DOKUMEN PENGADAAN
Nomor :
Tanggal : . 2010
Untuk :
PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
PANITIA PENGADAAN
DINAS PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BAB I. UMUM
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
- Pekerjaan
Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud
fisik lainnya;
D. Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk
badan usaha atau kemitraan/KSO serta perorangan.
3
Panitia Pengadaan Pada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan
Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai berikut :
1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan : Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan
Lingkup pekerjaan : Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan di Kota
Yogyakarta.
Nilai total HPS :
Sumber Pendanaan : APBD Tahun Anggaran 2010
2. Persyaratan Peserta
Mempunyai Klasifikasi Bidang Pekerjaan Sipil (22000), Sub Bidang Drainase Kota (22009),
dengan Kualifikasi Kecil.
3. Pelaksanaan Pengadaan :
Tempat dan Alamat : Seksi Pembangungan Sarana dan Prasarana, Bidang Cipta
karya, DPUP-ESDM Provinsi DIY
Alamat : Jalan Bumijo No. 5 Yogyakarta.
5. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan dapat diwakilkan dengan membawa surat
tugas dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang dan kartu pengenal.
6. Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam mendaftar dan mengambil
Dokumen Pengadaan.
Yogyakarta, .. 2010
A. Umum
1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk
menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi
sebagaimana tercantum dalam LDP.
7. Satu Penawaran 7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun
Tiap Peserta sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh
memasukkan satu penawaran untuk satu paket
pekerjaan.
B. Dokumen Pengadaan
17. Mata Uang 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam
Penawaran bentuk mata uang sebagaimana tercantum
dan Cara dalam LDP.
Pembayaran
17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan
dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
25. Batas Akhir Penawaran harus disampaikan kepada atau harus sudah
Waktu diterima oleh Pokja ULP paling lambat di tempat dan
Pemasukan pada waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.
Penawaran
26. Penawaran 26.1 Setiap penawaran yang diterima oleh Pokja ULP
Terlambat setelah batas akhir waktu pemasukan
penawaran akan ditolak dan dikembalikan
kepada peserta yang bersangkutan dalam
keadaan tertutup (sampul tidak dibuka) disertai
dengan bukti serah terima.
F. Penetapan Pemenang
H. Pelelangan Gagal
J. Penandatanganan Kontrak
3. Website:
H. Pemasukan Hari : .
Dokumen Tanggal : .
Penawaran Pukul : .
Tempat : Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana ,
Bidang Ciptakarya, DPUP-ESDM Provinsi DIY, Jl.
Bumijo No. 5 Yogyakarta
penandatanganan kontrak.
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha/Kemitraan (KSO)]
Nomor : , 20
Lampiran :
Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Jasa Barang / Jasa
Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase
Lingkungan
di
Jalan Bumijo No. 5 Yogyakarta
Lampiran : ..
PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan
B. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA PERORANGAN
CONTOH
Nomor : , 20
Lampiran :
Kepada Yth.:
Pokja ULP [K/L/D/I]
[diisi oleh Pokja ULP]
di
Peserta
..........................
Nama Lengkap
C. BENTUK SURAT KUASA
CONTOH-1
[Kop Surat Badan Usaha]
, 20
, 20
CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO)
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila
pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
[Peserta 1] [Peserta 2]
( ) ( )
[Peserta 3] [dst
( ) ( )]
Catata n:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas
segel
E. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Formulasi perhitungan:
% TKDN (Gabungan Nilai Barang Total (3C) - Nilai Barang Luar Negeri (3B)
=
Barang dan Jasa) Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)
Contoh
sejumlah uang Rp
(terbilang )
sebagai Jaminan Penawaran dalam bentuk garansi bank, apabila:
Nama : [peserta pelelangan]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan yaitu:
a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya
pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang;
b. Yang Dijamin tidak:
1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;
2) menandatangani Kontrak; atau
3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;
c. Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Garansi Bank berlaku selama ( ) hari kalender,
dari tanggal s.d. .
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai
jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima
Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan
mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak
memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya
benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual
untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan
kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
Kantor Pengadilan Negeri .
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Contoh
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
yang diselenggarakan
oleh PENERIMA JAMINAN.
Dikeluarkan di
pada tanggal
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_
Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
[Penerbit Jaminan]
I. BENTUK PAKTA INTEGRITAS
PAKTA INTEGRITAS
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi
sesuai dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:
1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
[tanda tangan],
[nama lengkap]
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO]
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : ___ ________________ [nama wakil sah badan usaha]
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi
sesuai dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:
1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
PAKTA INTEGRITAS
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi
sesuai dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:
1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. akan melaporkan kepada APIP ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I] yang
bersangkutan dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam
proses pengadaan ini;
[tanda tangan],
[nama lengkap]
J. BENTUK FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi
untuk [pilih yang sesuai dan
dan atas nama cantumkan nama badan usaha]
Alamat : ______________________ ___________
Telepon/Fax : ______________________ ___________
Email : ______________________ ___________
E-Mail : _____________________
Alamat Kantor Cabang : _____________________
_____________________
No. Telepon : _____________________
4.
