Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Ny. N
2. Alamat : Jln. Mekarjaya RT/RW 02/02 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi
Utara
3. Pekerjaan : Tidak Bekerja
4. Pendidikan : SMP
5. Komposisi Keluarga dan Genogram
Hub.
No Nama L/P Umur (thn) Pendidikan
keluarga
1 Ny. R Istri P 69th SMP
6. Tipe keluarga
Tipe keluarga Ny. N adalah tipe keluarga besar (extended) yaitu terdiri dari 3 keluarga inti yang tinggal
dalam satu rumah.
7. Suku / Bangsa
Seluruh angota keluarga Ny. N bersuku sunda, menurut penuturan Ny. N tidak ada norma budayanya
yang bertentangan dengan kesehatan.
8. Agama
Ny. N dan keluarga besarnya menganut agama Islam. Ny. N mengatakan selalu berdoa kepada tuhan
YME dan menjalankan ibadah shalat 5 waktu.
9. Status Sosial Ekonomi
Ny. N tidak memiliki penghasilan karena tidak bekerja. Anaknya yang satu rumah dengannya yang
sering membuat makanan seperti catering, atau pesanan-pesanan dari orang lain. Ny. N hanya menerima
pemberian anaknya berupa barang dan makan bersama. Sedangkan untuk keperluan sehari-hari lainnya
sudah diurus oleh anak-anaknya.
10. Aktivitas Rekreasi
Aktifitas rekreasi keluarga Ny. N lebih banyak di lakukan dengan cara menonton televisi bersama.
Sedangkan Ny. N sering mengikuti pengajian, kegiatan rutinan yang diadakan di RW 02, seperti posbindu
dan senam yang diadakan seminggu sekali di Kantor Kejaksaan.
C. Pengkajian Lingkungan
15. Karakteristik Rumah
Rumah klien terlihat bersih dan rapih, lantai rumah klien dari keramik dan rumah permanen, luasnya
14 tumbak dan bangunannya terdiri dari 6 kamar tidur, 2 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 2 kamar
mandi dan halaman rumah yang digunakan untuk tanaman hias dan sebagian halaman digunakan utuk
berjualan makanan tetapi hanya pada saat bulan puasa saja. Penerangan rumah cukup sehingga tidak
membutuhkan lampu untuk penerangan pada siang hari. Sinar matahari bisa masuk pada pagi hari
diruangan depan sehingga di dalam rumah tidak terlihat gelap, terdapat jendela dan ventilasi, serta pintu
selalu terbuka di pagi hari. Ruangan keluarga mendapat penerangan dari halaman belakang yang atapnya
hanya menggunakan asbes.
Keluarga Ny. N mempunyai jamban keluarga dalam rumah yang terletak dekat dapur. Kamar
mandinya ada 2, antara WC dan tempat mandi terpisah. Tembok kamar mandi tidak licin, jarak septic tank
dengan sumber air adalah 10 meter. Sumber airnya dari sumur gali dengan menggunakan ZPAM,
sedangkan tempat penampungan airnya di bak dan di gentong. Sampah dikumpulkan di tempat sampah
yang terbuka dan kemudian dIangkut oleh petugas sampah.
kadang mengasuh cucunya di rumah jika tidak ada kegiatan diluar. Jika tidak ada halangan di madrasah Al
Bayyinah. Ny.N mengikuti pengajian setiap hari pada saat bulan puasa dan setiap rabu dan jumat pada saat
hari-hari biasa. Ny. N merupakan mantan ibu RW selama 40 tahun. Ny.
17. Mobilitas Geografis Keluarga
Ny.N dan keluarga berasal dari Sumedang lalu pindah ke Bandung karena orangtuanya tinggal di
Bandung. Pada tahun 1967 Ny. N pindah ke Sangkuriang, Jl. Mekarjaya RW 02 RT 02 karena mengikuti
suami.
