DAFTAR ISI
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 1
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 2
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
1. Umum
1.1. Peraturan-Peraturan Teknis
Dalam pelaksanaan pekerjaan, bila tidak ditentukan dalam Rencana Kerja dan
Syarat- Syarat (RKS) ini, maka akan berlaku dan mengikat peraturan- peraturan
dibawah ini, termasuk segala perubahan dan tambahannya, yaitu :
1.1.1. Peraturan-Peraturan yang dikeluarkan oleh Jawatan/Instansi Pemerintah
setempat, yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
1.1.2. Peraturan Semen Portland, SNI 15-0302-2004.
1.1.3. Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja.
1.1.4. Petunjuk-petunjuk dan peringatan-peringatan lisan maupun tertulis yang
diberikan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan Pengawas.
1.2. Penjelasan Gambar Kerja dan RKS
1.2.1. Dalam pelaksanaan pekerjaan, maka berlaku dan mengikat, yaitu :
(1) Gambar Rencana terlampir.
(2) Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS/Spesifikasi Teknis).
(3) Berita Acara Penjelasan (Aanwijzing).
(4) Berita Acara Penunjukan.
(5) Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ).
(6) Petunjuk-petunjuk dari Pengawas lapangan.
1.2.2. Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawas diharuskan meneliti Rencana
Gambar Kerja dan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS), termasuk
penambahan/pengurangan atau perubahan yang tercantum dalam berita
acara Aanwijzing.
1.2.3. Bila terdapat perselisihan antara Rencana Gambar Kerja dengan Rencana
Kerja dan Syarat-Syarat (RKS), maka yang mengikat adalah Rencana Kerja
dan Syarat-Syarat.
1.2.4. Bila terdapat perbedaan antara Rencana Gambar Kerja yang satu dengan
Rencana Gambar Kerja yang lain, maka diambil Rencana Gambar Kerja yang
lebih detail.
1.2.5. Bila perbedaan-perbedaan tersebut diatas menimbulkan keragu-raguan,
sehingga menimbulkan kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan, maka harus
segera dikonsultasikan kepada Konsultan Pengawas atau Konsultan
Perencana dan keputusan-keputusannya harus dilaksanakan.
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 3
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
1.2.6. Shop drawing (Gambar yang sesuai sebagaimana yang akan dilaksanakan)
untuk semuapekerjaan. Gambar-gambartersebut harus diserahkandalam
rangkap5 (lima) dan semua biaya pembuatannyaditanggungolehKontraktor
Pelaksana.
1.2.7. Asbuiltdrawing(Gambar yang sesuai sebagaimana yang
dilaksanakan).Gambar-gambartersebut harus diserahkandalam rangkap5
(lima) dan semua biaya pembuatannyaditanggungolehKontraktor Pelaksana.
1.2.8. Pekerjaanharusdiselesaikandenganbaik,denganketentuanhalaman harus
bersih dari sisa-sisa kotoran/puing-puing pekerjaan pada waktu
diserahterimakan.
2. Pendahuluan
2.1. Lokasi Pekerjaan
Kel. Kota PagatanKec.Kusan Hilir.
2.2. Ruang Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pembangunan Toilet Umum Di Alun-Alun Kota
Pagatan Kec. Kusan Hilir.
2.3. Jadwal Pelaksanaan (Time Schedulle)
2.3.1. Sebelum pekerjaan dimulai, maka Kontraktor Pelaksana wajib membuat
jadwal pelaksanaan (Time Schedule) yang memuat uraian pekerjaan, waktu
pekerjaan, bobot pekerjaan dan grafik hasil pekerjaan secara terperinci.
2.3.2. Untuk pelaksanaan pekerjaan yang terperinci Kontraktor Pelaksana :
(1) Harus membuat rencana kerja harian, mingguan dan bulanan yang
diketahui/disetujui oleh Konsultan Pengawas.
(2) Harus membuat gambar kerja, untuk pegangan/pedoman bagi kepala
tukang yang harus diketahui Konsultan Pengawas.
(3) Harus membuat daftar yang memuat pemasukan bahan bangunan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan.
2.3.3. Rencana Kerja (Time Schedule) diatas harus mendapat persetujuan
Konsultan Pengawas dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
2.3.4. Rencana Kerja (Time Schedule), harus sudah selesai dibuat oleh Kontraktor
Pelaksana, paling lambat 7 (tujuh) hari kalender, setelah SPMK diterima.
2.3.5. Kontraktor Pelaksana harus memberikan salinan rencana kerja (Time
Schedule), sebanyak 1 (satu) lembar kepada Konsultan Pengawas dan 1
(satu) lembar harus dipasang pada dinding Direksi Keet.
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 4
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 5
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
2.5.5. Pemeriksaan,pengambilancontohdanpengujianbahan.
Sebelum bahan bangunan didatangkan ke lokasi Proyek, maka
Kontraktor Pelaksana harus memberikan contoh bahan bangunan kepada
Konsultan Pengawas dan bila sesuai dengan persyaratan dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas maka baru diperbolehkan didatangkan dalam jumlah
yang besar menurut keperluan Proyek.Semuabahan-
bahanyangdisediakanolehKontraktor Pelaksanaharusdiperiksadan diuji.
Contohbahan yangakandipakaiuntukbangunan-bangunanpermanen
harusdiserahkankepadaDireksiuntukdisetujuiolehDireksisecaratertulis.