No. Fax : _____________________
E-Mail : _____________________
B. Izin Usaha
F. Data Keuangan
2. Pajak
Jabatan Tahun
Tgl/bln/thn Tingkat Pengalaman Profesi/
No Nama dalam Sertifikat/
lahir Pendidikan Kerja (tahun) keahlian
pekerjaan Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Kapasitas
Jenis atau Merk Status
Tahun Kondisi Lokasi
No. Fasilitas/Peralatan/ Jumlah output dan Kepemilikan/Dukungan
Perlengkapan pada tipe pembuatan (%) Sekarang Sewa
saat ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pemberi Tugas /
Tanggal Selesai
Pejabat Pembuat Kontrak
Menurut
Komitmen
Nama
Sub Bidang
No. Paket Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan BA
Alamat/ No /
Nama Nilai Kontrak Serah
Telepon Tanggal
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir
Komitmen
Nama Sub Bidang
No. Paket Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan Kontrak Prestasi
Alamat/ No /
Nama Nilai (rencana) Kerja
Telepon Tanggal
% %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K. Modal Kerja
Nomor : __________
Tanggal : __________
Nama Bank : __________
Nilai : __________
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang
saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
A. Data Administrasi
1. Nama : _____________________
2. Pekerjaan : _____________________
Alamat Kantor : _____________________
_____________________
No. Telepon : _____________________
3.
No. Fax : _____________________
E-Mail : _____________________
Alamat Rumah : _____________________
_____________________
4. No. Telepon : _____________________
D. Data Keuangan
Pajak
Jabatan Tahun
Tgl/bln/thn Tingkat Pengalaman Profesi/
No Nama dalam Sertifikat/
lahir Pendidikan Kerja (tahun) keahlian
pekerjaan Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8
F. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Kapasitas
Jenis atau Merk Status
Tahun Kondisi Lokasi
No. Fasilitas/Peralatan/ Jumlah output dan Kepemilikan/Dukungan
pada pembuatan (%) Sekarang
Perlengkapan tipe Sewa
saat ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9
G. Data Pengalaman (nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub bidang yang
dipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir)
Pemberi Tugas /
Tanggal Selesai
Pejabat Pembuat Kontrak
Menurut
Komitmen
Nama
Sub Bidang
No. Paket Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan BA
Alamat/ No /
Nama Nilai Kontrak Serah
Telepon Tanggal
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir
Komitmen
Nama Sub Bidang
No. Paket Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan Kontrak Prestasi
Alamat/ No /
Nama Nilai (rencana) Kerja
Telepon Tanggal
% %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I. Modal Kerja
Peserta
(nama lengkap)
70
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email badan usaha
peserta yang dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat
yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
B. Izin Usaha
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
E. Pengurus
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha, apabila
berbentuk Perseroan Terbatas.
2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha.
F. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan persentase kepemilikan
saham/pesero.
2. Pajak:
a. Diisi dengan NPWP badan usaha.
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir
berupa SPT Tahunan.
c. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan
terakhir):
1) PPH pasal 21;
2) PPH pasal 23;
3) PPH pasal 25/pasal 29;
4) PPN.
71
G. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan
(SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah
dilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat
Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan
sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis yang diperlukan.
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada
saat ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase),
lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan/dukungan sewa (milik
sendiri/sewa beli/sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/
perlengkapan yang diperlukan. Bukti status kepemilikan harus dapat
ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi.
K. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat
dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai total HPS.
L. Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota
kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing-
masing kualifikasi badan usahanya.
72
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama peserta perorangan.
2. Diisi dengan pekerjaan peserta perorangan.
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax kantor dan email
peserta yang dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax rumah peserta yang
dapat dihubungi.
5. Diisi dengan nomor Identitas berupa nomor Kartu Tanda Penduduk
(KTP), Surat Ijin Mengemudi (SIM) atau nomor Paspor.
D. Data Keuangan
Pajak:
1. Diisi dengan NPWP peserta perorangan.
2. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir
berupa SPT Tahunan.
3. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan
terakhir):
a. PPH pasal 21;
b. PPH pasal 23;
c. PPH pasal 25/pasal 29;
d. PPN.
Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan
penyampaian SPT Tahunan dan SPT Masa dapat diganti oleh peserta dengan
penyampaian Surat Keterangan Fiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh
Kantor
Pelayanan Pajak.
E. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan
(SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah
dilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat
Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan
sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis yang diperlukan.
73
F. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada
saat ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase),
lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan/dukungan sewa (milik
sendiri/sewa beli/sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/
perlengkapan yang diperlukan. Bukti status kepemilikan harus dapat
ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi.
G. Data Pengalaman
Diisi dengan nama paket pekerjaan, sub bidang pekerjaan yang
dipersyaratkan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan
alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen,
nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan menurut
kontrak, dan tanggal Berita Acara serah terima (PHO), untuk masing-
masing paket pekerjaan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir.
I. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat
dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai total HPS.
74
4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta
perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja
ULP dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis
namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi.
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
Nomor:
MENGINGAT BAHWA:
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut:
1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan
lump sum, ditulis sebagai berikut:
total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan
pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga
adalah sebesar
Rp ( rupiah);]
[untuk kontrak lump sum, ditulis sebagai berikut:
total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan
Nilai
(PPN) adalah sebesar Rp (
rupiah);]
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan
makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian
ini;
3. dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan
ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka
3 di atas;
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan
dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan
penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-
Syarat Umum/Khusus Kontrak.
[tanda tangan dan cap (jika salinan [tanda tangan dan cap (jika salinan
asli ini untuk Penyedia maka rekatkan asli ini untuk satuan kerja PPK maka
materai Rp 6.000,- )] rekatkan materai Rp 6.000,- )]
SATUAN KERJA:
SURAT PERINTAH KERJA
(SPK)
NOMOR DAN TANGGAL SPK:
Halaman dari
PAKET PEKERJAAN: [cantumkan dan lengkapi salah satu saja]
NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN: [jika pengadaan melalui
Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung]
NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN: [jika pengadaan
melalui Penunjukan Langsung/Pengadaan Langsung]
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan dibebankan atas DIPA Tahun Anggaran untuk mata anggaran
kegaiatan
NILAI PEKERJAAN
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini
dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PPK sebesar
1/1000 (satu per seribu) dari nilai SPK sebelum PPN setiap hari kalender keterlambatan. Selain tunduk kepada ketentuan
dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk mematuhi Standar Ketentuan dan Syarat Umum SPK terlampir.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk penyedia maka [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja
rekatkan materai Rp 6.000,- )] Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan
materai Rp 6.000,- )]
2. HAK KEPEMILIKAN
PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan dengan
jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka penyedia berkewajiban untuk
membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang
berlaku.
Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua
peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh
penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada
penyedia dengan penegecualian keausan akibat pemakaian yang wajar.
3. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan secara tertulis penyedia atas setiap
cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan
cacat
mutu, serta menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat mutu. Penyedia bertanggung jawab
atas cacat mutu selama 6 (enam) bulan setelah serah terima hasil pekerjaan.
4. PEMUTUSAN
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan SPK
ini dengan pemberitahuan tertulis kepada penyedia.
Jika SPK diputuskan sebelum waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir dan pemutusan tersebut akibat Keadaan
Kahar atau bukan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berhak atas pembayaran pekerjaan
secara pro rata sesuai dengan prestasi pekerjaan yang dapat diterima oleh PPK.
5. PENANGGUNGAN
Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta
instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan
atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya
(kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK)
sehubungan dengan klaim atas kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, dan/atau cidera
tubuh, sakit atau kematian personil penyedia, dan/atau kehilangan atau kerusakan harta benda, serta cidera
tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang timbul dari pelaksanaan SPK, terlepas dari bagaimana, kapan,
atau di mana kerugian tersebut terjadi.
6. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh
hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam
nilai SPK.
8. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PPK dan penyedia berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua
perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau interpretasinya selama atau setelah
pelaksanaan pekerjaan. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan akan
diselesaikan melalui pengadilan negeri dalam wilayah hukum Republik Indonesia.
9. ADENDUM
SPK ini tidak dapat diubah kecuali dibuat secara tertulis serta berlaku jika disetujui oleh PPK dan
penyedia.
A. Ketentuan Umum
32. Pengambilalihan PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan
dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat
keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.
37. Keadaan Kahar 37.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak
para pihak dan tidak dapat diperkirakan
sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak
dapat dipenuhi.
37.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi:
a. bencana alam;
b. bencana non alam;
c. bencana sosial;
d. pemogokan;
100
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan industri lainnya sebagaimana
dinyatakan melalui keputusan bersama
Menteri Keuangan dan menteri teknis
terkait.
42. Hak Kekayaan Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan
Intelektual atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan
penggunaan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh
penyedia.
E. Kewajiban PPK
61. Hari Kerja 61.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan
datanya disimpan oleh penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-
masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
61.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja
kepada tenaga kerjanya setelah formulir upah
ditandatangani.
G. Pengawasan Mutu
67. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap
Hasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara
tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK
atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan
Cacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang
dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan
mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung
jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa
Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
H. Penyelesaian Perselisihan
72. Itikad Baik 76.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam kontrak.
Penyedia:
Nama:
Alamat:
Email:
Faksimili:
Untuk Penyedia:
[jika YA]
Uang muka diberikan sebesar %( persen)
dari Nilai Kontrak
PASAL 1
UMUM
1. Semua bahan dan mutu pekerjaan harus menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI)
antara lain :
a. SK.SNI T-15-1990-03 (Hal. 45 No. 4 Bidang Permukaan)
b. SK.SNI S-19-1990-03
c. SK.SNI T-22-1990-03 (Hal. 38 No. 5 Bidang Jalan)
d. SK.SNI M-150-1990-03 (Hal. 31 No. 10 Bidang Jalan)
e. SK.SNI T-07-1990-F (Hal. 1 No. 8 Bidang Pengairan)
Direksi yang akan menetepkan apakah semua atau sebagian yang digunakan sesuai untuk
maksud tersebut, dalam hal ini keputusan Pengawas Lapangan pasti dan menentukan.
