634 100.48

8 Kediri Kediri 0 0 842 417 #DIV/0! 405 #DIV/0! 822 97.62 410 #DIV/0! 401 #DIV/0! 811 96.32

9 0 Banyumulek 0 0 429 192 #DIV/0! 214 #DIV/0! 406 94.64 248 #DIV/0! 224 #DIV/0! 472 110.02

10 Kuripan Kuripan 0 0 808 402 #DIV/0! 419 #DIV/0! 821 101.61 391 #DIV/0! 381 #DIV/0! 772 95.54

11 Narmada Narmada 0 0 926 473 #DIV/0! 413 #DIV/0! 886 95.68 488 #DIV/0! 453 #DIV/0! 941 101.62

12 0 Sedau 0 0 1,091 551 #DIV/0! 504 #DIV/0! 1055 96.70 582 #DIV/0! 525 #DIV/0! 1107 101.47

13 Lingsar Lingsar 0 0 667 335 #DIV/0! 295 #DIV/0! 630 94.45 335 #DIV/0! 282 #DIV/0! 617 92.50

14 0 Sigerongan 0 0 649 342 #DIV/0! 295 #DIV/0! 637 98.15 335 #DIV/0! 288 #DIV/0! 623 95.99

15 Gunungsari Gunungsari 0 0 1,243 598 #DIV/0! 602 #DIV/0! 1200 96.54 624 #DIV/0! 561 #DIV/0! 1185 95.33

16 0 Penimbung 0 0 579 304 #DIV/0! 263 #DIV/0! 567 97.93 319 #DIV/0! 283 #DIV/0! 602 103.97

17 Batu Layar Meninting 0 0 1,116 550 #DIV/0! 546 #DIV/0! 1096 98.21 589 #DIV/0! 554 #DIV/0! 1143 102.42
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 13,846 6,954 #DIV/0! 6,553 #DIV/0! 13,507 97.55 7,041 #DIV/0! 6,421 #DIV/0! 13,462 97.23

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Sekotong Sekotong 297 288 585 284 96 242 84 526 90 284 95.62 242 84.028 526 89.915 265 89.226 255 88.542 520 88.889 265 89.226 255 88.542 520 88.889

2 0 Pelangan 364 420 784 433 119 351 84 784 100 433 118.96 351 83.571 784 100 369 101.37 360 85.714 729 92.985 369 101.37 360 85.714 729 92.985

3 Lembar Jembatan Kembar 512 490 1,002 576 113 491 100 1,067 106 576 112.50 491 100.2 1,067 106.49 527 102.93 498 101.63 1,025 102.3 491 95.898 467 95.306 958 95.609

4 Gerung Gerung 397 448 845 418 105 374 83 792 94 418 105.29 374 83.482 792 93.728 413 104.03 376 83.929 789 93.373 413 104.03 376 83.929 789 93.373

5 0 Dasan Tapen 421 463 884 437 104 409 88 846 96 440 104.51 45 9.7192 485 54.864 451 107.13 411 88.769 862 97.511 451 107.13 411 88.769 862 97.511

6 Labuapi Labuapi 423 416 839 410 97 440 106 850 101 416 98.35 441 106.01 857 102.15 417 98.582 405 97.356 822 97.974 417 98.582 405 97.356 822 97.974

7 0 Perampuan 309 335 644 359 116 339 101 698 108 343 111.00 355 105.97 698 108.39 334 108.09 352 105.07 686 106.52 334 108.09 352 105.07 686 106.52

8 Kediri Kediri 405 397 802 403 100 409 103 812 101 403 99.51 409 103.02 812 101.25 407 100.49 391 98.489 798 99.501 405 100 387 97.481 792 98.753

9 0 Banyumulek 210 199 409 234 111 221 111 455 111 234 111.43 221 111.06 455 111.25 251 119.52 248 124.62 499 122 251 119.52 248 124.62 499 122

10 Kuripan Kuripan 392 400 792 424 108 427 107 851 107 424 108.16 424 106 848 107.07 398 101.53 404 101 802 101.26 398 101.53 404 101 802 101.26

11 Narmada Narmada 435 529 964 478 110 478 90 956 99 478 109.89 478 90.359 956 99.17 480 110.34 509 96.219 989 102.59 480 110.34 509 96.219 989 102.59

12 0 Sedau 601 579 1,180 585 97 512 88 1,097 93 585 97.34 512 88.428 1,097 92.966 648 107.82 507 87.565 1,155 97.881 648 107.82 507 87.565 1,155 97.881

13 Lingsar Lingsar 349 343 692 328 94 308 90 636 92 328 93.98 308 89.796 636 91.908 349 100 320 93.294 669 96.676 349 100 320 93.294 669 96.676

14 0 Sigerongan 336 343 679 336 100 307 90 643 95 336 100.00 307 89.504 643 94.698 351 104.46 337 98.251 688 101.33 345 102.68 324 94.461 669 98.527

15 Gunungsari Gunungsari 539 645 1,184 621 115 607 94 1,228 104 623 115.58 608 94.264 1,231 103.97 681 126.35 616 95.504 1,297 109.54 679 125.97 615 95.349 1,294 109.29

16 0 Penimbung 266 298 564 350 132 328 110 678 120 350 131.58 328 110.07 678 120.21 347 130.45 303 101.68 650 115.25 347 130.45 303 101.68 650 115.25

17 Batu Layar Meninting 562 543 1,105 578 103 589 108 1,167 106 578 102.85 589 108.47 1,167 105.61 589 104.8 584 107.55 1,173 106.15 575 102.31 567 104.42 1,142 103.35

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,818 7,136 13,954 7,254 106 6,832 96 14,086 101 7,249 106.32 6,483 90.849 13,732 98.409 7,277 106.73 6,876 96.357 14,153 101.43 7,217 105.85 6,810 95.432 14,027 100.52

Sumber: Bidang Dalkit dan PL


Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Sekotong Sekotong 346 285 631 333 96.24 274 96.14 607 96.20 1,207 1,190 2,397 1,156 95.77 1,141 95.88 2,297 95.83 1,553 1,475 3,028 1,489 95.88 1,415 95.93 2,904 95.90

2 0 Pelangan 350 362 712 350 100.00 362 100.00 712 100.00 1,627 1,562 3,189 1,519 93.36 1,470 94.11 2,989 93.73 1,977 1,924 3,901 1,869 94.54 1,832 95.22 3,701 94.87

3 Lembar Jembatan Kembar 530 503 1,033 530 100.00 500 99.40 1,030 99.71 2,159 2,022 4,181 2,031 94.07 1,920 94.96 3,951 94.50 2,689 2,525 5,214 2,561 95.24 2,420 95.84 4,981 95.53

4 Gerung Gerung 411 374 785 411 100.00 374 100.00 785 100.00 1,589 1,472 3,061 1,551 97.61 1,424 96.74 2,975 97.19 2,000 1,846 3,846 1,962 98.10 1,798 97.40 3,760 97.76

5 0 Dasan Tapen 464 393 857 464 100.00 393 100.00 857 100.00 1,498 1,526 3,024 1,498 100.00 1,526 100.00 3,024 100.00 1,962 1,919 3,881 1,962 100.00 1,919 100.00 3,881 100.00

6 Labuapi Labuapi 413 384 797 413 100.00 384 100.00 797 100.00 1,292 1,255 2,547 1,292 100.00 1,255 100.00 2,547 100.00 1,705 1,639 3,344 1,705 100.00 1,639 100.00 3,344 100.00

7 0 Perampuan 330 352 682 330 100.00 352 100.00 682 100.00 1,314 1,196 2,510 1,314 100.00 1,196 100.00 2,510 100.00 1,644 1,548 3,192 1,644 100.00 1,548 100.00 3,192 100.00

8 Kediri Kediri 388 394 782 388 100.00 394 100.00 782 100.00 1,468 1,352 2,820 1,468 100.00 1,352 100.00 2,820 100.00 1,856 1,746 3,602 1,856 100.00 1,746 100.00 3,602 100.00

9 0 Banyumulek 226 226 452 224 99.12 225 99.56 449 99.34 763 727 1,490 757 99.21 711 97.80 1,468 98.52 989 953 1,942 981 99.19 936 98.22 1,917 98.71

10 Kuripan Kuripan 376 382 758 376 100.00 381 99.74 757 99.87 1,489 1,378 2,867 1,478 99.26 1,373 99.64 2,851 99.44 1,865 1,760 3,625 1,854 99.41 1,754 99.66 3,608 99.53

11 Narmada Narmada 455 481 936 450 98.90 476 98.96 926 98.93 1,779 1,668 3,447 1,768 99.38 1,644 98.56 3,412 98.98 2,234 2,149 4,383 2,218 99.28 2,120 98.65 4,338 98.97

12 0 Sedau 660 574 1,234 660 100.00 574 100.00 1,234 100.00 2,093 1,994 4,087 2,093 100.00 1,994 100.00 4,087 100.00 2,753 2,568 5,321 2,753 100.00 2,568 100.00 5,321 100.00

13 Lingsar Lingsar 341 317 658 341 100.00 317 100.00 658 100.00 1,327 1,273 2,600 1,327 100.00 1,273 100.00 2,600 100.00 1,668 1,590 3,258 1,668 100.00 1,590 100.00 3,258 100.00