Direksiberhakmenolakbahan-bahanyangdikirimketempatpekerjaanyang
tidaksesuaidengancontohyangtelahdisetujuiolehDireksi.Daricontohyang telah
memperolehpersetujuan Direksiharusdibuatsuatuketerangan tertulis
mengenaipersetujuannya dandisampingituolehDireksiharusdipasangkan
tandapengenalpersetujuannyapada2(dua)buahcontoh,yangsemuanya akan
dipegang oleh direksi. Bila dikehendaki, pemborong/suplierdapat
memintakansejumlahsettambahandaricontohberikut tandapengenal
persetujuanuntukkepentingandokumentasi. Dalamhal ini,jumlahcontohyang
harusdiserahkan kepadadireksiharus
ditambahseperlunyasesuaidengankebutuhantambahantersebut.
Untukbahan/produkyangbersifatperalatan/perlengkapan ataupunproduk
jadi,permintaanpersetujuanbisadiajukanberdasarkan brosurdariproduk
tersebut, yangmanaharusdilengkapidengan:
(1) Spesifikasiteknislengkapyangdikeluarkanoleh pabrik/produsen.
(2) Kataloguntukwarna,pekerjaanpenyelesaian(Finishing),dll.
2.5.6. SemenPortland
(1) Semen portland yang akan dipakai harus termasuk standar industri
Indonesia dan secaratertulisdisetujuiolehDireksiuntukpemakaian.
(2) Sementersebutharusterbungkusdalamzakyangkuatsertanama,cap
pabrik,typesemen,beratisiharustertulisjelaspadamasing-masing zak
semen.
(3) Semen tersebut harus disimpanditempatyang kering,rapatdan
berventilasiyang baikdenganperlindunganyangcukupuntukperesapan
kelembabanditempattersebut.
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 6
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
(4) Penyimpanansemendengancaramenumpukharustidakbolehlebihdari13za
kdanapabilapenyimpanan lebihdari1bulanpadawaktumusim
hujanatau3bulanpadamusimkemarautidakbolehdipakai.
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 7
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
(a) Agregat yang digunakan harus bersih, keras, kuat yang diperoleh dari
pemecahan batu atau koral, atau dari pengayakan dan pencucian
(jika perlu) kerikil dan pasir sungai.
(b) Agregat harus bebas dari bahan organik seperti yang ditunjukkan
oleh pengujian SNI 03-2816-1992 dan harus memenuhi sifat-sifat
lainnya bila contoh-contoh diambil dan diuji sesuai dengan prosedur
yang berhubungan.
(3) PenyimpananAgregat
Agregat kasardanhalusharusdisimpan ditempat terpisahuntuk agregat
kasarharusdiadakanpenyimpananterpisahuntukmasing-masingukuran.
Apabilaagregatdibawa ke alat pencampuran, harus mempunyai
kelembaban yangmeratadanstabilsepertidisyaratkanolehDireksi.
2.6.2. Air
Air yang digunakan untuk campuran, perawatan, atau pemakaian lainnya
harus bersih, dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam,
asam, basa, gula atau organis. Air harus diuji dan harus memenuhi ketentuan
dalam SNI 03-6817-2002.Air yang diketahui dapat diminum dapat digunakan.
Jika timbul keraguan atas mutu air yang diusulkan dan pengujian air seperti di
atas tidak dapat dilakukan, maka harus diadakan perbandingan pengujian
kuat tekan mortar semen dan pasir dengan memakai air yang diusulkan dan
dengan memakai air suling. Air yang diusulkan dapat digunakan jika kuat
tekan mortar dengan air tersebut pada umur 7 hari dan 28 hari minimum 90 %
kuat tekan mortar dengan air suling pada periode perawatan yang sama.
2.6.3. Baja Tulangan
(1) Untuk baja tulangan dengan diameter lebih kecil atau sama dengan 12
mm digunakan baja mutu U 24 ( polos ), sedangkan untuk baja tulangan
dengan diameter lebih besar dari pada 12 mm digunakan baja mutu U 39
(ulir), kecuali bila ditentukan oleh Direksi.
(2) Untuk membuktikan jaminan dari mutu baja tulangan, harus dilampirkan
sertifikat dari pabrik maupun supplier untuk setiap pengiriman/penerimaan
baja tulangan, jika dipandang perlu atas permintaan Direksi, Kontraktor
Pelaksana diharuskan mengadakan pengujian mutu besi beton di
laboratorium benda uji yang disetujui/ditunjuk oleh Konsultan Pengawas.
(3) Baja Tulangan harus bebas dari debu, minyak, karat dan kotoran lain
yang mengganggu perletakan tulangan dengan beton.
(4) Besi beton harus disimpan secara terpisah menurut kelompok ukurannya
dan diletakkan diatas lantai beton atau balokbalok kayu untuk
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 8
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
menghindari kontak dengan tanah, air dan zatzat lain yang bersifat
merusak besi. Penimbunan baja tulangan di udara terbukauntuk jangka
waktu lama tidak diperbolehkan.
(5) Kawat pengikat beton harus terbuat dari baja lunak dengan diameter
minimum 1 mm, telah dipijarkan dan tidak tersepuh seng.
2.6.4. Mengenai jumlah contoh bahan bangunan yang diberikan dapat
dikonsultasikan dengan Konsultan Pengawas.
2.6.5. Mendatangkan bahan-bahan bangunan untuk pelaksanaan Proyek, harus
tepat pada waktunya dan kualitasnya dapat disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
2.6.6. Bahan bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan dan ditolak oleh
Konsultan Pengawas, harus segera dikeluarkan dari lokasi Proyek paling
lambat 24 jam sesudah surat pernyataan penolakan dikeluarkan.
