Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan teknologi di dunia ini semakin lama semakin meningkat seiring berjalannya
waktu. Kemajuan yang signifikan ini tentu menyebabkan perubahan gaya atau cara hidup
masyarakat. Pengaruh itu ada terhadap berbagai bidang seperti bidang budaya, pendidikan,
ekonomi, politik, dan bahkan pertahanan suatu negara. Salah satu bentuk kemajuan teknologi
tersebut adalah dengan adanya internet yang semua orang sudah tidak asing terhadap
internet. Internet merupakan suatu koneksi yang menghubungkan semua orang yang ada di
dunia ini. Internet tidak mengenal jarak, perbedaan waktu, bahkan perbedaan mata uang.
Internet memiliki nilai Ekonomi yang sangat tinggi, sehingga setiap Negara di dunia ini
berlomba-lomba untuk menyediakan infrastruktur Internet yang mudah diakses dengan
kecepatan yang tinggi sehingga penetrasi penggunaan Internet di Negara yang bersangkutan
juga menjadi tinggi. Ini akan menjadi nilai tambah bagi pertumbuhan Ekonomi pada negara
tersebut. Menurut data publikasi dari emarketer.com ,negara kita yaitu Republik Indonesia
berada di urutan ke-6 dengan jumlah pengguna Internetnya sebanyak 102,8 juta orang.
Indonesia diprediksikan akan menjadi Top 5 menggantikan posisi Jepang pada tahun 2017
dengan jumlah penggunanya mencapai 112,6 juta orang.
Berdasarkan data tersebut terlihat jelas adanya pengaruh internet yang menguasai kehidupan
manusia. Jika kita bijak dalam memanfaatkan internet kita bisa menanggulangi
permasalahan-permasalahan ekonomi yang ada di Indonesia. Dengan adanya nternet,
bermunculan banyak e-commerce di Indonesia. Electronic Commerce (E-Commerce)
didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang
dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan
yang digunakan adalah internet. Menurut data BPS, jumlah e-Commerce di Indonesia Capai
26,2 Juta. Jumlah yang sangat besar itu jika kita memanfaatkannya dengan baik akan
menyebabkan bertambahnya lapangan kerja, mengurangi ruang untuk berusaha, dan
meningkatkan pendapatan perkapita di Indonesia. Oleh karena itu dalam makalah ini
mengambil judul makalah, Pengaruh e-Commerce terhadap Perekonomian Indonesia
dalam Mengurangi Pengangguran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh e-commerce dalam perekonomian Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh e-commerce dalam mengurangi pengangguran di Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh e-commerce dalam perekonomian Indonesia
2. Untuk mengetahui pengaruh e-commerce dalam mengurangi pengangguran di Indonesia

BAB II

DASAR TEORI
2.1 Pengertian E-Commerce
Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan
penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan
memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005),
menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan
komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-
Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui
internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti
customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang
dijual, cara promosi dan sebagainya.
2.1.1 Jenis E-Commerce
a) E-Commerce Business to business merupakan bisnis yang dilakukan oleh
kedua belah pihak yang saling mengenal dan mengerti proses bisnis yang
dilakukan
b) E-Commerce Business To Consumer merupakan bisnis antara penjual dan
pembeli secara online
c) E-Commerce Consumen to Consumen merupakan bisnis antara pembeli
dengan pembeli atau reseller
2.1.2 Manfaat E-Commerce
a) Mempermudah komunikasi antara produsen dan konsumen
b) Memperluas target pasar yang tidak terbatas
c) Mempermudah promosi ataupun payment
2.2 Perekonomian Indonesia
Ekonomi berasal dari kata oikos(rumah) dan nomos(aturan). Menurut pakar ekonomi
Adam Smith (bapak ilmu ekonomi) bahwa pengertian ekonomi adalah penyelidikan
tentang keadaan tentang sebab dan adanya kekayaan suatu negara.Indonesia memiliki
sistim perekonomian Demokrasi. Sistim perekonomian yang dianut oleh Indonesia ini
tidak mengutamakan pemerintah dan tidak mengutamakan swasta, tetapi mengutamakan
kepentingan bersama yaitu kepentingan rakyat. Perekonomian di Indonesia mengalami
banyak ketidakstabilan. Indonesia pernah mengalami inflasi besar-besaran pada tahun
1997, dan kini Indonesia sudah meningkatkan sedikit demi sedikit perekonomiannya.
Menurut data Kementrian Keuangan Indonesia, kini Indonesia pada tahun 2016 mencapa
Indeks inflasi sebesar 4% tergolong inflasi ringan dan pertumbuhan ekonomi sebesar
5.2%.
2.3 Pengangguran

