Disusun oleh :
Rois Sopyan
(2014-11-065)
MANAJEMEN PARALEL
FAKULTAS EKONOMI
ABSTRAK
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
BAB I...........................................................................................................................
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................
1.3. Tujuan....................................................................................................................
BAB II.........................................................................................................................
2.1. Konsep Pemasaran Berdasarkan STP....................................................................
2.2. Konsep Pemasaran Berdasarkan 4P.......................................................................
BAB IV......................................................................................................................
3.1. Sejarah UMKM...................................................................................................
3.2. Jumlah dan Kualitas Tenaga Kerja.......................................................................
3.3. Fokus Bidang Usaha............................................................................................
3.4. Daftar Makanan dan Harga..................................................................................
3.5. Omset..................................................................................................................
3.6. Analisis STP pada UMKM Arseta Catering.....................................................
3.7. Analisis 4P pada UMKM Arseta Catering........................................................
BAB V.......................................................................................................................
4.1. Simpulan..............................................................................................................
4.2. Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan dari dilakukannya penelitian pada UMKM Arseta Catering yaitu
agar dapat mengidentifikasi masalah-masalah apa yang dialami dan
mengupayakan agar UMKM Arseta Cookies dapat berkembang dengan
mengaplikasikan teori STP dan 4P dari manajemen pemasaran.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.2. Targeting
Market targeting/target pasar yang dimaksud dengan target marketing
adalah keputusan pasar yang akan dituju oleh perusahaan yang terdiri dari
sejumlah pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik seperti yang
dimaksudkan perusahaan.
2.1.3. Positioning
Market Positioning, adalah cara pandang konsumen terhadap produk
tersebut pada atribut yang paling penting. Yang pada akhirnya akan menghasilkan
citra positif atau citra negative dari konsumen terhadap suatu produk. Penetapan
posisi produk dipandang sebagai salah satu elemen yang sangat penting dalam
strategi pemasaran perusahaan, karena mengarahkan seluruh bauran pemasaran
perusahaan. Laporan penetapan posisi yang jelas dan tepat menentukan penentu
arah aktifitas promosi. Dalam melaksanakan positioning produk, bisa ditetakan
melalui salah satu dari empat pendekatan sebagai berikut:
a. Ciri produk
b. Harga dan kualitas
c. Penggunaan
d. Pengguna produk
Sedangkan dalam rangka menetapkan posisi, pemasar dapat menerapkan
beberapa strategi sebagai berikut:
a. Penetapan posisi berdasarkan ciri khas produk.
b. Penetapan posisi berdasarkan manfaat produk.
c. Penetapan posisi berdasarkan penggunaan sesuai dengan event.
d. Penetapan posisi berdasarkan tingkat pengguna tertentu.
e. Penetapan posisi berdasarkan pembandingan langsung dengan produk
pesaing.
f. Penetapan produk berdasarkan perbedaan kategori produk.
2.2. Konsep Pemasaran Berdasarkan 4P
2.2.1. Produk (Products)
Pemilihan yang saksama akan produk merupakan bagian yang penting.
Pembeli baru mau membeli suatu produk kalau memang merasa tepat untuk
membeli produk yang bersangkutan. Artinya produklah yang menyesuaikan diri
terhadap pembeli, bukan pembeli yang menyesuaikan diri terhadap produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen kepada
pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa produk yang ditawarkan produsen kepada pasar yaitu untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang
ditawarkan tersebut meliputi barang fisik, jasa, tempat, organisasi dan ide. Jadi,
produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan
pelanggan.
Pengembangan produk meliputi penetapan manfaat yang dikomunikasikan
dan disampaikan melalui kualitas, design, ciri, merk, dan kemasan. Keputusan
tentang sifat-sifat produk ini sangat mempengaruhi reaksi konsumen terhadap
suatu produk.
a. Klasifikasi Produk
Produk diklasifikasikan dalam dua kategori: produk konsumen dan produk
perusahaan atau industry.
Produk Konsumen
Produk konsumen ialah produk yang dibuat untuk keperluan rumah tangga
konsumen. Klasifikasi produk konsumen yaitu suatu produk yang tersedia di
berbagai took dan dapat diperoleh dengan mudah dengan harga terjangkau, seperti
rokok, susu, pasta gigi, bahan makanan/minuman dan sebagainya dengan berbagai
merk. Produk tersebut dikategorikan sebagai convenience products.
Produk ini pada umumnya dikemas sederhana dan dapat dibeli secara eceran
dengan harga relative murah. Produk convenience selalu tersedia ketika
permintaan meningkat sehingga jangkauan distribusinya harus luas. Tetapi karena
took eceran pada umumnya hanya menjual dalam volume kecil, perusahaan tidak
menjualnya secara langsung ke took pengecer. Perusahaan lebih memilih menjual
produknya kepada grosir, yang kemudian meneruskannya ke toko-toko pengecer.
Sebelum memutuskan alternative dalam membeli suatu produk konsumen
terlebih dahulu membandingkan kualitas, harga, dan bentuk di beberapa toko.
Pencarian ini berlangsung selama konsumen menyadari bahwa perbandingan
beberapa produk memerlukan waktu dan upaya. Produk yang pembeliannya
memerlukan berbagai pertimbangan seperti ini disebut shopping product.