2.6.7. Bahan bangunan yang berada dilokasi Proyek dan akan dipergunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan, tidak boleh dikeluarkan dari lokasi Proyek.
2.6.8. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan agar pelaksanaannya dapat selesai sesuai dengan
waktu yang disediakan. Alat- alat tersebut berupa mesin pengaduk beton
(molen), alat pancang manual, vibrator, mesin pemotong besi, mesin pompa
air, dan alat-alat berat/ringan lainnya yang sangat diperlukan.
2.6.9. Pekerjaan Beton
(1) Penyiapan tempat kerja
(a) Kontraktor Pelaksana harus membongkar bangunan lama yang akan
diganti dengan beton yang baru atau yang harus dibongkar untuk
dapat memungkinkan pelaksanaan pekerjaan beton yang baru.
Pembongkaran tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan
persyaratan dalam Spesifikasi ini.
(b) Kontraktor Pelaksana harus menggali atau menimbun kembali
pondasi atau formasi untuk pekerjaan beton sesuai dengan garis
yang ditunjukkan dalam Gambar Kerja atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi sesuai dengan ketentuan dalam
Spesifikasi ini, dan harus membersihkan serta menggaruk tempat di
sekeliling pekerjaan beton yang cukup luas sehingga dapat menjamin
dicapainya seluruh sudut pekerjaan. Jika diperlukan harus disediakan
jalan kerja yang stabil untuk menjamin dapat diperiksanya seluruh
sudut pekerjaan dengan mudah dan aman.
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 9
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
(c) Seluruh dasar pondasidan galian untuk pekerjaan beton harus dijaga
agar senantiasa kering. Beton tidak boleh dicor di atas tanah yang
berlumpur, bersampah atau di dalam air. Apabila beton akan dicor di
dalam air, maka harus dilakukan dengan cara dan peralatan khusus
untuk menutup kebocoran seperti pada dasar sumuran atau
cofferdam dan atas persetujuan Direksi.
(d) Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, tulangan dan
benda lain yang harus berada di dalam beton (seperti pipa atau
selongsong) harus sudah dipasang dan diikat kuat sehingga tidak
bergeser pada saat pengecoran.
(e) Bila disyaratkan atau diperlukan oleh Direksi, maka bahan lantai kerja
untuk pekerjaan beton harus dihampar sesuai dengan ketentuan dari
Spesifikasi ini.
(f) Direksi akan memeriksa seluruh galian yang disiapkan untuk pondasi
sebelum menyetujui pemasangan acuan, baja tulangan atau
pengecoran beton. Kontraktor Pelaksana dapat diminta untuk
melaksanakan pengujian penetrasi kedalaman tanah keras,
pengujian kepadatan atau penyelidikan lainnya untuk memastikan
cukup tidaknya daya dukung tanah di bawah pondasi.
(g) Jika dijumpai kondisi tanah dasar pondasi yang tidak memenuhi
ketentuan, maka Kontraktor Pelaksana dapat diperintahkan untuk
mengubah dimensi atau kedalaman pondasi dan/atau menggali dan
mengganti bahan di tempat yang lunak, memadatkan tanah pondasi
atau melakukan tindakan stabilisasi lainnya sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi.
(h) Kontraktor Pelaksana harus memastikan lokasi pengecoran bebas
dari resiko terkena air hujan dengan memasang tenda seperlunya.
Direksi berhak menunda pengecoran sebelum tenda terpasang
dengan benar. Kontraktor Pelaksana juga harus memastikan lokasi
pengecoran bebas dari resiko terkena air pasang atau muka air tanah
dengan penanganan seperlunya.
(2) Cetakan Beton
(a) Cetakan harus digunakan, dimana perlu untuk membatasi dan
membentuk beton sesuai dengan keinginan. Cetakan dapat dibuat
dari kayu, besi atau bahan lainnya yang cukup kuat sesuai dengan
ukuranukuran yang ada di dalam gambar.
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 10
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
(b) Cetakan harus diperkuat dan ditopang agar mampu menahan berat
sendiri adukan beton, penggetaran beton, beban konstruksi, angin
dan tekanan lainnya dengan tidak berubah bentuk.
(c) Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan satu set yang lengkap,
gambar cetakan sesuai dengan ketentuan diatas, untuk mendapatkan
persetujuan Direksi, sebelum memulai pekerjaan, walaupun demikian
penyerahan tersebut kepada Direksi untuk disetujui, tidak
mengurangi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana bagi
keberhasilannya.
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 11
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 12
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 13
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 14
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 15
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
(c) Lama penggetaran harus dibatasi, agar tidak terjadi segregasi pada
hasil pemadatan yang diperlukan.
(d) Alat penggetar mekanis dari luar harus mampu menghasilkan
sekurang-kurangnya 5000 putaran per menit dengan berat efektif
0,25 kg, dan boleh diletakkan di atas acuan supaya dapat
menghasilkan getaran yang merata.
(e) Posisi alat penggetar mekanis yang digunakan untuk memadatkan
beton didalam acuan harus vertikal sedemikian hingga dapat
melakukan penetrasi sampai kedalaman 10 cm dari dasar beton yang
baru dicor sehingga menghasilkan kepadatan yang menyeluruh pada
bagian tersebut. Apabila alat penggetar tersebut akan digunakan
pada posisi yang lain maka, alat tersebut harus ditarik secara
perlahan dan dimasukkan kembali pada posisi lain dengan jarak tidak
lebih dari 45 cm. Alat penggetar tidak boleh berada pada suatu titik
lebih dari 15 detik atau permukaan beton sudah mengkilap.
