PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Klien
Memberikan informasi kepada klien tentang efek samping dari
penggunaan KB depo provera dan cara penanganannya.
1.3.2 Bagi Petugas Klinis
Sebagai bahan perbandingan dalam menangani akseptor KB depo
provera dengan spotting.
1.3.3 Bagi Institusi
Sebagai bahan kepustakaan tentang asuhan kebidanan pada akseptor
KB depo provera dengan spotting.
1.3.4 Bagi Mahasiswa
Mendapatkan pengalaman serta dapat menerapkan asuhan kebidanan
pada akseptor KB depo provera dengan spotting.
1.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penulis menggunakan teknik
sebagai berikut :
1.4.1 Wawancara
Anamnesa langsung dengan akseptor KB depo provera tentang efek
samping dari penggunaan depo provera.
1.4.2 Observasi
Melakukan pengamatan langsung terhadap akseptor KB depo provera.
1.4.3 Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik dengan cara inspeksi, palpasi,
auskultasi, perkusi.
1.4.4 Studi Kepustakaan
Data diperoleh dari buku-buku dan makalah berhubungan dengan
masalah spotting paa akseptor KB depo provera.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan dan komunikasi terapeutik terhadap akseptor
R/ diharapkan akseptor dapat kooperatif dengan tindakan yang
akan dilakukan petugas
2. Jelaskan pada akseptor bahwa spotting merupakan salah satu efek
samping kontrasepsi suntik.
R/ pengetahuan dan informasi yang dapat menghindari terjadi
kecemasan dan dapat meningkatkan kerjasama untuk tindakan
berikutnya.
3. Anjurkan akseptor untk istirahat
R/ istirahat dapat melepaskan kekejangan otot-otot dan
meperlancar peredaran darah
4. Kolaborasi dengan bidan dalam pemberian terapi
R/ kolaborasi efektif untuk memberikan pengobatan yang tepat
dalam mengurangi gejala spotting
2.2.6 Implementasi
Melaksanakan tindakan sesuai dengan intervensi, implementasi yang
komprehensif merupakan pengeluaran dan perwujudan dari rencana
yang telah disusun pada tahp-tahap perencanaan. Pelaksanaan dapat
terealisasi dengan baik apabila diterapkan hakekat masalah. Jenis
tindakan atau pelaksanaan bisa di kerjakan oleh bidan sendiri, klien,
kolaborasi sesama atau tenaga kesehatan lain dan rujukan dari profesi
lain.
2.2.7 Evaluasi
Merupakan seperangkat tindakan yang saling berhubungan untuk
mengukur pelaksanaan serta didasarkan atas tujuan dan kriteria
evaluasi untuk menilai kemampuan dalam asuhan kebidanan sebagai
umpan balik untuk memperbaiki. Dalam evaluasi menggunakan
teknik SOAP.
Tanggal jam .
S : Data yang diperoleh dari wawancara langsung
O : Data yang diperoleh dari hasil observasi
A : Pernyataan yang terjadi antara data subyektif dan obyektif
P : Perencanaan yang dilakukan sesuai dengan masalah yang
terjadi
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 21 Maret 2005 Jam : 08.00 WIB
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Ny L Nama Suami : Tn H
Umur : 22 tahun Umur : 27 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia :
Pendidikan : SMU
Swasta
Pekerjaan : IRT
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Penghasilan :
Pendidikan : SMU
Kawin ke :1
Pekerjaan : swasta
Umur Kawin : 20 tahun
Penghasilan :
Alamat : Pandean,
Kawin ke : Umur Kawin
Kandangan
:
30 tahun
Lama Kawin : 6 tahun
Alamat : Pandean,
Kandangan
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan memakai KB suntik 3 bulanan, sekarang pada tanggal
kembali untuk suntiikan, mengeluh mengeluarkan darah bercak, flek-
flek kehitaman dari alat kemaluan + 15 hari dan badan terasa pegal-
pegal semua.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan badannya pegal-pegal, + 15 hari, terjadi perdarahan
bercak, flek kehitaman. Saat ini ibu tidak sedang menderita penyakit
apapun seperti HT, DM, TB, Hep. B, Asma, Jantung, Ginjal, ISK,
PMS, kelainan darah, dll.
4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah MRS sebelumnya, tidak operasi dan
tidak pernah menderita penyakit apapun seperti HT, DM, TB, Hep. B,
Asma, jantung, ginjal, ISK, PMS, kelainan sarah, dll.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit keturunan ataupun menular seperti HT, TB, Asma, jantung,
ginjal, ISK, PMS, dll.
6. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Teratur/ tidak : Teratur
Lama haid : + 5 hari
Warna : Merah
Bau : Anyir
Konsistensi : Cair
Flour albus : Ada 2 hari sebelum dan sesudah haid
Warna : Putih
Bau : Tidak berbau
Gatal : Tidak gatal
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan nifas yang lalu
a) Riwayat Kehamilan
Hamil pertama dari perkawinan pertama, selama 3 bulan tidak
pernah ada keluhan selama hamil yang bisa mempengaruhi
kesehatan klien. Imunisasi TT 2x pada usia hamil 3 bulan dan
4 bulan, obat-obatan yang didapat selama hamil nutrisi bumil,
senam nifas, perawatan payudara, dan tanda-tanda persalinan.
b) Riwayat Persalinan
Klien melahirkan anak I pada usia 9 bulan 10 hari. Spontan,
ditolong bidan, tidak ada penyulit selama persalinan, jenis
kelamin laki-laki, keadaan umum baik, langsung menangis,
berat badan lahir 3200 gr, panjang 50 cm, umur sekarang 1
tahun 1 bulan.
c) Riwayat Nifas
Nifas normal + 40 hari, tidak mengalami penyulit saat nifas,
lochea normal, meneteki sampai 4 bulan, kemudian tidak
meneteki lagi, bayi menggunakan susu formula, kemudian usia
4 buolan setelah bayi lahir ibu mulai menstruasi. Usia 7 bulan
bayinya ibu mulai ikut KB depo progestin.
7. Riwayat KB
a. Riwayat KB dahulu
KB yang pernah digunakan adalah KB suntik 3 bulan, 2 x suntikan
selama mulai suntikan tidak pernah menstruasi namun + 15 hari ini
ibu mengalami perdarahan bercak kehitaman.
b. Riwayat KB sekarang
Ibu baru menggunakan KB suntik 3 bulan, sekarang pas masa
kembalinya.
8. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kandungan tumor dan
kanker, penyakit kelamin dan tidak pernah operasi sebelumnya.
9. Keadaan Psikososial
- Ibu ingin pindah KB suntik 1 bulan karena merasa tidak cocok
dengan KB yang 3 bulan
- Hubungan ibu dan suami baik
- Ibu percaya penuh terhadap petugas dan mau mendengar
penjelasan petugas
10. Latar Belakang Sosial Budaya
- Ibu dan suami berasal dari suku jawa
- Tidak ada kebiasaan / keyakinan yang berhubungan dengan metode
kontrasepsi tertentu.
11. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Makan 3x/hari, porsi sedang, menu nasi, lauk, sayur, kadang buah,
minum + 7 gelas sehari, air putih, the, es
b. Pola Aktivitas
Ibu sehari-hari mengerjakan pekerjaan rumah seperti
membersihkan rumah, memasak, mencuci, merawat dan menjaga
anaknya.
c. Pola Eliminasi
BAB : 1 x/hr, warna kuning, lunak, bau khas, tidak nyeri
BAK : 4 5 x/hr, warna kuning, jernih, bau khas, tidak nyeri.
d. Pola Istirahat
Siang : jarang tidur siang (jam 12.00 14.00)
Malam : jam 21.00 04.30. kadang terbangun jika anaknya
ngompol atau menangis.
e. Pola Personal Hygiene
Mand : 2 x/hr, gosok gigi 2x/hr, mencuci rambut 2 x/hr, ganti
celana dalam 2 x/hr,ganti softek 2 x/hr, keramas setiap hari.
f. Pola seksualitas
3 4 x/minggu
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tinggi badan : 155 cm
BB : 49 kg
BB3 bulan yang lalu: 48 kg
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
Suhu : 368 0C
RR : 20 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
- Kepala : Kulit kepala bersih, penyebaran rambut merata,
tidak rontok.
- Muka : Tidak pucat, tidak oedem
- Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterus
- Hidung : Bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung,
tidak ada polip
- Mulut dan gigi: Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak
ada caries gigi, tidak ada pembengkakan epiglatis,
lidah bersih
- Telinga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada gangguan
pendengaran
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
bendungan vena jugularis
- Dada : Simetris, puting susu mendatar, bersih
- Perut : tidak ada luka bekas operasi
- Genetalia : tidak ada condiloma acuminata, tidak oedem,
tidak varises, terdapat perdarahan bercak coklat
kehitaman
- Anus : Tidak ada haemoroid
- Ekstremitas atas : Simetris, tidak oedem, tidak ada gangguan
pergerakan
- EkstremitasBawah : Simetris, tidak oedem, tidak varises, tidak
ada gangguan pergerakan.
b. Palpasi
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
teraba bendungan vena jugularis
- Axilla : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
- Payudara : tidak ada benjolan abnormal, tidak nyeri tekan
- Abdomen : tidak ada nyer tekan pada abdomen, tidak
teraba ballotment
- Extremitas : tidak oedem
c. Auskultasi
- Dada : Tidak ada wheezing, tidak ada ronchi
d. Perkusi
- Abdmen : tidak kembung
Intervensi .
