Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Secara umum alur perencanaan di kapal, khususnya perencanaan dan pekerjaan listrik
di kapal dapat dilihat pada gambar 1.
Pihak galangan yang memproduksi kapal menerima permintaan dari owner untuk
pembuatan sebuah kapal akan membuat spesifikasi teknis dengan pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut :
1. Contruction
2. Machinnery
3. Electrical/Electronic
Electrical Power
Electrical Lighting
Internal Communication & Alarm
Monitor Computer
Nautical, Radio
Dsb
Merk, Type, Produsen/Pabrik pembuat dari semua kebutuhan yang ada di Building
Specification biasanya juga akan disertakan untuk mempermudah proses pembuatan kapal
secara keseluruhan.
Pihak galangan akan membuat TENDER ke seluruh produsen yang bisa memenuhi
semua kebutuhan kapal yang akan dibuat. Sehingga diharapkan dari produsen akan membuat
penawaran/proposal teknik/Bosur yang nantinya bisa dipergunakan sebagai pertimbangan
untuk EVALUASI TEKNIS.
Berdasarkan Final Specification, Pihak Owner dan Galangan akan membuat suatu
kesepakatan dan negosiasi harga, apabila kedua belah pihak telah tercapai kesepatan maka
KONTRAK pembuatan kapal akan ditandangani..
Berdasarkan Kontrak antara pihak Owner dan Galangan maka start pembuatan kapal
akan dimulai dan perhitungan waktu dan biaya sudah mulai diperhitungkan sesuai dengan
kesepakatan kontrak. Pihak galangan sudah mulai melakukan Order untuk semua kebutuhan
pembuatan kapal dan detail disain dari semua perencanaan kapal mulai dibuat dan
dilaksanakan.
One Line Diagram adalah gambar suatu rangkaian yang menunjukkan lokasi atau
penempatan peralatan listrik yang digunakan pada sebuah kapal. One Line Diagram
menunjukkan penjelasan tentang pembagian beban dari Main Switch Board ataupun
Distributor Board ke beban-beban listrik .
Specification
General Arrangement
Gambar rencana umum yang menunjukkan bagian-bagian kapal, dimensi kapal,
kapasitas muat kapal, bobot mati kapal dan sebagainya.
Elementary One Line Diagram
Gambar rencana secara global atau keseluruhan sistem pembangkitan dan
pendistribusian tenaga listrik di sebuah kapal.
Arrangement of Electrical Equipment
Gambar susunan atau tata letak peralatan listrik di kapal.
Simbol Standart
Makers Diagram
Petunjuk spesifikasi teknis dari suatu peralatan yang dibuat suatu perusahaan.
2. Lighting System
Untuk sistem penerangan utama atau penerangan emergency
4. Communication System
Komunikasi internal dan eksternal kapal.
WIRING DIAGRAM
Gambar yang menunjukkan arah penarikan kabel dari suatu peralatan listrik
keperalatan lainnya, melalui Main/Sub Cable Way dan Penetratrion. Berdasarkan wiring
diagram akan dapat diapakai sebagai dasar penentuan Main/Sub Cable Way dan Penetratrion.
Sebelum pembuatan Wiring diagram maka harus diketahui terlebih dahulu
perencanaan instalasi pipa, instalasi AC serta gambar konstruksi frame-frame pada deck
lengkap dengan ukurannya. Hal ini dilakukan pada saat perencanaan main cable way tidak
akan terbentur dengan pipa-pipa atau ducting, fram-fram yang sudah dipasang terlebih dahulu.
Sehingga dapat menghindari penempatan kabel-kabel yang kurang baik disamping itu akan
lebih mudah perbaikannya jika terjadi gangguan-gangguan.
Lay Out
Gambargambar mengenai ruangan-ruangan pada kapal yang melatar belakangi
penempatan peralatan listrik
Arrangement of Electrical Equipment
One Line Diagram
Simbol Standart
Gambar yang menunjukkan perencanaan dan penyusunan tata letak dari pondasi kabel
utama atau pencabangan kabel (Main/Sub Cable Way) di dalam kapal.
Lay Out
Wiring Diagram
One Line Diagram
Arrangement Pipa dan Ducting
Gambar rencana susunan dan tata letak pipa-pipa dan saluran udara
Konstruksi kapal
Gambar yang menjelaskan pemasangan pondasi Main/Sub Cable Way di dalam kapal,
dengan kata lain merupakan detail dari gambar Arrangement Main/Sub Cable Way.
Lay Out
Konstruksi kapal
Arrangement Main/Sub Cable Way
Arrangement Pipa dan Ducting
Standart Main/Sub Cable Way
Aturan-aturan yang harus diperhatikan dalam menyusun atau menginstalasi Main/Sub
Cable Way
Instalasi Ceiling/Lining
Gambar atau data pemesangan peralatan di dalam suatu permukaan atap (ceiling) dan
dinding (Lining)
Typical Practice
Petunjuk cara-cara pemasangan peralatan listrik yang memenuhi syarat dan lazim
digunakan
Gambar yang menjelaskan rencana susunan tata letak/pondasi peralatan listrik (selain
kabel).
Merupakan pekerjaan pembuatan pondasi jalur kabel utama atau cabang yang meliputi
Jenis material, ukuran atau dimensi, jumlah yang dibuat dan jumlah total. Fabrication Drawing
sebagai gambar pendukung pelaksana yang merupakan pelengkap penunjang instalasi di
lapangan yang dikerjakan oleh bengkel fabrikasi.