Jika terjadi perselisihan paham pemeriksaan bahan-bahan dalam biaya dibebankan pada
kontraktor.
PASAL 2
IKHTISAR PEKERJAAN
PASAL 3
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1. UMUM
Ruang lingkup pekerjaan ini adalah sebagaimana diuraikan selanjutnya. Uraian tersebut
tidak membatasi luas ruang lingkup pekerjaan secara keseluruhan sebagaimana telah
ditentukan dalam spesifikasi dalam gambar-gambar, tetapi hanya merupakan uraian secara
umum.
2. LINGKUP PEKERJAAN
a. Pembangunan saluran drainase perkotaan
3. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan ini terletak di Wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya
di Kabupaten Kota Yogyakarta
4. CARA PELAKSANAAN
128
Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan ketentuan-ketentuan
dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), gambar rencana, Berita Acara Penjelasan
serta mengikuti petunjuk Konsultan Pengawas dan Pengelola Teknik.
PASAL 4
MACAM PEKERJAAN
2. Macam-macam pekerjaan tersebut diatas akan disesuaikan dengan BOQ dan RAB yang
ada.
a. Pekerjaan tersebut diatas akan dilengkapi dengan :
Mendatangkan, mengangkut dan menyediakan bahan-bahan dan alat-alat
yang dipergunakan untuk proyek tersebut
Mendatangkan dan menyediakan tenaga ahli dan berpengalaman dalam
bidang konstruksi sipil dan beton
Menjaga keamanan, ketersediaan dan kelancaran pekerjaan selama
dilangsungkan
Membuat gambar lapangan oleh pemborong atas perubahan pekerjaan yang
dikerjakan
PASAL 5
JENIS DAN MUTU BAHAN
129
Jenis dan mutu bahanyang dipakai diutamakan produksi dalam negeri sesuai dengan
Keputusan Bersama Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan Menpan :
No. 472/Kpb XII/80, No.64/MENPAN/1980, tanggal 23 Desember 1980
PASAL 6
PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN
1. Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan dibwah ini termasuk
segala perubahan dan tambahannya:
a. Undang-undang No. 1 tahun 1970, tentang keselamatan kerja.
2. Untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang tercantum pada pasal ini berlaku dan
mengikat bila :
a. Gambar bestek yang dibuat oleh Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh
Pemberi Tugas dan Unsur Teknis termasuk juga gambar-gambar detail pelaksanaan
(shop drawing) yang telah diselesaikan oleh Penyedia Barang/ Jasa Pemborongan
dan sudah disahkan/ disetujui oleh Konsultan Pengawas
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
d. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
e. Jadual Pelaksanaan (Ttime Schedule) yang telah disetujui Pengawas Lapangan/ Tim
Pemeriksa dan Pejabat Pembuat Komitmen
PASAL 7
PENYELESAIAN PEKERJAAN
PASAL 8
130
PERBEDAAN-PERBEDAAN
1. Penyedia Barang/ Jasa Pemborongan wajib meneliti semua Gambar dan Rencana Kerja
dan Syarat-syarat (RKS) termasuk tambahan dan perubahnnya yang dicantumkan dalam
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanvuling)
2. Apabila terdapat perbedaan antara gambar-gambar dan RKS, maka RKS-lah yang
mengikat
3. Apabila di dalam gambar tertulis, tetapi dalam RKS tidak tercantum maka gambarlah
yang mengikat
4. Apabila ukuran ukuran-belum tercantum pada gambar dan RKS ini, maka pemborong
wajib dan harus segera melaporkan kepada Direksi/ Pengawas Lapangan, untuk dapat
diadakan pemecahan
5. Dalam jangka 7 (tujuh) hari setelah SPMK, pemborong diharuskan memulai pekerjaan
sesuai gambar dan RKS, dan perubahan-perubahan dalam penjelasan. Dan apabila
masalah kejangalan, perbedaan gambar dan sebagainya, pemborong diwajibkan
konsultansi Pejabat Pembuat Komitmen (KOnsultan Pengawas) jika ada hal ini bisa
dibicarakan penyelesaiannya dengan perencana.
PASAL 9
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi peralatan.
Penyediaan pengangkutan, peralatan-peralatan, kendaraan-kendaraan/alat-alat besar yang
menunjang pelaksanaan proyek baik yang menyewa maupun milik perusahaan.
