Fisiologi Pencernaan - Diana
Fisiologi Pencernaan - Diana
OLEH: TUTOR IV
TA : 2015/2016
KATA PENGANTAR
makalah ini.
kita semua.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................. i
A. Latar Belakang................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................ 2
C. Tujuan .............................................................................. 3
A. Kesimpulan ...................................................................... 13
B. Saran ............................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
sebelum diserap oleh tubuh. Selain itu juga vitamin, air dan mineral
cerna. Saluran ini dimulai dari mulut sampai dubur (anus) dan
berlangsungnya proses pencernaan juga dipengaruhi oleh kerja
manusia?
2. Bagaimana gangguan yang terjadi pada system pencernaan?
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia
1.1. Injesti
dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses
kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, bile, dan air. Proses ini
enzim.
1.4. Penyerapan
1.5. Penyingkiran
zat gizi atau nutrien, air, dan elektrolit dari makanan yang kita
distensi (peregangan).
Dalam proses motilitas terjadi dua gerakan yaitu:
a. Gerakan propulsif
yaitu gerakan mendorong atau memajukan isi saluran
mencampur.
2. SEKRESI
3. DIGESTID
igesti merupakan proses penguraian makanan dari struktur
kelompok. Yaitu:
lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan
1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis
(bawah rahang)
4. Sublingualis
(bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Amandel
7. Lidah
8. Esofagus
9. Pankreas
10.Lambung
11.Saluran pankreas
12.Hati
13.Kantung empedu
14.duodenum
15.Saluran empedu
16.Kolon
17.Kolon
transversum
18.Kolon ascenden
19.Kolon descenden
20.Ileum
21.Sekum
22.Appendiks/Umbai
cacing
23.Rektum/Poros
usus
24. Anus
sebagai berikut:
Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein)
halus.
sedikit.
belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut
usus halus.
besar.
dengan sadar.
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah 6
1. MULUT
mulut, yaitu :
a. Gigi
b. Lidah
Lidah membentuk dasar rongga mulut, terdiri dari otot
berikut :
1. Saliva memulai pencernaan karbohidrat di mulut
lisosom
4. Saliva berfungsi sebagai pelarut untuk molekul-
mengunyah
berlangsung bersamaan.
e. Uvula. Uvula terletak di bagian belakang palatum dekat
memasuki esofagus.
3. Fase Esofageal
Terjadi gelombang peristaltik pada esofagus
yaitu:
besar
b. Pengisian Lambung
Volume lambung jika kosong sekitar 50 ml, tetapi organ ini
resesif.
c. Pencampuran Lambung
Volume telah menyentuh 1 L, tekanan dalam lambung
distensi lambung.
d. Pengosongan Lambung
Kontraksi peristaltik antrum, selain menyebabkan
duodenum.
Faktor-Faktor Efek pada Motilitas dan Pengosongan
Lambung
Di dalam Lambung
- Volume Kimus
- Derajat Keenceran Di dalam Duodenum Keberadaan
dari:
-lemak
-asam
-hipertonis
-peregangan
Di luar St.Pencernaan
- Emosi
- Nyeri Hebat
- Penurunan glukosa di hipotalamus
Peningkatan volume merangsang motilitas dan
pengosongan.
sebelumnya.
Menghambat pengosongan
Merangsang motilitas disertai rasa lapar Tabel berikut
pengosongan lambung :
antara lain :
1. Mengaktifkan prekursor enzim pepsinogen menjadi
4. USUS HALUS
penyerapan.
tripsinogen
2. Golongan disakaridase (sukrose, maltase dan
ilieum.
a. Penyerapan Garam dan Air
Air diabsorpsi melalui mukosa usus ke dalam
terfasilitasi
c. Penyerapan Protein
Protein diserap di usus halus dalam bentuk
5. USUS BESAR
Usus besar terdiri dari kolon, sekum, apendiks dan
6. ANUS
Merupakan lubang pada ujung saluran pencernaan
defekasi.
)
b. Spinter Levator Ani (Bekerja juga tidak menurut
kehendak)
c. Spinter Ani Eksternus (Bekerja menurut kehendak)
nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan
pada organ pencernaan. Ada beberapa gangguan atau kelainan yang
1. Gastritis
2. Hepatitis
virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air
atau makanan.
3. Diare
dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang
besar.
4. Konstipasi
kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk
gangguan ini.
5. Apendisitis
pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan
sakit.
6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
7. Maag
yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur,
8. Keracunan
9. Tukak Lambung
menyerang anak-anak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
nutrient (zat yang sudah dicerna), air, garam yang berasal dari
sirkulasi.
3.2. Saran
Melihat akan pentingnya fungsi dari kesehatan saluran cerna
DAFTAR PUSTAKA
2002