FABRIKASI PENETRATION
Cutting List of Cable merupakan daftar/list pemotongan kabel yang akan digunakan di
dalam ruangan atau deck.
Data yang digunakan untuk menghitung panjang kabel adalah :
Pallet Control List adalah daftar peralatan listrik yang dipakai untuk dicek atau
diperiksa.
Daftar yang diperlukan untuk membuat Pallet Control List adalah
Fabrikasi dan Instalasi
Arrangement
CONNECTION DIAGRAM
Merupakan gambar yang memberi petunjuk cara menghubungkan kabel dari satu alat
ke alat lainnya.
TEST PROCEDURE
Test Prosedur adalah urutan pengetesan peralatan listrik di kapal dan instalasi listrik di
kapal
BAB II
SISTEM DISRIBUSI LISTRIK DI KAPAL
Jumlah beban di kapal tergantung kondisi pelayaran.(At in port, Cargo Handling dsb)
Kondisi Low Voltage dengan tegangan 220 Volt. digunakan transformator penurun tegangan
dengan rating 380/220 Volt, sedangkan beban tegangan' 24 Volt DC digunakan penyearah daya
dengan rating 380/220 ke 220 V/30/24 Volt DC (Step. down transfonner) yang dikoordinasi
pada Emergency Switch Board (ESB).
Tegangan 380 Volt untuk sumber tenaga bagi motor listrik sebagai penggerak pompa dan
peralatan dominan dari beban instalasi listrik di kapal, juga untuk sumber fasilitas penerangan
peralatan komunikasi.
Bila direncanakan menerima catu daya dari darat dipasang dengan sistem saling mengunci
secara elektrik (interlock).
Prosedur pehitungan :
1. Membaca spesifikasi kapal terutama dalam penggunaan daya listrik sesuai dengan fungsi
dan kondisi kapal
dan untuk memenuhi estimasi konsumsi daya listrik di kapal maka data-data yang
diperlukan adalah :
1. Seluruh perlengkapan yang dioperasikan secara koninyu (terus menerus)
2. Seluruh perlengkapan yang dioperasikan secara intermitten
3. Beban terhubung dari seluruh perlengkapan cadangan.
Semua data peralatan/equipment, harus dilengkapi dengan data yang meliputi Kw, Voltage,
jumlah dan pada kondisi apa beroperasi.
4. Masukkan daya peralatan listrik (Kapasitas output dan input) sesuai dengan bagiannya
(Hull, Machinerry dsb) pada kolom sesuai item 3.
5. Perhitungkan penggunaan peralatan tersebut pada beban kontinyu (Continuous Load) dan
Bebab sesaat/tidak kontinyu (intrmitten) dengan memperhitungkan load factornya
(demand factor).
6. Penentuan load factor pada masing-masing peralatan sesuai dengan data power factornya
atau sesuai dengan pengalaman yaitu : 30% - 100% dengan mempertimbangkan jenis
peralatan listrik dan sistem pengoperasiannya, antara lain : 100% untuk heater dan lampu
pijar, 80-95% untuk motor-motor listrik dengan mempertimbangkan system pengoperasian
kapal atau 40-50% untuk motor-motor listrik yang bekerja bergantian dengan motor
lainnya.
7. Kalikan load factor yang telah ditentukan sesuai item 5 dengan total daya input peralatan
listrik tersebut dimana peralatan tersebut beroperasi (lihat tabel item 3).
8. Jumlahkan seluruh beban di masing-masing kondisi pengoperasian kapal.
10. Total beban item 9 dipakai sebagai pertimbangan untuk memilih Generator atau
Emergency Generator.
11. Generator/alternator dan Emergency Generator dipilih dari brosur dengan kapasitas daya
lebih besar 15% - 20% dari total daya pada item 10.
Diversity Factor : Faktor yang menentukan beban-beban pada Intermitten yang dioperasikan
secara bersama-sama
KONDISI KEAMANAN SISTEM KELISTRIKAN KAPAL
Dalam kondisi pelayaran di laut maka kapal harus mempunyai tingkat keselamatan
yang tinggi sehingga selama kapal berlayar di lautan lepas akan aman, nyaman sampai di
tempat tujuan. Aturan-aturan keselamatan selama kapal berlayar telah diatur didalam Aturan-
aturan klas dan Regulasi (Rules and Regulation).
Tingkat keselamatan selama kapal berlayar apabila ditinjau dari sistem kelistrikan
kapal maka ada beberapa hal yang harus terpenuhi sesuai dengan aturan klas dan regulasi :
1. Generator cadangan
2. Emergency Generator
3. Baterai
Penentuan Generator :
Penentukan dari generator merupakan penentuan yang sulit karena tidak ada formula
yang pasti untuk menentukan kapasitas Generator atau Emergency Generator. Sehingga
didalam menentukan kapasitas Generator yang Optimal maka ada beberapa pertimbangan-
pertimbangan yang perlu diperhatikan :
1. Total beban Listrik di kapal (dari semua kondisi pelayaran kapal).
Terutama dipertimbangkan untuk beban yang paling besar (agar supaya beban
listrik terbesar di kapal dapat disupali secara penuh oleh Generator) dan beban
yang paling kecil (agar supaya penggunaan generator pada saat beban terkecil akan
mempunyai efisiensi yang tinggi)
2. Minimal ada satu generator cadangan
3. Load Factor Generator 85 %
Hal ini dimaksudkan agar penggunaan Generator di kapal Optimal, sehingga
Generator akan dapat dipergunakan selama selang waktu yang lama/life time
meningkat