Aditya Nursasongko
Abstract
Its a manual to apply Cabri 3D in learning
adityanursasongko.wordpress.com
v2
dalam Pembelajaran Matematika
Aditya Nursasongko
DAFTAR ISI
PRAKATA ..............................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................
PENDAHULUAN
TENTANG CABRI 3D
Teknologi Cabri lahir di laboratorium penelitian dari Prancis Centre National de la
Recherche Scientifi que (CNRS) dan Joseph Fourier University di Grenoble.
Proyek ini dimulai pada tahun 1985, ketika Jean-Marie Laborde, semangat
membimbing belakang Cabri, berangkat untuk membuat geometri dua dimensi
lebih mudah untuk belajar dan lebih menyenangkan untuk mengajar.
Menggunakan komputer untuk membangun angka-angka geometris
membuka sebuah dunia kemungkinan baru dibandingkan dengan metode klasik
konstruksi menggunakan pensil, kertas, penggaris dan kompas. Di seluruh dunia,
lebih dari 100 juta orang menggunakan Cabri Geometri II, Cabri II Plus dan Cabri
Jr pada komputer dan Texas Instruments grafik kalkulator.
Cabri 3D v2 membawa filosofi Cabri ke dunia 3D. Menggunakan Cabri
3D v2, dengan cepat dapat dipelajari cara membangun, melihat dan memanipulasi
segala macam benda dalam tiga dimensi: garis, bidang, kerucut, bola, polyhedra
dan lain-lain. Konstruksi dapat dibangun secara dinamis, dari yang paling
sederhana sampai yang paling kompleks. Benda-benda dapat diukur,
diintegrasikan dengan data numerik dan bahkan memutar ulang proses dimana
konstruksi dibangun. Cabri 3D v2 dapat digunakan sebagai alat yang luar biasa
untuk membantu dalam mempelajari dan memecahkan geometri dan matematika
TOOLBOX CABRI 3D
Pada bagian Toolbox secara default akan menampilkan tools Manipulation,
Points, Curves, Relative Construction, Regular Polygons, Polyhedra, Regular
Polyhedra (Platonic Solids), Measurement and, Calculation Tools, dan
transformations. Namun tools yang ada dapat diedit dengan cara klik kanan pada
bagian toolbox -> configure. Akan muncul window sebagai berikut. Secara
default, akan ada 3 vektor seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Namun,
apabila vektor default tersebut tidak diperrlukan, dapat dihilangkan dengan cara
klik satu kali pada vektor kemudian klik delete pada keyboard.
Cara Download
5. Akan muncul tab baru seperti gambar di bawah ini. Klik download.
6. Akan muncul tab baru seperti gambar di bawah ini. Klik Tetap unduh.
Cara Instalasi
2. Ekstrak file master Cabri 3D dengan cara klik kanan Extract Here.
3. Diperoleh folder yang berisi master Cabri 3D v2. Klik dua kali folder dengan
nama Master Cabri 3D v2.
4. Instal Cabri dengan cara klik dua kali pada file Cabri3D berikut.
3. Akan muncul file Cabri 3D seperti berikut. Copy file Cabri 3D dengan klik
kanan->copy atau ctrl C pada keyboard
6. Buka folder Cabri 3D 2.1, akan di peroleh tampilan seperti gambar di bawah.
7. Buka folder bin dengan cara klik 2x. Akan diperoleh tampilan seperti berikut.
8. Pastekan file yang dicopy tadi dengan cara klik kanan-> paste atau ctrl+v pada
keyboard.
Gambar 20. Permintaan Replace File Asli dengan File Crack di Folder bin
10. Apabila ada permintaan untuk memberi ijin administrator, klik continue.
Gambar 21. Persetujuan Replace File Asli dengan File Crack di Folder bin
3. Klik tools Cube untuk membuat kubus seperti tampak pada gambar di bawah
ini.
4. Tentukan bidang alas kubus, titik tengah alas kubus, kemudian geser pointer
untuk menentukan ukuran kubus yang akan dibuat.
5. Apabila ingin melihat rusuk-rusuk kubus, klik kanan, ubah surface style
menjadi empty. Sehingga diperoleh penampakan seperti pada gambar berikut.
3. Tentukan bidang alas dan titik tengah limas serta ukuran limas, maka akan
diperoleh gambar sebagai berikut.
6. Hilangkan warna pada permukaan prima, dengan klik kanan pada prisma
kemudian ubah surface style menjadi empty.
7. Beri nama prisma, menggunakan tool point. Dalam hal ini kita beri nama
ABC.DEF
8. Dengan tool manipulation, klik kanan, hide garis dan vector yang dibuat
tadi, untuk mempermudah visualisasi.
4. Beri nama dengan cara menambahkan titik pada setiap titik sudut limas
kemudian ketik nama titik sudutnya. Misalkan titik-titik sudut limas diberi
nama seperti gambar di bawah ini.
Gambar 38. Pemberian Garis yang Tegak Lurus dengan Alas Limas melalui T
6. Buat ruas garis dengan tools segmen dari titik T hingga titik perpotongan garis
yang dibuat di langkah sebelumnya terhadap alas, yaitu titik P. Maka garis
tinggi limas dengan puncak T adalah ruas garis PT.
Masalah 1
Dapatkah kamu menggambarkan ruas garis yang panjangnya merupakan jarak dari titik A
ke bidang BDG pada Kubus ABCD.EFGH?
Skema Penyelesaian
2. Klik tools Cube untuk membuat kubus. Tentukan bidang alas kubus, titik
tengah alas kubus, kemudian geser pointer untuk menentukan ukuran kubus
yang akan dibuat.
Untuk dapat melihat rusuk-rusuk kubus dengan lebih jelas, klik kanan pada
kubus yang dibuat, ubah surface style menjadi empty.
(Hasil pada Langkah 2 ini akan tampak seperti Gambar 22-24)
3. Kemudian, gunakan tool Point untuk memberi nama titik. Klik pada masing-
masing titik kemudian ketikan A, B, C, hingga H.
5. Buat ruas garis dari A ke titik antara B dan D menggunakan tool Segmen
6. Periksa apakah ruas garis tersebut tegak lurus dengan bidang BDG dengan
tool Angle.
7. Diperoleh ruas garis tersebut tegak lurus. Jadi, panjangnya adalah jarak A ke
BDG.
Masalah 2
Dapatkah kamu menggambarkan ruas garis yang panjangnya merupakan jarak dari titik A
ke bidang BCT pada Limas T.ABC?
Skema Penyelesaian
Gambar 48. Tampilan dari Sudut Pandang Lain Setelah Dibuat Ruas Garis TD
5. Buat bidang yang melalui A dan tegak lurus dengan TD dengan tool
Perpendicular.
6. Buat titik tembus ruas garis TD terhadap bidang yang tegak lurus terhadap
ruas garis TD dengan cara klik tool Intersection Point(s) kemudian klik pada
ruas garis TD.
8. Setelah bidang tersebut hilang, beri nama titik tembus tadi, misalkan P.
9. Buat ruas garis dari A hingga P. Diperoleh jarak titik A ke bidang BCT adalah
AP.
10. Untuk membuktikan bahwa AP adalah jarak titik A ke bidang BCT, gunakan
tool Angle dengan cara klik pada titik A, P, dan T secara berurutan.
Diperoleh besar sudut APT adalah 90o, jadi AP adalah jarak titik A ke bidang
BCT.
Latihan Soal
REFERENSI
User Manual Cabri 3D v2
www.cabri.com
------------------------------------------------
- - - - Semoga Bermanfaat - - - -