14 0 Sigerongan 374 369 743 374 100.00 369 100.00 743 100.00 1,399 1,406 2,805 1,399 100.00 1,406 100.00 2,805 100.00 1,773 1,775 3,548 1,773 100.00 1,775 100.00 3,548 100.00

15 Gunungsari Gunungsari 590 574 1,164 590 100.00 574 100.00 1,164 100.00 2,267 2,086 4,353 2,259 99.65 2,078 99.62 4,337 99.63 2,857 2,660 5,517 2,849 99.72 2,652 99.70 5,501 99.71

16 0 Penimbung 299 239 538 299 100.00 239 100.00 538 100.00 1,067 994 2,061 1,067 100.00 994 100.00 2,061 100.00 1,366 1,233 2,599 1,366 100.00 1,233 100.00 2,599 100.00

17 Batu Layar Meninting 508 509 1,017 508 100.00 509 100.00 1,017 100.00 2,020 1,888 3,908 2,020 100.00 1,888 100.00 3,908 100.00 2,528 2,397 4,925 2,528 100.00 2,397 100.00 4,925 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,061 6,718 13,779 7,041 99.72 6,697 99.69 13,738 99.70 26,358 24,989 51,347 25,997 98.63 24,645 98.62 50,642 98.63 33,419 31,707 65,126 33,038 98.86 31,342 98.85 64,380 98.85

Sumber : Lap. Gizi


Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)


JUMLAH BADUTA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sekotong Sekotong 599 548 1,147 539 488 1,027 90.0 89.1 89.6 6 1.1 5 1.0 11 1.0

2 0 Pelangan 735 710 1,446 675 650 1,326 91.8 92 91.7 6 0.9 8 1.2 14 1.0

3 Lembar Jembatan Kembar 1,007 957 1,965 864 827 1,691 85.7 86 86.0 13 1.5 14 1.7 27 1.6

4 Gerung Gerung 837 734 1,571 791 698 1,489 94.5 95 94.8 6 0.8 9 1.3 15 1.0

5 0 Dasan Tapen 870 795 1,665 841 766 1,607 96.7 96 96.5 11 1.3 8 1.0 19 1.2

6 Labuapi Labuapi 755 739 1,493 734 716 1,450 97.2 97 97.1 12 1.7 9 1.2 21 1.5

7 0 Perampuan 680 663 1,343 678 661 1,339 99.7 100 99.7 8 1.1 2 0.3 10 0.7

8 Kediri Kediri 758 775 1,534 712 725 1,437 93.9 93 93.7 3 0.4 4 0.6 7 0.5

9 0 Banyumulek 412 438 850 377 399 775 91.4 91 91.2 4 1.0 4 1.1 8 1.0

10 Kuripan Kuripan 761 746 1,506 757 742 1,499 99.5 99 99.5 10 1.3 4 0.5 14 0.9

11 Narmada Narmada 871 874 1,744 842 845 1,686 96.7 97 96.7 5 0.6 5 0.6 11 0.6

12 0 Sedau 1,208 1,079 2,287 1,186 1,062 2,248 98.2 98 98.3 7 0.6 5 0.5 12 0.5

13 Lingsar Lingsar 647 625 1,273 606 577 1,183 93.7 92 93.0 8 1.3 4 0.7 12 1.0

14 0 Sigerongan 735 721 1,456 672 667 1,340 91.5 92 92.0 15 2.3 6 0.9 22 1.6

15 Gunungsari Gunungsari 1,192 1,090 2,283 1,169 1,067 2,236 98.1 98 98.0 7 0.6 4 0.4 11 0.5

16 0 Penimbung 579 484 1,063 564 475 1,039 97.4 98 97.7 7 1.2 8 1.7 15 1.4

17 Batu Layar Meninting 991 988 1,979 983 983 1,966 99.1 99 99.3 8 0.8 11 1.1 19 0.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 13,638 12,966 26,604 12,990 12,346 25,336 95.2 95 95.2 134 1.0 110 0.9 244 1.0

Sumber : Lap. Gizi


TABEL 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sekotong Sekotong 1,207 1,190 2,397 0.0 0.0 1,926 80.4

2 0 Pelangan 1,627 1,562 3,189 0.0 0.0 2,489 78.0

3 Lembar Jembatan Kembar 2,159 2,022 4,181 0.0 0.0 3,785 90.5

4 Gerung Gerung 1,589 1,472 3,061 0.0 0.0 3,085 100.8

5 0 Dasan Tapen 1,498 1,526 3,024 0.0 0.0 2,527 83.6

6 Labuapi Labuapi 1,292 1,255 2,547 0.0 0.0 2,643 103.8

7 0 Perampuan 1,314 1,196 2,510 0.0 0.0 2,421 96.5

8 Kediri Kediri 1,468 1,352 2,820 0.0 0.0 2,790 98.9

9 0 Banyumulek 763 727 1,490 0.0 0.0 1,308 87.8

10 Kuripan Kuripan 1,489 1,378 2,867 0.0 0.0 2,662 92.8

11 Narmada Narmada 1,779 1,668 3,447 0.0 0.0 3,484 101.1

12 0 Sedau 2,093 1,994 4,087 0.0 0.0 3,350 82.0

13 Lingsar Lingsar 1,327 1,273 2,600 0.0 0.0 2,343 90.1

14 0 Sigerongan 1,399 1,406 2,805 0.0 0.0 2,293 81.7

15 Gunungsari Gunungsari 2,267 2,086 4,353 0.0 0.0 3,612 83.0

16 0 Penimbung 1,067 994 2,061 0.0 0.0 1,935 93.9

17 Batu Layar Meninting 2,020 1,888 3,908 0.0 0.0 3,577 91.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 26,358 24,989 51,347 0 0.0 0 0.0 46,230 90.0

Sumber: Laporan PWS Anak


TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sekotong Sekotong 1,493 1,410 2,903 1,295 1,233 2,528 86.7 87.5 87.1 18 1.4 14 1.2 32 1.3

2 0 Pelangan 1,974 1,880 3,854 1,608 1,528 3,136 81.5 81 81.4 19 1.2 18 1.2 37 1.2

3 Lembar Jembatan Kembar 2,586 2,443 5,029 2,015 1,958 3,973 77.9 80 79.0 39 1.9 36 1.9 76 1.9

4 Gerung Gerung 2,017 1,871 3,887 1,914 1,768 3,683 94.9 95 94.7 22 1.2 31 1.7 53 1.4

5 0 Dasan Tapen 1,955 1,917 3,871 1,887 1,854 3,741 96.5 97 96.6 44 2.3 27 1.5 71 1.9

6 Labuapi Labuapi 1,688 1,625 3,313 1,608 1,552 3,160 95.3 96 95.4 18 1.1 23 1.5 41 1.3

7 0 Perampuan 1,718 1,618 3,336 1,713 1,614 3,327 99.7 100 99.7 20 1.2 11 0.7 31 0.9

8 Kediri Kediri 1,866 1,796 3,662 1,730 1,662 3,391 92.7 93 92.6 9 0.5 10 0.6 19 0.6

9 0 Banyumulek 991 971 1,962 932 901 1,834 94.1 93 93.4 10 1.0 13 1.4 23 1.2

10 Kuripan Kuripan 1,881 1,777 3,658 1,867 1,766 3,633 99.3 99 99.3 31 1.6 20 1.1 51 1.4

11 Narmada Narmada 2,172 2,104 4,276 2,090 2,017 4,107 96.2 96 96.0 31 1.5 31 1.6 62 1.5

12 0 Sedau 2,766 2,540 5,305 2,509 2,299 4,808 90.7 91 90.6 18 0.7 17 0.7 35 0.7

13 Lingsar Lingsar 1,645 1,584 3,229 1,500 1,449 2,950 91.2 91 91.3 31 2.0 34 2.4 65 2.2

14 0 Sigerongan 1,792 1,758 3,550 1,605 1,590 3,195 89.6 90 90.0 42 2.6 26 1.7 68 2.1

15 Gunungsari Gunungsari 2,844 2,672 5,516 2,786 2,617 5,403 98.0 98 98.0 24 0.9 21 0.8 45 0.8

16 0 Penimbung 1,384 1,270 2,655 1,348 1,239 2,587 97.4 98 97.5 16 1.2 19 1.5 35 1.3

17 Batu Layar Meninting 2,448 2,401 4,849 2,431 2,391 4,822 99.3 100 99.4 22 0.9 31 1.3 53 1.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 33,219 31,635 64,854 30,838 29,438 60,276 92.8 93 92.9 411 1.3 384 1.3 796 1.3

Sumber : Lap. Gizi


TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

KASUS BALITA GIZI BURUK


MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN
L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sekotong Sekotong - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0

2 0 Pelangan 5 - 5 5 100.0 - #DIV/0! 5 100.0

3 Lembar Jembatan Kembar 7 6 13 7 100.0 6 100.0 13 100.0

4 Gerung Gerung 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0

5 0 Dasan Tapen - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0

6 Labuapi Labuapi - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

7 0 Perampuan - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0

8 Kediri Kediri - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0

9 0 Banyumulek 1 2 3 1 100.0 2 100.0 3 100.0

10 Kuripan Kuripan 1 3 4 1 100.0 3 100.0 4 100.0

11 Narmada Narmada 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0

12 0 Sedau 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0

13 Lingsar Lingsar 1 2 3 1 100.0 2 100.0 3 100.0

14 0 Sigerongan 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.0

15 Gunungsari Gunungsari 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.0

16 0 Penimbung 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0

17 Batu Layar Meninting 2 3 5 2 100.0 3 100.0 5 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 25 24 49 25 100.0 24 100.0 49 100.0

