Anda di halaman 1dari 1

Tes Peninggian Tekanan Darah dengan Pendinginan (Cold-presor Test)

Pada data hasil percobaan di atas, terlihat secara umum bahwa tekanan darah basal sistol dan
diastol mengalami peningkatan setelah tangan dimasukkan ke dalam air es. Hal ini sesuai dengan
mekanisme homeostatis tubuh manusia. Saat tubuh manusia berada pada
temperatur yang relatif lebih rendah, pembuluh-pembuluh darah akan menyempit
(vasokonstriksi), terutama pembuluh darah perifer. Tujuan vasokonstriksi tersebut adalah
untuk menjaga panas tubuh agar tidak keluar. Vasokonstriksi tersebut berdampak pada
naiknya tekanan darah sistol dan diastol.
Kemungkinan lain yang menyebabkan tekanan darah o.p naik adalah sebelum o.p
memasukkan tangan kirinya ke dalam air es atau sebelum menjalani percobaan, o.p
merasa takut atau grogi akan dinginnya es yang akan melingkupi tangannya sehingga
tekanan darah o.p meningkat.
Di samping itu, adanya respon stress yang ditimbulkan tubuh saat tangan o.p
dimasukkan dalam es juga mungkin menjadi alasan naiknya tekanan darah o.p. Suhu yang
sangat dingin ini akan menyebabkan tubuh tidak mampu mempertahankan kondisi
homeostasis, sehingga menimbulkan respon stress. Respon stress ini akan memacu
disekresikannya hormon adrenalin yang memacu peningkatan aktivitas kardiovaskuler
termasuk peningkatan tekanan darah.
Bila pada pendinginan tekanan sistolik naik lebih besar dari 20 mmHg dan tekanan
distolik lebih dari 15 mmHg dari tekanan basal, maka o.p. termasuk golongan hiperreaktor
yang dapat diprediksi memiliki potensi hipertensi. Bila kenaikan tekanan darah o.p. masih
dibawah angka-angka tersebut diatas, maka o.p. termasuk golongan hiporeaktor

Anda mungkin juga menyukai