Dalam konteks ini, peranan dan efektivitas pendidikan agama di madrasah sebagai
landasan bagi pengembangan spiritual dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
sangat penting. Asumsinya adalah jika pendidikan agama termasuk tasawuf/ilmu kalam yang
dijadikan landasan pengembangan nilai spiritual dan akhlak Islami, maka kehidupan
masyarakat akan lebih baik.
Pendidikan tasawuf/ilmu kalam di madrasah aliyah sebagai bagian yang integral dari
pendidikan agama, memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan
watak dan kepribadian peserta didik, tetapi secara substansi mata pelajaran tasawuf/ilmu
kalam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempraktikkan nilai-nilai keyakinan keagamaan (tauhid) atau cara berteologi dan berakhlak
tasawuf dalam kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran Tasawuf/Ilmu Kalam ini sebenarnya merupakan dua bidang berbeda yang
disatukan, oleh karena itu untuk memudahkan proses pembelajarannya kurikulum ini disusun
dengan sistematika sebagai berikut:
2. Pengertian
Mata pelajaran tasawuf/ilmu kalam merupakan unsur mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) pada madrasah yang memberikan pendidikan kepada peserta didik untuk
memahami perkembangan pemikiran Islam dalam bidang tasawuf dan ilmu kalam sebagai
khazanah warisan intelektual Islam dan menganalisa perbandingan-perbandingannya
sehingga menjadi sumber keyakinan dan pengamalan sehari-hari dalam berakidah dan
berakhlak.
3. Tujuan dan Fungsi
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran tasawuf/ilmu kalam adalah mata pelajaran yang memberi
bekal peserta didik untuk memahami pemikiran kaum muslimin dalam hal berakhlak,
berakidah, dan keimanan yang benar dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun ruang lingkup materi/bahan kajian pelajaran tasawuf/ilmu kalam meliputi:
1. Aspek Kesejarahan.
Aspek kesejarahan ini meliputi sub-sub aspek: sejarah pertumbuhan dan perkembangan
tasawuf/ilmu kalam seperti aspek politik, ekonomi, geografis, munculnya aliran-aliran dalam
tasawuf/ilmu kalam dan ketokohan para pemimpinnya: (1) dalam ilmu kalam seperti muncul
aliran-aliran kalam: Khawarij, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Murji`ah, Salafiyah, Mu`tazilah,
Ahlu Sunnah Asy`ariyah dan Maturidiyah, (2) dalam tasawuf: Abu al-Faidh Dzunnun al-
Mishri, Abu Yazid al-Bustami, Al-Ghazali, Rabiah al-Adawiyah, al-Hallaj dan Muhy al-Din
Ibn `Araby.
2. Aspek Pemikiran
Aspek pemikiran: (1) Dalam ilmu kalam: seperti batasan mukmin dan kafir, fungsi wahyu
dan akal, kekuasaan, perbuatan, keadilan, dan sifat-sifat Tuhan, kehendak, kekuasan dan
perbuatan manusia, sikap kaum muslimin terhadap sains dan falsafah, serta pemikiran
modern dalam teologi Islam, (2) Dalam tasawuf: seperti: al-Ma`rifah, al-Ittihad (al-fana wa
al-baqa), al-Mahabbah, al-Hulul dan Wahdatul Wujud.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
KELAS : XI (Sebelas)
SEMESTER : I (Pertama)
KELAS : XI (Sebelas)
SEMESTER : II (Kedua)
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengetahui dan memahami 1.1. Menjelaskan pengertian tasawuf
tasawuf 1.2. Menjelaskan asal usul tasawuf
1.3. Menjelaskan sumber tasawuf dari Al-Quran dan
al-Sunnah
1.4. Menjelaskan teladan sufi sahabat Nabi
2. Mengetahui dan memahami 2.1. Menjelaskan faktor-faktor perkembangan tasawuf:
sejarah perkembangan tasawuf faktor sosial ekonomi, faktor politik dan pengaruh
budaya asing.
2.2. Menjelaskan perkembangan tasawuf pada abad
ke-3 dan ke-4 H.
2.3. Menjelaskan perkembangan tasawuf pada abad
ke-5 H.
2.4. Menjelaskan perkembangan tasawuf pada abad
ke-6 sampai ke-8 H.
2.5. Menjelaskan perkembangan tasawuf pada abad
ke-9 H dan sebab kemundurannya.
3. Mengetahui dan memahami 3.1. Mengenal tokoh-tokoh sufi: Abu al-Faidh
tokoh-tokoh sufi dan ajaran- Dzunnun al-Mishri, Abu Yazid al-Bustami, Al-
ajarannya Ghazali, Rabiah al-Adawiyah, al-Hallaj dan Muhy
al-Din Ibn `Araby.
3.2. Mengkaji ajaran-ajaran pokok tokoh sufi: Abu al-
Faidh Dzun nun al-Mishri, Abu Yazid al-Bustami,
Al-Ghazali, Rabiah al-Adawiyah, al-Hallaj dan
Muhy al-Din Ibn `Araby.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Mengetahui dan memahami 4.1. Menjelaskan pengertian maqamat dan al-ahwal
maqamat perjalanan kaum sufi 4.2. Menjelaskan tahapan perjalanan (maqamat) kaum
dan al-ahwal dalam pandangan sufi berupa al-Taubah, al-Wara`, al-Zuhud, al-
tasawuf Faqr, al-Sabr, al-Tawakkal dan al-Ridla.
4.3. Menjelaskan ahwal dalam pandangan tasawuf
berupa: takut (al-Khauf), rendah hati (al-
tawadhu), patuh (al-taqwa), ikhlas (al-ikhlash),
rasa berteman (al-uns), gembira hati (al-wajd) dan
berterima kasih (al-syukr).