Sumber : Lap. Gizi


TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P MENDAPAT
PELAYANAN
JUMLAH %
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KESEHATAN
(PENJARINGAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sekotong Sekotong 371 #DIV/0! #DIV/0! 371 100.0 29 29 100.00

2 0 Pelangan 389 #DIV/0! #DIV/0! 386 99.2 23 14 60.87

3 Lembar Jembatan Kembar 949 #DIV/0! #DIV/0! 870 91.7 38 38 100.00

4 Gerung Gerung 885 #DIV/0! #DIV/0! 885 100.0 29 29 100.00

5 0 Dasan Tapen 700 #DIV/0! #DIV/0! 700 100.0 28 27 96.43

6 Labuapi Labuapi 724 #DIV/0! #DIV/0! 724 100.0 21 21 100.00

7 0 Perampuan 445 #DIV/0! #DIV/0! 445 100.0 15 15 100.00

8 Kediri Kediri 1,147 #DIV/0! #DIV/0! 1,026 89.5 35 35 100.00

9 0 Banyumulek 332 #DIV/0! #DIV/0! 326 98.2 11 11 100.00

10 Kuripan Kuripan 720 #DIV/0! #DIV/0! 720 100.0 23 23 100.00

11 Narmada Narmada 924 #DIV/0! #DIV/0! 860 93.1 26 27 103.85

12 0 Sedau 1,166 #DIV/0! #DIV/0! 1,166 100.0 36 36 100.00

13 Lingsar Lingsar 503 #DIV/0! #DIV/0! 503 100.0 24 24 100.00

14 0 Sigerongan 719 #DIV/0! #DIV/0! 719 100.0 21 21 100.00

15 Gunungsari Gunungsari 1,087 #DIV/0! #DIV/0! 1,039 95.6 29 29 100.00

16 0 Penimbung 606 #DIV/0! #DIV/0! 606 100.0 33 33 100.00

17 Batu Layar Meninting 842 #DIV/0! #DIV/0! 842 100.0 39 33 84.62

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 12,509 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12,188 97.4 460 445 96.74
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT #DIV/0! #DIV/0! 97.4

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan


TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/
TUMPATAN GIGI TETAP
TETAP PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6

1 Sekotong Sekotong 161 33 4.9

2 0 Pelangan 57 120 0.5

3 Lembar Jembatan Kembar 59 51 1.2

4 Gerung Gerung 211 57 3.7

5 0 Dasan Tapen 81 63 1.3

6 Labuapi Labuapi 200 134 1.5

7 0 Perampuan 103 109 0.9

8 Kediri Kediri 242 660 0.4

9 0 Banyumulek 256 187 1.4

10 Kuripan Kuripan 37 249 0.1

11 Narmada Narmada 149 47 3.2

12 0 Sedau 159 9 17.7

13 Lingsar Lingsar 107 81 1.3

14 0 Sigerongan 47 47 1.0

15 Gunungsari Gunungsari 268 177 1.5

16 0 Penimbung 56 41 1.4

17 Batu Layar Meninting 98 125 0.8

JUMLAH (KAB/ KOTA) 2,291 2,190 1.0

Sumber: Bidang Yankesmas


TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Sekotong Sekotong 29 0.0 29 100.0 371 #DIV/0! #DIV/0! 371 100.0 200 #DIV/0! #DIV/0! 200 100

2 0 Pelangan 23 14 61 14 60.9 389 #DIV/0! #DIV/0! 386 99.2 3 #DIV/0! #DIV/0! 9 300

3 Lembar Jembatan Kembar 38 0.0 38 100.0 949 #DIV/0! #DIV/0! 870 91.7 57 #DIV/0! #DIV/0! 57 100

4 Gerung Gerung 29 29 100.0 29 100.0 885 #DIV/0! #DIV/0! 885 100.0 106 #DIV/0! #DIV/0! 106 100

5 0 Dasan Tapen 28 0.0 27 96.4 700 #DIV/0! #DIV/0! 700 100.0 102 #DIV/0! #DIV/0! 137 134

6 Labuapi Labuapi 21 21 100.0 21 100.0 724 #DIV/0! #DIV/0! 724 100.0 49 #DIV/0! #DIV/0! 49 100

7 0 Perampuan 15 0.0 15 100.0 445 #DIV/0! #DIV/0! 445 100.0 31 #DIV/0! #DIV/0! 31 100

8 Kediri Kediri 35 0.0 35 100.0 1,147 #DIV/0! #DIV/0! 1,026 89.5 435 #DIV/0! #DIV/0! 429 99

9 0 Banyumulek 11 0.0 11 100.0 332 #DIV/0! #DIV/0! 332 100.0 324 #DIV/0! #DIV/0! 373 115

10 Kuripan Kuripan 23 0.0 23 100.0 720 #DIV/0! #DIV/0! 720 100.0 52 #DIV/0! #DIV/0! 52 100

11 Narmada Narmada 26 0.0 26 100.0 924 #DIV/0! #DIV/0! 860 93.1 - #DIV/0! #DIV/0! - ######

12 0 Sedau 36 - 0.0 36 100.0 1,166 #DIV/0! #DIV/0! 1,166 100.0 320 #DIV/0! #DIV/0! 320 100

13 Lingsar Lingsar 24 0.0 21 87.5 503 #DIV/0! #DIV/0! 719 142.9 249 #DIV/0! #DIV/0! 249 100

14 0 Sigerongan 21 - 0.0 24 114.3 719 #DIV/0! #DIV/0! 503 70.0 63 #DIV/0! #DIV/0! 63 ######

15 Gunungsari Gunungsari 29 0.0 29 100.0 1,087 #DIV/0! #DIV/0! 1,039 95.6 437 #DIV/0! #DIV/0! 437 100

16 0 Penimbung 33 - 0.0 33 100.0 606 #DIV/0! #DIV/0! 606 100.0 86 #DIV/0! #DIV/0! 138 ######

17 Batu Layar Meninting 39 0.0 33 84.6 842 #DIV/0! #DIV/0! 842 100.0 646 #DIV/0! #DIV/0! 646 100

JUMLAH (KAB/ KOTA) 460 64 13.9 444 96.5 - - 12,509 - #DIV/0! - #DIV/0! 12,194 97.5 - - 3,160 - #DIV/0! - #DIV/0! 3,296 104

Sumber: Promkes dan Yankes


TABEL 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sekotong Sekotong 761 702 1,463 271 35.61 281 40.03 552 37.73

2 0 Pelangan 568 522 1,090 60 10.56 83 15.90 143 13.12

3 Lembar Jembatan Kembar 1,150 1,187 2,337 48 4.17 48 4.04 96 4.11

4 Gerung Gerung 1,277 1,499 2,776 112 8.77 237 15.81 349 12.57

5 0 Dasan Tapen 1,228 1,426 2,654 21 1.71 35 2.45 56 2.11

6 Labuapi Labuapi 798 1,016 1,814 125 15.66 64 6.30 189 10.42

7 0 Perampuan 1,044 1,315 2,359 100 9.58 155 11.79 255 10.81

8 Kediri Kediri 1,173 1,261 2,434 124 10.57 157 12.45 281 11.54

9 0 Banyumulek 599 794 1,393 178 29.72 201 25.31 379 27.21

10 Kuripan Kuripan 1,187 1,542 2,729 448 37.74 527 34.18 975 35.73

11 Narmada Narmada 1,826 2,059 3,885 68 3.72 187 9.08 255 6.56

12 0 Sedau 1,487 1,691 3,178 120 8.07 117 6.92 237 7.46

13 Lingsar Lingsar 1,161 1,310 2,471 156 13.44 174 13.28 330 13.35

14 0 Sigerongan 1,181 1,333 2,514 336 28.45 410 30.76 746 29.67

15 Gunungsari Gunungsari 732 894 1,626 655 89.48 728 81.43 1,383 85.06

16 0 Penimbung 1,537 1,876 3,413 85 5.53 143 7.62 228 6.68

17 Batu Layar Meninting 1,309 1,330 2,639 963 73.57 982 73.83 1,945 73.70
JUMLAH (KAB/KOTA) 19,018 21,757 40,775 3,870 20.35 4,529 20.82 8,399 20.60

sumber : Laporan Lansia


TABEL 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 176,177 177,943 420,793 55.04 53.15 64.25

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 173,694 174,662 348,356 54.26 52.17 53.19

1.2 PBI APBD 2,483 3,281 22,018 0.78 0.98 3.36

- APBD Provinsi NTB 0 0 16,254 0.00 0.00 2.48

- APBD Kabupaten Lobar 2,483 3,281 5,764 0.78 0.98 0.88

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0 35,119 0.00 0.00 5.36

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0 9,002 0.00 0.00 1.37

1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0 6,298 0.00 0.00 0.96

2 Jamkesda 0 0 0 0.00 0.00 0.00

3 Asuransi Swasta 0 0 0 0.00 0.00 0.00

4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 176,177 177,943 420,793 55.04 53.15 64.25