Menurut Pratama Rahardja (2008), pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak
melakukan kegiatan kerja, atau sedang mencari pekerjaan atau bekerja secara tidak
optimal. Penggangguran normal adalah golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak
mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan keterampilan tidak memadai.

a) Setengah Menganggur (Under Employment). Setengah menganggur terjadi


apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena ketiadaan lapangan
kerja atau pekerjaan.
b) Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment). Pengangguran
terselubung terjadi apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena tidak
memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
c) Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment). Pengangguran friksional
adalah pengangguran temporer yang terjadi karena pergantian pekerjaan atau
pergeseran tenaga kerja. Pengangguran ini disebabkan karena seseorang tidak
langsung menemukan pekerjaan baru setelah berhenti dari pekerjaan lamanya atau
dihambat oleh keterbatasan mereka sendiri.
d) Pengangguran Musiman (Seasonal Unemployment). Pengangguran musiman
disebabkan oleh perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifatnya
berkala. Pengangguran seperti ini biasa terjadi pada tenaga kerja paruh waktu
(part time).
e) Pengangguran Siklikal / Konjungtural (Cyclical Unemployment). Pengangguran
siklikal berkaitan dengan naik-turunnya aktivitas atau keadaan perekonomian
suatu negara (business cycle).
f) Pengangguran Struktural (Structural Unemployment). Pengangguran ini muncul
akibat perubahan struktur ekonomi, misalnya dari struktur agraris menjadi
industri, sehingga banyak tenaga kerja yang tidak dapat mmenuhi syarat yang
diminta perusahaan.
g) Pengangguran Sukarela (Voluntary Unemployment). Pengangguran ini terjadi
karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi dengan
sukarela dia tidak mau bekerja, karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan
yang dimiliki atau pekerjaannya diberikan kepada pegawai baru.
h) Pengangguran Deflasioner (Deflationary Unemployment). Pengangguran
deflasioner disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup untuk manampung
seluruh pencari kerja.
i) Pengangguran Teknologi. Pengangguran teknologi disebabkan karena kemajuan
teknologi, yakni pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengaruh E-Commerce terhadap Perekonomian Indonesia

E-Commerce merupakan suatu sistim perdagangan baik itu jasa maupun barang yang
dilakukan melalui koneksi internet. Pembayaran yang dilakukan adalah dengan menggunakan
transfer maupun bayar di tempat. Seperti data yang tertera di bab sebelumnya bahwa menurut
BPS, jumlah e-commerce yang ada di Indonesia mencapai 26,2 juta. Di negara-negara maju
seperti Korea Selatan kini menggunakan apapun secara online baik itu belanja, perdagangan
antar negara, bahkan dalam pendidikan. E-commerce sudah seharusnya memiliki andil besar
bagi perekonomian suatu negara. Dengan adanya e-commerce, kebutuhan manusia bisa cepat
terpenuhi tanpa terhalang lamanya waktu barang sampai dan lamanya proses pembayaran.
Semuanya akan semaki mudah jika kita membeli maupun menjual barang dengan e-
commerce karena kita tidak perlu mencari pembeli yang datangnya jauh dan lama semua
terasa lebih dekat. Dengan adanya e-commerce meningkatkan tingkat konsumsi suatu negara
yang itu menandakan bahwa taraf hidup masyarakat meningkat akibatnya pendapatan
perkapita Indonesia meningkat pula. Jika pendapatan perkapita Indonesia meningkat
menyebabkan perekonomian suatu negara menjadi maju sehingga e-commerce sangat cocok
diterapkan di Indonesia untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju.