18. Perkumpulan Keluaga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga dapat berinteraksi baik dilingkungan sekitarnya dan tidak ada masalah dengan
tetangganya. Ny. N selalu mengikuti pengajian dan satu minggu sekali di dekat rumahnya.
D. Strukutur Keluarga
19. Sistem Pendukung Keluarga
Ny. N mengatakan di dalam keluarganya saat ini ada yang sakit yaitu cucunya Ny. N dari anak yang
terakhir. Ny. N sering merawatnya karena Ibu dan Bapaknya bekerja. Saat ini cucunya mengalami diare
sejak 2 hari yang lalu. Sehingga dbutuhkan perhatian khusus untuk nutrisinya dan perhatiannya. Apabila
sakit berlanjut dan BAB semakin sering Ny. N membawanya ke puskesmas.
20. Pola Komunikasi Keluarga
Menurut Ny. N komunikasi antar anggota keluarganya berjalan dengan baik. Setiap anggota
keluarga saling terbuka jika sedang mempunyai masalah. Dan apabila anaknya tidak mau bercerita tentang
masalahnya Ny.N selalu menanyakan apa yang terjadi pada anak-anaknya. Bahasa yang digunakan dalam
sehari-hari yaitu sunda.
E. Fungsi Keluarga
24. Fungsi Afektif
Ny.N mengatakan sangat menyayangi anak-anak dan cucunya dan sebaliknya. Mereka sering
berkumpul bersama dan berbincang-bincang.
25. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Ny.N berhubungan baik dengan anggota keluarga lainnya begitu pun sebaliknya. Ny.N
selalu mengikuti kegiatan diluar ataupun didalam rumah, seperti membuat kolak untuk dijual saat menjelang
buka puasa, membantu membuat kue-kue pesanan dan mengasuh cucunya. Ny. N juga sering menguikuti
pengajian di dekat rumahnya.
26. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Ny. N menganggap kesehatan merupakan sesuatu hal yang penting, dan harus disyukuri,
karena setelah sakit kesehatan itu mahal. Saat dikaji Ny.N mengatakan keluarganya sebagian besar sehat,
Hanya saja anaknya yang keempat.telah meninggal karena mempunyai riwayat sakit jantung seperti
suaminya. Ny. N mengatakan jika anak-anaknya yang lain tidak memiliki peyakit jantung. Dan juga sejak 2
hari yang lalu cucunya dari anaknya yang keenam mengalami diare. Keluarga biasa membawa terlebih
dahulu ke Puskesmas. Dan memberi obat sesuai yang diberi Puskesmas. Jika sakt berlanjut keluarga akan
membawanya ke Rumah Sakit. Ny. N mempunyai penyakit hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Setiap terasa
sakit Ny. N selalu meminu =m obat yag sudah diberikan dari puskesmas.
Didalam keluarga Ny. N biasanya makanan tidak diatur-atur. Sehingga Ny. N yang memiliki
hipertensipun tidak dapat melakukan diit hipertensi dengan baik karena menyesuaikan dengan makanan
yang lain. Keluarga biasa makan 3x perhari. Dengan menu makanan seperti nasi, sayur, lauk/daging, tahu,
tempe dan buah-buahan.
1) Fungsi Reproduksi
Dari pernikahannya dengan Tn. C , Ny. N memiliki 6 orang anak. Dan saat ini sudah dewasa. Ny. N
sudah mengalami lansia dan dapat menerima keadaannya. Ny. N sudah mengalami menopause.