(f) Apabila kecepatan pengecoran 20 m3/jam, maka harus digunakan
alat penggetar yang mempunyai dimensi lebih besar dari 7,5
cm.Dalam segala hal, pemadatan beton harus sudah selesai sebelum
terjadi waktu ikat awal (initial setting).
2.6.11. Sambungan Pelaksanaan (Construction Joint)
(1) Jadwal pengecoran beton yang berkaitan harus disiapkan untuk setiap
jenis bangunan yang diusulkan beserta lokasi sambungan pelaksanaan
seperti yang ditunjukkan pada Gambar Rencana untuk disetujui oleh
Direksi. Sambungan pelaksanaan tidak boleh ditempatkan pada
pertemuan elemen-elemen bangunan kecuali ditentukan demikian.
(2) Sambungan pelaksanaan pada tembok sayap tidak diijinkan. Semua
sambungan konstruksi harus tegak lurus terhadap sumbu memanjang
dan pada umumnya harus diletakkan pada titik dengan gaya geser
minimum.
(3) Jika sambungan vertikal diperlukan, baja tulangan harus menerus
melewati sambungan sedemikian rupa sehingga membuat bangunan
tetap monolit.
(4) Pada sambungan pelaksanaan harus disediakan lidah alur dengan
kedalaman paling sedikit 4 cm untuk dinding, plat serta antara dasar
pondasi dan dinding. Untuk pelaksanaan pengecoran plat yang terletak di
atas permukaan dengan cara manual, sambungan konstruksi harus
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 16
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 17
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 18
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 19
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 20
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 21
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
2.14. JalanKerjaProyekBerikutPemeliharaan
1) Jalankerjaproyekadalahjalankerjayang harusdibuatsedemikianrupa
sehinggalalulintaskendaraanproyekyang keluarmasuk,dapatberjalan
denganlancardalamsegalasuasana.
2) Kontraktor Pelaksana
diharuskanmemeliharajalankerjainidengancaramemadatkan
danmemperbaikibagian-bagianjalanyangmungkinrusak.
2.15. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1) Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja,
Kontraktor Pelaksana harus menjamin sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Oleh karena itu Kontraktor Pelaksana harus mengikutkan pekerja sebagai
peserta Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK)/sesuai dengan peraturan
Pemerintah yang berlaku.
2) Untuk melaksanakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), maka
Kontraktor Pelaksana harus menyediakan sejumlah obat-obatan dan
perlengkapan medis lainnya yang siap dipakai.
3) Bila terjadi musibah atau kecelakaan dilapangan yang memerlukan perawatan
yang serius, maka Kontraktor Pelaksana harus segara membawa korban ke
Rumah Sakit yang terdekat dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
4) FasilitasPengadaanAirKerja
a) Kontraktor Pelaksanaharusmenyediakanairkerjaselamaproyekberlangsung.
b) Airyangdimaksudadalahairbersih(tawar),baikyangberasaldariPDAM atau
sumur/pompa serta pengadaan dan pemasangan pipa-pipa distribusi untuk
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 22
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 23
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 24
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
- Kolom KP 12/12
- Balok 12/20
(c) Bekisting
- Sloof 12/20
- Kolom K1 15/15
- Kolom KP 12/12
- Balok 12/20
(d) Pasangan Dinding Bata 1:5
(e) Pasangan Rooster
(f) Pekerjaan Plesteran 1:5 t = 15 mm
(g) Pasangan Keramik Dinding 20/25 (polish)
(h) Pekerjaan Acian
(5) Pekerjaan Pintu dan Ventilasi
(a) Pintu P1
- Kusen Ulin 5/10
- Daun Pintu Panil Ulin
- Pasangan Engsel Pintu
- Pasangan Kunci Tanam Biasa
- Pasangan Kunci Slot Pintu
(b) Ventilasi V1
- Kusen Ulin 5/10
- Pasangan Kaca Bening 3 mm
(6) Pekerjaan Atap
(a) Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan + Penutup Atap Genteng Metal
(b) Pekerjaan Nok Atap Genteng Metal Tipe U
(c) Pekerjaan List Plank Kalsiplank
(7) Pekerjaan Lantai
(a) Cor Rabat Beton K-100
(b) Pasangan Keramik 30/30 (unpolish)
(c) Pasangan Keramik 20/20 (unpolish)
(8) Pekerjaan Plafond
(a) Pekerjaan Rangka Plafond Hollow + Penutup Plafond Kalsiboard 3 mm
(b) Pekerjaan List Plafond Gypsum
(9) Pekerjaan Pengecatan
(a) Pekerjaan Cat Dinding + Kolom (alkali)
(b) Pekerjaan Cat Plafond + List Plafond
(c) Pekerjaan Cat Pintudan Ventilasi
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 25
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 26
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
(c) Pembesian
- Lantai GWT t = 20 cm
- Sloof 20/30
- Kolom K1 25/25
- Kolom K2 20/20
- Balok R1 20/30
- Balok R2 15/25
- Dak GWT t = 15 cm
- Dak Lantai t = 15 cm
- Dinding GWT t = 15 cm
(d) Bekisting
- Lantai GWT t = 20 cm
- Sloof 20/30
- Kolom K1 25/25
- Kolom K2 20/20
- Balok R1 20/30
- Balok R2 15/25
- Dak GWT t = 15 cm
- Dak Lantai t = 15 cm
- Dinding GWT t = 15 cm
(e) Pekerjaan Acian
(4) Pekerjaan Atap
(a) Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan + Penutup Atap Genteng Metal
(b) Pekerjaan Nok Atap Genteng Metal Tipe U
(c) Pekerjaan List Plank Kalsiplank
(5) Pekerjaan Pengecatan Dan Waterproofing
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 27
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 28
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Pasal3
Penentuan Peil
3.1. Sebagaipeil0.00adalah Lantai Bangunanatausesuaikan dengan gambarkerja
danpetunjukdariDireksi.