3.2 Pengaruh E-Commerce untuk Mengurangi Angka Pengangguran

Jika di Indonesia banyak ditemui e-commerce yang menjual berbagai macam barang dan jasa
misalkan barang kebutuhan primer, sekunder, dan jasa untuk mempermudah kehidupan
masyarakat, sehingga banyak dibuka web web untuk berjualan secara online. Dengan
dibukanya situs atau web berjualan online ini menyebabkan terbukanya lapangan kerja baru.
Lapangan kerja itu tentu akan menyerap tenaga kerja baik part time maupun full time.
Sehingga, pengangguran akan semakin berkurang. Karena dua permasalahan utama dari
perekonomian Indonesia adalah Inflasi dan Pengangguran yang keduanya tidak dapat
dipisahkan tingkatannya karena kedua hal tersebut sangat vital bagi kehidupan perekonomian
suatu negara.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

E-commerce merupakan perdagangan baik itu perdagangan jasa maupun perdagangan


barang yang dilakukan secara online melalui koneksi internet. E-commerce memiliki peran
yang sangat penting bagi kehidupan perekonomian suatu negara. Dengan e-commerce kita
bisa mengakses barang yang kita inginkan maupun menjual barang yang kita miliki dengan
mudah. E-Commerce dapat meningkatkan tingkat konsumtif dari suatu negara yang
menunjukkan pendapatan perkapita suatu negara itu akan meningkat. Disamping itu e-
commerce memberikan peluang dibukanya lapangan kerja baru sehingga mengurangi
pengangguiran.

4.2 SARAN

Saran penulis untuk masyarakat Indonesia supaya meningkatkan pertumbuhan e-


commerce yang ada di Indonesia karena itu tidak memerlukan ruang yang besar dan sangat
profitable. Sehingga masyarakat Indonesia bisa menjadi wirausahawan sehingga angka
pengangguran semakin berkurang. Sedangkan saran untuk pemerintahan Indonesia supaya
mendukung e-commerce karena itu membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.

BAB II

DASAR TEORI DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian E-Commerce


Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan
penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan
memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005),
menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan
komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-
Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui
internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti
customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang
dijual, cara promosi dan sebagainya.
2.1.1 Jenis E-Commerce
d) E-Commerce Business to business merupakan bisnis yang dilakukan oleh
kedua belah pihak yang saling mengenal dan mengerti proses bisnis yang
dilakukan
e) E-Commerce Business To Consumer merupakan bisnis antara penjual dan
pembeli secara online
f) E-Commerce Consumen to Consumen merupakan bisnis antara pembeli
dengan pembeli atau reseller
2.1.2 Manfaat E-Commerce
d) Mempermudah komunikasi antara produsen dan konsumen
e) Memperluas target pasar yang tidak terbatas
f) Mempermudah promosi ataupun payment
2.2 Perekonomian Indonesia
Ekonomi berasal dari kata oikos(rumah) dan nomos(aturan). Menurut pakar ekonomi
Adam Smith (bapak ilmu ekonomi) bahwa pengertian ekonomi adalah penyelidikan
tentang keadaan tentang sebab dan adanya kekayaan suatu negara.Indonesia memiliki
sistim perekonomian Demokrasi. Sistim perekonomian yang dianut oleh Indonesia ini
tidak mengutamakan pemerintah dan tidak mengutamakan swasta, tetapi mengutamakan
kepentingan bersama yaitu kepentingan rakyat. Perekonomian di Indonesia mengalami
banyak ketidakstabilan. Indonesia pernah mengalami inflasi besar-besaran pada tahun
1997, dan kini Indonesia sudah meningkatkan sedikit demi sedikit perekonomiannya.
Menurut data Kementrian Keuangan Indonesia, kini Indonesia pada tahun 2016 mencapa
Indeks inflasi sebesar 4% tergolong inflasi ringan dan pertumbuhan ekonomi sebesar
5.2%.
2.3 Pengangguran