2. Persiapan Lapangan.
2.1. Penyediaan ruang kerja Konsultan Supervisi dan Petugas Proyek serta los bahan
untuk menyimpan bahan material dan peralatan yang mudah rusak atau hilang,
sesuai ketentuan dan setelah selesai harus dibongkar dan dibersihkan oleh
Penyedia Jasa.
2.2. Pekerjaan pengukuran dan bouwplank (uitzet).
2.3. Pembersihan lahan untuk bangunan drainase yang akan dikerjakan meliputi
pembersihan kotoran/ sampah, tumbuh-tumbuhan beserta akar-akarnya.
2.4. Pembongkaran (bila dikehendaki atau ada).
2.5. Pembuatan rambu-rambu pengaman/pengatur lalu lintas, termasuk alternatif
pengalihan arus lalu lintas (bila dipandang perlu).
2.6. Penentuan rencana penempatan bahan material dan alat kerja (meminimalkan
gangguan arus lalu lintas).
2.7. Penyedia Jasa harus memasang / memberikan penerangan yang layak dan
memadai pada malam hari serta menjaga keamanan selama berlangsungnya
131
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan penyerahan yang kedua pelaksanaan
pekerjaan.
2.8. Membuat Papan Nama Proyek dari papan kayu kamper tebal 1,5 cm ukuran
tiangnya 5/7 cm dipasang berdirinya sendiri dengan ukuran 75/150 cm.
3. Pengukuran
Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus mengadakan pengukuran-pengukuran
lapangan dan pematokan untuk dapat menentukan patok-patok utama bagi pembangunan.
Biaya pengukuran dan pematokan sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Jasa.
4. Sarana Proyek.
Penyedia Jasa harus memperhitungkan sarana proyek berupa fasilitas penerangan dan
penyediaan air bersih yang cukup pada saat pelaksanaan pekerjaan, serta membuat jalan
masuk ke dalam proyek dimana kekuatan struktur dari jalan tersebut mampu menerima
keluar masuknya angkutan-angkutan material.
6. Ijin Bangunan.
Penyedia Jasa selama pelaksanaan harus mengurus Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) atau
ijin-ijin lain sehubungan dengan proyek ini sampai selesai, atas biaya Penyedia Jasa dan
tanpa mengganggu schedule pelaksanaan pekerjaan.
7. P.P.P.K.
Penyedia Jasa selama pelaksanaan harus menyediakan kotak obat-obatan untuk P.P.P.K.
8. Pemeliharaan bangunan.
Penyedia Jasa harus memperhitungkan biaya pemeliharaan, kebersihan dan tanggung
jawab atas kerusakan-kerusakan akibat kesalahan teknis selama waktu pemeliharaan.
Bila suatu persyaratan disebutkan secara khusus didalam persyaratan ini, maka ketentuan
itu harus diutamakan, dan dianggap perlu untuk melengkapi standard-standard
Persyaratan-persyaratan dan gambar.
PASAL 10
JADWAL PELAKSANAAN
PASAL 11
KUASA PENYEDIA BARANG/ JASA PEMBORONGAN DILAPANGAN
PASAL 12
PENJAGAAN KEAMANAN LAPANGAN PEKERJAAN
PASAL 13
JAMINAN KESELAMATAN KERJA
PASAL 14
ALAT-ALAT PENUNJANG PELAKSANAAN
135
Semua alat yang akan digunakan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan harus disediakan
oleh Penyedia Barang/ Jasa Pemborongan, sebelum pekerjaan fisik dimulai dalam keadaan
baik dan siap dipakai antara lain :
1. Beton mollen yang jumlahnya ditentukan kemudian hari oleh Konsultan Pengawas
2. Perlengkapan penerangan untuk kerja lembur
3. Breaker
4. Dan alat-alat lain yang diperlukan dalam pelaksanaan.
PASAL 15
SYARAT-SYARAT CARA PEMERIKSAAN BAHAN BANGUNAN
1. Semua bahan yang didatangkan harus mengacu/ berpedoman pada pasal 26 mengenai
Standar Bahan
2. Jika ada Konsultan Pengawas berwenang menanyakan asal bahan dan Penyedia Barang/
Jasa Pemborongan wajib memberitahukan
3. Semua Bahan bangunan yang akan digunakan harus diperiksakan dahulu kepada
Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan
4. Bahan yang telah mendapatkan persetujuan harus ditandai dengan paraf KOnsultan
Pengawas jika da pihak yang ditunjuk lalu disimpan di rak sampel
5. Bahan yang telah disetujui untuk dipakai tidak boleh dibawa keluar kegiatan
6. Bahan bangunan yang telah didatangkan oleh Penyedia Barang/ Jasa Pemborongan di
lapangan, tetapi ditolak pemakaiannya oleh Konsultan Pengawas harus segera dikeluarkan
dari lapangan pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 2x24 jam terhitung dari jam
penolakan
7. Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/ Jasa
Pemborongan tetapi ternyata ditolak oleh Konsultan Pengawas, harus segera dihentikan
dan selanjutnya dibongkar atas biaya Penyedia Barang/ Jasa Pemborongan dalam waktu
yang ditetapkan oleh Konsultan Pengawas.
