Hampir semua yang pernah ngaji, hafal surat itu. Kalau masih ada yang belum hafa l, maka mengajilah. Arti dari ayat tsb adalah Maka KAMI jadikan 'mereka' seperti DAUN yang dimakan U LAT. Daun kalau dimakan ulat, bolong-bolong. Maka pada saat itu, kurang lebih seperti itulah penafsirannya. Karena pada masa itu, belum ada penelitian tentang sepert i apa sih "DAUN DIMAKAN ULAT" itu...!??!? "dan tidak didatangkan kepadamu perumpamaan, melainkan didatangkan kepadamu yang lengkap dan setepat-tepat tafsir" (25.33) Daun dimakan Ulat, bagaimana? Seperti halnya tercatat dalam sejarah, bahwa saat itu Ka'bah ditinggal sendirian tanpa ada yang membela, penduduk Makkah telah mengungsi, Penjaganya (AbdulMutha lib) sudah pasrah menyerahkan urusan Ka'bah kepada Pemiliknya yaitu Allaah Subha anahu wa ta'ala. Cerita kemudian berlanjut pada datangnya 'THOIRON ABAABIIL' yang membawa 'SIIJJI IL' yang lalu dilemparkan kepada pasukan gajah yang sedang dalam perjalanan hend ak menghancurkan Ka'bah. Dan Kami jadikan mereka seperti Daun yang dimakan Ulat. Sebenarnya kalau kamu percaya bahwa AlQuran adalah Kalamullaah, yang berisi ilmu pengetahuan untuk mengajarkan manusia menjadi manusia yang lebih baik, maka kam u harus meneliti, seperti apa daun dimakan ulat, agar penafsirannya tidak keliru sehingga memahaminya pun keliru, Al-Quran cuman jadi dongeng tentang cerita-cer ita masa lalu. Isinya dianggap sudah tidak relevan dijaman modern sekarang, ituk an dulu dijaman Nabi, sekarang kan sudah modern... begitulah yang secara halus d ikesankan bahwa jaman Nabi itu primitif, dan sudah tidak update dijaman sekarang . Jadi jangan heran kalau banyak orang mulai menyembunyikan identitas keislamannya , karena malu dibilang primitif, ketinggalan jaman. Apalagi dikota-kota besar, s eringkali tabu untuk berislam, dengan alasan toleransi, seolah kalau berislam, b erarti tidak toleransi. Kembali, ke ayat "Daun dimakan ulat", sederhana padahal yaa kalimatnya, tapi men ulisnya jadi panjang x lebar begini. Di surat 105 tersebut, artisnya ada 3, yaitu ka'bah, burung ababil dan pasukan g ajah. Ketiganya itulah yang disebut dengan 'MEREKA'. (maka kami jadikan MEREKA s eperti daun yang dimakan ulat) Lalu pertanyaannya yang mana yang sebagai daun? yang mana yang sebagai ulat? Ayat ini sebenarnya mengajak pembacanya untuk berpikir, daun dimakan ulat itu se perti apa? lalu apa hubungannya dengan peristiwa Al-Fiil. Kalau dalam menjalani kehidupan kita menemui kesulitan, masalah, kita tentu meng hadapinya sendirian, disaat itulah kita diminta untuk bersabar. karena INNALLAAH A MA'A SHOBIRIN. Allaah bersama mahluknya yang bersabar. InsyaAllaah kesabaran i tulah yang akan menolongmu, karena WASTA'IYNUW BISH-SHOBRI WASH-SHOLAAT.... (2.4 5). Jadi kalau ada mahluk-NYA yang bersabar, maka ALLAAH akan bersama mahluk-NYA ter sebut, dan memberikan pertolongan. Ka'bah sendirian pada waktu itu, dan Ka'bah adalah mahluk ALLAAH, maka ALLAAH me nemani dan memberi pertolongan, dengan mendatangkan Pasukan Burung Ababil, yang membawa Batu Sijil. Dan Ka'bah terjaga dan terselamatkan. Pasukan gajah, binasa. Kini, kita menyaksikan bersama, bahwa sampai detik ini, belum ada yang membela A l-Quran, dengan berbagai macam alasan, karena takut, karena lemah iman, karena t oleransi, karena sibuk, karena tidak peduli, karena bukan urusannya, karena tida k tau harus bagaimana, daaann lain lain....... Tapi MUNGKIN tidak apa apa, karena AlQuran pun adalah mahluk ALLAAH, kalau ia te rancam, dihina, dilecehkan, maka ia akan bersabar dan ALLAAH pasti akan menolong nya dengan mengirimkan pasukan-NYA. Pasukan ALLAAH tertulis didalam Al-Quran adalah burung-burung, batu-batu, guntur , air bah/banjirbesar/tsunami, angin topan badai, angin dingin, serangga nyamuk, katak, dan lain-lain sebagaimana yang tertulis didalam Al-Quran. Al-Maidah ayat 51 itu Al-Quran atau bukan? Sampai hari ini belum ada yang membelanya kan? Jadi kita sedang sama-sama menunggu, menunggu kesabaran dari si Al-Maidah 51, (karena setiap ayat ada malaikat penjag anya) Semoga si Al-Maidah 51 dikuatkan kesabarannya, sehingga tidak berdoa seram, memo hon pertolongan Allaah, dan kemudian ALLAAH mengirimkan pasukan-NYA untuk menolo ng membela mahluk-NYA yaitu Al-Maidah 51. Adzab itu kebanyakan seringkali dikirim saat subuh hingga waktu fajr, Naudzubill aah min dzaalik. Jalan terbaik saat ini adalah memperbanyak Taubat. Saya pribadi, sungguh takut kepada ARRAHMAAN, karena sungguh Dia AZIIZUN DZUNTIQ OOM (3.4)