Makalah Ekonomi
Makalah Ekonomi
PENDAHULUAN
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian E-Commerce
Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan
penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan
memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005),
menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan
komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-
Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui
internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti
customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang
dijual, cara promosi dan sebagainya.
2.1.1 Jenis E-Commerce
a) E-Commerce Business to business merupakan bisnis yang dilakukan oleh
kedua belah pihak yang saling mengenal dan mengerti proses bisnis yang
dilakukan
b) E-Commerce Business To Consumer merupakan bisnis antara penjual dan
pembeli secara online
c) E-Commerce Consumen to Consumen merupakan bisnis antara pembeli
dengan pembeli atau reseller
2.1.2 Manfaat E-Commerce
a) Mempermudah komunikasi antara produsen dan konsumen
b) Memperluas target pasar yang tidak terbatas
c) Mempermudah promosi ataupun payment
2.2 Perekonomian Indonesia
Ekonomi berasal dari kata oikos(rumah) dan nomos(aturan). Menurut pakar ekonomi
Adam Smith (bapak ilmu ekonomi) bahwa pengertian ekonomi adalah penyelidikan
tentang keadaan tentang sebab dan adanya kekayaan suatu negara.Indonesia memiliki
sistim perekonomian Demokrasi. Sistim perekonomian yang dianut oleh Indonesia ini
tidak mengutamakan pemerintah dan tidak mengutamakan swasta, tetapi mengutamakan
kepentingan bersama yaitu kepentingan rakyat. Perekonomian di Indonesia mengalami
banyak ketidakstabilan. Indonesia pernah mengalami inflasi besar-besaran pada tahun
1997, dan kini Indonesia sudah meningkatkan sedikit demi sedikit perekonomiannya.
Menurut data Kementrian Keuangan Indonesia, kini Indonesia pada tahun 2016 mencapa
Indeks inflasi sebesar 4% tergolong inflasi ringan dan pertumbuhan ekonomi sebesar
5.2%.
2.3 Pengangguran
Menurut Pratama Rahardja (2008), pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak
melakukan kegiatan kerja, atau sedang mencari pekerjaan atau bekerja secara tidak
optimal. Penggangguran normal adalah golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak
mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan keterampilan tidak memadai.
BAB III
PEMBAHASAN
E-Commerce merupakan suatu sistim perdagangan baik itu jasa maupun barang yang
dilakukan melalui koneksi internet. Pembayaran yang dilakukan adalah dengan menggunakan
transfer maupun bayar di tempat. Seperti data yang tertera di bab sebelumnya bahwa menurut
BPS, jumlah e-commerce yang ada di Indonesia mencapai 26,2 juta. Di negara-negara maju
seperti Korea Selatan kini menggunakan apapun secara online baik itu belanja, perdagangan
antar negara, bahkan dalam pendidikan. E-commerce sudah seharusnya memiliki andil besar
bagi perekonomian suatu negara. Dengan adanya e-commerce, kebutuhan manusia bisa cepat
terpenuhi tanpa terhalang lamanya waktu barang sampai dan lamanya proses pembayaran.
Semuanya akan semaki mudah jika kita membeli maupun menjual barang dengan e-
commerce karena kita tidak perlu mencari pembeli yang datangnya jauh dan lama semua
terasa lebih dekat. Dengan adanya e-commerce meningkatkan tingkat konsumsi suatu negara
yang itu menandakan bahwa taraf hidup masyarakat meningkat akibatnya pendapatan
perkapita Indonesia meningkat pula. Jika pendapatan perkapita Indonesia meningkat
menyebabkan perekonomian suatu negara menjadi maju sehingga e-commerce sangat cocok
diterapkan di Indonesia untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju.