Misalnya, kulkas, mobil, mebel, perlengkapan rumah tangga, dan sebagainya.
Disamping dua kategori produk tersebut diatas, barang seperti perlengkapan
fotografi, sound system stereo, home theater, pakaian dengan merek terkenal, dan
sebagainya yang dibutuhkan oleh kelompok konsumen tertentu dikategorikan
sebagai specialty products. Untuk membeli produk kategori ini diperlukan
pertimbangan dan upaya tertentu.
Produk Perusahaan/Industri
Produk perusahaan ialah barang yang dimaksudkan terutama untuk
membuat produk lain atau untuk penyediaan jasa dalam perusahaan. Klasifikasi
produk industri yaitu meliputi ; bahan mentah, bahan manufaktur dan bagiannya,
instalasi, perlengkapan operasi, alat bantu.
Suatu produk dapat dibedakan dari produk lainnya dari segi merk (brand).
Merk tersebut dapat dipakai sebagai alat untuk menciptakan pandangan tertentu
dari para pembeli baik melalui periklanan maupun melalui kegiatan promosi yang
lain.
Produk menurut tingkat pemakaian dan kekongkritannya juga digolongkan
menjadi dua yaitu produk tahan lama dan produk tidak tahan lama.
Produk tahan lama ( durable goods) merupakan barang barang yang secara
normal dapat dipakai berkali-kali; jadi dapat dipakaiuntuk jangka waktu yang
relative lama.
Produk tidak tahan lama (nondurable goods) merupakan barang-barang
yang secara normal hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali saja. Artinya
sekali barang itu dipakai akan habis, rusak atau tidak dapat dipakai lagi.
3.5. Omset
Berdasarkan wawancara yang telah saya lakukan kepada pemilik UMKM
Arseta Catering bahwa rata-rata omset per bulan mencapai kurang lebih Rp.
2.000.000,- (dua juta rupiah). Dengan demikian Arseta ingin mengembangkan
lagi usahanya, namun Arseta masih mengalami kendala pada masalah modal
yang terbatas.
b. Target
Berdasarkan wawancara terhadap pemilik UMKM Arseta Catering,
bahwa ekspektasi pemilik usaha tersebut yaitu memberikan produk dengan
kualitas baik, sehingga menarik minat pembeli untuk membeli produk tersebut
dan memberikan kepuasan pada pelanggan atas produk yang diciptakan.
c. Positioning
Setelah memiliki target seperti yang tersebut diatas maka UMKM Arseta
ingin menciptakan citra baik terhadap setiap barang yang dikonsumsi, yaitu
dengan memberikan kualitas seperti; produk akan dikemas dalam kemasan yang
bersih serta dengan komposisi bahan makanan yang menyehatkan, tidak
mengandung pengawet maupun zat-zat yang berbahaya.
BAB V
KESIMPULAN
4.1. Simpulan
Dari kegiatan Penelitian di UMKM Arseta Catering Ibu Shofiatun dapat
ditarik simpulan bahwa Segmentasi pemasaran produknya adalah untuk kalangan
ekonomi menengah ke bawah serta baik untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan
usia. Pemasaran Arseta pun masih dalam ruang lingkup yang sempit, sehingga
diharapkan upaya untuk dapat memperluasn daerah pemasaran. Target yang ingin
dicapai Arseta yaitu mampu memberikan kualitas produk yang unggul dan
mampu menciptakan kepuasan pelanggan supaya usaha tersebut dapat bertahan
dalam jangka waktu yang panjang. Setelah terciptanya kepuasan untuk pelanggan,
maka citra baik atas produk itupun akan tercipta. Produk yang diciptakan Arseta
yaitu seluruhnya mengandung bahan-bahan yang menyehatkan dan tidak
mengandung bahan pengawet sama sekali ataupun zat-zat kimia lainnya. Dengan
tidak adanya bahan pengawet dalam produk Arseta, maka untuk produk yang
tahan lama akan kadaluarsa setelah 3 bulan dari tanggal produksi. Harga yang
ditetapkan Arseta relative murah, namun saluran distribusinya hanya meliputi
daerah pada kecamatan Dukuhseti , sehingga diperlukan perluasan. Setelah
Arseta memiliki merk diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk dan
memilki ciri khas tersendiri, sehingga membantu meningkatkan volume
penjualan.
4.2. Saran
Saran untuk UMKM produksi kue Arseta Catering milik Ibu Shofiatun
adalah:
a. Perlu melakukan inovasi produk baru yang lebih bermutu dan memiliki ciri
khas tersendiri sehingga bisa meningkatkan minat pembeli dan
meningkatkan citra produk.
b. Melakukan inovasi terhadap bentuk dan rasa produk sehingga produk tidak
terkesan monoton dan lebih menarik.
c. Tetap mempertahankan eksistensi dan kualitas rasa agar kepercayaan
pelanggan akan produk semakin bertambah.
d. Tetap memproduksi kue meskipun ada pesanan sehingga pelanggan yang
ada dipasar tidak kecewa.
e. Mencoba memasarkan produk ke kota Pati dan sekitarnya sehingga
pemasaran tidak hanya terbatas di desa.
f. Menambah karyawan yang terampil guna memenuhi target produksi untuk
memperluas usaha.
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, Liberty Yogyakarta,
Yogyakarta, 2002.