Anda di halaman 1dari 5

Saudara sedang bertugas di UGD rumah sakit.

Datang pasien laki-laki


umur 70 tahun dengan keluhan tidak bisa buang air kecil (BAK) dan
kesakitan di perut bagian bawah sejak 36 jam yang lalu. Dari
anamnesis didapatkan sejak 3 minggu yang lalu pasien menegluh
BAK mengejan dan tidak tuntas. BAK lebih sering dan mengeluh
harus menunggu agak lama sebelum bisa memulai berkemih. Sudah
memeriksakan diri di Puskesmas dikatakan menderita BPH.

a. Lakukan pemasangan kateter pada manekin!

Checklist kateter
No Aspek penilaian 0 1 2 3
1 Menyapa, mempersilahkan duduk, dan
memperkenalkan diri.
Persiapan Pasien
2 Menjelaskan pada klien dan keluarga
tentang prosedur dan tujuan tindakan yang
akan dilaksanakan.
3 Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya
untuk klarifikasi
Persiapan Alat
4 1) Bak instrumen berisi :
a) Poly kateter sesuai ukuran 1 buah
b) Urine bag steril 1 buah
c) Pinset anatomi 2 buah
d) Duk steril
e) Kassa steril yang diberi jelly
2) Sarung tangan steril
3) Kapas sublimat dalam kom tertutup
4) Perlak dan pengalasnya 1 buah
5) Sampiran
6) Cairan aquades atau Nacl
7) Plester
8) Gunting verband
9) Bengkok 1 buah
10) Korentang pada tempatnya

Prosedur
5 a. Pasang sampiran
b. Cuci tangan
c. Pasang pengalas/perlak dibawah
bokong klien
d. Pakaian bagian bawah klien
dikeataskan/dilepas, dengan posisi
klien terlentang. Kaki sedikit dibuka.
Bengkok diletakkan didekat bokong
klien
e. Buka bak instrumen, pakai sarung
tangan steril, pasang duk steril, lalu
bersihkan alat genitalia dengan kapas
sublimat dengan menggunakan
pinset.
f. Bersihkan genitalia dengan cara :
Penis dipegang dengan tangan non
dominan penis dibersihkan dengan
menggunakan kapas sublimat oleh
tangan dominan dengan gerakan
memutar dari meatus keluar.
Tindakan bisa dilakukan beberapa
kali hingga bersih. Letakkan pinset
dalam bengkok
g. Ambil kateter kemudian olesi dengan
jelly. Masukkan kateter kedalam
uretra kira-kira 10 cm secara
perlahan-lahan dengan
menggunakan pinset sampai urine
keluar. Masukkan Cairan
Nacl/aquades 20-30 cc atau sesuai
ukuran yang tertulis. Tarik sedikit
kateter. Apabila pada saat ditarik
kateter terasa tertahan berarti
kateter sudah masuk pada kandung
kemih
h. Lepaskan duk, sambungkan kateter
dengan urine bag. Lalu ikat disisi
tempat tidur
i. Fiksasi kateter
j. Lepaskan sarung
k. Pasien dirapihkan kembali
l. Alat dirapihkan kembali
m. Mencuci tangan

6 Edukasi
Profesionalitas

Pasien wanita umur 30 tahun datang


dengan keluhan tidak bisa kencing sejak 10
jam yang lalu. Lakukan pemasangan kateter
urin pada pasien ini!
1. Tujuan kateterisasi urin
Diagnosis
1. sampel untuk kultur urine
2. mengukur sisa urine
3. memasukkan kontras
4. pemeriksaan urodinamik
5. menilai produksi urin durante dan post op
Terapi
1. obstruksi intravesikal: bph, benda asing
2. mengeluarkan urin pada disfungsi buli
3. diversi urin post op prostatektomi, vesikolitotomi
4. clean intermitten catheterization
5. masukkan obat2an intravesika
2. Kontra indikasi mutlak
1. jejas urethra fraktur pelvis (gross hematuri, perineal
hematoma, dan prostat yang melayang)
Kontra indikasi relatif
1. striktur urethra
2. post op urethra/vesika urinaria
3. tidak kooperatif
3. Komplikasi
1. lesi mukosa urethra
2. false route
3. hematuria
4. spasme buli-buli
5. infeksi
6. bakteriuri persisten
7. abses, peri urethra, dan fistel
8. terbentuk batu buli
9. kateter tidak bisa lepas
Alat2:
1. desinfektan
2. sarung tangan steril
3. duk steril
4. kasa
5. gel
6. kateter urin 16 fr / 18 fr
7. urine bag
8. forceps

Anda mungkin juga menyukai