PASAL 16
PEMERIKSAAN PEKERJAAN
2. Bila permintaan pemeriksaan itu dalam waktu 2x24 jam (dihitung dari jam diterimanya
surat permohonan pemeriksaan) tidak dipenuhi oleh Konsultan Pengawas
136
(kecuali terhalang hari libur), yang seharusnya diperiksa dianggap telah disetujui
Konsultan Pengawas
Hal ini dikecualikan bila Konsultan Pengawas minta perpanjangan waktu
3. Bila Penyedia Barang/ Jasa Pemborongan melanggar pasal ini, Konsultan Pengawas
berhak menyuruh membongkar bagian pekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk
diperbaiki. Biaya pembongkaran dan pemasangan kembali menjadi tangungan Penyedia
Barang/ Jasa Pemborongan
PASAL 17
PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAPANGAN
DAN BONGKARAN
PASAL 18
PEKERJAAN PENGAMANAN LAPANGAN
DAN PENGADAAN SARANA
PASAL 19
PENENTUAN TINGGI PEIL (LEVEL)
DAN UKURAN
1. Sebagai patokan tinggi peil (level) bangunan adalah peil diambil rata-rata sesuai petunjuk
sewaktu penjelasan pekerjaan.
2. Bilamana terdapat perbedaan ukuran-ukuran harus segera melaporkan kepada Asisten
Pelaksana Lapangan sebelum dilaksanakan. Pemakaian ukuran-ukuran yang keliru
sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan, menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
3. Penyedia Jasa diharuskan menggunakan alat-alat (instrument) yang perlu untuk
mendapatkan ukuran, sudut-sudut dan ukuran tegak secara tepat dan dapat dipertanggung
jawabkan untuk itu dihindari cara-cara pengukuran dengan perasaan, penglihatan dan
secara kira-kira.
PASAL 20
PEKERJAAN TANAH
( GALIAN, URUGAN TANAH DAN PEMADATAN )
1. Perataan Tanah
Pekerjaan perataan tanah, pembongkaran, pembersihan galian, urugan dan pemadatan
urugan dikerjakan lebih dahulu sebelum Penyedia Jasa mulai pekerjaan.
2. Galian dan Urugan
Semua permukaan lapangan dikupas, agar bebas dari unsur-unsur perusak (akar-akar
tanaman atau rumput-rumputan). Bahan galian dari daerah pembangunan dapat
dipergunakan, bila memadai untuk urugan dan penanggulan. Bahan urugan harus bersih
139
dari unsur-unsur perusak dan harus di setujui Konsultan Asisten Pelaksana Lapangan.
Bilamana perlu dapat dilakukan penyelidikan laboratorium mekanika tanah yang disetujui
oleh Asisten Pelaksana Lapangan dimana segala biaya penyelidikan tersebut menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.
3. Penggalian melebihi batas yang ditentukan harus diurug kembali sehingga mencapai
kerataan yang diterapkan dengan bahan urugan yang dipadatkan. Toleransi pelaksanaan
yang dapat diterima untuk penggalian dan pengurugan adalah 100 mm, terhadap
kerataan yang ditentukan. Pengurugan dilakukan lapis demi lapis ( tiap 20 cm padat )
yang selalu diikuti pekerjaan pemadatan tanah urug yang didatangkan dengan porsi
campuran adalah 65 % tanah urug dan 35 % pasir urug.
4. Pemadatan
Bahan urugan harus dipadatan lapis demi lapis ( tiap 20 cm ) pemadatan dilakukan dengan
stamper atau alat pemadat lain yang disetujui oleh Konsultan Asisten Pelaksana Lapangan.
PASAL 21
PEKERJAAN PONDASI
Apabila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan, maka Penyedia
Jasa harus mengisi/ mengurug daerah tersebut dengan bahan-bahan yang sesuai dengan
syarat-syarat pengisian bahan pondasi yang sesuai dengan spesifikasi pondasi.
Penyedia Jasa harus menjaga agar lubang-lubang galian pondasi tesebut bebas dari
genangan air (bila perlu dipompa), sehingga pekerjaan pondasi dapat dilakukan dengan
baik sesuai dengan spesifikasi.
Pengurugan kembali dengan tanah bekas galian, dilakukan selapis demi selapis sambil
disiram air secukupnya, dan ditumbuk sampai padat. Pekerjaan pengisian kembali ini
hanya boleh dilakukan setelah diadakan pemeriksaan dan mendapat persetujuan
Konsultan Asisten Pelaksana Lapangan.
PASAL 22
PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI
PASAL 23
PEKERJAAN PLESTERAN DAN SPONENGAN
PASAL 24
PEKERJAAN KONSTRUKSI BETON
kontruksi/ struktur yang sama), dalam kedaan baru dan asli, dikirim dalam kantong-
kantong semen yang masih disegel dan tidak pecah.