Menurut Pratama Rahardja (2008), pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak
melakukan kegiatan kerja, atau sedang mencari pekerjaan atau bekerja secara tidak
optimal. Penggangguran normal adalah golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak
mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan keterampilan tidak memadai.
j) Setengah Menganggur (Under Employment). Setengah menganggur terjadi
apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena ketiadaan lapangan
kerja atau pekerjaan.
k) Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment). Pengangguran
terselubung terjadi apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena tidak
memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
l) Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment). Pengangguran friksional
adalah pengangguran temporer yang terjadi karena pergantian pekerjaan atau
pergeseran tenaga kerja. Pengangguran ini disebabkan karena seseorang tidak
langsung menemukan pekerjaan baru setelah berhenti dari pekerjaan lamanya atau
dihambat oleh keterbatasan mereka sendiri.
m) Pengangguran Musiman (Seasonal Unemployment). Pengangguran musiman
disebabkan oleh perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifatnya
berkala. Pengangguran seperti ini biasa terjadi pada tenaga kerja paruh waktu
(part time).
n) Pengangguran Siklikal / Konjungtural (Cyclical Unemployment). Pengangguran
siklikal berkaitan dengan naik-turunnya aktivitas atau keadaan perekonomian
suatu negara (business cycle).
o) Pengangguran Struktural (Structural Unemployment). Pengangguran ini muncul
akibat perubahan struktur ekonomi, misalnya dari struktur agraris menjadi
industri, sehingga banyak tenaga kerja yang tidak dapat mmenuhi syarat yang
diminta perusahaan.
p) Pengangguran Sukarela (Voluntary Unemployment). Pengangguran ini terjadi
karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi dengan
sukarela dia tidak mau bekerja, karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan
yang dimiliki atau pekerjaannya diberikan kepada pegawai baru.
q) Pengangguran Deflasioner (Deflationary Unemployment). Pengangguran
deflasioner disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup untuk manampung
seluruh pencari kerja.
r) Pengangguran Teknologi. Pengangguran teknologi disebabkan karena kemajuan
teknologi, yakni pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.

2.4 Pengaruh E-Commerce terhadap Perekonomian Indonesia


E-Commerce merupakan suatu sistim perdagangan baik itu jasa maupun barang yang
dilakukan melalui koneksi internet. Pembayaran yang dilakukan adalah dengan menggunakan
transfer maupun bayar di tempat. Seperti data yang tertera di bab sebelumnya bahwa menurut
BPS, jumlah e-commerce yang ada di Indonesia mencapai 26,2 juta. Di negara-negara maju
seperti Korea Selatan kini menggunakan apapun secara online baik itu belanja, perdagangan
antar negara, bahkan dalam pendidikan. E-commerce sudah seharusnya memiliki andil besar
bagi perekonomian suatu negara. Dengan adanya e-commerce, kebutuhan manusia bisa cepat
terpenuhi tanpa terhalang lamanya waktu barang sampai dan lamanya proses pembayaran.
Semuanya akan semaki mudah jika kita membeli maupun menjual barang dengan e-
commerce karena kita tidak perlu mencari pembeli yang datangnya jauh dan lama semua
terasa lebih dekat. Dengan adanya e-commerce meningkatkan tingkat konsumsi suatu negara
yang itu menandakan bahwa taraf hidup masyarakat meningkat akibatnya pendapatan
perkapita Indonesia meningkat pula. Jika pendapatan perkapita Indonesia meningkat
menyebabkan perekonomian suatu negara menjadi maju sehingga e-commerce sangat cocok
diterapkan di Indonesia untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju.

