BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
6
TINJAUAN TEORI
2.1.7. Karakteristik
a. Bentuk tubuh dan pengukuran
Besar kepala dan badannya, tungkai pendek, paha kecil, pada
genetalia wanita labia mayora sudah menutupi labia minora.
Pada laki-laki sudah turun ke skrotum.
Batas normal pengukuran
PBL : 2500 4000 gram
PB : 48 53
LD : 30,5 33 cm
LK : 31 35,5 cm
b. Kesadaran
Aktifitas motorik yang dilakukan bayi adalah menangis, tangis
normal adalah kuat dan keras
9
c. Tanda-tanda vital
Suhu : 36 37o C
Nadi : 120 150 x/menit
RR : 30 60 x/menit
Tensi : 80/45 60/50 mmHg
d. Reflek pada bayi
- Reflek morro
Adalah rangsangan mendadak menyebabkan lengan
terangkat ke atas dan ke bawah. Terkejut dan rileksasi
dengan lambat. Timbul sejak lahir sampai 2 bulan.
- Tonus reflek (tonick neck refleks)
Adalah reflek kepala, lengan, tungkai mengarah ke salah
satu sisi relaksasi dengan lambat, timbul dari lahir sampai 2
bulan.
- Reflek menghisap (sucking reflek)
Timbul saat lahir sampai umur 6 8 bulan
- Reflek mencari puting susu (rooting reflek)
Timbul saat lahir sampai umur 6 bulan
- Reflek menelan (swallowing reflek)
Timbul saat lahir sampai mati
- Reflek menggenggam (palmar greps)
Didapatkan fleksi dari seluruh jari menggenggam jari
pemeriksa timbul cacat lahir sampai umur 6 bulan.
- Reflek melangkah (babynsky)
Bayi akan melakukan gerakan seperti berjalan kaki akan
bergantian antara fleksi dan ekstensi timbul saat lahir
sampai umur 3 minggu.
10
terbagi menjadi :
o Stadium I : kulit kehilangan vernik kaseosa dan terjadi
2.2.5. Penatalaksanaan
Bila keadaan janin baik
- Tunda pengakhiran kehamilan selama 1 minggu dengan
menilai gerakan janin dan tes tanpa tekanan 3 hari kemudian
bila positif segera lakukan sactio caesarea.
- Induksi persalinan
disfungsi uri
2) Paralisis pusat pernafasan, akbiat trauma dari luar seperti
karena () forseps, atau trauma dari dalam sepeti akibat obat
bius.
2.3.3. Gambaran klinik
Ada 2 macam
1) Asfiksia livida (biru)
2) Asfiksia pollida (putih)
Perbedaan asfiksia polida asfiksia livida
Warna kulit pucat kebiru-biruan
Tonus otot sudah kering masih BAK
Reaksi rangsangan negatif positif
Bunyi jantung tidak teratur msaih teratasi
Prognosis jelek lebih baik
2.3.4. Patogenesis
Bila janin kekurangan O2 dan kadar CO2, bertambah, timbulah
rangsangan terhadap N. Sehingga bunyi jantung janin menjadi
lambat. Bila kekurangan O2 ini terus berlangsung maka N. vagus
tidak dapat lagi. Timbulah kini rangsangan dari N. vagus tidak
dapat dipengaruhi lagi. Timbulah kini rangsangan H. simpatikus.
DJJ menjadi lebih cepat. Akhirnya ireguler dan menghilang.
Secara klinis tanda-tanda asfiksia adalah DJJ yang lebih cepat dari
160 x/menit atau kurang dari 100 x/menit. Halus dan ireguler serta
adanya pengeluaran meconium.
b. Kekurangan O2 juga merangsang usus sehingga meconium
keluar sebagai tanda janin dalam asfiksia
13
2.3.5. Diagnosis
a. In uterus
- DJJ ireguler dan frekuensinya lebih dari 160/kurang dari
100 x/menit
- Terdapat meconium dan air ketuban (letak kepala)
- Analisa air ketuban / amniuskopi
Kardiotokografi
Ultrasonografi
2.3.7. Prognosis
Asfiksia livida lebih baik dari pollida. Prognosis tergantung pada
kekurangan O2 dan luasnya perdarahan dalam otak, bayi yang
dalam keadaan asfiksia dan pulih kembali harus dipikirkn
kemungkinannya : cacat mental seperti epilepsi dan bodoh pada
masa datang.
2.3.8. Profilaksis
Pengawasan bayi yang seksama sewaktu memimpin partus adalah
penting. Juga kerja sama yang baik dengan bagian ilmu kesehatan
anak.
