Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. MWD
MICROWAVE DIATHERMY UNIT (MWD) adalah suatu alat terapy yang memancarkan
gelombang micro (micro wave), untuk memanaskan jaringan di dalam kulit.
1. Prinsip dasar
Pada alat mwd terdapat tiga bagian utama yaitu oscillator, amplifier, dan elektroda. Yang
pertama oscillator menghasilkan frekuensi tinggi dan dimana timer berguna untuk membatasi
waktu pemakaian. Amplifier menguatkan arus, lalu outputnya diukur kemudian dihasilkan pada
display atau parameter. Dan yang terakhir Elektroda mengalirkan energy yang dari amplifier ke
pasien selama proses terapi
2. Blok Diagram
Keterangan :
a. Power Supply
Berfungsi untuk mensupply tegangan pada rangkaian timer.
b. Timer
Berfungsi untuk mengatur lamanya pesawat bekerja.
c. Regulator
Berfungsi untuk mengatur besarnya dosis tegangan.
d. Rangkaian Intensitas
Berfungsi untuk pengaturan intensitas continous dan intermitten.
e. HTT
Berfungsi untuk penghasil tegangan tinggi.
f. Tabung HTT
Berfungsi untuk sebagai tempat terjadinya tumbukan electron dari anode ke katode (filament).
g. Rangkaian Tuning
Berfungsi untuk penghasil frekuensi tinggi.
h. Elektroda
Berfungsi untuk mentransfer hasil berupa panas kepada bagian tubuh pasien yang ingin diterapi.
4. Pemeliharaan
Elektroda diletakkan pada masing-masing sisi yang akan diobati & dipisahkan
dari kulit dengan bahan isolator.
Rangkaian sumber daya didalam rangkaian ini teganagn PLN 50/60 Hz diubah
menjadi frekuensi tinggi sebesar 2450 MHz oleh rangkaian Oscilator.
Rangkaian Oscilator disebut juga pembangkit listrik frekuensi tinggi.
Rangkaian Output merupakan rangkaian dari pesawat dimana rangkaian ini
berfungsi untuk menguatkan frekuensi tinggi yang disalurkan.
Elektrode
Menyalurkan arus dari frekuensi tinggi yang dihasilkan dari pesawat Diathermi.
Elektrode ini mempunyai bentuk bermacam- macam yang dimaksud denganm
elektrode adalah suatu alat yang digunakan untuk disesuaikan dengan bentuk
bagian tubuh dan penggunaannya. Ada elektroda yang harus berpasangan dan
ada juga yang menggunakan elektrode tunggal. Kabel penghubung elektrode
berfungsi untuk menghubungkan pesawat dengan elektrode.
Elektrode Piringan
Disebut elektrode piringan sebab bentuknya bulat seperti piring, yang terbuat
dari metal dan dibungkus dengan bahan isolasi.
Elektrode Bantalan
Elektrode bantalan ini terbuat dari lembaran logam yang lunak/ fleksibel
dibungkus dengan suatu lapisan karet.
Elektrode Kabel
Elektrode ini bentuknya seperti kabel. Cara penggunaanya elektrode kabel dililit
pada bagian tubuh yang akan diterapi.
Elektrode Diplode
Elektrode Diplode disebut juga elektrode kontur. Elektrode ini termasuk elektrode
induktif panas yang ditimbulkan secara perlahan- lahan untuk kemudian
menembus kulit. Panas yang terjadi di kulit hanya kecil, sehingga terasa nyaman
bagi pasien.
Elektrode Monode
Elektrode Monode ini semacam dengan elektrode Dsip[lode, yaitu menggunakan
kabel yang digulung didalam suatu tempat.
Elektrode Minode
Elektrode Minode ini sama dengan elektrode Monode, hanya bentuknya saja
berbeda. Bentuk Elektrode ini lebih kecil dan agak lebih panjang dibandingkan
dengan elektrode Minode.
Elektrode Pengarah
Adalah Elektrode yang dipergunakan pada Diathermi yang menggunakan
gelombang Mikro.
E. Pengoperasian Pesawat
a. Ambil pesawat dari penyimpanan.
b. Periksa kabel sumber daya apakah dalam keadaan siap pakai.
c. Atur posisi Elektrode supaya dalam keadaan siap pakai.
d. Periksa sumber daya listrik yang tersedia dan harus sesuai dengan
kebutuhan pesawat.
e. Jangan menggunakan pesawat pada saat tegangan tidak sesuai dengan
kebutuhan pesawat.
f. Kemudian hidupkan pesawat dengan power switch pada posisi On.
g. Biarkan pesawat hidup selama + 1 menit untuk pemanasan pesawat.
h. Persiapkan pasien yang akan diterapi.
i. Periksa pasien dengan teliti sehingga tidak ada unsur logam yang dipakai
pasien.
j. Bagian yang diterapi harus bebas dari luka atau basah.
k. Pilih dan pasang elektrode sesuai dengan obyek yang akan ditewrapi.
l. Aturlah waktu therapi sesuai dengan kebutuhan.
m. Aturlah besar intensitas panas output sampai pasien merasakan hangat.
n. Setelah proses terhapi selesai, matikanlah pesawat dengan menekan
power switch pada posisi OFF.
F. Pemeliharaan Pesawat
a. Setelah selesai menggunakan pesawat putarlah parameter pada posisi
minimum.
b. Lepaskan kabel sumber daya dari pesawat dan simpanlah pada tempatnya.
c. Aturlah poisisi tangakai elektrode.
d. Lepaskan Elektrode yang jarang dipakai.
e. Bersihkan pesawat dari debu dan bekas bekas telapak tanagan yang
mengandung keringat.
f. Perbaikilah pesawat dari kerusakan kerusakan ringan.