Anda di halaman 1dari 1

Perpindahan energi termal (kalor) terjadi melalui bebrapa mekanisme, antara lain:

a. Konveksi : transfer energi memakai media zat alir (fluida) gas maupun cair, contoh : darah &
udara respirasi. Infeksi tertentu akan menghasilkan pirogen yang mempengaruhi thermostat di
hipothalamus. Suhu inti tubuh naik dan tubuh berupaya untuk memindahkan panas keluar
melalui aliran darah dan udara respirasi, sehingga terjadilah demam.
Contoh : ketika tiupan angin, udara dingin yang dibawa oleh angin membuat suhu tubuh kita
juga semakin dingin
b. Konduksi : memakai media padat, harus ada kontak antar molekul, contoh : transfer melalui
kulit dan otot. Contoh : Tindakan mengkompres adalah upaya untuk menurunkan demam melalui
konduksi. Bahan yang digunakan untuk mengkompres harus lebih dingin dari suhu tubuh.
c. Radiasi : memanfaatkan media gelombang elektromagnet dalam mentransfer energi termal.
Setiap benda di dalam sebuah ruangan memancarkan radiasi, termasuk tubuh manusia. Contoh :
Transfer kalor melalui radiasi dapat diamati saat bermain api unggun atau siang hari saat
matahari bersinar terang.
d. Evaporasi: adalah perubahan air menjadi uap, di saat inilah terjadi pelepasan kalor.. Evaporasi
sangat bergantung kelembapan udara; semakin lembap udara, semakin tinggi kandungan air
maka semakin sulit evaporasi terjadi. Contoh : Tubuh yang berkeringat tidak mengalami
penurunan suhu sebelum keringat tersebut kering.

Anda mungkin juga menyukai