Anda di halaman 1dari 10

PETA KONSEP MANAGEMEN KEPERAWATAN

Klasifikasi Obat : Antiulcer Agent


Golongan Obat : Proton Pump Inhibitor
Jenis Obat : Esomeprazole

CORE DRUG KNOWLEDGE


PRE THERAPY
DURING
THERAPY
FARMAKOTE- FARMAKOKI- FARMAKODI- CI &
PRE & DURING ES INTERAKSI OBAT
RAPEUTIK NETIK NAMIK PRECAUTION
THERAPY

Status kes : Pasien Hilangnya a. Absorption: a. Mengikat a. Obat ini tidak a. Sakit kepala. Dengan obat-
mengalami gejala akumulasi asam 90% diserap enzim pada sel diresepkan b. Sakit perut obatan :
penyakit tukak dalam lumen setelah parietal untuk orang c. Perut a. penyerapan dan
lambung seperti lambung dengan pemberian. lambung di dengan kembung efek obat dimana
makanan d. Mual dan
nyeri atau perih berkurang hadapan pH hipersensitivitas pH lambung
menurunkan muntah
pada perut. Rasa gastroesophageal asam terhadap adalah penentu
e. Sembelit
sakit tersebut reflux. penyerapan. lambung, komponen, bioavailabilitas,
f. Diare
muncul karena penyembuhan b. Distribusi: mencegah termasuk termasuk
g. Mulut kering
Distribusi Baik
terjadinya iritasi ulkus duodenum. transportasi Benzimidazole h. Insomnia digoxin,
dalam i. Mengantuk
akibat asam Penurunan akhir ion diganti. ketokonazol,dan
lambung. b. Jangan j. Malaise
lambung yang kejadian ulkus hidrogen ke garam besi.
c. Metabolisme k. Penglihatan
membasahi luka. lambung selama dalam lumen meresepkan risiko perdarahan
dan Ekskresi: kabur
Metabolisme lambung. obat bersamaan l. Ruam kulit dengan
dan Ekskresi: dengan m. Detak jantung b. warfarin
ekstensif atazanavir cepat atau (monitor INR
dimetabolisme (penggunaan tidak teratur dan PT)..
oleh hati bersama obat n. Otot kram,
lemah atau Dengan makanan:
(sitokrom ujungnya
terasa lumpuh -
P450 menurunkan
terapi NSAID
[CYP450] konsentrasi
terus menerus.
sistem, atazanavir).
terutama CY c.Penggunaannya
P2 C19 kontraindikasi
isoenzim); pada kehamilan
<1% dan menyusui
diekskresikan
tidak berubah
dalam urin
CNS Pemeriksaan
fisik:
a. Pemeriksaan
internus dan
neurologik,
nyeri tekan
didaerah
kepala, palpasi
arteri
temporalis.

Anamnase :
a. Apakah klien
merasakan
sakit kepala?
b. Jenis sakit
kepala apa
yang dirasakan
klien?

CV Pemeriksaan
laboraturium :
a. Pemeriksaan
tekanan darah.
b. Pemeriksaan
EKG

Anamnase :
a. Apakah klien
merasa
berdebar
debar?
Pemeriksaan
GI fisik:
a. Palpasi di
daerah
epigastritis.
b. bibir lembab
atau tidak
c. Kaji abdomen
pada ke empat
kuadran
adakah rasa
nyeri
d. Auskultasi
bising usus.

Anamnase :
a. Apakah klien
memiliki
riwayat sakit
magh?
b. Apakah klien
merasa mual
dan ingin
muntah?
c. Apakah klien
mersakan rasa
nyeri di daerah
perutnya?
REPRODUKSI
-

RESP -

ENDOCRINE -

GU -

HEMATOLOGI -

IMMUNE -
SKIN Pemeriksaan
fisik:
a. Perhatikan
adanya
gangguan
pigmentasi,
bintik-bintik,
kulit kemerah-
merahan.

Anamnase :
a. Apakah kulit
pasien terdapat
bintik-bintik
atau tidak?
b. Apakah klien
mengalami
rasa gatal
gatal pada area
kulit tertentu?

MUSCULOSKEL Pemeriksaan
ETAL fisik:
a. Uji kekuatan
otot
b. Palpasi pada
saat otot
istirahat dan
saat otot
bergerak
secara aktif
dan pasif untuk
mengetahui
adanya
kelemahan
otot.

Anamnase :
a. Apakah ada
gangguan otot
saat klien
berjalan atau
beraktivitas?

Usia :
USIA & JL Perhatikan
LIFESTYLE usia dengan
DIET,HABITS dosis yang
ENVIRONMENT diperlukan:
CULTURE Dewasa :
Dosis biasa
untuk penyakit
refluks
gastroesophag
eal

Esomeprazole
magnesium:
20 mg oral
sekali sehari
selama 4
minggu

Esomeprazole
strontium:
24,65 mg oral
sekali sehari
selama 4-8
minggu
GERD dengan
esofagitis
erosif:
Esomeprazole
sodium: 20 mg
atau 50 mg
suntikan sekali
sehari, tidak
kurang dari 3
menit; atau
infus IV sekali
sehari tidak
kurang dari
10-30 menit.
Anak-anak:
Kurang dari 1
tahun: tidak
ada data yang
berlaku
1-11 tahun:
10 mg sekali
sehari sampai
selama 8
minggu
12-17 tahun:
20 mg sekali
sehari selama
4 minggu
Esomeprazole
sodium:
GERD dengan
esofagitis
erosif:
Kurang dari 1
bulan: tidak
disarankan.

1 bulan-
kurang dari 1
tahun: 0,5
mg/kg infus
IV selama 10-
30 menit

1-17 tahun:
Kurang dari
55 kg: 10 mg
infus IV
selama 10-30
menit
Lebih dari 55
kg: 20 mg
infus IV
selama 10-30
menit
Lifestyle:
Hindari
makanan
terkontaminasi
bakteri, cuci
tangan
sebelum
makan
Pola Diet :
Nafsu makan
mulai
membaik dan
asupan gizi
bertambah.
Lingkungan :
Hindari
lingkungan
yang kotor
atau
terkontaminasi
bakteri.

Budaya: -

Anda mungkin juga menyukai