15
APGAR SCORE 0 1
SCORE 0 1 2
A : Appeaence (colur) Bluee pale Body pink Completely
wrna kulit Ekstremitas blues
P : Pulse (hear rate) Tidak ada < 100 Over 100
denyut nadi
G : Grimace (iritability No response Grimace Cry
() )
A : Activiti (muskeletn) Limp Some flexion Active motion
tonus otot Of extremiti
R : Respiration
(respiratori effect) Absent Slow ireguler Strongery
16
B. Data Obyektif
1) Keadaan umum
Kesadaran, jenis kelamin, apgar score, sianosis/tidak
ikterus
2) Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : ada caput/chepal hematoma, UUB, UUK
sudah menutup / tidak
Kulit muka ikterus (-)
Simetris (+), conjungtiva pucat (-), sklera
ikterus (-)
Hidung : sekret (-), pernafasan cuping hidung (-)
Mulut : simetris (+), bibir sianosis (-), kelainan
bentuk (-)
Dada : simetris (+), terdapat tarikan inter costa
(-)
Abdomen : perdarahan tali pusat (-)
Genetalia : labia mayora menutupi labia minora
Rectum : atresia ani (-)
Ekstremitas : kedua tangan dan kaki simetris (+),
ikterus (-), oedem (-)
b. Palpasi
Kepala : caput suksedaneum (-), chepal hematoma
(-)
Abdomen : apakah tali pusat berdarah
19
2.4.5. Intervensi
20
2.4.6. Implementasi
Langkah ini dilaksanakan oleh bidan berdasarkan rencana yang
telah ditetapkan pada langkah pelaksanaan mandiri kegiatan /
tindakan kebidanan secara mandiri tetapi pelaksanaan dalam
menyelesaikan secara mandiri tetapi pelaksanaan dalam
menyelesaikan kasus sewaktu-waktu bisa melaksanakan kegiatan
kolaborasi dengan tim kesehatan lain.
2.4.7. Evaluasi
Tindakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kebersihan
tindakan kebidanan yang dilakukan sesuai dengan kriteria
kebidanan ditulis dalam bentuk SOAP :
S : Data yang diperoleh dengan wawancara
O : Data yang diperoleh dari observasi
A : Kenyataan yang diambil
P : Perencanaan yang ditentukan
21
22
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1. Pengkajian
Tanggal : 09 12 2006
Jam : 12.15 WIB
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Bayi Ny M
Umur : 0 hari
Agama : Islam
Anak ke : I
Nama ibu : Ny M Nama ayah : Tn S
Umur : 32 tahun Umur : 36 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan : Rp. 700.000
Alamat : Tambak rejo Alamat : Tambak rejo
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan bayinya tidak menangis kuat sejak lahir.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan bayi lahir tanggal 09 12 2006 pukul 12.15 WIB di
BPS dengan BB : 2700 gram, spontan, ketuban keruh, nafas : tidak ada,
warna : pucat, tidak menangis.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
23
Ibu mengatakan dalam keluarga dan suami tidak ada yang menderita
penyakit menular, menahun, seperti DM, TBC, asma.
5. Riwayat Neonatal
a. Prenatal
Ibu mengatakan ini merupakan anak pertama, dengan umur kehamilan
43 minggu, tidak ada keluhan selama hamil, periksa kebidan 7 kali,
mendapat obat obatan : Fe, Yodiol, Kalk + tambah darah.
b. Natal
Ibu melahirkan anak pertama pada umur kehamilan 43 minggu, di
tolong bidan bayi lahir spontan belakang kepala, jenis kelamin
perempuan, tidak segera menangis, BB lahir, 2700 gram, ketuban
keruh, warna pucat, pada tanggal 09 12 2006 pukul 12.15 WIB
A-S : 7 8.
c. Post natal
Setelah bayi lahir, bayi menangis lemah badan merah/ekstremitas
pucat dan nafasnya lemah
6. Pola kebiasaan sehari-hari
a) Pola Nutrisi
Bayi belum mendapat asupan nutrisi apapun
b) Pola aktifitas
Bayi tidak bergerak sama sekali, walaupun sudah dikeringkan
c)
24
Pola istirahat
-
d) Pola eliminasi
Bayi belum BAK/BAB
e) Pola personal hygiene
Bayi hanya dikeringkan dengan baju
7. Riwayat bio, psiko sosial keluarga
Kelahiran klien sangat diharapkan oleh kedua orang tua dan keluarga
karena merupakan anak pertama, keluarga khawatir dengan keadaan
bayinya karena tidak segera menangis.
