Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

INFORMASI DAN MASYARAKAT

Oleh:

Dara Luki O 071311633076

ArsilinaAzmi 071311633090

DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA
1. Perbedaanasumsiteoritik Daniel Ball dan Manuel Castells?

Jawab:

UnsurPembed Daniel Bell Manuel Castlles


a
Kosep utama Masyarakat pasca industry (pro-industrial Masyarakat jaringan (network
society), dimana masyarakat telah society).
mengenal proses industry.

Perkembangan Berbasiskan Pengetahuan. Berbasiskan Teknologi Informasi.


masyarakat
Jenis pekerjaan Sektor Jasa. Perusahaan jejaring
Pengolahan Data atau Informasi. dengan mengembangkan
logika jaringan.

Kebudayaan Hedonisme, konsumsi. Virtual (nyata).


Dampak yang Beralihnya masyarakat agraris
Masyarakat yang buta
timbul kemasyarakat industri. akanteknologiinformasim
Masyarakat dituntut untuk berubah engalamiketidakberdayaa
dan mengikuti perkembangan n.
zaman. Terjadinya pengangguran
di bidang teknologi di
beberapa negara, terutama
di kalangan populasi tak
terdidik atau negara
dengan teknologi rendah.
Kapitalisme Perusahaan yang berada di era post- Peningkatan jumlah produksi dan
industrial distribusi diorganisasikan melalui
berusahamemenuhikebutuhankonsumenses aliansi dan asosiasi global dari
uaidenganpermintaanmereka. perusahaan jejaring.
Kelas Terbentuk kelas berdasarkan pengetahuan.
Perkembangan masyarakat post-industrial (Daniel Bell, 1970), post-industrial
sendiri merupakan suatu keadaaan dimana masyarakat telah mengenal proses industri.
keadaan ini dianggap sebagai awal munculnya konsep masyarakat informasi, konsep ini
muncul dan digunakan sejak tahun 1970 untuk menuju pada perubahan sosial dan
ekonomi yang terkait dengan meningkatnya dampak dan peran teknologi informasi.
Sedangkan konsep masyarakat informasi menurut Manuel Castells (1996-1998) yaitu
masyarakat jaringan (network society). Masyarakat jaringan dipengaruhi oleh
perkembangan informasi dan teknologi informasi (TI).
Perkembangan masyarakat post-industrial berbasiskan pengetahuan, peran
pengetahuan diklaim oleh Bell meningkatkan perusahaan bisnis dalam kapitalisme yang
terjadi

2. Menurutanda, bagaimana sebaiknya perpustakaan sebagai institusi pengelola


informasi yang menyediakan informasi dikembangkan dalam arus masyarakat post-
industridanmasyarakatjaringan?

