Pembinaan Ap078aratur Negar0890097a 2016
Pembinaan Ap078aratur Negar0890097a 2016
TAHUN 2016
Semarang, 10
November 2016
PEMUTAKHIRAN DATA
PENDIDIKAN DOSEN DI
LAMAN BKN
Undang-Undang No 14 Tahun 2005
1 Tentang Guru dan Dosen
PNS
Disiplin PNS
Berdasarkan PP 53 Tahun 2010
Kopertis Wilayah VI
DISIPLIN PNS
Hukuman Disiplin
Hukuman yg dijatuhkan kpd PNS
karena melanggar peraturan
disiplin PNS
Disiplin PNS kehadiran
LANDASAN HUKUM:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil
2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti
Pegawai Negeri Sipil
Peraturan yang mengatur Cuti Pegawai Negeri Sipil (PNS) sampai saat ini
masih menggunkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 1976 Tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil.
Cuti besar yang tidak diambil Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan tepat
pada waktunya, dapat diambil pada tahun-tahun berikutnya tetapi
keterlambatan pengambilan cuti besar itu tidak dapat diperhitungkan untuk
pengambilan cuti besar yang berikutnya.
Contoh: seorang Dosen PNS telah berhak atas cuti besar pada tanggal 1
April 2006, tetapi karena sesuatu sebab cuti besar itu baru dapat
diambilnya pada tanggal 1 April 2007. Maka Dosen PNS yang
bersangkutan baru berhak atas cuti besar yang berikutnya pada 1 April
2013.
Penjelasan Cuti Besar
PNS yang sakit lebih dari 2 (dua) hari tetapi tidak lebih
dari 14 (empat belas) hari harus mengajukan
permintaan secara tertulis untuk mendapatkan cuti
sakit kepada pejabat yang berwenang dengan
melampirkan surat keterangan dokter, baik dokter
Pemerintah maupun dokter swasta.
Penjelasan Cuti Sakit
PNS yang sakit lebih dari 14 (empat belas) hari harus
mengajukan permintaan secara tertulis untuk mendapatkan
cuti sakit kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti
dengan melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk
oleh Menteri Kesehatan. Cuti yang lebih dari 14 (empat
belas) hari tidak dapat diberikan atas dasar surat keterangan
dokter swasta.
Cuti sakit sebagaimana dimaksud di atas diberikan untuk waktu
paling lama 1 (satu) tahun dan dapat ditambah untuk paling
lama 6 (enam) bulan apabila dipandang perlu berdasarkan
surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.
Apabila berdasarkan hasil pengujian kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (7) PNS ybs belum sembuh dari
penyakitnya, maka ia diberhentikan dengan hormat dari
jabatannya karena sakit dengan mendapat uang tunggu
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Penjelasan Cuti Bersalin
PTS/PNS
Sebuah tanda penghargaan yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah
berbakti selama 10 Tahun, 20 Tahun dan 30
Tahun Lebih secara terus menerus dengan
menunjukkan
kecakapan, kedisiplinan, kesetiaan, pengabdian
sehingga dijadikan teladan bagi setiap pegawai
lainnya
1. UU No. 20 Tahun 2009 Tentang
Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
2. PP No. 1 Tahun 2010 Tentang Dewan
Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
3. PP No. 35 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 20
Tahun 2009
Tanda Kehormatan Satyalancana Karya
Satya 10 Tahun Warna Perunggu
Tanda Kehormatan Satyalancana Karya
Satya 20 Tahun Warna Perak
Tanda Kehormatan Satyalancana Karya
Satya 30 Tahun Warna Emas
Semua Jenis Tanda Kehormatan
Satyalancana Karya Satya disertai dengan
pita berwarna dasar Biru dengan Lima
Lajur Abu - Abu
1. Usul pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Karya
Satya dibuat dengan Format usulan dalam bentuk
portrait, dengan pembagian kolom sebagai berikut (No
Urut/Nama beserta
Gelar/NIP/Golongan/Pangkat/Tanda Kehormatan yang
diusulkan dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy
dalam Format Excel (contoh terlampir)
2. Usulan Tanda Kehormatan dikelompokkan berurutan
berdasarkan Satyalancana Karya Satya dari yang
tertinggi yaitu, 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun.
3. Usulan disusun berurutan berdasarkan pangkat
tertinggi
4. Penulisan gelar pendidikan menggunakan ejaan bahasa
Indonesia yang benar
5. Foto copy sah SK CPNS
6. Foto copy sah SK kenaikan pangkat terakhir
7. Foto copy sah jabatan terakhir (struktural, Fungsional
tertentu atau fungsional Umum )
8. Fotocopy sah Ijasah tertinggi dilegalisir yang
berwenang, dilengkapi surat ijin belajar/tugas belajar
(apabila dalam SK kenaikan pangkat terakhir gelar
pendidikan tertinggi belum dicantumkan)
9. Fotocopy sah Konversi NIP
10. Fotocopy sah SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) dan
Penilaian Prestasi Kerja PNS tahun terakhir
11. Mengisi Surat Pernyataan pertanggungjawaban Mutlak
ditandatangani pimpinan PTS ( terlampir )
12. Asli Daftar Riwayat Hidup
NO NAMA NIP GOL JABATAN UNIT KERJA USULAN
SATYALANCANA
KARYA SATYA
PTS/PNS
PeNSiun
Pegawai Negeri Sipil
KOPERTIS
WILAYAH VI
Pemberhentian PNS dengan Hak Pensiun
Memproses Surat
Mencatat, Mengo
SK Pensiun Perintah
py, melegalisir dan Proses SKPP Proses TASPEN
Membayar (SPM)
Mengarsip SK
Kenaikan Pangkat
Pensiun
Pengabdian (bila
Tembusan
ada)
mencetak usulan
SKPP