Sumber : Bidang BPJK


TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Sekotong 40,099 46,773 86,872 319 328 647 191 393 584

2 Puskesmas Pelangan 2,232 5,750 7,982 0 0 0 1 0 1

3 Puskesmas Jakem 12,684 16,605 29,289 0 0 0 0 5 5

4 Puskesmas Gerung 7,916 11,994 19,910 197 179 376 74 72 146

5 Puskesmas Dasan Tapen 13,227 16,738 29,965 0 0 0 19 18 37

6 Puskesmas Labuapi 9,877 13,918 23,795 0 0 0 18 11 29

7 Puskesmas Perampuan 16,591 22,266 38,857 0 0 0 2 7 9

8 Puskesmas Kediri 12,011 14,837 26,848 311 332 643 141 111 252

9 Puskesmas Banyumulek 10,979 16,686 27,665 0 0 0 40 57 97

10 Puskesmas Kuripan 7,460 6,673 14,133 0 0 0 101 38 139

11 Puskesmas Narmada 17,080 17,505 34,585 507 0 507 83 139 222

12 Puskesmas Sedau 15,650 15,701 31,351 0 0 0 72 51 123

13 Puskesmas Lingsar 18,254 18,881 37,135 0 0 0 113 75 188

14 Puskesmas Sigerongan 10,767 9,497 20,264 0 0 0 5 55 60

15 Puskesmas Gunungsari 22,085 34,072 56,157 528 579 1,107 130 120 250

16 Puskesmas Penimbung 11,157 13,088 24,245 0 0 0 63 53 116

17 Puskesmas Meninting 15,783 30,064 45,847 0 0 0 65 34 99


SUB JUMLAH I 243,852 311,048 554,900 1,862 1,418 3,280 1,118 1,239 2,357

1 RSUD TRIPAT 9,293 16,698 25,991 4,388 3,422 7,810 0 0 0

SUB JUMLAH II 9,293 16,698 25,991 4,388 3,422 7,810 0 0 0


1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 253,145 327,746 580,891 6,250 4,840 11,090 1,118 1,239 2,357
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 320,103 334,789 654,892 320,103 334,789 654,892
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 79.1 97.9 88.7 2.0 1.4 1.7

Sumber:RSUD DAN LAPORAN PUSKESMAS


Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI


NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR MATI GDR NDR
NO (HIDUP + MATI) 48 JAM DIRAWAT
SAKITa TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD PPP 120 4,388 3,422 7,810 157 68 225 63 50 113 35.8 19.9 28.8 14.4 14.6 14.5

KABUPATEN/KOTA 120 4,388 3,422 7,810 157 68 225 63 50 113 3.6 2.0 2.9 14.36 14.61 14.47

Sumber: RSUD PPP Gerung


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA


NO BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
SAKITa TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0 0
2 RSUD PPP 120 7,810 23,458 31,239 53.6 65.083 2.6 4.0

KABUPATEN/KOTA 120 7810 23,458 53.6 65.083 2.6 0

Sumber: RSUD PPP Gerung


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sekotong Sekotong 17276 210 1.2 86 41.0

2 0 Pelangan 210 1.22 84 40.2

3 Lembar Jembatan Kembar 14090 210 1.5 120 57.1

4 Gerung Gerung 23186 210 0.9 192 91.2

5 0 Dasan Tapen 210 #DIV/0! 104 49.5

6 Labuapi Labuapi 18344 210 1.1 118 56.2

7 0 Perampuan 210 #DIV/0! 138 65.7

8 Kediri Kediri 15313 210 1.4 69 32.9

9 0 Banyumulek 210 #DIV/0! 115 54.8

10 Kuripan Kuripan 10371 210 2.0 120 57.1

11 Narmada Narmada 27235 210 0.8 117 55.7

12 0 Sedau 210 #DIV/0! 146 69.5

13 Lingsar Lingsar 20651 210 1.0 110 52.4

14 0 Sigerongan 210 #DIV/0! 149 71.0

15 Gunungsari Gunungsari 23360 210 0.9 160 76.2

16 0 Penimbung 210 #DIV/0! 143 68.1

17 Batu Layar Meninting 14075 210 1.5 137 65.1


JUMLAH (KAB/KOTA) 183,901 3,570 2,107
1.9 59.03

Sumber: Seksi Promosi


TABEL 58

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

2014 2015
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
(RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH
BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Sekotong Sekotong 11125 8,263 74.27 2862 648 22.64 45 6.94 8,308 74.68

2 0 Pelangan 7282 4,232 58.12 3050.00 772 25.31 61 7.90 4,293 58.95

3 Lembar Jembatan Kembar 14130 7,887 55.82 6243.00 1,606 25.72 112 6.97 7,999 56.61

4 Gerung Gerung 10315 6,802 65.94 3513.00 603 17.16 78 12.94 6,880 66.70

5 0 Dasan Tapen 9252 6,162 66.60 3090.00 462 14.95 64 13.85 6,226 67.29

6 Labuapi Labuapi 7942 5,932 74.69 2010.00 712 35.42 82 11.52 6,014 75.72

7 0 Perampuan 7951 6,705 84.33 1246.00 681 54.65 73 10.72 6,778 85.25

8 Kediri Kediri 9611 8,136 84.65 1475.00 450 30.51 148 32.89 8,284 86.19

9 0 Banyumulek 5325 4,432 83.23 893.00 224 25.08 94 41.96 4,526 85.00

10 Kuripan Kuripan 9118 5,497 60.29 3621.00 857 23.67 46 5.37 5,543 60.79

11 Narmada Narmada 11788 7,967 67.59 3821.00 889 23.27 53 5.96 8,020 68.04

12 0 Sedau 14364 9,222 64.20 5142.00 993 19.31 76 7.65 9,298 64.73

13 Lingsar Lingsar 8839 5,272 59.64 3567.00 852 23.89 92 10.80 5,364 60.69

14 0 Sigerongan 7317 4,201 57.41 3116.00 974 31.26 54 5.54 4,255 58.15

15 Gunungsari Gunungsari 12805 11,526 90.01 1279.00 245 19.16 67 27.35 11,593 90.53

16 0 Penimbung 4964 3,343 67.34 1621.00 411 25.35 48 11.68 3,391 68.31

17 Batu Layar Meninting 11725 10,504 89.59 1221.00 226 18.51 79 34.96 10,583 90.26
JUMLAH (KAB/KOTA)
163,853 116,083 70.85 47770 11,605 24.29 1272 10.96 117,355 71.62

Sumber: Laporan Program Penyehatan Lingkungan Tahun 2015


TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN


PENDUDUK
DENGAN AKSES
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) BERKELANJUTAN
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
PENDUDU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
K MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
SYARAT SYARAT SYARAT

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Sekotong Sekotong 27,451 10,582 26,907 9,071 21,470 12 84 12 84 0 - 0 0 0 - - 0.00 5 100 3 85 18 360 18 360 0 0 0 0 21,999 80.139

2 0 Pelangan 36,825 7,599 32,553 6,705 30,175 8 56 8 56 1 280 1 280 0 - - 0.00 1 78 1 78 155 930 155 930 232 928 220 880 32,399 87.98

3 Lembar Jembatan Kembar 47,142 8,962 39,990 8,015 30,923 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 100 1 100 7 42 7 42 1800 7010 1356 6780 37,845 80.28

4 Gerung Gerung 39,683 6,910 27,917 6,781 22,824 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 26 2 26 26 188 26 122 2888 11552 2482 10048 33,020 83.21

5 0 Dasan Tapen 41,493 6,489 30,559 6,149 26,953 273 1638 273 1638 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 129 903 113 791 1126 4504 1117 4424 33,806 81.47

6 Labuapi Labuapi 39,352 5,873 29,385 5,601 27,465 11 43 11 43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1995 8280 1969 8056 35,564 90.37

7 0 Perampuan 30,251 3,775 20,980 2,912 19,740 14 42 14 42 0 0 0 0 0 0 0 0 6 192 6 192 11 55 11 55 1286 5144 1273 5092 25,121 83.04

8 Kediri Kediri 37,570 3,182 19,118 2,805 15,325 9 27 9 27 0 0 0 0 0 0 0 0 1 57 1 57 0 0 0 0 4592 18368 4490 18190 33,599 89.43

9 0 Banyumulek 19,163 3,754 15,016 2,914 14,170 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 937 2811 937 2811 16,981 88.61

10 Kuripan Kuripan 37,098 6,993 31,580 6,790 27,600 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 82 1 82 0 0 0 0 1359 5436 1337 5423 33,105 89.24

11 Narmada Narmada 45,275 3,693 27,005 3,623 25,790 75 600 75 600 0 0 0 0 0 0 0 0 19 950 17 850 0 0 0 0 3454 13816 3454 13816 41,056 90.68

12 0 Sedau 55,345 2,215 22,025 2,182 21,020 140 1120 140 1120 0 0 0 0 0 0 0 0 48 1488 48 1488 3200 16000 3180 15900 1300 6620 1295 6475 46,003 83.12