3.2. Ukurantinggilainnyaberpedomanpadagambar kerja.
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 29
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Pasal4
Pasangan Bouwplank
4.1. Bouwplankmenggunakankayuukuran5/7cmdanpapan2/20cmdarikayu
meranti,diketamhalusdanbagianatasnyaharusdipasangdatardenganwaterpass.
4.2. Pemasangan bouwplankharusdilakukansepanjangkelilingbangunandenganjarak
minimum2 (dua)meter.
Pasal5
Pekerjaan Tanah
5.1. GalianTanah
5.1.1. Untuk keperluan pondasi dan sloof harus dilakukan penggalian tanah
menurutukuran-ukuran yangdinyatakandalamgambarkerja dan
menurutkeadaantanahdi lokasi site.
5.1.2. Seluruh akar-akar pohon, ranting-ranting yang jatuh, timbunan beton pondasi,
pipa-pipa drainaseyang tidakterpakai,danhambatanlainnyayang
ditemuiselamapenggalianharusdipindahkanatasbiaya Kontraktor Pelaksana.
5.1.3. Kontraktor Pelaksana harus memperhatikan pipa-pipa drainase, pipa-pipa air
sertajaringan listrik selamapenggalian.Apabila terjadi kerusakan akibat
penggalianharussegera menginformasikan kepada Direksi
danseluruhkerusakanharusdiperbaikidanbiayanya ditanggungolehKontraktor
Pelaksana.
5.1.4. Penggalianmencakuppemindahantanahsertahumus-humussertaharus
mempunyaiukuran-ukuran kedalamandasarsesuai dengangambarkerja dan
harusdiberijarakyangcukup untuk memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan
pondasi dan disetujuiDireksi.
5.2. PenguruganTanah
5.2.1. Urugan tanah kembali dilaksanakan pada bekas galian pondasidansloofdan harus
dipadatkan,selanjutnyadisesuaikangambar kerja.
5.2.2. Pekerjaan Urugan tanahbaruharus dipadatkan, selanjutnyadisesuaikan gambar
kerja.
5.2.3. Pengurugantanahdilakukanselapis demiselapisdengan ketebalanmaksimal20cm
danharusbenar-benarpadat.
5.2.4. Tanahuruguntukpengurugan, harusbebasdarimaterial-materialorganik, sisa-
sisatumbuhan,sampah-sampahdanlain-lain. Tanah urug yang digunakan adalah
tanah laterit.
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 30
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Pasal6
Pekerjaan UruganPasir
6.1. Uruganpasirdilaksanakandibawahlantai,selanjutnyadisesuaikangambar kerja.
6.2. Uruganpasirharusdisiramairuntukmendapatkankepadatanmaksimal.
Pasal 7
Pekerjaan Pemadatan
7.1. Pemadatan dilakukan pada tanah urugan selapis demi selapis dengan ketebalan
maksimal 20 cm dengan menggunakan stamper.
Pasal8
Pekerjaan Beton dan Beton Bertulang
8.1. Lingkup Pekerjaan
8.1.1. Pekerjaan beton dengan mutu K-100 dilaksanakan untuk pekerjaan rabat lantai.
8.1.2. PekerjaanbetonbertulangdenganmutubetonK-225dilaksanakan untukpekerjaan
sloof, kolom dan balok.
8.1.3. Bentukserta ukuranbetondan penulangandisesuaikangambarkerja.
8.1.4. Besitulanganmengunakanjenisbajalunakmutu U-24,dan besitulanganharusyang
baru,bersihdarisegalakotoran-kotorantermasukkarat-karat.
8.2. Pelaksanaan
8.2.1. Bahankerikilharusbermutubaik,bentukbesarnyasamamaksimum30mmdantidak
mengandungkadarlumpurdankotoranlainnya.
8.2.2. Bahanpasirsungaiharusbermutubaik,bergradasidankelembutannyasamasertatidak
mengandungkadarlumpurdankotoranlainnya.
8.2.3. Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton harus jenis semen Portland yang
memenuhi SNI 15-2049-1994 kecuali jenis IA, IIA, IIIA dan IV.
8.2.4. Untukmendapatkanperbandingancampuranharusmenggunakantakaranyangtidak
berubahdantelahdisesuaikandengantepatpada salahsatujenisbahan.
8.2.5. Adukan campuran harus dengan alat mesin molen, pemberian kadar air harus
disesuaikan.
8.2.6. Pencampuranadukandalambekistingharusmenggunakanalatmesinpenggetaratau
vibrator.
8.3. Bekisting
8.3.1. Untukpekerjaanbekistingm e n g g u n a k a n kayukelasII,yangberkualitasbaiktebal2c
m danmenggunakan plywood
tebal9mmdimanadasarnyayangkenasemendikapurdengan gampingatauolibekas.
