KLASIFIKASI
1. Apa tujuan spesifik dari artikel?
Jawab:
Tujuan spesifik dari artikel adalah untuk menguji pengaruh postur strategis dan
struktur organisasi pada adopsi dan implementasi bentuk umum dari
pendekatan activity management (AM).
2. Apa saja konsep-konsep utama yang digunakan dalam penelitian ini dan
seberapa baik konsep-konsep tersebut didefinisikan dan dioperasionalkan?
Jawab:
Konsep-konsep utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep
activity management (AM). AM adalah organisasi yang efektif dan
konsisten dari kegiatan SBU dalam mengolah sumber dayanya ke dalam
cara paling baik dalam mencapai tujuannya (Brimson, 1991). AM
diklasifikasikan dalam tiga kateogi dasar, yaitu analisis aktivitas, analisis
aktivitas biaya, dan ABC. Konsep kedua adalah strategi bisnis dan proses
difusi untuk inovasi. Strategi memainkan peran kunci dalam proses
indovasi difusi. Miles dan Snow (1978), (1974) mengidentifikasi empat
jenis strategi organisasi berdasarkan tingkat perubahan produk dan pasar
mereka yaitu prospectors, defenders, analyzers, and reactors. Konsep
ketiga adalah struktur organisasi dan proses difusi untuk inovasi. Struktur
organisasi mempengaruhi kapabilitas dari organisasi untuk mengadopsi
dan mengimplementasi inovasi dengan sukses (Damanpour, 1991).
Peneliti telah mendefinisikan dan mengoperasionalkan konsep-konsep
tersebut dengan baik. Tiap konsep telah diartikan dengan jelas dan dengan
didukung oleh penelitian terdahulu yang relevan.
3. Jika penelitian ini menguji hipotesis, apa saja hipotesisnya? Jika dalam
pengujian hipotesis terdapat variabel independen dan dependen, apakah
dimungkinkan adanya endogenetiy problem?
Jawab:
Keputusan untuk mengadopsi pendekatan AM bergantung pada persepsi bahwa
SBU perlu memiliki informasi yang lebih baik tentang kegiatan dan biaya yang
terkait dan dampaknya terhadap biaya produk dan profitabilitas produk.
Prospectors adalah organisasi yang terus bereksperimen dengan inovasi.
Prospectors adalah organisasi yang menghadapi lingkungan yang lebih dapat
diprediksi dan tidak pasti dibandingkan organisasi yang mengikuti strategi
defender (Slocum et al, 1985; Govindarajan, 1986). Prospectors memiliki
struktur yang memungkinkan mereka untuk memfasilitasi dan
mengkoordinasikan operasi yang banyak dan beragam. Dengan demikian,
penerapan inovasi akan lebih mudah bagi prospector daripada defender.
H1 : strategy prosector berhubungan positive dengan adopsi tingkat AM
5. Apa asumsi dan justifikasi yang dibuat oleh peneliti dalam memilih variabel-
variabel penelitian? Cukup kuatkan justifikasi tersebut?
Jawab:
Asumsi dan justifikasi yang dibuat oleh peneliti dalam memilih variabel-
variabel penelitian adalah sebagai berikut. AM diklasifikan ke dalam tiga
kategori dasar yaitu analisis aktivitas, analisis aktivitas biaya dan ABC. Tiga
level ini mewakili mulai dari analisis aktivitas sederhana tanpa cost tracing ke
pelaporan ABC sepenuhnya ABC memiliki karakteristik dari inovasi teknikal
dan administrative. Dalam penelitian ini, AM dipertimbangkan sebagai inovasi
multilevel. Inovasi dalam sistem akuntansi managerial dipengaruhi oleh
propensity of organizations untuk menginovasi dan kapabilitasnya untuk
mengimplementasi inovasi. Tidak ada teori inovasi yang telah diteliti dalam
setting akuntansi. Penelitian ini telah fokus pada technical innovation daripada
inovasi administrative.
6. Apa (jika ada) variabel kontinjen (contingent variables) yang digunakan oleh
peneliti dan bagaimana variabel-varibel tersebut digunakan (contoh: dengan
cara memberi asumsi atau menjadikannya sebagai variabel kontrol)?
Jawab:
Penelitian ini tidak ada variabel kontijen yang digunakan.
1. Apa alternatif desain penelitian yang mungkin lebih tepat digunakan untuk
mencapai tujuan penelitian?
Jawab:
Desain penelitian yang tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah tetap
dilakukan dengan survei yaitu dilakukan untuk mendapatkan data opini
individu.
Jumlah sampel sebesar 415 SBU. 162 SBU yang mengembalikan kuesioner
dimana 161 SBU lengkap dan dapat digunakan. Pengambilan sampel dengan
random dan besar sampel sebesar 415 telah memenuhi artinya representatif,
sehingga dapat digeneralisasi. Maka validitas eksternalnya kurang baik.
karena dalam menentukan sampel tidak diberi perhitungan yang jelas.
Sebenarnya ada untuk mengukur besar sampel yang dapat mewakili populasi.
Dengan sampel 415 nanti bagaimana jika tidak sepebuhnya kembali dan
bagaimana bisa mewakili populasi.
2. Jika penelitian ini menguji hipotesis, apakah hipotesis tersebut didukung (oleh
data)?
Jawab:
Pengujian hipotesis menggunakan logistic regression. Variabel yang diuji
adalah sebagai berikut.
H1 : strategy prosector berhubungan positive dengan adopsi tingkat AM
Antara adopsi AM dengan implementasi variabel (AMADO, ABSADO,
ABSIM)
H2 : selama organisasi adopt pendekatan AM, struktur mechanistic
berhubungan positive dengan organisasi yang adopt ABC
Antara strategy dummy variabel (PRO dan ANA)
H3 : selama organisari adopt ABC, structur mechanic berhubungan
positive dengan organisasi yang mengimplementasikan ABC.
structural variabel (CENT, VERT, FORM)
Semua hipotesisi diterima. Saya rasa sudah baik untuk menggunakan regresi.
Karena untuk melihat factor yang mempengaruhi dari adopsi dan implementasi
ABC
5. Jika hipotesis tidak didukung, apakah ada argumentasi yang cukup untuk
menjelaskan mengapa hipotesis tidak didukung? Bagaimana seharusnya
argumentasi tersebut bisa diperbaiki?
Jawab:
Semua hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.