Anda di halaman 1dari 40

ILMU KEKUATAN

BAHAN (MS 2221)


Rifel Landong Pordiman, ST, MSc
Pokok Bahasan:
Kekuatan dan kekakuan konstruksi
Dasar Perencanaan Pengelasan
Torsi

Perhitungan kekuatan sambungan las


Bending murni

Copyright Showeet.com
Deformasi akibat beban aksial
Perpanjangan suatu batang prismatis
yang mengalami beban tarik P
menghasilkan suatu perpanjangan

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Deformasi akibat beban aksial
Beban yang bekerja pada pusat berat
penampang tersebut memiliki tegangan
normal
=

di mana
P = gaya yang diaplikasikan pada struktur
A = luas penampang

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Deformasi akibat beban aksial
Regangan yang bekerja pada batang
tersebut adalah regangan normal, di
mana
=
di mana
= deformasi struktur
L = panjang awal struktur

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Deformasi akibat beban aksial
Asumsikan bahwa bahannya elastis linier,
maka Hukum Hooke berlaku di mana

=
di mana

E = modulus elastisitas

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Deformasi akibat beban aksial
Hubungan antara persamaan
persamaan sebelumnya menghasilkan
suatu persamaan baru, yaitu

=
Persamaan ini menggambarkan
penghitungan deformasi yang dialami
struktur sebesar akibat beban aksial P.

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Deformasi akibat beban aksial
Suatu batang horizontal diberi beban
aksial tarik sebesar 30 kips.
(E = 29*10^6 psi)
Tentukan deformasi (perpanjangan)
akibat beban tersebut terhadap batang !

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Contoh

P = 30 kips

24 in 16 in

P = 45 kips

Copyright Showeet.com
P = 75 kips

ANALISA TEGANGAN REGANGAN


Contoh
Gaya pada batang
P1 = 75+30-45=60 kips
P2 =-45+30=-15 kips
P3 = 30 kips

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Contoh

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain beban aksial
Tegangan Izin
Dalam mekanika bahan, desain utama yang
diperhatikan dalam mendesain struktur adalah
kekuatan, yaitu kapasitas struktur untuk
memikul atau menyalurkan beban. Objek
penahan beban ini meliputi bangunan, mesin,
container, kapal, dsb.
Kekuatan aktual struktur harus melebihi
kekuatan yang dibutuhkan.
Rasio kekuatan aktual dan kekuatan yang

Copyright Showeet.com
dibutuhkan disebut sebagai faktor keamanan.

ANALISA TEGANGAN REGANGAN


Desain beban aksial
Tegangan Izin
=

Faktor keamanan ditentukan sebesar sedikit di


atas 1 hingga 10.

Penentuan besaran faktor keamanan


ditentukan sebagai suatu standar untuk
mendesain suatu struktur.

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain beban aksial
Tegangan Izin
Penentuannya disebabkan oleh berbagai
macam faktor, meliputi:
Probabilitas kelebihan beban secara tak
terduga yang melebihi beban desain
Jenis beban (statik atau dinamik)
Beban yang diterapkan hanya sekali atau
berulang
Ketelitian metode analisis
dan tinjauan lainnya

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain beban aksial
Tegangan Izin
Jika faktor keamanan terlalu kecil, maka
kemungkinan gagal besar.
Jika faktor keamanan terlalu besar, maka boros
bahan dan dapat berubah fungsi (misalnya,
struktur menjadi terlalu berat)
Dalam penerapannya, faktor keamanan struktur
diberikan agar bahan selalu dalam area elastis
linear untuk mencegah deformasi permanen.
Sehingga tegangan izin (tegangan kerja) diperoleh
sebagai batasan dalam desain struktur.

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain beban aksial
Tegangan Izin
=

Untuk bahan non logam (kayu, plastik atau


beton) faktor keamanan diterapkan pada
tegangan ultimate, sehingga

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain beban aksial
Beban Izin
Beban ini diperoleh dengan memperhitungkan
batasan beban yang dapat dipikul oleh struktur
berdasarkan tegangan izin yang bekerja pada
luas penampang struktur A, sehingga

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain beban aksial
Berdasarkan
beban W=5.4 kN
yang bekerja pada
struktur di
samping, tentukan
luas penampang
yang dibutuhkan
batang AB bila
diketahui
tegangan izin 125
MPa.

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain beban aksial

Tinjau momen di
titik C, sehingga
=0

2 = 2.7 0.8 + 2.7 2.6

=4.59 kN

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain beban aksial

=( )

2 +3
= 4.59
3

= 5.516

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain beban aksial

Luas penampang
yang dibutuhkan
oleh batang AB,

5.516
= =
125
5.516 (10 )
=
125 (10 )

= 44.13

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain beban aksial

Geometri
penampang yang
dibutuhkan,

44.13
= = 3.75

8 10

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Efek Thermal
Selain beban luar, perubahan temperatur
dapat menyebabkan ekspansi atau
kontraksi bahan.

