MATEMATIKA SD II
Dibimbing oleh Enditiyas Pratiwi, S.Si,.M.Pd dan A. Wilda Indra Nanna, M.Pd
NAMA KELOMPOK 4:
TARAKAN
2016
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang masih
memberikan Rahmat hidayah dan nikmat-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini.
Makalah merupakan slah satu tugas kelompok yang dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Matematika SD II yang dibimbing oleh Enditiya Pratiwi,S.Si,.M.Pd dan A.Wilda
Indra Nanna,M.Pd selain itu makalah ini juga bertujuan menambah wawasan mahasiswa
mengenai mata pelajaran matematika di SD.
Akhirnya, kami menyadari bahwa dalam makalah ini pastinya banyak kesalahan dan
kekurangan sehingga kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar makalh ini
dapat menjadi lebih sempurna.
Penyusun
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................17
B. Saran ................................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah salah satu ilmu yang sangat penting dalam dan untuk
kehidupan kita. Dalam kehidupan kita sehari-hari tidak pernah jauh dengan unsur-
unsur matematika itu sendiri, misalnya seperti mencari nomor rumah seseorang,
menelpon, jual beli barang, menukar uang, mengukur jarak dan waktu dan masih
banyak lagi. Bahkan pelajaran matematika dianggap paling menyebalkan oleh anak
sekolah. Padahal, tak sedeikit pula siswa-siswa sekolah yang berprestasi baik tingkat
nasional maupun internasional karena kemahirannya dalam matematika. Matematika
identik dengan pengolahan angka, bilangan serta rumus-rumus yang banyak membuat
para siswa malas untuk menghapalkan rumus. Bagaimanapun, matematika itu unik
dan menarik untuk dipelajari.
Bila kita mau bermain serta mengutak-ngutik angka, kita akan menemukan
sesuatu hal yang baru. Hal baru itu adalah kita dapat belajar sambil bermain.
Karenanya pada makalah ini, matematika diubah dalam bahasa sederhana yang bisa
dipahami dan digunakan dengan mudah. Makalah ini dibuat untuk mengajarkan
konsep matematika dengan cara yang bisa diterapkan dalam berbagai situasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menjelaskan arti pecahan dan urutannya?
2. Bagaimana cara menyederhanakan berbagai bentuk pecahan?
3. Bagaimana cara menjumlahkan pecahan?
4. Bagaimana cara mengurangkan pecahan?
5. Bagaimana cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan?
C. Tujuan Makalah
1. Menjelaskan arti pecahan dan urutannya.
2. Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan.
3. Menjumlahkan pecahan.
4. Mengurangkan pecahan.
5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Jika kita membagi sebuah semangka menjadi tiga bagian yang sama
kepada tiga orang siswa maka setiap siswa akan memperoleh bagian dari
disebut penyebut.
Rani memotong kue martabak yang berbentuk lingkaran. Mula-mula ia
memotong dua bagian yang sama besar. Kemudian martabak dipotong lagi
menjadi empat bagian. Setiap potong sama besar. Menurut matematis, bagian-
bagian yang sama besar tersebut disebut PECAHAN.
Bilangan PECAHAN
Perhatikan kembali potongan martabak Rani :
5
Pecahan adalah bilangan berbentuk , b tidak sama dengan 0.
a disebut pembilang.
b disebut penyebut.
Contoh:
b) Pecahan tidak Murni, adalah pecahan yang pembilangnya lebih besar dari
6
c) Pecahan Campuran, adalah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat a, b, dan c
Pecahan tidak murni dapat diubah menjadi pecahan campuran, dan pecahan
campuran dapat pula diubah menjadi pecahan tidak murni.
Contoh:
Pecahan tidak murni dapat diubah menjadi pecahan campuran (empat dua
Pecahan campuran (lima dua pertiga) dapat diubah menjadi pecahan tidak
murni .
Caranya: 3 x 5 + 2 per 3.
7
2. Model Pecahan
3. Mengurutkan Pecahan
Apabila kita diberikan dua pecahan, misalkan . dan ., apakah kamu dapat
8
menjadi 3 bagian yang sama besar. Demikian juga dengan sama dengan 8
bagian roti apabila kita membaginya menjadi 11 bagian yang sama besar.
Perhatikan gambar yang merepresentasikan kedua pecahan tersebut.
Dengan bantuan gambar di atas, kita dapat melihat dengan mudah bahwa
lebih besar dari , atau dapat dituliskan > . Sekarang mari kita lihat posisi
Dari garis bilangan tersebut, kita dapat memperoleh bahwa berada di kanan .
Hal ini merupakan bukti lain bahwa lebih besar dari . Selain dengan
menggunakan gambar dan garis bilangan, apakah ada cara lain untuk
membandingkan dua pecahan?
9
Mengurutkan Pecahan dengan Menyamakan Penyebut
Membandingkan pecahan dapat dilakukan dengan menyamakan penyebutnya.
Penyebut dari pecahan-pecahan yang belum sama, dapat disamakan dengan
menggantinya dengan faktor persekutuan penyebut pecahan-pecahan tersebut.
Misalkan kita akan membandingkan dua pecahan sebelumnya, yaitu dan .
Faktor persekutuan dari 11 dan 3 di antaranya adalah 33, 66, 99, dan 132. Kita
ambil saja faktor persekutuan yang terkecil, atau disebut KPK, yaitu 33. Sehingga,
Karena 24 bagian dari 33 lebih besar daripada 22 bagian dari 33, maka
Setelah dapat membandingkan dua pecahan, sekarang kita akan berlatih untuk
ke terbesar?
Sebelum mengurutkvc an pecahan-pecahan tersebut, kita harus
membandingkan pecahan-pecahan tersebut dengan menyamakan penyebutnya.