1. Lakukan pendekatan kepada ibu dengan komunikasi terapeutik
R/ Dengan pendekatan dapat terjalin kerjasama yang harmonis antara
ibu dan petugas kesehatan.
2. Jelaskan tentang hasil pemeriksaan pada ibu
R/ Dengan mengetahui hasil pemeriksaan diharapkan ibu dapat
mengetahui keadaannya saat ini
3. Jelaskan tentang efek samping yang umum terjadi pada akseptor KB
progestin
R/ Dengan mengetahui efek samping yang terjadi, klien lebih siap
dalam menghadapi efek samping dan bisa menerimanya.
4. Menanyakan kembali pilihan kontrasepsi yang diinginkan
R/ Dengan menanyakan kembali pilihan kontrasepsi dapat menghindari
terjadinya kesalahan dalam pemberian metode kontrasepsi.
5. Lakukan persiapan peralatan, pasien dan lingkungan
R/ Persiapan yang benar dapat menunjang efektifitas penyuntikan
6. Lakukan penyuntikan dengan teknik aseptik sesuai dengan standart
R/ Penyuntikan yang benar dapat mengoptimalkan efektifitas metode
kontrasepsi hormonal
7. Lengkapi kartu klien dan rekam medik akseptor KB
R/ Pencatatan merupakan salah satu proses pendokumentasian penting
untuk keperluan jika terjadi tanggung jawab dn tanggung gugat.
8. Ingatkan kembali ntuk suntikan berikutnya
Masalah : Spotting
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 3 x 24 jam
diharapkan perdarahan berhenti.
Kriteria hasil : KU baik
TTV dBN: TD : 110/70 130/90 mmHg
N : 76 92 x/menit
RR : 16 - 24 x/menit
S : 36,5 37,2 0C
Perdarahan berhenti
Intervensi :
1. Jelaskan keadaan klien saat ini
R/ Dengan mengetahui keadaannya saat ini dapat terjalin kerjasama
yang baik dan ibu lebih yakin terhadap pilihan metode kontrasepsi
2. Memberikan terapi pil KB dosis rendah (etini lestradiol 30 mg)
R/ Etinil Estradiol bekerja efektif untuk mencegah terjadinya
perdarahan
3. Menjelaskan kembali efek samping yang umum terjadi pada metode
kontrasepsi progestin dan kombinasi.
R/ Dengan pengetahuan yang jelas dapat menambah penyelesaian
pasien dalam memilih metode kontrasepsi
4. berikan informasi untuk kunjungan berikutnya yaitu jika keluhan
spotiing belum hilang atau pas pada tanggal kembali berikutnya jika
sudah tidak ada keluhan.
R/ Dengan kunjungan ulang yang tepat dapat dilakukan intervensi ebih
lanjut untuk mendeteksi dini dan pengobatan lebih lanjut terhadap
efek samping dan masalah yang terjadi
6. Implementasi
Tanggal 04-02-2006 jam 09.30
7. Evaluasi
Tanggal 04-02-2006 jam 10.00
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada Ny.
L Akseptor KB suntik Progestin dengan efek samping Spotting di BPS
Muhartik Kandangan Kediri.
Terselesainya laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan semua
pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Ibu Muhartik, Amd. Keb selaku pembimbing di BPS Kandangan, Kediri.
2. Dra. Soelijah Hadi,M.Kes, selaku Direktur Akademi Kebidanan Husada
Jombang.
3. Hj. Semi Naim, SST, selaku Dosen Pembimbing Akademi Kebidanan Husada
Jombang.
4. Ibu Rumpiati, S.ST selaku Dosen Wali dan koordinator praktek klinik
Akademi Kebidanan Husada Jombang.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Dengan terselesainya laporan Asuhan Kebidanan ini, penulis menyadari
masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan berikutnya.
Akhirnya penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa
Akademi Kebidanan Husada Jombang pada khususnya maupun para pembaca
pada umumnya.
Penulis
KANDANGAN, KEDIRI
Oleh :
RU K M I A S I H
NIM : 03.150