13 Lingsar Lingsar 32,562 2,472 20,944 2,350 19,350 239 1673 239 1673 0 0 0 0 0 0 0 0 8 320 7 280 435 3045 435 3045 1645 6580 1533 6132 30,480 93.61

14 0 Sigerongan 32,004 2,580 14,154 2,460 9,846 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 210 7 210 34 204 34 204 4359 17436 4252 17012 27,272 85.21

15 Gunungsari Gunungsari 55,478 6,744 21,066 6,444 18,256 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 128 4 128 0 0 0 0 7003 28012 6834 27736 46,120 83.13

16 0 Penimbung 26,426 2,314 18,412 2,207 16,035 721 2163 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 196 5 150 695 3475 695 3450 545 2180 511 1720 21,355 80.81

17 Batu Layar Meninting 51,774 6,470 31,020 6,380 29,890 17 51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 240 8 240 562 3372 562 3372 2160 8640 2133 8532 42,034 81.19
JUMLAH (KAB/KOTA) 654,892 90,607 428,631 83,389 376,832 1,519 7,497 781 5,283 1 280 1 280 0 0 0 0 118 4,167 111 3,966 5,272 28,574 5,236 28,271 36,681 147,317 35,193 143,127 557,759 85.168

Sumber: Laporan Program Penyehatan Lingkungan Tahun 2015


TABEL 60

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH MEMENUHI SYARAT


JUMLAH SAMPEL (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENYELENGGARA
DIPERIKSA
AIR MINUM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7

1 Sekotong Sekotong 0 6 6 100

2 0 Pelangan 0 10 4 40

3 Lembar Jembatan Kembar 9 16 8 50

4 Gerung Gerung 6 7 7 100

5 0 Dasan Tapen 0 7 5 71.43

6 Labuapi Labuapi 0 10 8 80

7 0 Perampuan 10 12 10 83.33

8 Kediri Kediri 3 12 7 58.33

9 0 Banyumulek 5 8 6 75

10 Kuripan Kuripan 6 6 5 83.33

11 Narmada Narmada 5 22 22 100

12 0 Sedau 1 10 9 90

13 Lingsar Lingsar 1 16 15 93.75

14 0 Sigerongan 1 7 7 100

15 Gunungsari Gunungsari 5 11 6 54.55

16 0 Penimbung 1 10 8 80

17 Batu Layar Meninting 7 10 6 60


JUMLAH (KAB/KOTA) 60 180 139 77.22

Sumber: Laporan Program Penyehatan Lingkungan Tahun 2015


TABEL 61

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK


KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK

PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
(JAMBAN SEHAT)

JUMLAH

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Sekotong Sekotong 27451 2,261 14,827 1,648 11,536 77.8 1,203 4,812 1,104 4,416 91.77 2,135 7,812 1,098 2,883 36.9 - - - - #DIV/0! 18835 68.6

2 0 Pelangan 36825 838 5,866 824 5,768 98.33 5,074 20,296 4,709 18,836 92.81 959 3,836 931 2,793 72.81 - - - - #DIV/0! 27397 74.4

3 Lembar Jembatan Kembar 47142 4,642 29,042 2,282 16,915 58.24 3,129 12,516 2,349 9,396 75.07 1,896 5,584 275 1,100 19.7 - - - - #DIV/0! 27411 58.1

4 Gerung Gerung 39683 4,752 17,264 2,826 15,826 91.67 3,527 12,108 2,862 11,448 94.55 3,578 10,311 952 4,760 46.16 - - - - #DIV/0! 32034 80.7

5 0 Dasan Tapen 41493 1,715 12,005 1,230 8,610 71.72 5,924 23,696 4,912 20,630 87.06 1,313 5,252 812 1,624 30.92 - - - - #DIV/0! 30864 74.4

6 Labuapi Labuapi 39352 3,773 20,011 3,182 20,011 100 3,193 12,772 3,030 12,772 100 2,133 6,569 1,510 6,569 100 - - - - #DIV/0! 39352 100.0

7 0 Perampuan 30251 1,650 10,050 1,272 8,804 87.6 5,020 17,180 4,615 16,153 94.02 1,108 3,021 981 1,962 64.95 - - - - #DIV/0! 26919 89.0

8 Kediri Kediri 37570 661 4,627 473 3,311 71.56 6,982 27,928 6,394 25,576 91.58 438 1,752 343 1,372 78.31 - - - - #DIV/0! 30259 80.5

9 0 Banyumulek 19163 890 4,230 622 3,732 88.23 3,490 13,597 3,204 12,816 94.26 584 1,336 286 1,144 85.63 - - - - #DIV/0! 17692 92.3

10 Kuripan Kuripan 37098 1,120 7,840 876 6,132 78.21 3,184 12,736 2,991 11,964 93.94 2,039 8,156 1,046 2,092 25.65 - - - - #DIV/0! 20188 54.4

11 Narmada Narmada 45275 3,904 21,328 2,307 16,149 75.72 4,167 16,668 3,873 15,492 92.94 2,306 7,279 835 3,340 45.89 - - - - #DIV/0! 34981 77.3

12 0 Sedau 55345 2,873 20,111 1,341 10,728 53.34 6,656 26,624 5,424 23,323 87.6 1,251 5,004 351 1,404 28.06 - - - - #DIV/0! 35455 64.1

13 Lingsar Lingsar 32562 3,027 18,389 2,070 14,490 78.8 2,822 10,288 2,186 8,444 82.08 1,021 3,885 553 2,212 56.94 - - - - #DIV/0! 25146 77.2

14 0 Sigerongan 32004 1,407 8,249 812 5,684 68.91 6,623 23,580 4,882 19,528 82.82 44 175 38 152 86.86 - - - - #DIV/0! 25364 79.3

15 Gunungsari Gunungsari 55478 2,788 17,262 2,566 17,262 100 8,859 35,192 8,798 35,192 100 1,137 3,024 1,011 3,024 100 - - - - #DIV/0! 55478 100.0

16 0 Penimbung 26426 1,692 10,662 646 4,022 37.72 3,931 14,724 3,110 12,440 84.49 385 1,040 180 720 69.23 - - - - #DIV/0! 17182 65.0

17 Batu Layar Meninting 51774 2,271 11,004 1,572 11,004 100 9,932 37,860 9,465 37,860 100 866 2,910 612 2,910 100 - - - - #DIV/0! 51774 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 654,892 40,264 232,767 26,549 179,984 77.32 83,716 322,577 73,908 296,286 91.85 23,193 76,946 11,814 40,061 52.06 - - - - #DIV/0! 516,331 78.8

Sumber: Laporan Program Penyehatan Lingkungan Tahun 2015


TABEL 62

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sekotong Sekotong 4 4 100 1 25 - 0

2 0 Pelangan 5 5 100.0 2 40 - 0

3 Lembar Jembatan Kembar 10 10 100.0 2 20 - 0

4 Gerung Gerung 7 7 100.0 4 57.14 - 0

5 0 Dasan Tapen 7 7 100.0 5 71.43 - 0

6 Labuapi Labuapi 6 6 100.0 6 100 - 0

7 0 Perampuan 6 6 100.0 4 66.67 - 0

8 Kediri Kediri 6 6 100.0 4 66.67 - 0

9 0 Banyumulek 4 4 100.0 2 50 - 0

10 Kuripan Kuripan 6 6 100.0 2 33.33 - 0

11 Narmada Narmada 11 11 100.0 4 36.36 - 0

12 0 Sedau 10 10 100.0 3 30 - 0

13 Lingsar Lingsar 8 8 100.0 4 50 - 0

14 0 Sigerongan 7 7 100.0 3 42.86 - 0

15 Gunungsari Gunungsari 7 7 100.0 7 100 - 0

16 0 Penimbung 9 9 100.0 3 33.33 - 0

17 Batu Layar Meninting 9 9 100.0 9 100 - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 122 122 100.0 65 53.28 0 0

Sumber: Laporan Program Penyehatan Lingkungan Tahun 2015


TABEL 63

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL


SARANA TEMPAT-TEMPAT
SARANA PENDIDIKAN HOTEL
KESEHATAN UMUM

JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM

SAKIT UMUM
PUSKESMAS

BINTANG

BINTANG

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
RUMAH
SLTP

SLTA

NON
SD

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Sekotong Sekotong 24 6 4 1 35 19 79.2 5 83.3 4 100.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 29 82.9

2 0 Pelangan 19 6 1 1 2 8 37 14 73.7 4 66.7 1 100.0 1 100.0 #DIV/0! 2 100.0 8 100.0 30 81.1

3 Lembar Jembatan Kembar 31 9 6 1 2 49 25 80.6 8 88.9 5 83.3 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 2 100.0 41 83.7

4 Gerung Gerung 23 10 7 1 1 42 19 82.6 8 80.0 6 85.7 1 100.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 35 83.3

5 0 Dasan Tapen 21 5 2 1 29 18 85.7 4 80.0 2 100.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 25 86.2

6 Labuapi Labuapi 13 9 8 1 31 11 84.6 8 88.9 7 87.5 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 27 87.1

7 0 Perampuan 14 5 2 1 22 13 92.9 5 100.0 1 50.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 20 90.9

8 Kediri Kediri 15 8 12 1 36 12 80.0 8 100.0 10 83.3 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 31 86.1

9 0 Banyumulek 11 6 4 1 22 9 81.8 5 83.3 3 75.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18 81.81818