KPK dari 3, 5, 15, 12, dan 6 adalah 60. Sehingga,
10
Untuk mengurutkan pecahan dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu,
apa yang perlu diperhatikan?
Apabila dua pecahan memiliki penyebut yang sama, pecahan yang memiliki
pembilang yang lebih besar, nilainya lebih besar daripada pecahan yang
pembilangnya lebih kecil.
Agar kalian lebih memahaminya, perhatikan gambar berikut!
11
Agar kamu mudah mengingat pernyataan di atas, kamu dapat memperhatikan
gambar berikut.
12
Untuk memahami bagaimana suatu pecahan dapat dikatakan paling
sederhana, silahkan perhatikan cara menemukan pecahan-pecahan senilai berikut :
dengan bilangan lain selain satu (1) dan nol (0). Dalam hal ini dapat dikatakan
bahwa merupakan bentuk paling sederhana dari .
13
Bagaimana cara menyederhanakan bilangan pecahan tanpa harus membaginya
secara terus menerus?
Sekarang simak uraian berikut ini. Misalnya kita akan mencari bentuk sederhana
pecahan dari . Anda harus mencari FPB dari 48 dan 72 (bisa menggunakan
pohon faktor atau faktorisasi prima), maka akan diperoleh FPB dari 48 dan 72
adalah 24. Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan FPB maka akan
diperoleh
Bentuk sederhana dari suatu pecahan dapat dicari dengan cara membagi
pembilang dan penyebutnya dengan FPB pembilang dan penyebut dari pecahan
tersebut.
1.
2.
3.
4.
Penyelesaian:
=> = (5 : 5)/(30 : 5) =
14
2. FPB dari 28 dan 49 adalah 7, maka:
5. Menjumlahkan pecahan
Pecahan campuran adalah bilangan yang terdiri atas bilangan asli dan bilangan pecahan.
Operasi hitung penjumlahan pecahan campuran dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
15
6. Mengurangkan pecahan
Pecahan campuran adalah bilangan yang terdiri atas bilangan asli dan bilangan pecahan.
Operasi hitung pengurangan pecahan campuran dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
Contoh :
Cara pengerjaan:
a. Ubahlah pecahan campuran menjadi pecahan biasa.
b. Ubahlah kedua pecahan menjadi pecahan yang sama penyebutnya.
c. Kurangkan pecahan tersebut seperti pengurangan pecahan biasa.
d. Hasil dari pengurangan pecahan kemudian disederhanakan.
16
a. Berapa bagian kue yang dimakan Ema dan Risma?
b. Berapa bagian kue yang masih tersisa?
Penyelesaian :
a. Kue dibagi menjadi 16 potong, 2 potong dimakan Ema dan 2 potong lagi
dimakan Risma.
Ema makan bagian kue.
Sisa kue =
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dibagi menjadi dua yaitu , yang
B. Saran
Dalam pembelajaran pecahan ini, ajarkan kepada siswa dengan menggunakan
benda-benda yang udah mereka temui disekeliling lingkungan mereka, atau
beda yang yang sering mereka gunakan, agar pemahaman siswa tentang
pecahan dapat dengan mudah dipahami. Ajarkan juga dengan menggunakan
permainan yang menarik ataupun sambil bernyanyi, agar siswa merasa senang
dan gembira saat menerima pembelajaran.
18
DAFTAR PUSTAKA
Burhan,mustakim.2008.Ayo BelajarMatematika
Kelas4.Jakarta:DepartemenPendidkanNasional
Sumarmi,Mas Titing.2008.AsyiknyaBelajarMatematika
Kelas4.Jakarta:DepartemenPendidkanNasional
Anonim,2013,http://www.rumusmatematika.net/cara-menyederhanakan-
pecahan.html#ixzz4JjkhNCvQ
19
Soal
b.
c.
b.
c.
b.
b.
c.
b.
c.
20
9. tentukan nilai pecahan dari gambar yang diwarnai disamping...
10.
11. Urutkanlah pecahan tersebut dari yang terbesar sampai terkeci ...
a. , , , , , ,
b. , , , , , ,
12. Urutkanlah pecahan dibawah ini dari yang terkecil, dengan menyamakan
penyebutnya.
a. , , , ,
b. , , , ,
a.
b.
c.
21
15. Tentukan hasil pengurangan pecahan berikut
b.
17. Ibu mempunyai persediaan mentega sebanyak . Karena Adik ingin roti buatan ibu,
maka ibu membuatkannya. Untuk membuat roti diperlukan mentega. Supaya tidak
kemeja lengan pendek diperlukan kain sebanyak meter. Berapa meter kain yang
mempunyai talang meter. Berapa meter talang yang harus dibeli Pak Harjo agar
Pak Ali menolong membawa gula yang dibeli Bu Minu sebanyak kg. tetapi Bu
Minu juga membeli tepung terigu sebanyak kg dan membawanya sendiri. Berapa kg
22
Jawaban
5. Bentuk pecahan :
a.
b.
c.
e. =3
f. =
b. =
c. =
8.
9.
10.
23
= ,
Jadi, <
, , , , , ,
, , , , , ,
= =
= =
= =
= =
= =
b. =
c. =
24
b.
b. =
b. =
= =
= =
= =
= + = + =
18. Dik :
1 celana panjang = meter kain
Dit :panjang kain untuk membuat 2celana panjang dan 2kemeja lengan pendek?
Jawab :
2 celana panjang + 2 kemeja lengan pendek =
= +3= +
= +
25
Jadi, kain yang diperlukan adalah sebanyak meter.
19. Dik :
Talang yang diperlukan depan rumah = meter
+ = +
Gula kg
Tepung terigu kg
= +
26