Jika di Indonesia banyak ditemui e-commerce yang menjual berbagai macam barang dan jasa
misalkan barang kebutuhan primer, sekunder, dan jasa untuk mempermudah kehidupan
masyarakat, sehingga banyak dibuka web web untuk berjualan secara online. Dengan
dibukanya situs atau web berjualan online ini menyebabkan terbukanya lapangan kerja baru.
Lapangan kerja itu tentu akan menyerap tenaga kerja baik part time maupun full time.
Sehingga, pengangguran akan semakin berkurang. Karena dua permasalahan utama dari
perekonomian Indonesia adalah Inflasi dan Pengangguran yang keduanya tidak dapat
dipisahkan tingkatannya karena kedua hal tersebut sangat vital bagi kehidupan perekonomian
suatu negara.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
BAB II
Menurut Pratama Rahardja (2008), pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak
melakukan kegiatan kerja, atau sedang mencari pekerjaan atau bekerja secara tidak
optimal. Penggangguran normal adalah golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak
mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan keterampilan tidak memadai.
j) Setengah Menganggur (Under Employment). Setengah menganggur terjadi
apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena ketiadaan lapangan
kerja atau pekerjaan.
k) Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment). Pengangguran
terselubung terjadi apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena tidak
memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
l) Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment). Pengangguran friksional
adalah pengangguran temporer yang terjadi karena pergantian pekerjaan atau
pergeseran tenaga kerja. Pengangguran ini disebabkan karena seseorang tidak
langsung menemukan pekerjaan baru setelah berhenti dari pekerjaan lamanya atau
dihambat oleh keterbatasan mereka sendiri.
m) Pengangguran Musiman (Seasonal Unemployment). Pengangguran musiman
disebabkan oleh perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifatnya
berkala. Pengangguran seperti ini biasa terjadi pada tenaga kerja paruh waktu
(part time).
n) Pengangguran Siklikal / Konjungtural (Cyclical Unemployment). Pengangguran
siklikal berkaitan dengan naik-turunnya aktivitas atau keadaan perekonomian
suatu negara (business cycle).
o) Pengangguran Struktural (Structural Unemployment). Pengangguran ini muncul
akibat perubahan struktur ekonomi, misalnya dari struktur agraris menjadi
industri, sehingga banyak tenaga kerja yang tidak dapat mmenuhi syarat yang
diminta perusahaan.
p) Pengangguran Sukarela (Voluntary Unemployment). Pengangguran ini terjadi
karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi dengan
sukarela dia tidak mau bekerja, karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan
yang dimiliki atau pekerjaannya diberikan kepada pegawai baru.
q) Pengangguran Deflasioner (Deflationary Unemployment). Pengangguran
deflasioner disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup untuk manampung
seluruh pencari kerja.
r) Pengangguran Teknologi. Pengangguran teknologi disebabkan karena kemajuan
teknologi, yakni pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
Jika di Indonesia banyak ditemui e-commerce yang menjual berbagai macam barang dan jasa
misalkan barang kebutuhan primer, sekunder, dan jasa untuk mempermudah kehidupan
masyarakat, sehingga banyak dibuka web web untuk berjualan secara online. Dengan
dibukanya situs atau web berjualan online ini menyebabkan terbukanya lapangan kerja baru.
Lapangan kerja itu tentu akan menyerap tenaga kerja baik part time maupun full time.
Sehingga, pengangguran akan semakin berkurang. Karena dua permasalahan utama dari
perekonomian Indonesia adalah Inflasi dan Pengangguran yang keduanya tidak dapat
dipisahkan tingkatannya karena kedua hal tersebut sangat vital bagi kehidupan perekonomian
suatu negara.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Pratama Rahardja (2008), pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak
melakukan kegiatan kerja, atau sedang mencari pekerjaan atau bekerja secara tidak
optimal. Penggangguran normal adalah golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak
mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan keterampilan tidak memadai.