10 Kuripan Kuripan 21 9 7 1 38 18 85.7 8 88.9 5 71.4 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 32 84.2

11 Narmada Narmada 22 10 8 1 2 3 46 18 81.8 8 80.0 7 87.5 1 100.0 #DIV/0! 2 100.0 3 100.0 39 84.8

12 0 Sedau 27 7 5 1 40 25 92.6 6 85.7 4 80.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 36 90.0

13 Lingsar Lingsar 18 5 4 1 5 33 15 83.3 4 80.0 3 75.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 5 100.0 28 84.8

14 0 Sigerongan 19 7 2 1 29 16 84.2 6 85.7 2 100.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 25 86.2

15 Gunungsari Gunungsari 19 10 5 1 1 36 17 89.5 8 80.0 4 80.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100.0 31 86.1

16 0 Penimbung 18 6 3 1 28 15 83.3 5 83.3 2 66.7 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 23 82.1

17 Batu Layar Meninting 33 11 8 1 20 37 110 27 81.8 9 81.8 7 87.5 1 100.0 #DIV/0! 20 100.0 37 100.0 101 91.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 348 129 88 17 1 24 56 663 291 83.6 109 84.5 73 83.0 17 100.0 1 100.0 24 100.0 56 100.0 571 86.12

Sumber: Laporan Program Penyehatan Lingkungan Tahun 2015


TABEL 64

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Sekotong Sekotong 31 0 21 0 9 30 96.77 0 0 0 1 1 3.23

2 0 Pelangan 26 0 17 0 8 25 96.15 0 0 0 1 1 3.85

3 Lembar Jembatan Kembar 41 0 18 9 14 41 100.00 0 0 0 0 0 0.00

4 Gerung Gerung 42 1 17 5 18 41 97.62 0 0 0 1 1 2.38

5 0 Dasan Tapen 18 0 11 0 7 18 100.00 0 0 0 0 0 0.00

6 Labuapi Labuapi 34 3 18 0 10 31 91.18 2 0 0 1 3 8.82

7 0 Perampuan 22 1 2 10 7 20 90.91 0 0 0 2 2 9.09

8 Kediri Kediri 45 5 20 3 14 42 93.33 3 0 0 0 3 6.67

9 0 Banyumulek 20 0 2 5 9 16 80.00 0 0 0 4 4 20.00

10 Kuripan Kuripan 44 0 27 6 9 42 95.45 0 0 0 2 2 4.55

11 Narmada Narmada 39 1 15 5 16 37 94.87 0 0 0 2 2 5.13

12 0 Sedau 29 2 13 1 11 27 93.10 0 0 0 2 2 6.90

13 Lingsar Lingsar 28 2 11 1 13 27 96.43 0 0 0 1 1 3.57

14 0 Sigerongan 16 0 7 1 6 14 87.50 0 0 0 2 2 12.50

15 Gunungsari Gunungsari 84 31 14 5 17 67 79.76 15 0 0 2 17 20.24

16 0 Penimbung 16 0 4 1 9 14 87.50 0 0 0 2 2 12.50

17 Batu Layar Meninting 113 4 83 7 16 110 97.35 1 0 0 2 3 2.65

JUMLAH (KAB/KOTA) 648 50 300 59 193 602 92.90 21 0 0 25 46 7.10

Sumber: Laporan Program Penyehatan Lingkungan Tahun 2015


TABEL 65

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

MEMENUHI SYARAT

MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK

TPM DIUJI PETIK


HIGIENE SANITASI

PERSENTASE
PERSENTASE
RUMAH MAKAN/

RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
TPM DIBINA
MINUM (DAM)

MINUM (DAM)
JASA BOGA

JASA BOGA
RESTORAN

RESTORAN
DEPOT AIR

DEPOT AIR
MAKANAN

MAKANAN
JAJANAN

JAJANAN
TOTAL

TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Sekotong Sekotong
1 0 0 1 1 100.00 30 0 0 1 0 1 3.33
2 0 Pelangan
1 0 0 0 1 1 100.00 25 0 0 0 0 0 0.00
3 Lembar Jembatan Kembar
0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 41 0 2 9 0 11 26.83
4 Gerung Gerung
1 0 0 0 1 1 100.00 41 0 2 5 0 7 17.07
5 0 Dasan Tapen
0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 18 0 1 4 0 5 27.78
6 Labuapi Labuapi
3 2 0 0 1 3 100.00 31 0 2 3 0 5 16.13
7 0 Perampuan
2 0 0 0 2 2 100.00 20 0 0 10 0 10 50.00
8 Kediri Kediri
3 3 0 0 0 3 100.00 42 0 0 4 0 4 9.52
9 0 Banyumulek
4 0 0 0 4 4 100.00 16 0 0 5 0 5 31.25
10 Kuripan Kuripan
2 0 0 0 2 2 100.00 42 0 0 6 0 6 14.29
11 Narmada Narmada
2 0 0 0 2 2 100.00 37 0 0 7 0 7 18.92
12 0 Sedau
2 0 0 0 2 2 100.00 27 0 0 3 0 3 11.11
13 Lingsar Lingsar
1 0 0 0 1 1 100.00 27 0 0 1 0 1 3.70
14 0 Sigerongan
2 0 0 0 2 2 100.00 14 0 0 1 0 1 7.14
15 Gunungsari Gunungsari
17 15 0 0 2 17 100.00 67 0 0 10 0 10 14.93
16 0 Penimbung
2 0 0 0 2 2 100.00 14 0 0 1 0 1 7.14
17 Batu Layar Meninting
3 1 0 0 2 3 100.00 110 0 10 9 0 19 17.27
JUMLAH (KAB/KOTA)
46 21 0 0 25 46 100.00 602 0 17 79 0 96 15.95

Sumber: Laporan Program Penyehatan Lingkungan Tahun 2015


PROSENTASI KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN DI PUSKESMAS
DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BULAN : Desember
TAHUN : 2015

Kabupaten/Kota LOMBOK BARAT


Persenta
Jumlah se

Banyu Mulek
Dasan Tapen

Penimbunng
Gunung Sari
Perampuan

Sigerongan

Meninting
Sekotong

Narmada
Pelangan
Bentuk

Labu Api
Ketersed Ketersed

Kuripan
Gerung

Lingsar
Jakem

Sedau
Kediri
No. Nama Obat
Sediaan aiaan aiaan
Obat dan Obat
Vksin dan
Vksin
1 Albendazole Tablet 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 9 52.94
2 Amoxicillin 500 mg Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
3 amoxicillin Syrup 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
4 Deksametason Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
5 Diazepam 5 mg/mL Injeksi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
6 Efinefrin (adrenalin) 0,1% ( sebagai HCl ) Injeksi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
7 Fitomenadion ( Vitamin K ) Injeksi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
8 Furosemid 40 mg Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
9 Garam Oralit Serbuk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
10 Glibenklamid Tablet 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12 70.59
11 Kaptopril Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13 76.47
13 Metil Ergometrin Maleat 0,200 mg - 1 mL Injeksi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
14 Obat Anti Tuberculosis dewasa Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
15 Oksitosin Injeksi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
16 Parasetamol 500 mg Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
17 Tablet Tambah Darah Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
18 Vaksin BCG Injeksi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
19 Vaksin TT Injeksi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
20 Vaksin DPT / DPT-HB / DPT-HB-Hib Injeksi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 100
Jumlah item obat indikator yang tersedia di Puskesmas 19 18 20 19 17 19 19 19 18 19 19 19 20 20 20 19 19 19 111.76
Persentase Ketersediaan Obat/Vaksin Indikator di Puskesmas 95% 90% 100% 95% 85% 95% 95% 95% 90% 95% 95% 95% 100% 100% 100% 95% 95% 16.15 95.00
Jumlah Puskesmas yang melapor 17
Jumlah kumulatif item item obat indikator yang tersedia di 285

Persentase Ketersediaan Obat Obat/Vaksin di Puskesmas = 83.82


= 83.82%
TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9

RUMAH SAKIT

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 1


RUMAH SAKIT KHUSUS
2 0 0 0 0 0 0 -

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 5 0 0 0 5

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 148 0 0 0 148

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 12 0 0 0 12

3 PUSKESMAS KELILING 0 0 22 0 0 0 22

4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 59 0 0 0 59

SARANA PELAYANAN LAIN

1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 2 2

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 15 0 0 0 15

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 -

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 126 126

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 1 0 0 0 1


7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 1

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 3 3

6 APOTEK 0 0 0 0 0 31 31

7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 6 6

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 2 2

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan


TABEL 68

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan


TABEL 69

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Sekotong Sekotong 2 5.13 23 58.97 11 28.21 3 7.69 39 14 35.90