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 31
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
8.3.2. Bekistingharusmenghasilkansuatustrukturakhiryangmempunyaibentuk,garisdan
dimensikomponenyangsesuaidenganyangditunjukkan dalamgambarrencanaserta
uraiandansyarat-syaratteknispelaksanaan. Bekistingharuscukupkokohsehingga
mampumencegahkebocoran adukan dangayatekanakibatbeban-
bebanyangbekerja padabekisting.
8.3.3. Staggerd(penopang)haruskuatmenahanbebanyangadadiatasnya,olehkarenaitu
bahanyangdigunakan adalahkayumeranti5/7cmdengankualitasyangbaik,staggerd
inidipasangpadajarakinterval60cm untukmenghindarilendutan.
8.3.4. Padaujung-ujung kakistaggerdharusdiberipengikatyangmenghubungkan antarakaki
yangsatudenganlainnyaagartidakterjadipergeseran yang dapatmengakibatkan
terjadinyalendutanpadabekisting, selainituantarakakistaggerd jugauntukpenunjang
dipergunakanbalokataukasau.
8.3.5. Celah-celahantarapapanbekistingditutupdenganplastikyangcukuptebalagar
adukantidaksampaikeluar.
8.3.6. Sebelummulaimengecor,sebelahdalamdaribekistingdisiramair/dibersihkandari
segalakotoranataupotongan-potongankayu.
8.4. Sarangkerikil
Sarangkerikil yangterdapatpadabetonharusdiperbaikisegerasetelahdibuka,sesuai
denganketentuan PBI1971, ialahbetonsekitarsarang kerikildipahatkasar,kemudian
permukaan lubang dibersihkan dan disiram air semen/PC, kemudian dicor dengan
campuranyangsama.
8.5. Pengendalian Mutu
8.5.1. Penerimaan bahan
Bahan yang diterima (air, semen, agregat dan bahan tambah bila diperlukan)
harus diperiksa oleh Kontraktor Pelaksana dengan mengecek/memeriksa bukti
tertulis yang menunjukkan bahwa bahan-bahan yang telah diterima sesuai dengan
ketentuan persyaratan bahan pada Pekerjaan Beton, Bekisting dan
Waterstopyang selanjutnya dilaporkan kepada Direksi.
8.5.2. Pengawasan
Direksi harus menempatkan seorang personal khusus yang mempunyai keahlian
untuk melakukan pengawasan pekerjaan sesuai dengan persyaratan kerja.
8.5.3. Pengujian Campuran
(1) Pengujian Kuat Tekan
(a) Kontraktor Pelaksana harus membuat sejumlah set benda uji (3 buah
benda uji per set) untuk pengujian kuat tekan berdasarkan jumlah beton
yang dicorkan untuk setiap kuat tekan beton dan untuk setiap jenis
komponen bangunan yang dicor terpisah pada tiap hari pengecoran.
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 32
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
(b) Untuk keperluan pengujian kuat tekan beton, Kontraktor Pelaksana harus
menyediakan benda uji beton berupa kubus dengan ukuran 15x15x15 cm
dan harus dirawat sesuai dengan SNI 03-4810-1998. Benda uji tersebut
harus dicetak bersamaan.
(c) Setiap set pengujian minimum tersebut harus diuji untuk kuat tekan beton
umur 28 hari.
(2) Perbaikan Atas Pekerjaan Beton Yang Tidak Memenuhi Ketentuan
(a) Perbaikan atas pekerjaan beton yang tidak memenuhi kriteria toleransi
yang disyaratkanatau yang tidak memiliki permukaan akhir yang
memenuhi ketentuanatau yang tidak memenuhi sifat-sifat campuran yang
disyaratkan, harus mengikuti petunjuk yang diperintahkan oleh Direksi.
(b) Perubahan proporsi campuran beton untuk sisa pekerjaan yang belum
dikerjakan, perkuatan, pembongkaran atau penggantian sebagian atau
menyeluruh pada bagian pekerjaan yang memerlukan penanganan
khusus harus mengikuti petunjuk Direksi.
(c) Jika terjadi perbedaan pendapat dalam hal mutu pekerjaan beton atau
adanya keraguan dari data pengujian yang ada, Direksi dapat meminta
Kontraktor Pelaksana melakukan pengujian tambahan yang diperlukan
untuk menjamin bahwa mutu pekerjaan yang telah dilaksanakan dapat
dinilai dengan adil dengan meminta pihak ketiga untuk melaksanakannya.
(d) Perbaikan atas pekerjaan beton yang retak atau bergeser yang tidak
sesuai dengan ketentuan Spesifikasi harus diperbaiki.Kontraktor
Pelaksana harus mengajukan detail rencana perbaikan untuk
mendapatkan persetujuan Direksi sebelum memulai pekerjaan.
Bekisting
Inspeksi 1
Pasang Tulangan
Inspeksi 2
Pengecoran
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Pasal9
Pekerjaan Dinding
9.1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan dengan
pekerjaan pasangan bata seperti yang tencantum dalam spesifikasi dan gambar.
9.2. Persyaratan Bahan
9.2.1. Semen
Semen harus memenuhi persyaratan sebagaimana pada Pekerjaan Beton.
9.2.2. Pasir
Pasir harus memenuhi persyaratan sebagaimana pada Pekerjaan Beton.
9.2.3. Air
Air harus memenuhi persyaratan sebagaimana pada Pekerjaan Beton.
