Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN FISIK

1. PEMERIKSAAN UMUM DAN PEMERIKSAAN MAMMAE

Apakah penderita terlampau gemuk (obesitas), atau terlampau kurus (cachexia), dan

sudah berapa lama keadaan demikian. Diperiksa nadi, suhu tubuh, tekanan darah, pernapasan,

mata, kelenjar gondok, payudara, KGB axila, jantung, paru-paru dan perut. Kalau perlu

dilengkapi dengan pemeriksaan laboratorium, miksal Hb, leukosit, laju endap darah,

pemeriksaan air kencing, dll.

Pemeriksaan Klinis Mammae sangat diperlukan untuk mendeteksi kanker. Pemeriksaan

bisa mengidentifikasi kanker pada beberapa kasus yang tidak memerlukan mammografi.

Inspeksi mammae

Pemeriksaan ini dilakukan dengan membusungkan dada untuk memfleksikan otot pectoralis.

Hal yang di inspeksi antara lain : eritem, retraksi, skaling terutama pada daerah puting dan

edema, yang dinamakan peau dorange. Selain itu kontur aksila juga dinilai simetrisnya.

Penilaian nodus limfa.

Setelah inspeksi, nodus limfa aksila, supraklavikula dan infraklavikula dipalpasi. Hal ini

mudah dilakukan jika pasien berada pada posisi duduk dan tangan di pinggang. Kelenjar

limfa dipalpasi dari atas ke bawah. Pada pasien kurus, satu atau lebih dengan ukuran kurang

dari 1 cm sering ditemukan.

Palpasi payudara

Setelah inspeksi, palspasi payudara dilakukan dengan posisi supinasi dan satu tangan berada

pada kepala untuk meregang jaringan mammae di dinding dada. Pemeriksaaan harus
mencapai jaringan mammae yang menempel di klavikula, batas sternum, inframammary

crease , dan garis midaksila. Pemeriksaan dilakukan denagn jari secara kontinu dan bergerak

melingkar. Setiap derah palpasi, jatingan harus dinilai bagian permukaan hingga dasar.

Selama pemeriksaan, memencet puting susu untuk melihat discharge tidak dilakukan kecuali

ka dikeluhkan oleh pasien.

Anda mungkin juga menyukai