2.5 Pengaruh E-Commerce untuk Mengurangi Angka Pengangguran

Jika di Indonesia banyak ditemui e-commerce yang menjual berbagai macam barang dan jasa
misalkan barang kebutuhan primer, sekunder, dan jasa untuk mempermudah kehidupan
masyarakat, sehingga banyak dibuka web web untuk berjualan secara online. Dengan
dibukanya situs atau web berjualan online ini menyebabkan terbukanya lapangan kerja baru.
Lapangan kerja itu tentu akan menyerap tenaga kerja baik part time maupun full time.
Sehingga, pengangguran akan semakin berkurang. Karena dua permasalahan utama dari
perekonomian Indonesia adalah Inflasi dan Pengangguran yang keduanya tidak dapat
dipisahkan tingkatannya karena kedua hal tersebut sangat vital bagi kehidupan perekonomian
suatu negara.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

E-commerce merupakan perdagangan baik itu perdagangan jasa maupun perdagangan


barang yang dilakukan secara online melalui koneksi internet. E-commerce memiliki peran
yang sangat penting bagi kehidupan perekonomian suatu negara. Dengan e-commerce kita
bisa mengakses barang yang kita inginkan maupun menjual barang yang kita miliki dengan
mudah. E-Commerce dapat meningkatkan tingkat konsumtif dari suatu negara yang
menunjukkan pendapatan perkapita suatu negara itu akan meningkat. Disamping itu e-
commerce memberikan peluang dibukanya lapangan kerja baru sehingga mengurangi
pengangguiran.

3.2 SARAN

Saran penulis untuk masyarakat Indonesia supaya meningkatkan pertumbuhan e-commerce


yang ada di Indonesia karena itu tidak memerlukan ruang yang besar dan sangat profitable.
Sehingga masyarakat Indonesia bisa menjadi wirausahawan sehingga angka pengangguran
semakin berkurang. Sedangkan saran untuk pemerintahan Indonesia supaya mendukung e-
commerce karena itu membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian E-Commerce


Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan
penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan
memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005),
menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan
komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-
Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui
internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti
customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang
dijual, cara promosi dan sebagainya.
2.1.1 Jenis E-Commerce
g) E-Commerce Business to business merupakan bisnis yang dilakukan oleh
kedua belah pihak yang saling mengenal dan mengerti proses bisnis yang
dilakukan
h) E-Commerce Business To Consumer merupakan bisnis antara penjual dan
pembeli secara online
i) E-Commerce Consumen to Consumen merupakan bisnis antara pembeli
dengan pembeli atau reseller
2.1.2 Manfaat E-Commerce
g) Mempermudah komunikasi antara produsen dan konsumen
h) Memperluas target pasar yang tidak terbatas
i) Mempermudah promosi ataupun payment
2.2 Perekonomian Indonesia
Ekonomi berasal dari kata oikos(rumah) dan nomos(aturan). Menurut pakar ekonomi
Adam Smith (bapak ilmu ekonomi) bahwa pengertian ekonomi adalah penyelidikan
tentang keadaan tentang sebab dan adanya kekayaan suatu negara.Indonesia memiliki
sistim perekonomian Demokrasi. Sistim perekonomian yang dianut oleh Indonesia ini
tidak mengutamakan pemerintah dan tidak mengutamakan swasta, tetapi mengutamakan
kepentingan bersama yaitu kepentingan rakyat. Perekonomian di Indonesia mengalami
banyak ketidakstabilan. Indonesia pernah mengalami inflasi besar-besaran pada tahun
1997, dan kini Indonesia sudah meningkatkan sedikit demi sedikit perekonomiannya.
Menurut data Kementrian Keuangan Indonesia, kini Indonesia pada tahun 2016 mencapa
Indeks inflasi sebesar 4% tergolong inflasi ringan dan pertumbuhan ekonomi sebesar
5.2%.
2.3 Pengangguran