B. Data Obyektif
1. Keadaan umum baik
Respirasi : 30 x/menit
Suhu : 35,8o C
Apgar score
Denyut jantung : > 100
Pernafasan : lemah/menangis lemah
Otot : gerak aktif
Reaksi terhadap rangsangan : menyeringai
Warna kulit : badan merah, ekstremitas pucat
2. Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
Kepala : rambut tipis dan halus, tidak ada caput, tidak ada
chepal
Mata : simetris, tidak ada oedem pada kelopak mata,
conjungtiva merah muda
Hidung : simetris, tidak ada polip
25
c) Auskultasi
26
3.5. Intervensi
Diagnosa : Bayi Ny M umur o hari dengan asfiksia ringan
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 x 5 menit
diharapkan bayi dapat menangis dengan kuat dengan ()
Kriteria : - Keadaan umum baik
- A-S : 9 10
- RR : 40 60 x/menit
- Menangis dengan kuat
- Warna kulit merah seluruhnya
Intervensi
1) Cuci tangan sebelum menyentuh bayi
Rasional : mencegah infeksi
2) Beritahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
Rasional : dengan penjelasan yang baik orang tua akan mengerti
keadaan bayinya
3) Keringkan bayi dari daerah cairan ketuban
Rasional : membersihkan bayi dari segala darah dan cairan
4) Letakkan bayi dibawah lampu sorot
Rasional : menghangatkan bayi
5) Atur posisi bayi kepala lebih rendah dari badan
28
3.6. Implementasi
29
3.7. Evaluasi
Tanggal : 09 Desember 2006 Jam : 12.30 WIB
Diagnosa : Bayi Ny M umur o hari dengan asfiksia ringan
S : Ibu mengatakan bayinya sudah menangis
O : - BB : 2700 gram
30
- Sh : 36,4o C
- RR : 44 x/menit
- Warna kulit : merah seluruhnya
- Denyut jantung : > 100
- Otot : reflek baik
- Reaksi terhadap rangsangan, menangis
A : Masalah teratasi
P : Rencana dilanjutkan
Observasi TTV
Observasi ASI
Miringkan bayi kesalah satu sisi
31
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan asuhan kebidanan pada bayi Ny M neonatus
posterm umur 0 hari dengan asfiksia ringan, didapatkan kesimpulan dalam
pengkajian data subyektif, dengan tujuan agar diperoleh data valid begitu
pula dengan pengumpulan data obyektif.
Diagnosa yang ada pada tinjauan pustaka ditegakkan dengan
asfiksia neonatorum dengan keluhan kurangnya O2 bayi. Dalam antisipasi
masalah potensial ditemukan satu potensial.
Identifikasi kebutuhan segera dilakukan adalah dengan
mengeringkan dan menghangatkan, dalam perencanaan tindakan penulisan
asuhan kebidanan dilakukan sesuai tujuan. Hal ini disesuaikan dengan
kebutuhan segera yang ada dengan melibatkan keluarga.
Melaksanakan asuhan kebidanan merupakan realisasi rencana
tindakan dengan melibatkan klien dan keluarga dalam melaksanakan
asuhan kebidanan pada klien secara utuh meliputi biopsikososial dan
spiritual untuk memudahkan implementasi disesuaikan dengan masalah
atau kebutuhan klien. Evaluasi yang mengacu pada kebutuan criteria hasil
pelaksanaan tindakan pada bayi Ny M neonatus posterm umur 0 hari
dengan asfiksia dengan pada tujuan kasus secara menyeluruh. Masalah
klien dapat teratasi karena asuhan kebidanan dilakukan sesuai rencana dan
berkesinambungan dengan melibatkan klien dan keluarga.
Dalam memberikan asuhan kebidanan dilakukan evaluasi dengan
tujuan parameter criteria yang ditetapkan dalam perencanaan untuk
menilai hasil yang optimal pada kasus ini tujuan tercapai sesuai criteria
yang ditetapkan.
32
4.2. Saran
4.2.1. Bagi petugas kesehatan
Diharapkan petugas kesehatan memberikan penanganan yang tetap
pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan.
4.2.2. Bagi insititusi
Dalam institusi untuk menghasilkan tenaga bidan yang
professional hendaknya diupayakan adanya pendidikan
berkelanjutan.
4.2.3. Bagi mahasiswa
Mahasiswa hendaknya selalu memberikan asuhan kebidanan yang
terbaik bagi pasien dan keluarga dalam meningkatkan SDM
menuju bidan profesional.
33
Oleh :
Buyung Wedya
NIM : 04. ()
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan
segala rahmat dan hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan asuhan
kebidanan pada Ny S P50005 Post Partus VE Hari I Dengan Indikasi PER (Pre
Eklamsi Ringan) di Paviliun Melati Bapelkes RSD Jombang.
Kami sadar bahwa dalam penyusunan asuhan kebidanan ini penulis
banyak mendapatkan bimbingan dan arahan serta dukungan dari berbagai pihak
untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat.
1. Dra. Soelijah Hadi, M.Kes selaku Direktur Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Husada Jombang
2. Yulikati M.Kes selaku pembimbing di ruangan Paviliun Melati
3. Iis Maria S.S.T selaku dosen pembimbing Akademi Kebidanan Husada
Jombang
4. Semua pihak yang mendukung dalam penyusunan asuhan kebidanan
ini.
Penulisan asuhan kebidanan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik dan pembaca demi kesempurnaan
pembuatan asuhan kebidanan ini.
Akhir kata penulis berharap semoga asuhan kebidanan ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, Amin.
Jombang, 2006
Penulis
iii
35
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2. Tujuan Penelitian ................................................................................. 2
1.2.1. Tujuan Umum ............................................................................ 2
1.2.2. Tujuan Khusus ........................................................................... 3
1.3. Tehnik Pengumpulan Data ................................................................... 3
1.4. Manfaat Penulisan................................................................................ 4
1.5. Tempat dan Waktu Pengambilan Data ................................................. 5
1.6. Sistematika Penulisan .......................................................................... 5
iv
36
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ........................................................................................ 54
4.2. Saran .................................................................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA
v
37
DAFTAR PUSTAKA