Jawab:
Perubahan social budaya yang terjadi di tengah masyarakat telah muncul pada era
revolus informasi, perubahan social sendiri terjadi karena perkembangan teknologi dan
informasi yang mendorong masyarakat bergerak kearah masyaraka tinformasi,
masyatakat informasi sendiri terdiri dari dua jenis yaitu masyarakat post-industrial
(Daniel Bell, 1970) dan masyaraka tjaringan (Menuel Castells, 1996-1998). Masyarakat
post-industrial dianggap sebagai awal munculnya konsep dari masyarakat informasi yang
kemudian masyarakat informasi dikembangkan oleh Manuel Castells sebagai masyarakat
jaringan (network society). Dengan munculnya masyarakat post-industrial dan
masyarakat jaringan yang perkembangan masyarakatnya berbasiskan pengetahuan dan
teknologi informasi, perpustakaan yang merupakan salah satu instusi atau lembaga yang
bergerak dibidang pengelolaan informasi dimana perpustakaan saat in imasih
berorientasikan pada penyediaan informasi dalam bentuk fisik yaitu buku dituntut untuk
mampu mengikuti perkembangan masyakat pengguna informasi.
Perkembangan masyarakat pengguna informasi di era revolusi informasi yang
masif membuat masyarakat post-industrial dan masyrakat jaringan melakukan penemuan
informasi menggunakan proses digital, penemuan informasi dengan proses digitalisasi
beraneka ragam yaitu salah satunya dengan perkembangan internet. Perkembangan
internet yang semakin marak di kalangan masyarakat informasi dalam proses penemuan
informasi membuat sebagian kalangan masyarakat condong melakukan proses penemuan
informasi menggunakan perkembangan internet yang masif.
Dengan adanya perkembangan internet yang marak digunakan masyarakat
informasi dalam proses penemuan informasi maka tidak dipungkiri jika masyakat post
industrial dan masyarakat jaringan lebih memilih mencari informasi pada perkembangan
internet dibandingkan dengan perpustakaan.sehingga perpustakaan yang penyedian
informasinya masih berorientasikan pada koleksi tercetak akan terpinggirkan oleh
kecanggihan teknologi informasi yang berkembangan di tengah masyarakat.
Perpustakaan harus dapat menyiasati perkembangan teknologi informasi yang
terjadi di kalangan masyarakat agar perpustakaan mampu untuk membuat masyarakat
post-industrial dan masyakarakat jaringan memilih untuk mencari informasi yang
dibutuhkan menggunakan jasa perpustakaan dibandingakan dengan perkembangan
ineternet yang masif. Dengan persaingan di era digitalisasi perpustakaan yang notabene
pengelolaan informasi yang berorientasikan pada penyedian informasi berupa buku,
literatur, dan berbagai koleksi cetak harus mampu mengikuti karakteristik sosial dan
budaya masyarakat pengguna informasi yang dilayaninya maka perpustakaan dalam
mengemas atau mengelola informasi yang tersedia begitu melimpah dapat menyesuaikan
dengan kebutuhan pengguna informasi.
Dengan kebutuhan pengguna informasi di era perkembangan teknologi maka
perpustakaan dituntut untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat post-industrial
maupun masyarakat jaringan dengan menyediakan sumber-sumber informasi dalam
bentuk elektronik karena pemanfaatanya dalam bentuk elektronik menjadi gaya hidup
dari masyarakat post-industrial dan masyarakat jaringan. Informasi yang dikemas harus
memberikan kemudahan dalam proses penemuan kembali informasi. Suatu perpustakaan
yang mengemas atau mengelola informasi yang berbasiskan teknologi informasi disebut
juga perpustakaan digital.
Perpustakaan digitalmempunyaikoleksibukusebagianbesardalambentuk format
digital dan yang bisadiaksesdengan komputer, Isi dariperpustakaan digital
beradadalamsuatukomputer serveryang bisaditempatkansecaralokal, maupun di lokasi
yang jauh, namundapatdiaksesdengancepatdanmudahlewat jaringankomputer. Koleksi
digital pada suatu perpustakaan lebih banyak menggunakan sistem database online
dimana sistem ini mampu diakses oleh masyarakat pengguna informasi.
Suatu perpustakaan sekarang ini tidak lagi diukur dengan besar gedung
perpustakaan tetapi bagaimana perpustakaan mengelola informais yang tersedia kedalam
sistem berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat membuat pengguna informasi
memandang sebuah perpustakaan tidak lagi berargumen perpustakaan merupakan tempat
atau gedung yang hanya berisikan buku tetapi tempat dimana sebagai lembaga layanan
yang mengolah informasi dan menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna dengan
berbasiskan teknologi informasi dengan adanya perpustakaan yang berbasiskan teknologi
informasi maka jasa pustakawan saat ini tidak akan dipandang sebelah oleh para profesi
lainnya, karena peran pustakawan sangat penting dalam mengelola sumber-sumber
informasi yang berlimpah saat ini.
REFERENSI:

1. Sugihartati, Rahma. 2014. Perkembangan masyarakat informasi dan Teori sosial


Kontemporer. Jakarta: Prenadamedia Group.

2. __Diakses pada jam 19.70 tanggal05 oktober 2015, tersedia pada http://dessy-h-s-
fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-69641-Layanan

3. Sulistyo-Basuki, PengantarIlmuPerpustakaan. Jakarta : Gramediapustakautama, 1993

Anda mungkin juga menyukai