Anda di halaman 1dari 5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Batuan Metamorf


Batuan metamorf merupakan suatu jenis batuan secara genetik terbentuk
oleh proses perubahan secara fisik yang diakibatkan oleh perubahan kondisi
tekanan (P), temperature (T) atau keduanya secara bersamaan (T/P) sehingga
mengalami perubahan tekstur dan strukturnya. Perubahan wujud yang terjadi
dihasilkan oleh suatu proses penghabluran kembali yang berjalan dari fase padat
ke fase padat lagi.
MASUKAN PROSES KELUARAN

Batuan Asal : Kenaikan : Perubahan :

Batuan Beku Tekanan (P) Susunan


Batuan Temperature Mineral
Sedimen (T) Tekstur
Batuan P&T Struktur
Sumber : Petrologi dan Pedoman Praktikum
Gambar 1
Diagram Sistem Pola Pembentukan Batuan Metamorf dari Batuan Asal
Sehingga batuan metamorf dapat didefinisikan bahwa sebagai batuan
hasil proses perubahan asosiasi mineral di dalam batuan kondisi dari fase padat
ke fase padat dengan komposisi kimia yang tetap sebagai hasil penyesuaian
kondisi fisika dan kimiawi secara alamiah.

2.2 Genesa Batuan Metamorf


2.2.1 Metamorf Lokal
Metamorf lokal ini dapat terbagi menjadi dua, yakni :
a. Malihan kontak atau thermal, hal ini terjadi disebabkan oleh adanya
kenaikan pada temperature (T) pada batuan tertentu. Pengaruh
intrusi terhadap pembentukan batuan metamorf kontak atau thermal
sangat bergantung kepada :
Komposisi magma apakah basa - intermediet asam
Batuan samping yang diintrusi yang berfungsi sebagai
penghantar panas atau bersifat konduktif dapat berupa :

2
3

Masive sebagai penghantar panas dan retakan-retakan yang


mengakibatkan difusi panas.
Sifat kimia batuan yang diintrusi terhadap panas, contohnya
adalah bataun gamping yang sangat mudah termalihkan menjadi
marmer.

Sumber : aulizar.wordpress.com
Foto 1
Metamorf Kontak
b. Metamorf kataklastik, biasa dikenal dengan istilah batuan malihan
kinematic/mekanis yang dimana merupakan batuan yang terbentuk
oleh proses penggerusan secara mekanik atau mechanical crushing
yang disebabkan oleh faktor penekanan. Hasil dari keterbentukan
metamorf kataklastik berupa butiran kasar, sedang, berbutir halus,
berbutir sangat halus.

Sumber : dedisasmito.web.id
Foto 2
Metamorf Kataklastik
2.2.2 Metamorf Regional
Metamorf regional terbagi atas dua keterjadian, yakni :
4

a. Metamorf dynamo thernal, proses ini sangat erat hubungannya


dengan aktivitas orogenesa atau proses pembentukan pegunungan
lipatan dan gunung api.

Sumber : http://geograph88.blogspot.co.id/
Foto 3
Batuan sekis
b. Metamorf Beban, pada proses keterbentukan ini diakibatkan dengan
adanya pembebanan dari suatu massa sedimentasi yang sangat
tebal yang terjadi di cekungan yang sangat luas.

Sumber : http://geograph88.blogspot.co.id/
Foto 4
Batuan Slate
2.3 Mineral Penyusun Batuan Metamorf
5

Setiap batuan pasti memiliki mineral penyusun batuannya, begitu pula


batuan metamorf memiliki mineral penyusunnya tersendiri yang dimana berasal
dari batuan asalnya, yakni :
1) Kuarsa
2) Albit
3) Orthoclase
4) Biotite
5) Hornblende
6) Kalsit
7) Dolomit
Adapun mineral-mineral yang hanya dimiliki batuan metamorf, seperti
kyanite, andalusit, sillimanit, serpentin, talk, forsterit, amtofillit, enstatit,
kummingtonit, hipersten, khlorit, kordierit, almandine, pirop, wollastonit, tremolit
aktimolit, diopsid hedembergit, epigot, Ca-Zeolit prehnit.

2.4 Tekstur Batuan Metamorf


Tekstur batuan metamorf temasuk pada parameter pengklasifikasian.
Maka dari itu tekstur batuan metamorfnya, yakni :
1) Lepidoblastik, disusun oleh dominasi mineral pipih atau mikaan yang
mengarah mengikuti foliasi.
2) Nematoblastik, disusun oleh dominasi mineral memapan atau meniang
mengarah searah foliasi.
3) Granoblastik, disusun oleh dominasi mineral berbutir tanpa orientasi.
Mineral yang ada pada batuan metamorf, dapat dikelompok menjadi 2
kelompok, yakni ;
1) Homeoblastik, tekstur batuan metamorf yang hanya di dominasi oleh satu
tekstur batuan metamorf.
2) Heteroblastik, tekstur batuan metamorf yang memperlihatkan atas
kombinasi antar tesktur batuan metamorf.
6

Sumber : geosains-jember.blogspot.com
Gambar 2
Tekstur Batuan Metamorf

2.5 Struktur Batuan Metamorf


Struktur batuan metamorf terbagi atas dua jenis, yakni :
1) Foliasi
Foliasi merupakan struktur yang terlihat berlapis atau berlembar pada
permukaan batuan akibat orientasi pada kesejajaran mineral penyusun
batuannya. Foliasi umumnya akibat dari metamorfisme regional, jenis ini
secara visual menampakkan kesan seperti lapisan pada batuan sedimen.
Contoh batuannya slaty, phyllit, schistose, gneissic.
2) Non foliasi
Non foliasi memiliki kenampakkan tidak berlapis atau tidak berlembar
pada permukaan batuan. Contoh batuannya kuarsit, marmer.

Sumber : godamaiku.blogspot.com
Foto 5
Struktur Batuan Metamorf

Anda mungkin juga menyukai