Menurut Pratama Rahardja (2008), pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak
melakukan kegiatan kerja, atau sedang mencari pekerjaan atau bekerja secara tidak
optimal. Penggangguran normal adalah golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak
mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan keterampilan tidak memadai.

s) Setengah Menganggur (Under Employment). Setengah menganggur terjadi


apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena ketiadaan lapangan
kerja atau pekerjaan.
t) Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment). Pengangguran
terselubung terjadi apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena tidak
memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
u) Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment). Pengangguran friksional
adalah pengangguran temporer yang terjadi karena pergantian pekerjaan atau
pergeseran tenaga kerja. Pengangguran ini disebabkan karena seseorang tidak
langsung menemukan pekerjaan baru setelah berhenti dari pekerjaan lamanya atau
dihambat oleh keterbatasan mereka sendiri.
v) Pengangguran Musiman (Seasonal Unemployment). Pengangguran musiman
disebabkan oleh perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifatnya
berkala. Pengangguran seperti ini biasa terjadi pada tenaga kerja paruh waktu
(part time).
w) Pengangguran Siklikal / Konjungtural (Cyclical Unemployment). Pengangguran
siklikal berkaitan dengan naik-turunnya aktivitas atau keadaan perekonomian
suatu negara (business cycle).
x) Pengangguran Struktural (Structural Unemployment). Pengangguran ini muncul
akibat perubahan struktur ekonomi, misalnya dari struktur agraris menjadi
industri, sehingga banyak tenaga kerja yang tidak dapat mmenuhi syarat yang
diminta perusahaan.
y) Pengangguran Sukarela (Voluntary Unemployment). Pengangguran ini terjadi
karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi dengan
sukarela dia tidak mau bekerja, karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan
yang dimiliki atau pekerjaannya diberikan kepada pegawai baru.
z) Pengangguran Deflasioner (Deflationary Unemployment). Pengangguran
deflasioner disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup untuk manampung
seluruh pencari kerja.
aa) Pengangguran Teknologi. Pengangguran teknologi disebabkan karena kemajuan
teknologi, yakni pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.

2.4 Pengaruh E-Commerce terhadap Perekonomian Indonesia

E-Commerce merupakan suatu sistim perdagangan baik itu jasa maupun barang yang
dilakukan melalui koneksi internet. Pembayaran yang dilakukan adalah dengan menggunakan
transfer maupun bayar di tempat. Seperti data yang tertera di bab sebelumnya bahwa menurut
BPS, jumlah e-commerce yang ada di Indonesia mencapai 26,2 juta. Di negara-negara maju
seperti Korea Selatan kini menggunakan apapun secara online baik itu belanja, perdagangan
antar negara, bahkan dalam pendidikan. E-commerce sudah seharusnya memiliki andil besar
bagi perekonomian suatu negara. Dengan adanya e-commerce, kebutuhan manusia bisa cepat
terpenuhi tanpa terhalang lamanya waktu barang sampai dan lamanya proses pembayaran.
Semuanya akan semaki mudah jika kita membeli maupun menjual barang dengan e-
commerce karena kita tidak perlu mencari pembeli yang datangnya jauh dan lama semua
terasa lebih dekat. Dengan adanya e-commerce meningkatkan tingkat konsumsi suatu negara
yang itu menandakan bahwa taraf hidup masyarakat meningkat akibatnya pendapatan
perkapita Indonesia meningkat pula. Jika pendapatan perkapita Indonesia meningkat
menyebabkan perekonomian suatu negara menjadi maju sehingga e-commerce sangat cocok
diterapkan di Indonesia untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju.