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Efek Thermal
Ilustrasi
Bila suatu bahan dipanaskan, setiap elemen
mengalami tegangan termal di segala arah sehingga
dimensi balok tersebut bertambah.
Jika titik A diambil sebagai titik referensi dan
memisalkan sisi AB pada garis yang sama, maka
balok tersebut akan mempunyai bentuk seperti garis
yang putus.

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Efek Thermal
Akibat perubahan temperatur tersebut
(T), regangan thermal menghasilkan

= ( )
di mana adalah besaran koefisien yang
disebut koefisien ekspansi termal.

Nilai bervariasi bergantung pada


eksperimen atau standar yang berlaku.

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Efek Thermal
Referensi Timoshenko, Mechanic of
Materials.

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Efek Thermal
Suatu batang prismatis
diberikan beban aksial
dan mengalami
peningkatan temperatur
secara seragam sebesar
L
, berapa tegangan
termal yang timbul di
batang ? (asumsi batang
terbuat dari bahan

Copyright Showeet.com
elastis linier)
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Efek Thermal
Oleh karena tumpuan tidak
bergerak, perubahan
panjang pada batang
=0
Bila hanya perubahan
temperatur yang bekerja,
maka perpanjangan batang
L adalah , dan jika hanya
perpendekan batang akibat
yang bekerja adalah
Sehingga perubahan panjang
total

Copyright Showeet.com
= =0

ANALISA TEGANGAN REGANGAN


Efek Thermal
Perpanjangan dan
perpendekan batang
akibat masing-masing
beban dirumuskan
=
L
= =0
=
Tegangan Termal diperoleh

Copyright Showeet.com
= =

ANALISA TEGANGAN REGANGAN


Desain Kekuatan
Secara umum,
struktur didesain
dengan menggunakan
pembebanan beban
aksial dan beban
transversal

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain Kekuatan

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain Kekuatan
Gaya eksternal yang bekerja pada
struktur akan menyebabkan timbulnya
respons struktur berupa gaya internal di
dalam elemen struktur.
Respons tersebut berupa tarik, tekan,
lentur, geser, torsi, dan tumpu.

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain Kekuatan
Gaya tarik mempunyai
kecenderungan untuk
menarik elemen hingga
putus. Kekuatan elemen
tarik tergantung pada
luas penampang elemen
dan material yang
digunakan. Elemen yang
mengalami tarik dapat
mempunyai kekuatan
tinggi, misalnya pada
struktur batang baja.

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain Kekuatan
Gaya tekan cenderung menyebabkan
tekuk pada elemen. Elemen yang pendek
cenderung hancur, dan mempunyai
kekuatan relatif setara dengan kekuatan
elemen tersebut apabila mengalami tarik.
Sebaliknya, kapasitas pikul beban elemen
tekan semakin kecil untuk elemen yang
semakin panjang. Elemen tekan panjang
dapat menjadi tidak stabil, dan dapat
secara tiba-tiba menekuk pada taraf

Copyright Showeet.com
beban kritis.

ANALISA TEGANGAN REGANGAN


Desain Kekuatan
Lentur (bending) adalah keadaan gaya
kompleks yang berkaitan dengan melenturnya
elemen. Biasanya lentur terjadi pada elemen
balok sebagai akibat dari adanya beban
transversal. Aksi lentur menyebabkan serat-
serat pada satu muka elemen memanjang,
mengalami tarik, dan serat pada muka lainnya
mengalami tekan. Jadi, baik tarik maupun tekan
terjadi pada satu penampang yang sama.

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain Kekuatan
Keadaan gaya yang kompleks ini tidak dapat
hanya dinyatakan dengan tegangan yang
besarnya sama dengan gaya dibagi luas
penampang.
Tegangan tarik dan tekan ini bekerja dalam
arah tegak lurus permukaan penampang.
Kekuatan elemen yang mengalami lentur
tergantung pada distribusi material pada
penampang, juga jenis materialnya. Sebagai
respon atas adanya lentur, penampang
mempunyai bentuk-bentuk khusus,
Misalnya profil sayap lebar dari baja, atau

Copyright Showeet.com
penampang beton bertulang.

ANALISA TEGANGAN REGANGAN


Desain Kekuatan
Geser (shear) adalah keadaan gaya yang
terkait dengan aksi gaya berlawanan arah,
sehingga ada bagian struktur yang
tergelincir terhadap bagian di dekatnya.
Tegangan yang timbul disebut dengan
tegangan geser, yang bekerja dalam arah
tangensial permukaan tergelincir.
Torsi adalah puntir, baik tegangan tarik
maupun tekan terjadi pada elemen ini.

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain Kekuatan
Tegangan tumpu, terjadi antara bidang
muka 2 elemen apabila gaya-gaya
disalurkan dari satu elemen ke elemen
lainnya, contoh tegangan tumpu pada
ujung-ujung balok di atas dinding atau
kolom.

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain Kekuatan

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN
Desain Kekuatan

Copyright Showeet.com
ANALISA TEGANGAN REGANGAN

Anda mungkin juga menyukai