Anda di halaman 1dari 4

1.

A Struktur Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam sistem tata surya. Sebagai planet yang
memiliki kehidupan di dalamnya, bumi terdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan untuk
dijadikan tempat tinggal. Di antara macam-macam struktur bumi, di antaranya terdiri dari banyak
jenis material seperti berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang semuanya itu membentuk planet
bumi yang sekarang ini kita diami...Bumi memiliki struktur dan kompisisi penyusunnya. Berikut
adalah gambar yang menunjukkan jika bola bumi dipotong dari permukaan hingga ke bagian inti,
maka akan terdapat lapisan-lapisan penyusun yang dapat dibadakan secara fisik dan kimiawi

struktur lapisan bumi

Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan
urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari
sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius 6.370 km. Bumi merupakan satu-satunya
planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan
dan lautan. Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :

2 B Gerakan Bumi dan Bulan

Gerakan Bumi dan Bulan. Bumi mempunyai dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi.
Akibat rotasi dan revolusi Bumi mengakibatkan beberapa peristiwa. Peristiwa-peristiwa ini
tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita karena hampir semua orang pernah mengalaminya.
Peristiwa seperti terjadinya siang dan malam, matahari terbit di sebelah timur dan tenggelam di
sebelah barat, perbedaan waktu di berbagai belahan bumi, percepatan gravitasi bumi merupakan
akibat dari rotasi bumi. Untuk lebih lengkapnya akan diuraikan sebagai berikut :

1Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan adanya benda/objek yang
melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir
sama jika diamati dari Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan.

Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi saat posisi bulan terletak di antara Bumi & Matahari sehingga menutup
sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Meskipun Bulan berukuran lebih kecil, bayangan Bulan
mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak
384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata
149.680.000 kilometer.

Jenis Gerhana Matahari

Gerhana total terjadi jika saat puncak gerhana, bulatan Matahari ditutup seutuhnya oleh
bulatan Bulan. Ketika itu, bulatan Bulan sama besar atau bahkan lebih besar dari bulatan
Matahari. Ukuran bulatan Matahari & bulatan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung
pada masing-masing jarak Bumi-Bulan & Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup
sebagian dari bulatan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari bulatan Matahari
yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.

Gerhana cincin terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menghalangi
sebagian dari bulatan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi saat ukuran bulatan Bulan lebih
kecil dari bulatan Matahari. Sehingga ketika bulatan Bulan berada di
depan bulatan Matahari, tidak seluruh bulatan Matahari akan tertutup oleh bulatan Bulan.
Bagian bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh bulatan Bulan, berada di
sekeliling bulatan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.

Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan
bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul
sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

2Gerhana bulan terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan
bumi. Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari & bulan pada satu garis lurus yang sama,
sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh bumi.

Jenis Gerhana Bulan

Gerhana bulan total - Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.

Gerhana bulan sebagian - Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari
Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah
penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan
bulan.

Gerhana bulan penumbra - Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian
penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Akibat dari adanya rotasi bumi


Gerak rotasi adalah suatu gerak dimana benda berputar pada porosnya. Dalam hal
ini berarti bumi berputar pada porosnya. Bumi dalam sekali putaran rotasinya
memerlukan waktu 23 jam 56 menit, dan kita sering membulatkannya menjadi 24
jam. Arah rotasi bumi adalah dari barat ke timur dengan kecepatan sekitar 1.600
km/jam. Berikut adalah dampak atau akibat yang terjadi dikarenakan adanya rotasi
bumi :

1. Terjadinya Pergantian Siang dan Malam

Terjadinya siang di bumi adalah akibat dari permukaan bumi tersebut


sedang menghadap matahari. Sebaliknya, terjadinya malam karena permukaan
bumi yang membelakangi matahari. Peristiwa tersebut terjadi secara bergiliran
dikarenakan adanya adanya rotasi bumi.
2. Perbedaan Waktu Berbagai Tempat di Bumi

Tidak hanya terjadinya siang dan malam, dalam prosesnya setiap daerah memiliki
waktu tersendiri dan telah ditetapkan waktu yang berlaku secara internasional yang
disebut dengan waktu GMT (Greenwich Mean Time). Waktu ini mengacu pada waktu
di kota Greenwich. Sehingga pada saat yang sama, setiap daerah yang memiliki
wilayah waktu yang sama akan berbeda jam. Misalnya di Lombok dengan daerah
wita saat ini pukul 8.**, maka di saat yang sama di Jakarta yang dengan daerah wib
sedang pukul 7.**. Tanda bintang mengacu pada menit yang tidak harus sama.

3. Terjadinya gerak semu harian bintang

Disebut gerak semu karena bintang sebenarnya tidak bergerak, hanya


penampakannya yang seolah-olah bergerak. Bumi yang sedang berotasi dari barat
ke timur akan mengakibatkan semua bintang tersebut seperti bergerak dari timur
ke barat.

Akibat dari adanya revolusi bumi


Revolusi bumi adalah peristiwa berputarnya bumi mengelilingi matahari menurut
lintasannya. Arah perputarannya tersebut berlawanan dengan putaran jarum.
Terjadinya revolusi bumi ini sendiri dikarenakan adanya gaya tarik antara matahari
dengan bumi. Untuk sekali melakukan revolusi, bumi membutuhkan waktu sekitar
365 hari 6 jam 9 menit dan 10 detik atau sekitar 1 tahun. Berikut adalah dampak
atau akibat yang terjadi dikarenakan adanya revolusi bumi :

1. Terjadinya Perbedaan Lama Siang dan Malam

Di setiap daerah memiliki perbedaan lama siang dan malam yang berubah tiap
bulannya. Perbedaan ini terjadi karena kombinasi antara revolusi bumi dan
-kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika. Keadaan ini paling jelas terlihat
jika diamati di sekitar kutub utara dan kutub selatan bumi.

2. Pergerakan Semu Tahunan


Gerak semu yang dimaksudkan disini adalah pergeseran posisi matahari ke arah
belahan bumi utara atau selatan. Gerak ini disebut semu karena
sebenarnya matahari tidak bergerak dari posisinya, hanya terlihat seolah-olah
bergerak.

3.Terjadinya Perubahan Musim

Perubahan musim yang terjadi di bumi adalah salah satu dari dampak revolusi
bumi, ini terjadi akibat dari perolehan cahaya mataahari yang diterima di tiap
daerah.
4. Rasi Bintang Tampak Berbeda setiap Bulannya

Ada bulan-bulan dimana di langit terlihat rasi bintang waluku, pada bulan
selanjutnya terlihat rasi bintang scorpio dan pada bulan-bulan selanjutnya akan
Nampak rasi bulan yang lain. Perubahan ini diakibatkan oleh posisi kita sebagai
pengamat di bumi yang berubah akibat dari adanya gerakan revolusi bumi.

5.Penetapan Kelender Masehi

Berdasarkan pembagian bujur di bumi, yaitu bujur barat dan timur maka batas penanggalan
internasional ialah bujur 180 derajat. Perhitungan kalender masehi mengacu pada periode
revolusi bumi,dimana satu tahun sama dengan 365,25 hari.

Anda mungkin juga menyukai