9.2.4. Bata
Bata yang dipakai harus bata merah yang telah mengalami pembakaran sempurna
(kondisi kering).
9.3. Pelaksanaan Pekerjaan
9.3.1. Sebelum dipasang, batu bata tersebut harus dibasahi dengan air. Bata yang
lebarnya kurang tidak boleh dipergunakan.
9.3.2. Benda-benda yang tertanam seperti besi tulangan, baut-baut, angkur sparing-
sparing dan barang-barang yang diperlukan untuk pekerjaan ini dipasang ditempat
yang telah ditentukan.
Pasal10
Pekerjaan Pasangan Batu
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 34
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Pasal11
Pekerjaan Plesteran
11.1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan dengan
pekerjaan plesteran seperti yang tencantum dalam spesifikasi dan gambar.
11.2. Persyaratan Bahan
11.2.1. Semen
Semen harus memenuhi persyaratan sebagaimana pada Pekerjaan Beton.
11.2.2. Pasir
Pasir harus memenuhi persyaratan sebagaimana pada Pekerjaan Beton.
11.2.3. Air
Air harus memenuhi persyaratan sebagaimana pada Pekerjaan Beton.
11.3. Pelaksanaan Pekerjaan
Sebelum dilaksanakan pekerjaan,pasangan batu bata ataupasangan batu harus dibasahi
dengan air.
Pasal12
Pekerjaan Acian
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 35
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Pasal13
Pekerjaan Lantai
13.1. Untuk pengecoran lantai menggunakan beton dengan mutu K-
100,danselanjutnyaperhatikangambar kerja.
13.2. Pembuatanbetoncoruntuk lantai harusmenghasilkan permukaanyangrata/waterpass,
tidakbolehterjadigelombanggelombangatau permukaanyangtidakrata.
13.3. Pemasangan keramik sesuai ukuran dan spesifikasi, selanjutnya perhatikan gambar
kerja.
Pasal14
Pekerjaan Pintu dan Ventilasi
14.1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan dengan
pekerjaan pintu dan ventilasibaik yang kasar maupun yang halus seperti tercantum dalam
gambar kerja dan spesifikasi.
14.2. Syarat-Syarat
Pekerjaan harus sesuai dengan gambar kerja. Apabila terdapat perbedaan-perbedaan
antara ukuran gambar dan dilapangan harus segera dilaporkan kepada Direksi.
14.3. Bahan-Bahan :
Bahan-bahan harus disimpan di bawah atap dengan ventilasi baik dan kering. Lindungi
bahan-bahan dari air dan kelembaban selama pengiriman dan di lapangan.
14.4. Pelaksanaan Pekerjaan
14.4.1. Periksa pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan pemasangan pintu dan
jendela sebelum dilaksanakan.
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 36
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
14.4.2. Tidak ada penambahan biaya untuk setiap perbaikan, perombakan, penggantian
pekerjaan yang disebabkan kurang baiknya pekerjaan.
14.4.3. Semua bahan yang dipakai tidak boleh bekas dan harus diperiksa oleh Direksi.
14.4.4. Tiap kusen kayu yang berhubungan dengan dinding diberi jangkar angkur 3 (tiga)
buah.
Pasal15
Pekerjaan Plafond
15.1. Penutup plafondmenggunakanKalsiboard3mm,dipasangtanpanatdan
bagiantepiplafonddipasanglistGypsum, selanjutnya lihat gambar kerja.
15.2. Rangka plafondmenggunakanbesi hollow 4/4 dan 2/4, selanjutnya lihat gambar kerja.
Pasal 16
Pekerjaan Kunci dan Alat Penggantung
16.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan kunci dan penggantung dipasang pada daun pintu.
16.2. Persyaratan Bahan
16.2.1. Kunci pintu dipasang kunci 2 slaag (dua kali putar) atau yang setaraf.
16.2.2. Engsel pintu dari kuningan berkualitas baik ukuran 4.
16.3. Pelaksanaan Pekerjaan
16.3.1. Setiap daun pintu dipasang kunci tanam 2 (dua) slaag yang berkualitas baik.
16.3.2. Engsel untuk pintu dipasang 3 buah. Pemasangan dilakukan dengan mur khusus,
tidak dibenarkan melengketkan engsel ke pintu dan ke kusen dengan
menggunakan paku.
16.3.3. Semuakuncidan alat
penggantungsebelumdipesan/dibeli,harusmengajukancontohterlebihdahuluuntukm
endapat persetujuandariDireksi.
Pasal 17
Pekerjaan Pengecatan
17.1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan, peralatan bahan-bahan yang berhubungan dengan
pengecatan sesuai dengan spesifikasi.
17.2. Syarat-Syarat
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 37
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Cat harus diaduk dengan baik sebelum digunakan. Permukaan yang akan dicat harus
dibersihkan dan bebas dari debu serta bahan-bahan yang tidak dapat mengikat dengan
cat.
17.3. Bahan-Bahan :
17.3.1. Untuk bagian dinding harus memakai cat khusus yang tahan terhadap cuaca.
17.3.2. Cat harus dalam bungkus asli dan utuh. Pada label tersebut ada keterangan-
keterangan tentang nama pabrik, warna, susunan kimia dan aturan pakai.
17.3.3. Semuacatsebelumdipesan/dibeli,kontraktor
harusmengajukancontohterlebihdahuluuntukmendapat persetujuandariDireksi.
