CAPM
OLEH
I MADE GHEBY KUSNADI 1591661040
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
CAPM
PENDAHULUAN
Kemampuan untuk mengestimasi return suatu individual sekuritas
merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan oleh investor. Untuk
dapat mengestimasi return suatu sekuritas dengan baik dan mudah
diperlukan suatu model estimasi. Oleh karena itu kehadiran Capital Asset
Pricing Model ( CAPM ) yang dapat digunakan untuk mengestimasi return
suatu sekuritas dianggap penting di bidang keuangan.
Bentuk standar dari CAPM pertama kali dikembangkan secara
terpisah oleh Sharpe (1964), Lintner (1965) dan Mossin (1969), sehingga
model ini sering disebut dengan CAPM bentuk Sharpe-Lintner-Mossin.
ASUMSI ASUMSI
Asumsi-asumsi ini digunakan untuk menyederhanakan persoalan-
persoalan yang sesungguhnya terjadi di dunia nyata. Asumsi-asumsi
diperlukan supaya suatu model lebih mudah untuk dipahami dan lebih
mudah untuk diuji. Beberapa ahli menganggap bahwa asumsi-asumsi yang
digunakan di CAPM kurang realistis. Beberapa peneliti kemudian mencoba
untuk melepaskan asumsi-asumsi yang digunakan di CAPM supaya model
ini lebih realistis mewakili kenyataannya. Hasil dari pelepasan asumsi-
asumsi ternyata tidak banyak merubah hasil prediksi dari CAPM ( lihat
Elton dan Gruber, 1995 ).
Asumsi-asumsi yang digunakan di model CAPM adalah sebagai
berikut :
1. Semua investor mempunyai cakrawala waktu satu periode yang
sama.
2. Semua investor melakukan pengambilan keputusan investasi
berdasarkan pertimbangan antara nilai return ekspektasian dan
deviasi standar return dari portofolionya.
3. Semua investor mempunyai harapan yang seragam (homogeneous
expectation) terhadap faktor-faktor input yang digunakan untuk
keputusan fortofolio.
4. Semua investor dapat meminjamkan sejumlah dananya ( lending )
atau meminjam ( borrowing ) sejumlah dana dengan jumlah yang
tidak terbatas pada tingkat suku bunga bebas risiko.
5. Penjualan pendek ( short sale ) diijinkan. Investor individual dapat
menjual pendek berapapun yang dikehendaki.
6. Semua aktiva dapat dipecah-pecah menjadi bagian yang lebih kecil
dengan tidak terbatas.
7. Semua aktiva dapat dipasarkan secara likuid sempurna.
8. Tidak ada biaya transaksi.
9. Tidak terjadi inflasi.
10. Tidak ada pajak pendapatan pribadi.
11. Investor adalah penerima harga ( price-takers).
12. Pasar modal dalam kondisi ekuilibrium.
PORTOFOLIO PASAR
Di bab sebelumnya telah dibahas bahwa efficient set dapat
digambarkan di bidang dengan sumbu horisontal berupa deviasi standar dari
portofolio dan sumbu vertikal berupa return ekspektasian portofolio.
Portofolio-portofolio di efficient set ini menunjukkan portofolio-portofolio
efisien yang mempertimbangkan trade-off antara return ekspektasian dan
risiko (deviasi standar return ).
GARIS PASAR MODAL
Garis pasar modal menunjukkan semua kemungkinan kombinasi
portofolio efisien yang terdiri dari aktiva-aktiva berisiko dan aktiva bebas
risiko.
Harga pasar dari risiko = E(RM) RBR
M
Slope dari GPM merupakan harga pasar dari risiko untuk portofolio efisien.
Harga pasar dari risiko menunjukkan tambahan return yang dituntut oleh
pasar karena adanya kenaikan risiko portofolio relatif terhadap risiko pasar.
Tambahan return ekspektasian portofolio pasar = ( Slope GPM ). M
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk GPM adalah sebagai berikut :
1. Garis pasar modal hanya terdiri dari portofolio efisien yang berisi
dengan aktiva bebas risiko, portofolio pasar M atau portofolio
kombinasi dari keduanya.
2. Karena asumsi ekuilibrium pasar, GPM harus mempunyai slope
positif meningkat atau dengan kata lain E(RM) harus lebih besar
dari RBR.
GARIS PASAR SEKURITAS
Garis pasar modal (GPM) menggambarkan tradeoff antara risiko
dan return ekspektasian untuk portofolio efisien, tetapi bukan untuk
sekuritas individual. Garis lain yang menunjukkan tradeoff antara risko dan
return ekspektasian untuk sekuritas individual disebut dengan garis pasar
sekuritas (GPS) atau security market line (SML). Garis pasar sekuritas
(GPS) merupakan penggambaran secara grafis dari model CAPM.
Untuk portofolio, tambahan return ekspektasian terjadi karena
diakibatkan oleh tambahan risiko dari portofolio bersangkutan. Untuk
sekuritas individual, tambahan return ekspektasian diakibatkan oleh
tambahan risiko sekuritas individual yang diukur dengan beta. Beta
menentukan besarnya tambahan return ekspektasian untuk sekuritas
individual dengan argumentasi bahwa untuk portofolio yang di
diversifikasikan dengan sempurna, risiko tidak sistematik cenderung
menjadi hilang dan risiko yang relevan hanya risiko sistematik yang diukur
oleh beta.
Beta untuk portofolio pasar adalah bernilai 1. Suatu sekuritas yang
mempunyai beta lebih kecil dari 1 dikatakan berisiko lebih kecil dari risiko
portofolio pasar. Sebaliknya, suatu sekuritas yang mempunyai nilai beta
lebih besar dari 1 dikatakan mempunyai risiko sistematik yang lebih besar
dari risiko pasar. Jika suatu sekuritas mempunyai beta sama dengan beta
portofolio pasar atau sama dengan 1, maka diharapkan sekuritas ini
mempunyai return ekspektasian yang sama dengan return ekspektasian
portofolio pasar.