E-Commerce merupakan suatu sistim perdagangan baik itu jasa maupun barang yang
dilakukan melalui koneksi internet. Pembayaran yang dilakukan adalah dengan menggunakan
transfer maupun bayar di tempat. Seperti data yang tertera di bab sebelumnya bahwa menurut
BPS, jumlah e-commerce yang ada di Indonesia mencapai 26,2 juta. Di negara-negara maju
seperti Korea Selatan kini menggunakan apapun secara online baik itu belanja, perdagangan
antar negara, bahkan dalam pendidikan. E-commerce sudah seharusnya memiliki andil besar
bagi perekonomian suatu negara. Dengan adanya e-commerce, kebutuhan manusia bisa cepat
terpenuhi tanpa terhalang lamanya waktu barang sampai dan lamanya proses pembayaran.
Semuanya akan semaki mudah jika kita membeli maupun menjual barang dengan e-
commerce karena kita tidak perlu mencari pembeli yang datangnya jauh dan lama semua
terasa lebih dekat. Dengan adanya e-commerce meningkatkan tingkat konsumsi suatu negara
yang itu menandakan bahwa taraf hidup masyarakat meningkat akibatnya pendapatan
perkapita Indonesia meningkat pula. Jika pendapatan perkapita Indonesia meningkat
menyebabkan perekonomian suatu negara menjadi maju sehingga e-commerce sangat cocok
diterapkan di Indonesia untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju.
Jika di Indonesia banyak ditemui e-commerce yang menjual berbagai macam barang dan jasa
misalkan barang kebutuhan primer, sekunder, dan jasa untuk mempermudah kehidupan
masyarakat, sehingga banyak dibuka web web untuk berjualan secara online. Dengan
dibukanya situs atau web berjualan online ini menyebabkan terbukanya lapangan kerja baru.
Lapangan kerja itu tentu akan menyerap tenaga kerja baik part time maupun full time.
Sehingga, pengangguran akan semakin berkurang. Karena dua permasalahan utama dari
perekonomian Indonesia adalah Inflasi dan Pengangguran yang keduanya tidak dapat
dipisahkan tingkatannya karena kedua hal tersebut sangat vital bagi kehidupan perekonomian
suatu negara.
DAFTAR PUSTAKA
Pratama Rahardja . 2008 . Pengantar Ilmu Ekonomi . Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia
http://accounting-media.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-pengangguran-dan-jenis.html
http://muliaberbagi.blogspot.co.id/2014/02/contoh-penutup-makalah-bahasa-indonesia.html
PEMBAHASAN
E-Commerce merupakan suatu sistim perdagangan baik itu jasa maupun barang yang
dilakukan melalui koneksi internet. Pembayaran yang dilakukan adalah dengan menggunakan
transfer maupun bayar di tempat. Seperti data yang tertera di bab sebelumnya bahwa menurut
BPS, jumlah e-commerce yang ada di Indonesia mencapai 26,2 juta. Di negara-negara maju
seperti Korea Selatan kini menggunakan apapun secara online baik itu belanja, perdagangan
antar negara, bahkan dalam pendidikan. E-commerce sudah seharusnya memiliki andil besar
bagi perekonomian suatu negara. Dengan adanya e-commerce, kebutuhan manusia bisa cepat
terpenuhi tanpa terhalang lamanya waktu barang sampai dan lamanya proses pembayaran.
Semuanya akan semaki mudah jika kita membeli maupun menjual barang dengan e-
commerce karena kita tidak perlu mencari pembeli yang datangnya jauh dan lama semua
terasa lebih dekat. Dengan adanya e-commerce meningkatkan tingkat konsumsi suatu negara
yang itu menandakan bahwa taraf hidup masyarakat meningkat akibatnya pendapatan
perkapita Indonesia meningkat pula. Jika pendapatan perkapita Indonesia meningkat
menyebabkan perekonomian suatu negara menjadi maju sehingga e-commerce sangat cocok
diterapkan di Indonesia untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju.
Dosen Pembimbing:
M. Hambali
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016