Anda di halaman 1dari 7

STUDIO

PERANCANGAN
ARSITEKTUR II
PUTU SANDI ASTRAWAN
STB: F221 15 045

UNTAD
F. TEKNIK
S1-ARSITEKTUR
METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR

TENTANG TOKOH
Nama : Makoto Tanijiri
Tempat lahir : 1974, di Hiroshima
Riwayat pendidikan : 1994 Lulus dari Anabuki Design College
Riwayat pekerjaan : 1994 - 1999: Bekerja di Achitects Motokane ,1999 - 2000: Bekerja di Arsitek HAL

Arsitek tidak pernah meragukan bahwa alasan orang selalu ingin "baru" adalah karena mereka memiliki
keinginan yang kuat untuk membuat lingkungan yang lebih baik tanpa memenuhi kondisi sekarang.
Dengan aspirasi untuk meningkatkan lingkungan manusia, Makoto Tanijiri memberikan kontribusi
"arsitektur baru" dalam mencari jawaban bagi kehidupan biasa.

http://www.suppose.jp/profile/2016/03/post-190_e.html

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II 1


Pyramid house

Sumber : http://www.toxel.com/inspiration/2011/06/03/pyramid-house-in-japan/ Foto oleh Toshiyuki Yano


Arsitek : Makoto Tanijiri
Nama bangunan : Pyramid house
Lokasi : Hirosima, Jepang
Bangunan ini berfungsi sebagai tempat tinggal, dibangun pada oktober 2007 menggunakan metode metapora, karena dilihat dari penggunaan bentuk
bangunan yang menirukan bentuk salah satu rumah tradisional jepang, karena mengambil bentuk dari rumah peninggalan kebudayaan maka lebih tepatnya
metode yang di gunakan adalah Tangible methapor ( methapor yang nyata ). Bukaan-bukaan yang di buat lebih lebar yang berfungsi untuk memaksimalkan
penghawaan dalam ruangan, serta lahan/lanscape yang luas untuk tempat bermainnya anak-anak.

Nature Factory

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II 2


Sumber : http://openbuildings.com/buildings/nature-factory-profile-2181/media
Nama Proyek : Nature Factory
Arsitek : Makoto Tanijiri
Kurator : Masaaki Takahashi ( BRIZHEAD )
Pembangunan : 14 Agustus 2009 - 31 Januari 2010
Tempat : DIESEL DENIM GALLERY , AOYAMA / / TOKYO

Bangunan ini dibangun pada 14 agustus-31 januari 2010 memlliki fungsi sebagai galeri yang di desian unik dengan interior menggunakan dengan
material pipa plastik yang di bentuk seperti pohon dengan cabang-cabangnya sebagai langit-langitnya, metode perancangan yang digunakan adalah metode
metaphor karena menggunakan pengistilahan pohon dalam elemen bangunannya.
Untuk eksterior bangunan menggukan metode perancangan geometry, yaitu langsung mengambil bentuk geometri dari kotak / persegi panjang untuk
dijadikan bentuk / tubuh bangunan.

Blue Blanc

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II 3


Sumber : http://www.suppose.jp/works/2012/03/blue-blanc_e.html
Nama : blue blanc
Arsitek : suppose design ( makoto tanijiri )
Fungsi : berfungsi sebagai hotel/penginapan
Selesai Dibangun : Jun.2011

Lokasi : Aichi, Jepang

Metode desain bangunan di atas dapat dilihat dari bentuk denah dan fasadnya, sangat nampak bahwa bangunan ini menggunakan metode
perancangan gheometry, karena konsep perancangannya langsung menghadirkan bentuk geometri itu sendiri, yaitu kubus/kotak.

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II 4


Restaurant in Joetsu

Sumber : http://www.suppose.jp/works/2016/03/post-190_e.html
Nama : Restaurant
Fungsi : Bangunan berfungsi sebagai restoran
Arsitek : Suppose Design ( Makoto Tanijiri )
Lokasi : Joetsu, Niigata
Selsai di bangun : maret 2016
Dilihat dari ekterior bangunan , yaitu tepatnya pada bukaan-bukaan dan bentuk yang melingkar ( walau hanya sebagian ) pada bangunan yang
menyerupai bentuk-bentuk pada bangunan colloseum, karena menggunakan bentuk bangunan peninggalan kebudayaan bangunan ini dapat disimpulkan
menggunakan metode metapora.

Forest loops

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II 5


Sumber : http://www.suppose.jp/works/2014/08/post-158_e.html
Nama : forest loops
Fungsi : taman bermain
Arsitek : Suppose Design ( Makoto Tanijiri )

Lokasi : Shizuoka

Selsai di bangun : juli 2014


Konsep proyek ini merupakan implementasi dari hutan alam. Hutan merupakan representasi pertumbuhan di alam, tumbuh / berkembang dari hari ke
hari dan terletak di antara definisi lengkap dan tidak lengkap. Sebagian besar proyek arsitektur yang ada menunjukkan rasa penyelesaian setelah bangunan
selesai. Bangunan ini terinspirasi oleh ide tumbuh hutan. Mencoba untuk memperluas kemungkinan penggunaan dan interaksi yang dapat terhubung dengan
pengunjung dan penduduk. (Misalnya, jika Anda menempatkan jaring untuk struktur, itu akan menjadi lahan bermain untuk anak-anak. Jika Anda menambahkan
sebuah rumah pohon, itu bisa berubah menjadi arsitektur rumah tinggal bagi orang-orang untuk hidup.) Proyek ini akan terus tumbuh dan berkembang sesuai
dengan kemungkinan-kemungkinan penggunaan dan interaksi, dari konsep yang di terapkan pada taman bermain ini metode yang di gunakan adalah metode
metapora.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II 6

Anda mungkin juga menyukai