Semua semen disimpan di dalam gudang yang tertutup dan terlindung dari
kerusakan-kerusakan.
c. Air.
Air yang digunakan untuk semua pekerjaan di lapangan adalah air bersih, tidak
berwarna tidak mengandung bahan-bahan kimia (asam, alkali) dan tidak
mengandung bahan minyak atau lemak dan memenuhi syarat-syarat SKSNI T-15-
1991-03.
2. Pekerjaan Beton.
a. Beton Besi (Steel Reinforcement).
Semua besi beton yang dipergunakan harus memenuhi syarat-syarat.
1. Bebas dari kotoran-kotoran, lapisan lemak/minyak, karat dan tidak cacat
(retak-retak mengelupas, luka dsb).
2. Jenis baja mild-steel dengan tegangan lelah minimum 20 MPa.
3. Mempunyai penampang yang sama rata (semua pembesian/ penulangan dengan
besi 12 m). Pemakaian besi beton dari jenis yang berlainan dari ketentuan-
ketentuan di atas, harus mendapat persetujuan dari Asisten Pelaksana Lapangan/
Perencana.
4. Besi beton harus disuplai dari satu sumber (manufactury) dan tidak dibenarkan
untuk mencampur adukan bermacam-macam sumber besi batangan besi bila
diperlukan harus diuji coba kekuatannya dibawah kesaksian Asisten Pelaksana
Lapangan.
Penggunaan air harus sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan beton yang
dapat memberikan daya lekat yang baik dengan besi beton.
1) Adukan Beton yang dibuat setempat (site mixing), atau membuat :
1.Semen diukur menurut beratnya perkantong.
2.Aggregat diukur menurut beratnya.
3.Pasir diukur menurut beratnya.
143
4.Adukan beton dibuat dengan menggunakan alat pengaduk mesin (bach
mixer), type dan kapasitasnya harus mendapat persetujuan dari Asisten
Pelaksana Lapangan.
5.Kecepatan mengaduk sesuai dengan rekomendasi dari pembuat mesin
tersebut.
6.Jumlah adukan beton tidak boleh melebihi kapasitas mesin pengaduk.
7.Lama pengadukan tidak kurang dari 2 menit sesudah semua bahan berada
dalam mesin pengaduk.
8.Mesin pengaduk yang tidak dipakai lebih dari 30 menit harus dibersihkan
dahulu.
3) Pengecoran Beton.
Adukan beton harus secepatnya dibawa ketempat pengecoran dengan
menggunakan cara (metode yang sepraktis mungkin), sehingga tidak
memungkinkan adanya pengendapan agregate dan tercampurnya kotoran-
kotoran atau bahan-bahan lain dari luar.
Adukan yang tidak dicor (ditinggalkan) dalam waktu lebih dari 15 menit
setelah keluar dari mesin adukan yang tumpah selama pengangkutan tidak
diperkenankan untuk dipakai sebagai bahan pengecoran.
Pada pengecoran baru (sambungan antara beton lama dan beton baru), maka
permukaan beton lama terlebih dahulu harus dibersihkan dan dikasarkan
dengan menyikat menggunakan sikat kawat baja sampai aggregate kasar
tampak, kemudian disiram dengan calbon dan selanjutnya seperti yang telah
144
dijalankan sebelumnya. Tempat dimana pengecoran akan dihentikan harus
mendapat persetujuan dari Asisten Pelaksana Lapangan dan Perencana.
4) Pemadatan Beton.
Beton dipadatkan dengan menggunakan suatu alat yang dinamakan vibrator
atau penggetar adukan selama pelaksanaan pengecoran dilangsungkan dan
dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak merusak acuan mupun posisi
tulangan.
Pembengkokan tersebut dilakukan oleh tenaga yang ahli, untuk itu dengan
menggunakan alat-alat sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan
keretakan, cacat-cacat, patahan, dan lain sebagainya.
6) Acuan
Acuan yang dibuat dari kayu balok dan papan harus memenuhi syarat-syarat
kekuatan, daya tahan dan mempunyai permukaan yang baik untuk pekerjaan
finishing. Penyedia Jasa harus memberikan sample (contoh) bahan yang akan
dipakai untuk acuan untuk disetujui oleh Asisten Pelaksana Lapangan.
- 'bk adalah kekuatan tekan karakteristik yang ditentukan dari hasil sejumlah besar
percobaan benda uji, yang mana hanya 5% daripadanya diper-kenankan berada
dibawah harga yang ditetapkan tersebut.
- 'bm adalah kekuatan rata-rata, jika tidak ditentukan lain kekuatan tekan beton adalah
selalu tekan dari contoh kubus beton yang berisi 150 (+ 0,06 ) mm yang diuji pada
umur 28 hari.
N 1 1
1 N
bm' b
N 1 1
Kekuatan tekan 80% dari benda uji harus lebih besar dari kekuatan tekan yang
ditentukan.
