Contoh
1. Nama latin tananman terdidri dari 2 kata, kata pertama mennnjukkan genus dan kata
kedua menunjukkan spesies, misalnya nama latin pada Oryza sativa, jadi Oryza adalah
genusnya sedangkan sativa adalah spesiesnya. Huruf pertama dari genus ditulis dengan
huruf besar dan huruf pertama dari petunjuk spesies ditulis dengan huruf kecil.
2. Nama latin tanaman tidak boleh lebih dari 2 perkataan, jika lebih dari 2 kata (3 kata), 2
dari 3 kata tersebut harus digabungkan dengan tanda (-). Contoh : Hibiscus rosa-
sinensis
3. Kadang-kadang terjadi penggunaan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda, hal
ini disebut homonim dan keadaan ini terjadi sehingga ahli botani lain keliru
menggunakan nama latin yang bersangkutan terhadap tanaman lain yang juga cocok
dengan uraian morfologis tersebut.
http://belajar-farmasi.blogspot.com/2008/01/tata-nama-latin-tanaman.html
Tatanama (Nomenclature)
Tata nama atau nomenklatur (bahasa Inggris: nomenclature) berasal dari bahasa Latin : nomen untuk
penamaan atau calare bagi sebuah penyebutan dalam bahasa Yunani: yang berasal dari
kata atau onoma yang sama berarti dengan bahasa Inggris kuno :nama dan bahasa Jerman kuno :
namo adalah merujuk pada persyaratan, sistem prinsip-prinsip dasar, prosedur dan persyaratan yang
berkaitan dengan penamaan yang dapat merupakan pembakuan kata atau frase penugasan untuk objek
tertentu. [1] http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_nama
Kebanyakan obat gubal berasal dari tumbuhan. Nama tumbuhan obat sering dalam
bahasa Latin Famasi. Di negara yang menggunakan bahasa Inggris, biasanya sering
digunakan nama Inggris. Nama Latin biasanya kata pertama menunjukkan marga (genus)
dan kata kedua menunjukkan jenis (species) tumbuhan, demikian pula bagian tumbuhan
yang digunakan. Kata ini yang digunakan untuk menunjukkan bagian tanaman:
* Radix : akar (root), sering tidak sama dengan konsep botani. Namanya radix ternyata
merupakan rhizomes (akar tinggal).
* Rhizoma : akar tinggal (rhizome), batang di dalam tanah, biasanya mempunyai akar
lateral.
* Tuber : bagian di dalam tanah yang mengandung nutrisi, yang secara botani merupakan
akar/rhizoma. Tuber adalah bagian tumbuhan yang menebal, utamanya terdiri dari
parenkim tempat menyimpan makanan (biasanya pati/amilum) dan dengan sedikit bagian
yang berkayu.
* Bulbus : onion, umbi Iapis. Secara botani umbi Iapis adalah batang, yang diselimuti
dengan daun bernutrisi yang biasanya hanya sedikit mengandung klorofil.
* Lignum : wood, kayu. Secara botani adalah bagian xilem yang berkayu. Namun sering
keliru, misalnya Quassiae Iignum juga mengandung kulit batang yang tebal, walaupun
hanya sebagian kecil.
* Cortex : bark, kulit kayu. Berupa seluruh jaringan di luar kambium. Dapat berasal dan
akar, batang, dan cabang.
* Folium : leaf, daun terdiri dari daun tengah pada tumbuhan.
* Flos : flower, bunga yang terdiri dari bunga tunggal atau seluruh karangan bunga.
* Fructus : fruit, buah yang berupa buah yang belum masak, sudah tua belum masak,
sudah masak.
* Semen : seed, biji terdiri dan seluruh biji atau biji tanpa kulit.
* Herba : herb, Bagian tumbuhan di atas tanah (aerial parts) terdiri dari batang, daun,
bunga, dan buah.
* Aetheroleum : essential oil, volatile oil. Minyak atsiri (minyak menguap, minyak
terbang) adalah produk yang berasal dari tumbuhan atau bagiannya yang berbau khas
yang terdiri banyak komponen yang komplek dan bersifat menguap.
* Oleum : oil, minyak lemak (fixed oil) yang berasal dari tumbuhan yang dipisahkan
dengan pengepresan.
* Resina : resin, yaitu produk dan sekret tumbuhan tertentu atau hasil destilasi balsam,
yaitu residu penyulingan balsam.
* Balsamum : balsam, Ianutan resin dalam minyak atsiri yang dihasilkan oleh tumbuhan
tertentu.
http://data-farmasi.blogspot.com/2010/06/tata-nama-dan-produksi-obat-gubal.html
http://farmasikita.wordpress.com/2009/02/15/tata-nama-simplisia/
Daftar isi
1 Tata nama binomial
2 Tatanama trinomial
3 Lihat pula
4 Pranala luar
Aturan penulisan
Nama genus SELALU diawali dengan huruf kapital (huruf besar, uppercase) dan
nama spesies SELALU diawali dengan huruf biasa (huruf kecil, lowercase).
Penulisan nama ini tidak mengikuti tipografi yang menyertainya (artinya, suatu
teks yang semuanya menggunakan huruf kapital/balok, misalnya pada judul suatu
naskah, tidak menjadikan penulisan nama ilmiah menjadi huruf kapital semua)
kecuali untuk hal berikut:
1. Pada teks dengan huruf tegak (huruf latin), nama ilmiah ditulis dengan huruf
miring (huruf italik), dan sebaliknya. Contoh: Glycine soja, Pavo muticus. Perlu
diperhatikan bahwa cara penulisan ini adalah konvensi yang berlaku saat ini sejak
awal abad ke-20. Sebelumnya, seperti yang dilakukan pula oleh Carolus
Linnaeus, nama atau epitet spesies diawali dengan huruf besar jika diambil dari
nama orang atau tempat.
2. Pada teks tulisan tangan, nama ilmiah diberi garis bawah yang terpisah untuk
nama genus dan nama spesies.
Nama lengkap (untuk hewan) atau singkatan (untuk tumbuhan) dari deskriptor
boleh diberikan di belakang nama spesies, dan ditulis dengan huruf tegak (latin)
atau tanpa garis bawah (jika tulisan tangan). Jika suatu spesies digolongkan
dalam genus yang berbeda dari yang berlaku sekarang, nama deskriptor ditulis
dalam tanda kurung. Contoh: Glycine max Merr., Passer domesticus (Linnaeus,
1978) yang terakhir semula dimasukkan dalam genus Fringilla, sehingga
diberi tanda kurung (parentesis).
Pada penulisan teks yang menyertakan nama umum/trivial, nama ilmiah biasanya
menyusul dan diletakkan dalam tanda kurung.
Singkatan "sp." (zoologi) atau "spec." (botani) digunakan jika nama spesies tidak
dapat atau tidak perlu dijelaskan. Singkatan "spp." (zoologi dan botani)
merupakan bentuk jamak. Contoh: Canis sp., berarti satu jenis dari genus Canis;
Adiantum spp., berarti jenis-jenis Adiantum.
Singkatan "cf." (dari confer) dipakai jika identifikasi nama belum pasti. Contoh:
Corvus cf. splendens berarti "sejenis burung mirip dengan gagak (Corvus
splendens) tapi belum dipastikan sama dengan spesies ini".
Tatanama trinomial
Penamaan biologi dapat diperluas hingga tingkat di bawah spesies (subspesies). Dalam
zoologi penamaan ini disebut "trinomen" sedangkan di bidang botani penamaan ini
disebut "trinomial".