2 0 Pelangan 14 26.42 22 41.51 17 32.08 0 0.00 53 17 32.08

3 Lembar Jembatan Kembar 3 3.61 51 61.45 29 34.94 0 0.00 83 29 34.94

4 Gerung Gerung 0 0.00 5 10.20 44 89.80 0 0.00 49 44 89.80

5 0 Dasan Tapen 0 0.00 4 9.09 39 88.64 1 2.27 44 40 90.91

6 Labuapi Labuapi 0 0.00 0 0.00 39 100.00 0 0.00 39 39 100.00

7 0 Perampuan 0 0.00 0 0.00 44 91.67 4 8.33 48 48 100.00

8 Kediri Kediri 0 0.00 3 6.12 46 93.88 0 0.00 49 46 93.88

9 0 Banyumulek 0 0.00 0 0.00 26 100.00 0 0.00 26 26 100.00

10 Kuripan Kuripan 0 0.00 21 80.77 27 103.85 9 34.62 57 36 63.16

11 Narmada Narmada 0 0.00 7 26.92 35 134.62 15 57.69 57 50 87.72

12 0 Sedau 0 0.00 1 3.85 60 230.77 0 0.00 61 60 98.36

13 Lingsar Lingsar 0 0.00 1 3.85 47 180.77 3 11.54 51 50 98.04

14 0 Sigerongan 0 0.00 15 57.69 28 107.69 0 0.00 43 28 65.12

15 Gunungsari Gunungsari 0 0.00 5 19.23 54 207.69 2 7.69 61 56 91.80

16 0 Penimbung 0 0.00 13 50.00 18 69.23 11 42.31 42 29 69.05

17 Batu Layar Meninting 0 0.00 4 15.38 54 207.69 8 30.77 66 62 93.94

JUMLAH (KAB/KOTA) 19 2.19 175 20.16 618 71.20 56 6.45 868 674 77.65

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1.31

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan


TABEL 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)


KELURAHAN POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7

1 Sekotong Sekotong 4 5 0 2

2 0 Pelangan 5 6 0 5

3 Lembar Jembatan Kembar 10 10 0 10

4 Gerung Gerung 7 7 0 5

5 0 Dasan Tapen 7 7 0 4

6 Labuapi Labuapi 6 5 0 6

7 0 Perampuan 6 6 0 4

8 Kediri Kediri 6 6 0 6

9 0 Banyumulek 4 3 0 2

10 Kuripan Kuripan 6 6 0 9

11 Narmada Narmada 11 11 0 11

12 0 Sedau 10 9 0 10

13 Lingsar Lingsar 8 7 0 8

14 0 Sigerongan 7 7 0 7

15 Gunungsari Gunungsari 7 6 0 7

16 0 Penimbung 9 9 0 9

17 Batu Layar Meninting 9 7 0 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 122 117 0 110

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan


TABEL 71

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sekotong Sekotong 4 1 2 1 0 4 100

2 0 Pelangan 5 4 1 - 0 5 100

3 Lembar Jembatan Kembar 10 9 1 - 0 10 100

4 Gerung Gerung 7 - 2 5 0 7 100

5 0 Dasan Tapen 7 6 0 - 1 7 100

6 Labuapi Labuapi 6 3 2 - 1 6 100

7 0 Perampuan 6 4 2 - 0 6 100

8 Kediri Kediri 6 - 6 - 0 6 100

9 0 Banyumulek 4 4 0 - 0 4 100

10 Kuripan Kuripan 6 - 4 2 0 6 100

11 Narmada Narmada 11 - 8 1 2 11 100

12 0 Sedau 10 - 2 8 0 10 100

13 Lingsar Lingsar 8 - 7 1 0 8 100

14 0 Sigerongan 7 3 2 1 1 7 100

15 Gunungsari Gunungsari 7 - 3 2 2 7 100

16 0 Penimbung 9 - 3 5 1 9 100

17 Batu Layar Meninting 9 2 6 1 0 9 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 122 36 51 27 8 122 100

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan


TABEL 72

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas Sekotong - 2 2 2 - 2 - - - - -

2 Puskesmas Pelangan - 2 2 2 - 2 2 2 - - 2 2

3 Puskesmas Jakem - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1

4 Puskesmas Gerung - 1 2 3 1 2 3 1 1 - 1 - 1

5 Puskesmas Dasan Tapen - 2 2 - 2 2 1 1 - 1 - 1

6 Puskesmas Labuapi - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1

7 Puskesmas Perampuan - 1 2 3 1 2 3 1 1 - - 1 1

8 Puskesmas Kediri - 2 1 3 2 1 3 1 1 - - 1 1

9 Puskesmas Banyumulek - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1

10 Puskesmas Kuripan - 2 1 3 2 1 3 1 1 - 1 - 1

11 Puskesmas Narmada - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1

12 Puskesmas Sedau - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1

13 Puskesmas Lingsar - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1

14 Puskesmas Sigerongan - 2 2 - 2 2 - - - - -

15 Puskesmas Gunungsari - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1

16 Puskesmas Penimbung - 2 2 2 - 2 1 1 - - 1 1

17 Puskesmas Meninting - 1 1 1 - 1 1 1 - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 19 18 37 19 18 37 3 13 16 - - - 3 13 16


1 RS PATUT PATUH PATJU 10 3 13 5 8 13 15 11 26 1 - 1 - 1 1 1 1 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 3 13 5 8 13 15 11 26 1 - 1 - 1 1 1 1 2

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 3 13 24 26 50 34 29 63 4 13 17 - 1 1 4 14 18

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.9851 7.6348 9.6199 2.5958 0.1527 2.7485

Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Lobar


Keterangan : a termasuk S3
TABEL 73

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

a
PERAWAT PERAWAT GIGI
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Puskesmas Sekotong 16 7 4 11 1 1 2

2 Puskesmas Pelangan 14 5 1 6 0

3 Puskesmas Jakem 17 8 2 10 1 1 2

4 Puskesmas Gerung 13 8 11 19 0 2 2

5 Puskesmas Dasan Tapen 12 6 7 13 0 1 1

6 Puskesmas Labuapi 11 2 6 8 1 1 2

7 Puskesmas Perampuan 13 4 8 12 0 1 1

8 Puskesmas Kediri 14 1 5 6 1 0 1

9 Puskesmas Banyumulek 9 4 7 11 0 1 1

10 Puskesmas Kuripan 15 2 6 8 1 1 2

11 Puskesmas Narmada 17 8 8 16 0 2 2

12 Puskesmas Sedau 19 11 6 17 0 1 1

13 Puskesmas Lingsar 15 5 13 18 1 1 2

14 Puskesmas Sigerongan 12 7 8 15 0 1 1

15 Puskesmas Gunungsari 20 7 8 15 1 1 2

16 Puskesmas Penimbung 13 6 7 13 1 0 1

17 Puskesmas Meninting 15 6 6 12 1 1 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 245 97 113 210 9 16 25


1 RS PATUT PATUH PATJU 45 57 94 151 1 1 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 45 57 94 151 1 1 2

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 11 10 12 22 0 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0

DINAS KESEHATAN 3 6 2 8 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 304 170 221 391 10 17 27

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 90.80 58.48 4.12

Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Lobar


Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Sekotong - - - - - - -

2 Puskesmas Pelangan - - - - - - -

3 Puskesmas Jakem - 1 1 - - 1 1

4 Puskesmas Gerung 1 - 1 - 1 - 1

5 Puskesmas Dasan Tapen 1 - 1 - 1 - 1

6 Puskesmas Labuapi - 1 1 - - 1 1

7 Puskesmas Perampuan - 1 1 1 1 - 2 2

8 Puskesmas Kediri - 1 1 - - 1 1

9 Puskesmas Banyumulek - 1 1 - - 1 1

10 Puskesmas Kuripan 1 - 1 - 1 - 1

11 Puskesmas Narmada - 1 1 1 1 - 2 2

12 Puskesmas Sedau - 1 1 - - 1 1

13 Puskesmas Lingsar - 1 1 - - 1 1

14 Puskesmas Sigerongan - - - - - - -

15 Puskesmas Gunungsari - 1 1 - - 1 1

16 Puskesmas Penimbung - 1 1 - - - - 1 1

17 Puskesmas Meninting - 1 13 - - - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 11 14 - 2 2 3 13 16

1 RS PATUT PATUH PATJU 4 8 12 3 5 8 7 13 20

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 8 12 3 5 8 7 13 20

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - 1 1 2 1 1 2

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - -

DINAS KESEHATAN 1 4 5 - 1 1 1 5 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 23 31 4 9 13 12 32 44

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4.73 1.99 6.72

Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Lobar


Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Sekotong - - 1 1
2 Puskesmas Pelangan 1 1 - 1 1
3 Puskesmas Jakem - 1 1 - 1 1
4 Puskesmas Gerung 1 1 2 1 1 2
5 Puskesmas Dasan Tapen - 1 1 2
6 Puskesmas Labuapi 2 - 2 2 - 2
7 Puskesmas Perampuan - 1 1 -
8 Puskesmas Kediri 2 1 3 - 2 2
9 Puskesmas Banyumulek 1 - 1 1 1 2
10 Puskesmas Kuripan - 1 2 3
11 Puskesmas Narmada - - 1 1
12 Puskesmas Sedau - 1 1 2
13 Puskesmas Lingsar - 1 1 2
14 Puskesmas Sigerongan 1 1 2 - 1 1
15 Puskesmas Gunungsari 1 1 2 1 1 2
16 Puskesmas Penimbung - 1 1 2
17 Puskesmas Meninting 1 1 2 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 10 7 17 11 16 27
1 RS 2 1 3 1 3 4
dst. (mencakup RS Pemerintah - -
dan swasta dan termasuk - -
pula Rumah Bersalin) - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 1 3 1 3 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -
DINAS KESEHATAN 13 5 18 - 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 25 13 38 12 20 32
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.80 4.89

Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Lobar


Keterangan :
a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan
b
termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Sekotong 2 1 3 - 2 1 3
2 Puskesmas Pelangan 3 3 - 3 - 3
3 Puskesmas Jakem 2 2 - - 2 2
4 Puskesmas Gerung 1 1 2 - 1 1 2
5 Puskesmas Dasan Tapen 2 1 3 - 2 1 3
6 Puskesmas Labuapi - 1 1 - - 1 1
7 Puskesmas Perampuan 3 3 - - 3 3
8 Puskesmas Kediri 1 1 2 - 1 1 2
9 Puskesmas Banyumulek 1 1 2 - 1 1 2
10 Puskesmas Kuripan 1 2 3 - 1 2 3
11 Puskesmas Narmada - 3 3 - 1 3 3
12 Puskesmas Sedau 2 2 - 1 - 2
13 Puskesmas Lingsar 1 2 3 - 1 2 3
14 Puskesmas Sigerongan 1 1 2 - 1 1 2
15 Puskesmas Gunungsari 1 2 3 - 1 2 3
16 Puskesmas Penimbung 1 1 2 - 1 1 2
17 Puskesmas Meninting 1 1 - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 17 23 40 - - - 17 23 40
1 RS - 5 5 - - - - 5 5
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 5 5 - - - - 5 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN 3 - 3 - - - 3 - 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 20 28 48 - - - 20 28 48
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7.33

Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Lobar


TABEL 77

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

TENAGA KETERAPIAN FISIK


TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Sekotong - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Pelangan - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Jakem - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Gerung - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Dasan Tapen - - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Labuapi - - - - - - - - - - - - - - -
7 Puskesmas Perampuan - - - - - - - - - - - - - - -
8 Puskesmas Kediri - - - - - - - - - - - - - - -
9 Puskesmas Banyumulek - - - - - - - - - - - - - - -
10 Puskesmas Kuripan - - - - - - - - - - - - - - -
11 Puskesmas Narmada - - - - - - - - - - - - - - -
12 Puskesmas Sedau - - - - - - - - - - - - - - -
13 Puskesmas Lingsar - - - - - - - - - - - - - - -
14 Puskesmas Sigerongan - - - - - - - - - - - - - - -
15 Puskesmas Gunungsari - - - - - - - - - - - - - - -
16 Puskesmas Penimbung - - - - - - - - - - - - - - -
17 Puskesmas Meninting - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RS - - - - - - - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0

Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Lobar


TABEL 78

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS


NO UNIT KERJA REKAM MEDIS DAN
TEKNISI ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI INFORMASI JUMLAH
ELEKTROMEDIS KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK DARAH KARDIOVASKULER
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas Sekotong - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
2 Puskesmas Pelangan - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
3 Puskesmas Jakem - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
4 Puskesmas Gerung - - - - 1 1 2 - - - - - 1 1 2
5 Puskesmas Dasan Tapen - - - - 2 2 - - - - - - 2 2
6 Puskesmas Labuapi - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
7 Puskesmas Perampuan - - - - - 2 2 - - - - - - 2 2
8 Puskesmas Kediri - - - - - 2 2 - - - - - - 2 2
9 Puskesmas Banyumulek - - - - 1 1 2 - - - - - 1 1 2
10 Puskesmas Kuripan - - - - - 2 2 - - - - - - 2 2
11 Puskesmas Narmada - - - - 2 1 3 - - - - - 2 1 3
12 Puskesmas Sedau - - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
13 Puskesmas Lingsar - - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
14 Puskesmas Sigerongan - - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
15 Puskesmas Gunungsari - - - - 1 2 3 - - - - - 1 2 3
16 Puskesmas Penimbung - - - - - 2 2 - - - - - - 2 2
17 Puskesmas Meninting - - - - 1 2 3 - - - - - 1 2 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 6 24 30 - - - - - - - - - - - - - - - 6 24 30
1 RS 1 4 5 - - - 2 - 2 - - - 4 6 10 1 - 1 - - - 4 3 7 2 2 4 - - - 14 15 29
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 4 5 - - - 2 - 2 - - - 4 6 10 1 - 1 - - - 4 3 7 2 2 4 - - - 14 15 29
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN - - - - - - 2 - 2 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 4 5 - - - 4 - 4 - - - 10 31 41 1 - 1 - - - 4 3 7 2 2 4 - - - 22 40 62
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9.467

Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Lobar


TABEL 79

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

TENAGA KESEHATAN LAIN


PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Sekotong - - - - - - - - -
2 Puskesmas Pelangan - - - - - - - - -
3 Puskesmas Jakem - - - - - - - - -
4 Puskesmas Gerung - - - - - - - - -
5 Puskesmas Dasan Tapen - - - - - - - - -
6 Puskesmas Labuapi - - - - - - - - -
7 Puskesmas Perampuan - - - - - - - - -
8 Puskesmas Kediri - - - - - - - - -
9 Puskesmas Banyumulek - - - - - - - - -
10 Puskesmas Kuripan - - - - - - - - -
11 Puskesmas Narmada - - - - - - - - -
12 Puskesmas Sedau - - - - - - - - -
13 Puskesmas Lingsar - - - - - - - - -
14 Puskesmas Sigerongan - - - - - - - - -
15 Puskesmas Gunungsari - - - - - - - - -
16 Puskesmas Penimbung - - - - - - - - -
17 Puskesmas Meninting - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RS - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -

Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Lobar


TABEL 80

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN


TENAGA TOTAL
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU PENUNJANG
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas Sekotong 1 1 - 2 2 - - - - 2 1 3 - 3 3 6
2 Puskesmas Pelangan 1 1 1 1 2 - - - - 2 - 2 - 4 1 5
3 Puskesmas Jakem 1 1 4 2 6 - - - - - 1 1 - 5 3 8
4 Puskesmas Gerung 1 1 3 3 6 - - - - - 1 1 - 4 4 8
5 Puskesmas Dasan Tapen 2 2 1 1 2 - - - - - 1 1 - 3 2 5
6 Puskesmas Labuapi 2 2 4 1 5 - - - - - - 6 1 7
7 Puskesmas Perampuan 2 2 - 1 1 - - - - 2 - 2 - 2 3 5
8 Puskesmas Kediri 1 1 2 3 3 6 - - - - 1 - 1 - 5 4 9
9 Puskesmas Banyumulek 2 2 2 1 3 - - - - - - 4 1 5
10 Puskesmas Kuripan 2 2 1 3 4 - - - - 1 - 1 - 2 5 7
11 Puskesmas Narmada 2 2 2 6 8 - - - - 4 3 7 - 8 9 17
12 Puskesmas Sedau 2 2 5 3 8 - - - - 2 2 - 9 3 12
13 Puskesmas Lingsar 1 1 6 2 8 - - - - 2 1 3 - 9 3 12
14 Puskesmas Sigerongan 2 2 1 2 3 - - - - - - 1 4 5
15 Puskesmas Gunungsari 2 2 3 1 4 - - - - - 1 1 - 5 2 7
16 Puskesmas Penimbung 2 2 3 1 4 - - - - 1 1 - 6 1 7
17 Puskesmas Meninting 2 2 5 2 7 - - - - - - 5 4 9
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 20 9 29 44 35 79 - - - - - - - - - - - - 17 9 26 - - - 81 53 134
1 RS 10 4 14 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 10 4 14
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 4 14 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 10 4 14
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 19 5 24 4 6 10 2 - 2 - - - - - - - - - 13 8 21 - - - 38 19 57
JUMLAH (KAB/KOTA) 49 18 67 48 41 89 2 - 2 - - - - - - - - - 30 17 47 - - - 129 76 205

Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Lobar


TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2015

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 177,481,472,122.24 85.62

a. Belanja Langsung 122,575,258,905.80

- RS P3 Gerung 58,208,624,856.80

- Dinas Kesehatan 64,366,634,049

b. Belanja Tidak Langsung 54,906,213,216.44

- RS P3 Gerung 11,901,091,781.50

- Dinas Kesehatan 43,005,121,434.94


C. Sumber lain-lain (RS BLUD)
2 APBD PROVINSI - 0.00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -

3 APBN : 29,818,710,769.00 14.38

- Dana Alokasi Umum (DAU) 2,158,745,500.00 1.04

- RS P3 Gerung 2,158,745,500.00

- Dinas Kesehatan -

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 19,199,395,269.00 9.26

- RS P3 Gerung 13,296,557,269.00

- Dinas Kesehatan 5,902,838,000


- Dana Dekonsentrasi - 0.00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 8,460,570,000 4.08

a. BOK 3,090,482,000

b. Penyehatan Lingkungan ( PL) 1,270,088,000

c. BUK 4,100,000,000

d. TP RSUD P3 -

- Lain-lain (sebutkan) - 0.00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0.00

(sebutkan project dan sumber dananya) - 0.00

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 207,300,182,891.24


TOTAL APBD KAB/KOTA 1,459,816,574,065.63
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 12.16
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 316,541.02

Sumber: Sekretariat (subbag program) Dinas Kesehatan dan RSUD Tripat

Anda mungkin juga menyukai