2) Fungsi Ekonomi
Keluarga memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penghasilan anak-anaknya. Ny. N tidak biasa
menerima uang. Tetapi semua sudah diatur oleh anak-anaknya dari mulai kebutuhan rumah, kebutuhan
makan, sampai kebutuhan Ny. N seperti baju, sendal atau yang lainnya. Saat ini keluarga Ny. N merasa
cukup dengan keadaan ekonominya walaupun masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.
b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik An.B
Umum
Penampilan umum
Kesadaran CM
Kebersihan personal Bersih
Postur dan cara berjalan Postur tubuh simetris, berjalan tanpa
bantuan
Tanda-tanda vital TD : 170/100 mmHg
N : 82 x/mnt
S : 36,5 C
R : 21 x/m
Status mental dan cara berbicara
EKSTREMITAS atas dan bawah Bahu simetris, warna sama dengan kulit,
tdk ada tonjolan, dpt mengangkat dan
menahan beban dg baik, reflex baik.
c. Harapan Keluarga
Ny.N selalu berharap agar penyakitnya dapat segera sembuh dan tekanan darahnya dapat kembali normal.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Analisa Data
Data Interpretasi data Masalah
Ketidakmampuan Perubahan perfusi
Ny. N mengatakan serasa sakit pundak keluarga merawat jaringan serebral
dan bahu. anggota keluarga
Ny. N mengatakan terasa pusing. dengan penyakit
Ny. N mengatakan biasanya tekanan hipertensi.
darahnya tidak terlalu tinggi karena jika
tekanan darahnya 140/90 mmHg akan
terasa pusing.
Ny. N mengatakan selalu
mengkonsumsi obat hipertensi yang di
berikan dari Puskesmas.
Ny. N mengatakan tahu tentang
penyakit hipertensi dan diit makanan
hipertensi, tetapi tidak bisa melakukan
diit, karena makanannya disesuaikan
dengan seluruh anggota keluarga.
DO :
TD : 170/100 mmHg
N : 82 x/mnt
S : 36,5 C
R : 21 x/m
Pusing
Nyeri pundak
3. Penapisan Masalah
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah Ancaman kesehatan yang
ancaman memerlukan tindakan yang cepat
kesehatan: dan tepat untuk menghindari
Aktual 3/3 x 1 1 bahaya lebih lanjut.
Langkah-langkah Seman
Hipertensi
1.Pemanasan
Tekuk kepala ke samping, lalu
tahan dengan tangan pada sisi
yang sama dengan arah
kepala. Tahan dengan hitungan
8-10, lalu bergantian dengan
sisi lain.
Respon 2.Pemanasan
verbal Tautkan jari jari kedua tangan
Menyebutkan makanan dan angkat lurus ke atas kepala
yang dianjurkan untuk dengan posisi kedua kaki
penderita hipertensi dibuka selebar bahu. Tahan
dengan 8-10 hitungan.
Rasakan tarikan bahu dan
punggung.
3.Inti1
Lakukan gerakan seperti jalan
ditempat dengan lambaian
kedua tangan searah dengan
sisi kaki yang diangkat.
Lakukan perlahan dan hindari
hentakan.
4.Inti2
-Buka kedua tan
gan dengan jemari mengepal
dan kaki dibuka selebar bahu.
-Kedua kepalan tangan
bertemu dan ulangi gerakan
semampunya sambil mengatur
napas.
5.Inti3
Kedua kaki dibuka agak lebar
lalu angkat tangan menyerong.
Respon Sisi kaki yang searah dengan
2. Setelah 2 X pertemuan psikomotor tangan sedikit ditekuk.Tangan
keluarga dapat diletakkan dipinggang dan
melakukan senam kepala searah dengan gerakan
hipertensi tangan. Tahan 8-10 hitungan
lalu ganti dengan sisi lainnya.
6.Inti4
Gerakan hampir sama dengan
sebelumnya, tapi jari mengepal
dan kedua tangan diangkat
keatas. Lakukan bergantian
secara perlahan dan
semampunya.
7.Inti5
Hampir sama dengan gerakan
inti 1, tapi kaki dibuang ke
samping.Kedua tangan dengan
jemari mengepal kea rah yang
berlawanan. Ulangi dengan
sisi bergantian.
8.Inti6
Kedua kaki dibuka lebar dari
bahu, satu lutut agak
ditekukdan tangan yang searah
lutut di pinggang. Tangan sisi
yang lain lurus kearah lutut
yang ditekuk. Ulangi gerakan
kearah sebaliknya dan lakukan
semampunya.