17.4. Pelaksanaan Pekerjaan
17.4.1. Untuk pengecatan dinding, permukaan yang telah diaci dilapis alkali sebelum
permukaannya dicat dengan cat tembok, dengan minimal dua kali pengecatan
sampai permukaannya betul-betul rata dan disetujui oleh Direksi.
17.4.2. Untuk pengecatan plafond, pada sambungan harus diisi plamir agar permukaanya
rata dicat minimal dua kali pengecatan sampai permukaannya betul-betul rata dan
disetujui oleh Direksi.
17.4.3. Daun pintu ulin, kusenulin,ventilasi, listplank kalsiplank, pagar, tanggadan tutup
GWT dicat dengan cat kilap/cat minyak, yang sebelumnya di meni dan dicat dasar.
Pengecatan dilakukan minimal dua kali sampai permukaannya betul-betul rata dan
disetujui Direksi.
17.4.4. Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab atas kesempurnaan hasil pekerjaan dan
mengerjakan pengecatan sedemikian rupa sehingga hasilnya baik dan sempurna.
Tidak diperkenankan mengecat bila keadaan permukaan yang akan di cat masih
kotor dan pekerjaan yang berhubungan belum selesai.
Pasal 18
Pekerjaan Elektrikal
18.1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan, peralatan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan
elektrikal sesuai dengan spesifikasi.
18.2. Syarat-syarat
18.2.1. Bahan dan peralatan yang dipasang harus sesuai spesifikasi yang telah ditentukan
dan dengan persetujuan Direksi.
18.2.2. Contohbahan dan peralatan yangakandipakai
harusdiserahkankepadaDireksiuntukdisetujuiolehDireksisecaratertulis.
Direksiberhakmenolakbahan-bahanyangdikirimketempatpekerjaanyang
tidaksesuaidengancontohyangtelahdisetujuiolehDireksi. Daricontohyang telah
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 38
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Pasal 19
Pekerjaan Sanitasi dan Air
19.1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan, peralatan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan
sanitasi dan air sesuai dengan spesifikasi.
19.2. Syarat-syarat
19.2.1. Bahan dan peralatan yang dipasang harus sesuai spesifikasi yang telah ditentukan
dan dengan persetujuan Direksi, untuk bio septick tank yang dipasang kap. 5 m3.
19.2.2. Contohbahan dan peralatan yangakandipakai
harusdiserahkankepadaDireksiuntukdisetujuiolehDireksisecaratertulis.
Direksiberhakmenolakbahan-bahanyangdikirimketempatpekerjaanyang
tidaksesuaidengancontohyangtelahdisetujuiolehDireksi. Daricontohyang telah
memperolehpersetujuan Direksiharusdibuatsuatuketerangan tertulis
mengenaipersetujuannya dandisampingituolehDireksiharusdipasangkan
tandapengenalpersetujuannyapada2(dua)buahcontoh,yangsemuanya akan
dipegang oleh direksi. Bila dikehendaki, pemborong/suplierdapat
memintakansejumlahsettambahandaricontohberikut tandapengenal
persetujuanuntukkepentingandokumentasi. Dalamhal ini,jumlahcontohyang
harusdiserahkan kepadadireksiharus
ditambahseperlunyasesuaidengankebutuhantambahantersebut.
Pasal 20
Pekerjaan Paving
20.1. Paving yang dipasang harus sesuai spesifikasi yang telah ditentukan dan dengan
persetujuan Direksi.
20.2. Paving yang dipasang adalah paving hexagon K-100.
20.3. Pengunci paving adalah beton K-100.
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 39
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
20.4. Contohpavingyangakandipasang
harusdiserahkankepadaDireksiuntukdisetujuiolehDireksisecaratertulis.
Pasal 21
Pekerjaan Tanaman
21.1. Lingkup pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan tanaman.
21.2. Syarat-syarat
21.2.1. Tanaman yang ditanam harus sesuai spesifikasi yang telah ditentukan dan dengan
persetujuan Direksi.
21.2.2. Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab atas penanaman dan pemeliharaan
tanaman demi kesempurnaan hasil pekerjaan.
Pasal 22
Penutup
22.1. Sebelum penyerahan pertama, Kontraktor Pelaksana wajib meneliti semua bagian
pekerjaan yang belum sempurna dan harus diperbaiki, semua item pekerjaan harus ditata
rapi dan semua barang yang tidak berguna harus disingkirkan dari lokasi pekerjaan.
22.2. Meskipun telah ada Konsultan Pengawas dan unsur-unsur lainnya, semua penyimpangan
dari ketentuan rencana dan gambar menjadi tanggungan Kontraktor Pelaksana, untuk itu
Kontraktor Pelaksana harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.
22.3. Selama masa pemeliharaan, Kontraktor Pelaksana wajib merawat, mengamankan
memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga sebelum penyerahan kedua
dilaksanakan, pekerjaan benar-benar telah sempurna.
22.4. Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari bangunan ini, tetapi tidak diuraikan atau
dimuat dalam RKS, harus tetap dikerjakan dan diselesaikan oleh Kontraktor Pelaksana,
untuk penyelesaian yang lengkap dan sempurna menurut pertimbangan Direksi.
22.5. Semua yang belum tercantum dalam peraturan ini (RKS) akan ditentukan kemudian
dalam rapat penjelasan (Aanwijzing).
PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI ALUN-ALUN KOTA KEL. KOTA PAGATAN KEC. KUSAN HILIR (DAK) 40