Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

Berbicara mengenai manusia pada hakikatnya adalah salah satu ciptaan Allah yang
diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna. Berbeda dengan makhluk lainnya
manusia mempunyai kelebihan dibanding dengan makhluk hidup lainnya, manusia memiliki
akal yang tidak dimiliki makhluk ciptaan Allah yang lain. Berbeda dengan hewan, manusia
dibekali akal yang membuat mereka dapat membedakan mana hal-hal yang baik dan mana
hal yang buruk. Manusia dapat memilih dan memilah antara yang hak dan bathil. Manusia
juga dibekali dengan adanya nafsu, namun berbeda dengan hewan, manusia dapat
mengendalikan nafsunya tadi melalui adanya akal yang diberikan oleh Allah SWT.

Allah menciptakan manusia melalui segumpal tanah liat, dari ciptaan tersebut pertama
kali Allah menciptaakan Nabi Adam As sebagai manusia pertama di alam semesta ini.
Kemudian Allah menciptaka Siti Hawa untuk mendampingi Nabi Adam sebagai istrinya dari
tulang rusuk Nabi Adam. Adam dan Hawa hidup di surga namun karena sebuah kesalahan
atas hasutan setan maka dilemparkanlah mereka oleh Allah SWT ke muka bumi. Dan dari
sinilah Adam dan Hawa memulai kehidupan yang sebenarnya hingga mereka mempunyai
keturunan, dan keturunan mereka terus berkembang biak dari zaman-zaman kenabian hingga
zaman modern seperti sekarang ini. Semua manusia yang ada di muka bumi ini adalah
keturunan dari Nabi Adam dan Siti Hawa yang terus menghasilkan keturunan hingga hari
kiamat nanti.

Di zaman modern yang berkembang ini manusia adalah motor kehidupan yang
merancaang berbagai aspek tata kelola kehidupan di bumi. Sebagai makhluk yang berakal
manusia dapat menciptakan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menunjang
berbagai kemajuan di muka bumi, dari yang dimulai dengan masih gersangnya bumi pada
zaman Nabi Adam dan sampai zaman ini hingga bumi sudah penuh dengan gedung-gedung
pencakar langit yang diciptakan oleh manusia. Teknologi-teknologi yang sudah diciptakan
membuat manusia seakan tanpa batas untus menjelajahi kehidupan ini. Namun, banyak
manusia yang sudah melupakan kodratnya bahwa sesungguhnya ia adalah ciptaan Allah dan
mereka diciptakan untuk bertaqwa kepada Allah.
BAB II

PERMASALAHAN

1. Apa arti hakikat manusia secara umum?


2. Bagaimana hakikat manusia menurut berbagai pandangan aspek kehidupan?
3. Bagaimana hakikat manusia menurut Islam?
BAB III

PEMBAHASAN

A. HAKIKAT MANUSIA SECARA UMUM

Secara umum, manusia merupakan salah satu jenis makhluk yang sudah ribuan abad
lamanya yang menghuni di muka bumi . Banyak argumen tentang apa yang dimaksud
manusia , sehingga pengertian manusia diartikan banyak oleh masyarakat umum. Berikut
pengertian manusia dengan berbagai pendapat :

Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural,
manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat yg mulia.

Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat
dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai
kausalitas sebagai sumber utama yg bebas kepadanya dunia alam world of nature,
sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur
tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial,
kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan

Manusia adalah makhluk yang sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol;
Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami
aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan
mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada
permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar
penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati
batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau
dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia
mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran
adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.
Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna
makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu
mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan
dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini
menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu quasi-miracolous yg
memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya,
memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak terbatas, dan
menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum diberikan alam.
Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah
puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg
seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia.
Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh
realita yg ada. Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung,
menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam
jasmaniah dan ruhaniah.
Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai.
Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan
atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini
mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa
sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan
mereka demi ikatan ini.
Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya
sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa
dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki
kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup
melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung
jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem
nilai.
Maka , secara umum manusia merupakan makhluk hidup yang mempunyai akal
pikiran dan hati nurani, sehingga dapat membedakan yang mana yang baik dan mana
yang buruk. Manusia juga makhluk hidup yang paling sempurna di muka bumi ini
baik dari sistem tubuhnya maupun dari koordinasi dalam hidup kesehariannya
B. Hakekat manusia berbagai pandangan aspek kehidupan
1. Manusia menurut Ahli Antropogi
Menurut ahli antropologi manusia tergolong primat dan di antara primat tadi manusia
dianggap makhluk yang paling sempurna badan dan akalnya. Yang membedakan
dengan mamalia lain yaitu sususan otak, alat berbicara, tangan dan sikap badan.

2. Manusia menurut Psikologi


Manusia adalah makhluk yang memiliki jiwa. Jiwa merupakan hal yang esensisal dari
diri manusia dan kemanusiaannya. Dengan jiwa inilah, manusia dapat berkehendak,
berpikir, dan berkemauan.

3. Manusia menurut Sosiologi


Manusia adalah makhluk social yang sejak lahir hingga matinya tidak pernah lepas dari
manusia lainnya. Bahkan, pola hidup bersama yang saling membutuhkan dan saling
ketergantungan menjadi hal yang dinafikkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

4. Manusia menurut Perspektif Ekonomi


Dalam perspektif ekonomi, manusia adalah makhluk ekonomi, yang dalam
kehidupannya tidak dapat lepas dari persoalan-persoalan ekonomi. Komunikasi
interpersonal untuk memenuhi hajat-hajat ekonomi atau kebutuhan-kebutuhan hidup
sangat menghiasi kehidupan mereka.

Anda mungkin juga menyukai