9. Pendinginan 1
Kedua kaki dibuka selebar
bahu, lingkarkan satu tangan
ke leher dan tahan dengan
tangan lainnya. Hitungan 8-10
kali dan lakukan pada sisi
lainnya.
10. Pendinginan 2
Posisi tetap, tautkan kedua
tangan lalu gerakkan
kesamping dengan gerakan
setengah putaran. Tahan 8-10
hitungan lalu arahkan tangan
kesisi lainnya dan tahan
dengan hitungan yang sama.
5. Implementasidan Evaluasi
No Tgl Jam Implementasi Evaluasi
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjukan Intervensi
2 Jumat 11.00 Mendemonstrasikan dengan keluarga 11.30
19 Juli tentang senam hipertensi S:
2013 Ny N mengatakan mampu
melakukan senam Hipertensi
tetapi harus di bimbing oleh
perawat
DAFTAR PUSTAKA
Arifin E. Zaenal dr, Prof. 2008. Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Grasindo
Carpenito, J, Lynda, (1999). Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 2, Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Dinas Kesehatan Jawa Barat. 2001. Profil Kesehatan Jawa Barat. Bandung : DinKes Jawa Barat
Doengoes, Marilynn E, dkk. 2000. Rencana asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan Dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien, alih bahasa I Made Kariasa & Ni Made Sumarwati, Jakarta : EGC.
Effendy Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat., Jakarta : EGC.
Friedman., M. Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga Teori & Praktek. Alih Bahasa Ina Debora R.L, Jakarta : EGC.
Gandasoebrata. R, 2004. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat.
Hidayat Alimul Azis.A. 2004. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Http://www. Google.com. Ris (2008), Tahun 2020, Penderita Stroke Meningkat 2 Kali.
Http://www. Yastroki.or.id.
Http://www. medicastore.com, April 15, 2008
Http://www.relax.com, Senam Wajah. 24 Juli 2008
Iskandar 2002, Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer
Kozier, Barbara. 1983. Fundamentals of Nursing : Consepts and Procedures. California. Addison-Wesley Publishing
Company
Madiyono Bambang SpJp, SpA(K), Dr. Suharti K. Suheran, SpFK. 2003. Pencegarah Stroke dan Serangan Jantung
pada Usia Muda. Jakatra : Universitas Indonesia
Mardjono Mahar, DR Prof, Priguna Shidarta, DR, Prof. (2003) Nurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat
Markle J. Carrie, RN, PhD, FAAN. 2005. Hand Book Phatofisiologi Second Edition. USA: Lippicont Williams and
Wilkins
Mansjoer, Arif, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : Media Aesculapius.
Meilianingsih Lia, Mkep. 2006. Aplikasi Keperawatan Komunitas pada Kelompok Lansia dengan Hipertensi di
Keluraha Kemiri Muka Kecematan Beiji Kota Depok. (Karya Tulis Ilmiah Tidak di Publikasikan), Jakarta :
Universitas Indonesia
Murwani Arita. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Mitra cendikia.
Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba Medika
Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2000, Penuntun Diit, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Price, A Sylvia & M. Wilson, Lorraine, 2000, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, alih bahasa Peter
Anugerah, Jakarta : EGC.
Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu
Smeltzer, Suzanne C, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Bruner dan Suddarth jilid 3, alih bahasa Agung
Waluyo,dkk. Jakarta : EGC.
Suprajitno, 2004, Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktek, Jakarta : EGC
Supriyadi, S.Kp, M.Kep. Sp.Kom. 2007. Keperawatan Keluarga. (tidak dipublikasikan). Bandung: Poltekkes
Tartowo dan Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Tim Maximus. 2007. Mau Sehat? Memo dan tisp Kesehatan. Yogyakarta: Maximus
Watson Roger. 2003. Perawatan pada Lanjut Usia. Jakarta:EGC