2.5 Pengaruh E-Commerce untuk Mengurangi Angka Pengangguran

Jika di Indonesia banyak ditemui e-commerce yang menjual berbagai macam barang dan jasa
misalkan barang kebutuhan primer, sekunder, dan jasa untuk mempermudah kehidupan
masyarakat, sehingga banyak dibuka web web untuk berjualan secara online. Dengan
dibukanya situs atau web berjualan online ini menyebabkan terbukanya lapangan kerja baru.
Lapangan kerja itu tentu akan menyerap tenaga kerja baik part time maupun full time.
Sehingga, pengangguran akan semakin berkurang. Karena dua permasalahan utama dari
perekonomian Indonesia adalah Inflasi dan Pengangguran yang keduanya tidak dapat
dipisahkan tingkatannya karena kedua hal tersebut sangat vital bagi kehidupan perekonomian
suatu negara.
DAFTAR PUSTAKA

Pratama Rahardja . 2008 . Pengantar Ilmu Ekonomi . Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia

Liputan6.com. Jumlah E-Commerce di


Indonesiahttp://bisnis.liputan6.com/read/2602680/bps-jumlah-e-commerce-di-indonesia-
capai-262-juta diunduh pada 21 Desember 2016

Ilmupengetahuanumum.com. Pengguna Internet Terbesar


http://ilmupengetahuanumum.com/10-negara-dengan-pengguna-internet-terbesar-di-dunia/

diunduh pada 21 Desember 2016

http://accounting-media.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-pengangguran-dan-jenis.html

diunduh pada 21 Desember 2016

http://muliaberbagi.blogspot.co.id/2014/02/contoh-penutup-makalah-bahasa-indonesia.html

diunduh pada 21 Desember 2016


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh E-Commerce terhadap Perekonomian Indonesia

E-Commerce merupakan suatu sistim perdagangan baik itu jasa maupun barang yang
dilakukan melalui koneksi internet. Pembayaran yang dilakukan adalah dengan menggunakan
transfer maupun bayar di tempat. Seperti data yang tertera di bab sebelumnya bahwa menurut
BPS, jumlah e-commerce yang ada di Indonesia mencapai 26,2 juta. Di negara-negara maju
seperti Korea Selatan kini menggunakan apapun secara online baik itu belanja, perdagangan
antar negara, bahkan dalam pendidikan. E-commerce sudah seharusnya memiliki andil besar
bagi perekonomian suatu negara. Dengan adanya e-commerce, kebutuhan manusia bisa cepat
terpenuhi tanpa terhalang lamanya waktu barang sampai dan lamanya proses pembayaran.
Semuanya akan semaki mudah jika kita membeli maupun menjual barang dengan e-
commerce karena kita tidak perlu mencari pembeli yang datangnya jauh dan lama semua
terasa lebih dekat. Dengan adanya e-commerce meningkatkan tingkat konsumsi suatu negara
yang itu menandakan bahwa taraf hidup masyarakat meningkat akibatnya pendapatan
perkapita Indonesia meningkat pula. Jika pendapatan perkapita Indonesia meningkat
menyebabkan perekonomian suatu negara menjadi maju sehingga e-commerce sangat cocok
diterapkan di Indonesia untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju.

2.2 Pengaruh E-Commerce untuk Mengurangi Angka Pengangguran


Jika di Indonesia banyak ditemui e-commerce yang menjual berbagai macam barang dan jasa
misalkan barang kebutuhan primer, sekunder, dan jasa untuk mempermudah kehidupan
masyarakat, sehingga banyak dibuka web web untuk berjualan secara online. Dengan
dibukanya situs atau web berjualan online ini menyebabkan terbukanya lapangan kerja baru.
Lapangan kerja itu tentu akan menyerap tenaga kerja baik part time maupun full time.
Sehingga, pengangguran akan semakin berkurang. Karena dua permasalahan utama dari
perekonomian Indonesia adalah Inflasi dan Pengangguran yang keduanya tidak dapat
dipisahkan tingkatannya karena kedua hal tersebut sangat vital bagi kehidupan perekonomian
suatu negara.
Pengaruh E-Commerce Terhadap Perekonomian Indonesia dalam Mengurangi
Pengangguran

Dosen Pembimbing:

M. Hambali
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2016

Anda mungkin juga menyukai