Kekuatan tekan yang ditentukan diklasifikasikan sebagai berikut :
Kelas I = 160 (kg/cm) dengan benda uji silinder 15 x 30 mm pada umur 28
hari
146
Kelas II = 200 (kg/cm) dengan benda uji silinder 15 x 30 mm pada umur 28
hari
Kelas III = 225 (kg/cm) dengan benda uji silinder 15 x 30 mm pada umur 28
hari
PASAL 25
PEKERJAAN PENGASPALAN KEMBALI
PASAL 26
STANDAR BAHAN
1. Dalam menggunakan bahan-bahan berdasarkan PUBI 1982 dan standar yang dipakai di
Indonesia, seperti dibawah ini :
a. Semen PC
Semen PC yang digunakan adalah semen jenis I dengan standar mutu SII 0013-18,
dan memenuhi persyaratan kimia dan fisik sesuai SNI. 03-4433-1997
b. Pasir Pasang
Pasir harus bersih, kadar lumpur maximum 5% tidak mengandung zat-zat organik
dan angka kehalusan yang lolos ayakan 0,3 mm minimal 15% sekualitas Krasak dan
progo
c. Split
Batu beton yang digunakan adalah split butiran mineral keras yang sebagian besar
butirannya berukuran 5-25 mm. persyaratan spilt berdasarkan syarat fisik dan syarat
kimia SNI. 03-4433-1997
d. Batu Belah
Batu kali pecah ukuran 15/20, 10/15, 5/7, , 2/3, (30-40) mm, (10-20) mm dan 10
mm yang digunakan bersih, tidak boleh bulat, tidak berpori
e. Air
148
Air yang digunakan harus bersih tidak mengandung lumpur, minyak benda terapung
yang bisa dilihat secara visual, zat organik dan sebagainya
f. Aspal
Aspal yang digunakan adalah aspal berkualitas baik dan buatan dalam negeri
PASAL 27
PEKERJAAN AKHIR DAN LAIN-LAIN
1. Setelah pekerjaan selesai, bekas-bekas dan sisa-sisa bahan material, gundukan tanah dan
kotoran lain harus dibersihkan atau dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.
2. Semua penggunaan fasilitas di lingkungan penduduk setempat supaya minta ijin pemilik
lingkungan/penduduk yang bersangkutan.
3. Semua kerusakan (lingkungan/ fasilitas lain) yang ada yang diakibatkan oleh pelaksanaan
pekerjaan, maka Penyedia Jasa wajib memperbaikinya.
PASAL 28
PENUTUP
Demikian spesifikasi teknik ini dibuat agar dapat diperhatikan dan merupakan satu kesatuan
dalam dokumen kontrak
Segala sesuatu yang belum tercantum didalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini akan
disusulkan kemudian dalam Pemberian Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing).
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi,
laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung
jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan
huruf pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf;
dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga
satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan dan harga satuan tidak boleh diubah.
151
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba,
pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan
kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
Total Daftar 1
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN
(Pajak Pertambahan Nilai).
153
Total Daftar 2
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket Pekerjaan
Konstruksi ini di antara bagian-bagian pekerjaan lain.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
130
Total Daftar 3
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata
Pembayaran Pekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
131
Daftar Rekapitulasi
Nomor : , 20
Lampiran :
Kepada Yth.
di
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan
menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Anda untuk menerima penunjukan ini
yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Anda, akan dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa.
Satuan Kerja
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP.
Tembusan Yth. :
1. [PA/KPA K/L/D/I]
2. [APIP K/L/D/I]
3. [Pokja ULP]
......... dst
B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor:
Paket Pekerjaan:
1. Macam pekerjaan: ;
, 20
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP:
[tanda tangan]
[nama lengkap wakil sah badan usaha]
[jabatan]
C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN
sejumlah uang Rp
(terbilang )
sebagai Jaminan Sanggahan Banding dalam bentuk garansi bank, apabila:
Nama : [peserta pelelangan]
Alamat :
[Bank]
Materai Rp.6000,00
sejumlah uang Rp
(terbilang )
sebagai Jaminan Pelaksanaan dalam bentuk garansi bank, apabila:
Nama : [nama penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan
baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
[Bank]
Materai Rp.6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan
pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No.
tanggal
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus
sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di
pada tanggal
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_
Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
[Penerbit Jaminan]
Jaminan Uang Muka dari Bank
sejumlah uang Rp
(terbilang )
sebagai Jaminan Uang Muka dalam bentuk garansi bank, apabila:
Nama : [nama penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali
Uang Muka yang sudah diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
[Bank]
Materai Rp.6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan
pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No.
tanggal
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus
sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di
pada tanggal
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_
Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
[Penerbit Jaminan]
Jaminan Pemeliharaan dari Bank
sejumlah uang Rp
(terbilang )
sebagai Jaminan Pemeliharaan dalam bentuk garansi bank, apabila:
Nama : [nama penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Materai Rp.6000,00